Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Mutmainnah Arif

NIM : 2231802003
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
LPTK : Universitas Muhammadiyah Parepare

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah


Pengalaman yang membuat saya rindu sekolah yaitu ketika saya belajar biologi dengan guru
yang sangat variatif dalam mengajarkan biologi kepada kelas saya sehingga membuat saya
memahami materi yang diajarkan oleh guru, saat itu setelah pembelajaran selesai saya
memperagakan satu poin materi biologi kepada teman saya hingga tidak sengaja saya
merusak baju sekolah saya sendiri. Selain itu saya juga rindu dengan aktivitas bersama teman
teman setelah belajar mengajar selesai dan memasuki waktu shalat fardu, saya sering bersama
teman untuk pergi shalat bersama dimasjid kodim yang berada disamping kanan sekolah
saya, meski saat itu sekolah juga memiliki mushallah yang lumayan besar namun tidak
memiliki AC sehingga saya dan teman lebih memilih masjid kodim karena memiliki AC dan
nyaman untuk ditempati shalat. Saya juga rindu dengan salah satu makanan yang ada
disekolah yaitu bakso karena bisa menentukan sendiri porsi yang diinginkan sesuai uang jajan
yang dimiliki. Saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar adalah ketika
sudah memiliki kesempatan untuk mengajar matematika setelah memiliki beberapa ilmu yang
dipelajari saat kuliah, saat mengajar saya merasa berkembang dari sebelumnya hanya
mengajar satu atau dua siswa saja saat jadi guru privat menjadi satu kelas siswa yang begitu
beragam membuat saya harus belajar lagi dalam hal tersebut. Saya memiliki sosok guru yang
menginspirasi pada saat saya duduk di bangku sekolah menengah atas. Beliau adalah guru
fisika yang ramah dan merangkul siswanya. Pada saat jam pelajaran beliau sering melakukan
tanya jawab dan apabila terjadi kontak mata dengan guru tersebut maka secara otomatis
peserta didik tersebutlah yang harus menjawab pertanyaan. Meskipun merasa sedikit tertekan
namun cara mengajar yang seperti itu memberikan kesan mendalam bagi saya. Pada saat saya
menjadi guru pendamping yang mengisi waktu berhalangan guru sebenarnya setelah saya
lulus, saya mengikuti cara mengajar guru tersebut dan saya terapkan kepada peserta didik
yang saya ajarkan. Respon dari peserta didik sama seperti yang saya rasakan saat duduk di
bangku sekolah dulu

Saat ini saya adalah seorang mahasiswa pendidikan profesi guru (PPG) pra jabatan
gelombang 1 tahun 2023. Saya merupakan alumni dari program S1 Pendidikan Matematika
Universitas Negeri Makassar dan lulus pada tahun 2022. Keinginan saya menjadi guru mulai
terasa saat saya kecil. Ibu saya adalah seorang guru di sekolah negeri di sekitar rumah. Ketika
saya kecil, saya ikut dengan orang tua saya saat mereka mengajar. Saya melihat ibu saya
mengajar dengan penuh kesabaran. Semangat mengajar ibulah yang membuat saya memilih
untuk menjadi guru. Selain hal tersebut, saya memilih menjadi seorang guru dikarenakan
beberapa potensi yang ada dalam diri saya. Pada saat saya masih duduk di bangku sekolah,
saya sering mengajarkan materi pelajaran yang belum dipahami oleh teman-teman saya.
Melihat teman-teman saya senang belajar dengan saya, membuat saya berkeinginan menjadi
seorang guru. Hal tersebut juga didukung oleh teman-teman saya. Hal itulah yang membuat
saya semakin mantap untuk memutuskan menjadi seorang guru. Untuk menjadi seorang guru
yang berpihak kepada peserta didik, tentunya terlebih dahulu saya harus mengetahui
kebutuhan dari peserta didik. Hal ini menjadi pondasi untuk menciptakan pembelajaran yang
berpihak kepada peserta didik. Setelah melihat kebutuhan dari peserta didik, barulah saya
bisa menerapkan pembelajaran yang terpusat kepada peserta didik. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara memberikan pilihan kepada peserta didik untuk menentukan sendiri model
pembelajaran untuk pembelajaran selanjutnya. Dengan demikian, pilihan model pembelajaran
yang telah dipilih oleh peserta didik tidak akan membuat peserta didik bosan saat menerima
pelajaran, karena kodratnya peserta didik dapat menerima pembelajaran dimanapun kapanpun
karena sumber belajar dapat diakses darimana saja, sedangkan guru hanya berfungsi sebagai
fasilitator yang menjembatani ilmu pengetahuan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai