Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NURMAWADHA A.

LAEMBO
NIM : G70120102
KELAS :C
TUGAS MATA KULIAH : BIOKIMIA

1. Kelompokkan Jalur metabolisme Karbohidrat ke dalam reaksi Katabolisme


dan Anabolisme
2. Paparkan hubungan tahapan Respirasi anaerob (glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, siklus krebs dan transfer electron)
3. Identifikasi produk yang dihasilkan pada setiap tahapan reaksi anaerob
4. Berapa ATP yang dihasilkan pada reaksi anaerob, uraikan perolehan ATP
tersebut dari setiap tahapan reaksi anaerob ?
5. Bagaimana fungsi glikogenolisis pada hati dan otot terjadi?
JAWABAN

1. =Katabolisme Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks


menjadi molekul-molekul yang lebih kecil untuk mendapatkan energi.
Katabolisme terjadi pada proses pencernaan makanan. Nasi yang kita makan
merupakan karbohidrat, saat masuk kedalam pencernaan karbohidrat nasi
dipecah menjadi glukosa dan energi dengan bantuan enzim amilase.

=Anabolisme Kebalikan dari katabolisme, anabolisme adalah proses


pembentukan senyawa kompleks (makromolekul) yang dibutuhkan oleh sel
dari molekul sederhana dengan bantuan energi. Makromolekul hasil
anabolisme digunakan untuk pertumbuhan tubuh makhluk hidup . Contoh
dari anabolisme adalah sintesis protein, sintesis DNA, fotosintesis. Sintesis
Protein Sintesis atau pembuatan protein berlangsung didalam ribosom.
Protein dibuat dari mikromolekul asam amino yang diperoleh dari hasil
katabolisme. Protein berfungsi sebagai enzim dan juga struktur pembangun
tubuh makhluk hidup.
2. Glikolisis
Glikolisis merupakan tahap pertama respirasi aerob yang terjadi di dalam
sitoplasma atau sitosol. Pada tahap ini molekul glukosa akan diuraikan
menjadi senyawa yang lebih sederhana. Hasil penguraian molekul glukosa
pada glikolisis berupa 2 molekul ATP, 2 molekul asam piruvat, dan 2
molekul NADH.
Dekarboksilasi Oksidatif
Tahap kedua setelah glikolisis adalah dekarboksilasi oksidatif. Tahap ini
berlangsung di dalam mitokondria. Reaksi pertama diawali dengan perubahan
asam piruvat menjadi asetil koenzim A (asetil koA). Perubahan tersebut
menghasilkan molekul CO2 dan NADH. Artinya, satu molekul asam piruvat
akan menghasilkan 1 molekul asetil koA, CO2, dan NADH. Oleh karena pada
tahap glikolisis dihasilkan 2 asam piruvat, maka dekarboksilasi oksidatif
menghasