Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HAKIKATBELAJARDANPEMBELAJARAN
DisusunUntuk MemenuhiTugasMataKuliahPembelajaranFiqh

DosenPengampu:Bpk.AanKudrotullah, M.Pd

Disusunoleh:Kelompok 2

1.AhyaMusfiroh 2021010063
2.MonaKarisma 2021010008
3.SitiHindun 2022010042

PROGRAM STUDI
PENDIDIKANAGAMAISLAM(PAI)
( STIT AL-KHAIRIYAH CILEGON)
TAHUNAKADEMIK2024
KATAPENGANTAR

Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh

Pujisyukur kita panjatkankehadirat AllohSWT. kerena denganrahmat, karunia serta


taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesikan makalah ini dengan Judul “HAKIKAT
BELAJAR DAN APEMBELAJARAN” mengacu dari berbagai sumber yang telah tersedia.

Taklupakitahaturkansholawat sertasalamkitakepadaNabiMuhammadSAW. Yang


membawa kita kearah jalan yang benar dan memberikan begitu banyak pengajarandengan
ahlak-ahlak mulia. Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman, dosen, sertakepadaseluruhpihak yangtelahikut membantugunapenyelesaian
makalah ini. Kami sangat menyadari makalah ini masih belum menemukan kata sempurna,
olehkarena itukamisangat mengharapkansarandankritik yang membangunguna hasilyang
lebih baik lagi.

Makalah ini kami buat semata-mata dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan dan
bertujuan membantu melancarkan proses belajar dan mengajar antara mahasiswa dan dosen.
Semoga Makalah yang kami susun ini dapat berguna dalam proses perkuliahan. Aamiin

Selamatmembaca.

Cilegon,03Febuarii2024

Penyusun

i
DAFTARISI
KATAPENGANTAR................................................................................................................................i
BABI........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
A. Latarbelakang......................................................................................................................................1
B. RumusanMasalah.................................................................................................................................1
C. TujuanPenulis......................................................................................................................................2
BABII.......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
A. HakikatBelajar.....................................................................................................................................3
B. PengertianBelajar.................................................................................................................................3
C. Teori-TeoriBelajar...............................................................................................................................3
D. Ciri-CiriBelajar....................................................................................................................................4
E. Unsur-UnsurDinamisDalamBelajar.....................................................................................................5
F. HakikatPembelajaran...........................................................................................................................6
G. PengertianPembelajaran......................................................................................................................6
H. Teori-TeoriPembelajaran.....................................................................................................................6
I. Ciri-CiriPembelajaran...........................................................................................................................8
J. Unsur-UnsurPembelajaran....................................................................................................................8
BABIII......................................................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................9
DAFTARPUSTAKA..............................................................................................................................10

ii
BABI

PENDAHULUAN
A. Latarbelakang

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru, sebagai salah satu unsur
pendidik,agarmampumelaksanakantugasprofesionalnyaialahmemahamibagaimanapeserta
didik belajar dan bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik, serta memahami
bagaimana siswa belajar. Untuk dapat memahami proses belajar yang terjadi pada diri
siswaguru perlu menguasai hakikat dan konsep dasar belajar. Dengan menguasai hakikat dan
konsep dasar tentang belajar diharapkan guru mampu menerapkannya dalam kegiatan
pembelajaran. Sebab fungsi utama pembelajaran ialah memfasilitasi tumbuh dan
berkembangnya belajar dalam diri peserta didik.

Pembelajaran sebagai suatu konsep pedagogis secara teknis dapat diartikan sebagai
upaya sistematik dan sistemis untuk menciptakan lingkungan belajar yang potensial dalam
menghasilkan proses belajar yang bermuara pada berkembangnya. potensi individu sebagai
peserta didik. Dari pengertian tersebut tampak bahwa antara belajar dan pembelajaran satu
sama lain memiliki keterkaitan substantif dan fungsional. Keterkaitan substantif belajar dan
pembelajaran terletak pada simpul terjadinya perubahan perilaku dalam diri individu.
Keterkaitan fungsional. pembelajaran dengan belajar adalah bahwa pembelajaran sengaja
dilakukan untuk menghasilkan belajar atau dengan kata lain belajar merupakan parameter
pembelajaran

B. RumusanMasalah
Adapunrumusanmasalahyangdapatpenulisrangkumdarilatar belakangdiatasadalahsebagai berikut :

1. ApapengertianBelajar?

2. Apa sajateori-teoridalambelajar?

3. Bagaimanaciri-ciribelajar?

4. Apasajaunsur-unsurdinamisdalamprosesbelajar?

5. Apapengertianpembelajaran

1
6. Apa sajateori-teoridalampembelajaran?

7. Bagaimanaciri-ciripembelajaran?

8. Apasajaunsur-unsur dalampembelajaran?

C. TujuanPenulis
Berdasarkanperumusanmasalahdiatas,tujuanpenulisanmakalahiniadalahsebagaiberikut:

1. Untukmengetahuidanmemahamipengertianbelajar
2. Untukmengetahuidanmemahamiteori-teoridalambelajar.
3. Untukmengetahuidanmemahamiciri-ciribelajar.
4. Untukmengetahuiunsur-unsurdinamisdalamprosesbelajar
5. Untukmengetahuidanmemahamipengertianpembelajaran.
6. Untukmengetahuidanmemahamiteori-teoridalampembelajaran.
7. Untukmengetahuidanmemahamiciri-ciripembelajaran
8. Untukmengetahuiunsur-unsurdalampembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. HakikatBelajar

Dalamprosespengajaranunsurprosesbelajar memegangperananyangpenting
atauvital.Mengajaradalahprosesmembimbingkegiatanbelajar.Kegiatanmengajarhanya
bermaknabilaterjadikegiatanbelajarsiswaOlehkarenaitu,pentingsekalibagisetiapguru
memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa agar ia dapat memberikan
bimbingan dan menyediakan. lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa.
B. PengertianBelajar
Sejak dilahirkan, manusia telah begitu banyak mengalami proses belajar. Itu
berarti bahwa aktivitas belajar sangat akrab dengan kehidupan manusia. Banyak ahli
pendidikan, pembelajaran, dan psikologi yang telah mencoba mendefinisikan "belajar".
Seringkaliperumusandanpenafsiran yang dihasilkan berbeda satu sama lain sesuaisudut
pandang masing-masing. Namun demikian, pada bagian ini kita hanya akan melihat
beberapapendapatahliyangrelatiflebihmiripdanlebihsederhanasehinggamemudahkan untuk
menarik definisi sendiri.
Menurut Hamalik(dalamHusamah, Pantiwati, Y.,Restian, A., Sumarsono, P.2016:
4)belajaradalahmodifikasiataumemperteguhkelakukanmelaluipengalaman(learningis
defined as the modification or strengthening of behavior trough experiencing). Menurut
pengertianini,belajaradalahsuatuproses,suatukegiatandanbukansuatuhasilatautujuan.
Belajarbukanhanyamengingat,akantetapilebihluasdaripadaitu,yaitumengalami.Hasil
belajarbukansuatupenguasaanhasillatihanmelainkanperubahankelakukan(perilakuatau
tingkah laku)
DefinisibelajaryangdiutarakanolehHamalik(dalamHusamahetal.2016:4)juga
diikutiolehahlipendidikanlaindiIndonesia.Dengansepenuhnyamengacupadapendapat
Gagne,Dahar(dalamHusamahetal.2016:4)mendefinisikanbelajarsebagaisuatuproses
dimanasuatuorganisasiberubahperilakunyasebagaiakibatpengalaman.Definisiinilebih
menekankan pada menitikberatkan pada interaksi individu dengan lingkungan. Interaksi
individudenganlingkunganinilahyangmenyebabkanterjadinyaserangkaianpengalaman
belajar.
C. Teori-TeoriBelajar
3
Apabila ingin mengkaji definisi belajar lebih lanjut, kita pun sebenarnya akan
menemukan berbagai definisi yang berbeda. Hal ini wajar, karena memang belajar
memiliki makna yang sangat luas dan kompleks sehingga pengertian belajar banyak
dipengaruhiolehteori-teoribelajar yang juga dianutolehseseorang. Definisibelajar yang
disampaikan oleh masing-masing aliran teori belajar akan berbeda. Aliran behavioristik
memilikidefinisisendiri,begitupulakognitivistik,konstruktivistik,humanistik,sibernetik,
revolusi sosiokultural, dan neurosains.
Belajar sebagai suatu proses juga berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar
berlangsung. Sehubungan dengan itu, teori belajar merupakan upaya untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu
kita semua memahami proses inheren yang kompleks dari belajar.
Teori belajar merupakan kumpulan prinsip umum yang saling berhubungan dan
penjelasan atas sejumlah fakta serta penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar
Rusuli (dalam Husamah et al. 2016: 4). Teori belajar merupakan integrasi prinsip-prinsip
yang menuntun di dalam merancang kondisi demi tercapainya tujuan pendidikan. Teori
belajar merupakan landasan terjadinya suatu proses belajar yang menuntun terbentuknya
kondisiuntukbelajar. Teoribelajar merupakanpengetahuantentangpengkondisiansituasi
belajar dalam usaha pencapaian perubahan tingkah laku yang diharapkan. Teori-teori
belajar menjadi sumber bagi teori-teori pembelajaran.
D. Ciri-CiriBelajar
Berbagai definisi tentang belajar sebagaimana yang telah disampaikan
sebelumnya, membawakita pada batasanmengenaibelajar, sesuatu yang menjadiciri-ciri
belajar.Belajar jelasberbedadengankematangan.Belajar jugaberbedadenganperubahan
fisik dan mental. Belajar berhubungandenganperubahantingkah laku danhasilnya relatif
menetap. Ciri-ciri belajar tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut.
a. Belajarberbedadengankematangan
Pertumbuhanjugamenyebabkanperubahantingkahlaku.Bilatingkahlakuberubah
secara wajar tanpa adanya pengaruh latihan, maka dikatakan bahwa dikatakan bahwa itu
berkat kematangan (maturation), bukan karena belajar. Proses perubahan tersebut terjadi
karenapertumbuhandanperkembanganorganisme-organismesecarafisiologis.Perubahan
dalam sifat- sifat fisik, misalnya tinggi dan berat badan tidak termasuk dalam belajar.
Berjalandanberbicarapadamanusiaumumnya lebihbanyakdisebabkanolehkematangan
daripadabelajar.Namundemikian,seringkaliterjadiinteraksiyangcukuprumitantara

4
kematangan dan belajar dalam mengubah tingkah laku, misalnya dalam hal berbicara.
Setiap anak akan mengalami kematangan dalam berbicara, tetapi berkat pengaruh
percakapankeluarga atau orang-orang dilingkungannya anak dapat berbicara lebih cepat,
tepat waktu, atau agak terlambat.
b. Belajarberbedadenganperubahanfisik danmental
Perubahanfisikdanmentaljugadapat menyebabkanterjadinyaperubahantingkah
laku. Kondisi kelelahan mental, stress, konsentrasi menurun, jenuh, dan galau dapat
menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut tidak
termasuk dalam belajar karena bukan merupakan suatu hasil dari latihan dan
pengalamanBatasan tentang pengalaman dan latihan inilah yang penting untuk dipahami
sehingga kita bisa melihat perubahan tingkah laku manakah yang sebenarnya merupakan
akibat dari belajar.
c. Belajarberhubungandenganperubahantingkahlakudanhasilnyarelatifmenetap
Belajarakanmenghasilkanperubahantingkahlaku yangrelatifmenetapdansesuai
dengantujuanyangtelahditentukan.Tingkahlakuituberupaperformanceyangnyatadan dapat
diamati. Tentu saja, perubahanakibat belajar itu membutuhkanwaktu. Apabila kita ingin
melihat perubahan tingkah laku tersebut maka kita dapat membandingkan cara seseorang
bertingkah laku pada waktu A dengan caranya bertingkah laku pada waktu B tetapi dalam
suasana yang sama. Apabila tingkah laku seseorang dalam suasana yang serupa itu
berbeda, maka dapat dikatakan telah terjadi "belajar".
E. Unsur-UnsurDinamisDalamBelajar
Perbuatan belajar adalah suatu proses yang kompleksProses itu sendiri sulit
diamati, akan tetapiperbuatan atau tindakan belajar dapat diamatiberdasarkan perubahan
tingkah laku yang dihasilkan oleh tindakan belajar tersebut. Oleh karena itu, untuk
memahami suatu perbuatan belajar diperlukan kajian terhadap perbuatan itu secara
berunsur. Unsur-unsur yang terkait dalam proses belajar terdiri dari:
a. MotivasiSiswa
Motivasiadalahdoronganyangmenyebabkanterjadisuauperbuatanatautindakantertentu.
Motivasi yang timbul karena kebutuhan dari dalam diri siswa dianggap lebih baik
dibandingkan dengan motivasi yang disebabkan oleh rangsangan dari luar.

b. BahanBelajar

5
Bahan belajar merupakan suatu unsur belajar yang penting mendapat perhatian oleh
guruDenganbahanitu,parasiswadapatmempelajarihal-halyangdiperlukandalamupaya
mencapai tujuan belajar.
c. AlatBantuBelajar
Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa
melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif.
d. SuasanaBelajar
Suasana belajar penting artinya bagikegiatan belajar. Suasana yang menyenangkandapat
menumbuhkan kegairahan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai, taktenang, dan
banyak gangguan, sudah tentu tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif.
e. KondisiSubjekBelajar
Kondisi subjek belajar turut menentukan kegiatan dan keberhasilan belajarSiswa
dapatbelajar secara efisien dan efektif apabila berbadan sehat, memiliki intelegensi yang
memadai,siapuntukmelakukankegiatanbelajar,memilikibakat khusus,danpengalaman yang
bertalian dengan pelajaran, serta memiliki minat untuk belajar.
F. HakikatPembelajaran
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi,
memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik.
Oleh karena pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemis untuk menginisiasi,
memfasilitasi,danmeningkatkanprosesbelajarmakakegiatanpembelajaranberkaitanerat
dengan jenis hakikat dan jenis belajar serta hasil belajar tersebut. Pembelajaran harus
menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran
G. PengertianPembelajaran
KitasudahmemilikikonsepdasarpembelajaranyangdirumuskandalamPasal
1 Butir 20 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni
"Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar". Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur, yang
saling memengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran.

H. Teori-TeoriPembelajaran

6
Menurut Indah Kosmiyah (2012: 44-47) berdasarkan teori yang mendasarinya
yaituteoripsikologidanteoribelajarmakateoripembelajaraninidibedakankedalamlima
kelompok, yaitu:
1. Teori Pendekatan ModifikasiTingkah Laku
Teori pembelajaran ini menganjurkan guru menerapkan prinsip penguatan
(reinforcement) untuk mengidentifikasi aspek situasi pendidikan yang penting dan
mengatur kondisi sedemikian rupa yang memungkinkan peserta didik dapat mencapai
tujuan-tujuanpembelajaran.Pengenalankarakteristikpesertadidikdankarakteristiksituasi
belajar perlu dilakukan untuk mengetahui setiap kemajuan belajar yang diperoleh peserta
didik.

2. TeoriPembelajaranKonstrukKognitif
Menurut teori ini prinsip pembelajaran harus memperhatikan perubahan kondisi
internal peserta didik yang terjadi selama pengalaman belajar diberikan di kelas.
Pengalaman belajar yang diberikan oleh peserta didik harus bersifat penemuan yang
memungkinkan peserta didik dapat memperoleh informasi dan ketrampilan baru dari
pelajaran sebelumnya.

3. TeoriPembelajaranBerdasarkanPrinsip-PrinsipBelajar
Menurutteoriini,untukbelajarpesertadidikharusmempunyaiperhatianresponsif
terhadap materiyang akandipelajaridan semua proses belajar memerlukanwaktu. Setiap
peserta didik yang sedang belajar selalu terdapat suatu alat pengatur internal yang dapat
mengontrol motivasi. Pengetahuan tentang hasil yang diperoleh di dalam proses belajar
merupakan faktor penting sebagai pengontrol.

4. TeoriPembelajaranBerdasarkanAnalisisTugas
Hasilpenerapanteoripembelajaranterkadangtidakselalumemuaskan.Olehkarena
itu,sangatpentinguntukmengadakananalisistugassecarasistematismengenaitugas-tugas
pengalaman belajar yanng akan diberikan kepada peserta didik, yang kemudian disusun
secara hierarkisdandiurutkansedemikianrupasehinggatergantungdaritujuanyang ingin
dicapai.
5. TeoriPembelajaran

7
BerdasarkanPsikologiHumanistisPrinsip yang harusditerapkanadalahbahwaguru harus
memperhatikan pengalaman emosional dan karakteristik khusus peserta didik seperti
aktualisasi diri peserta didik. Inisiatif peserta didik harus dimunculkan, dengan kata lain
peserta didik harus selalu dilibatkan. dalam proses pembelajaran
I. Ciri-CiriPembelajaran
a. Rencana, ialah penataan ketenagaanmaterial, dan prosedur, yang merupakan unsur-
unsur sistem pembelajaran dalam suatu rencana khusus.
b. Kesalingtergantunganantara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu
keseluruhanTiap unsur bersifat esensial dan masing-masing memberikan sumbangannya
kepada sistem pembelajaran.
c. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Ciri ini
menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan system yang alami
(natural).
J. Unsur-UnsurPembelajaran
a. Motivasimembelajarkansiswa
b. Guru harus memiliki motivasi untuk membelajarkan siswa. Motivasi itu sebaiknya
timbul dari kesadaran yang tinggi untuk mendidik peserta didik menjadi warga
Negara yang baik.
c. Kondisigurusiap membelajarkansiswa
d. Guruperlumemilikikemampuandalamprosespembelajaran,disamping
e. kemampuankepribadiandankemampuankemasyarakatan

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seseorang dikatakan telah melakukan kegiatan belajar tatkala terdapat
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, yang sebelumnya tidak ada atau tingkah
lakunyatersebutmasihlemahataukurang.Sehubungandenganitu,teoribelajarmerupakan
upaya untuk mendeskripsikanatau menggambarkanbagaimana manusia belajar, sehingga
membantukitasemua memahamiprosesinherenyangkompleksdaribelajar.Belajar jelas
berbeda dengan kematangan.
Belajar juga berbeda dengan perubahan fisik dan mental. Belajar berhubungan
dengan perubahan tingkah laku dan hasilnya relatif menetap. Oleh karena itu, untuk
memahami suatu perbuatan belajar diperlukan kajian terhadap perbuatan itu secara
berunsur. Sedangkan, pembelajaranadalahproses interaksipeserta didik denganpendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan teori yang mendasarinya
yaituteoripsikologidanteoribelajarmakateoripembelajaraninidibedakankedalamlima
kelompok. Serta terdapat ciri-ciri dan unsur-unsur yang berhubungan juga dengan
pembelajaran

B. Saran

Setelahdiselesaikannyapenulisanmakalahini,makapenulismerasaperlu
untukmengingatkankembalikepadakita,kalanganpelajardanmahasiswa,agarsenantiasa
termotivasi dalam melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran guna memperluas
cakrawalailmupengetahuandanmenumbuhkembangkanpenguatankarakterkearahyang
lebih baik.

9
DAFTARPUSTAKA

Hamalik,O.2015.Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta:BumiAksara.

Husamah,Pantiwati,Y.Restian,A.&SumarsonoP.2016.BelajardanPembelajaran.Malang: UMM
Press.

Kosmiyah, 1. 2012. Belajar dan Pembelajaran. YogyakartaTeras.

Winataputra,U.S.1997.BelajardanPembelajaran.Jakarta:Depdikbud.

10

Anda mungkin juga menyukai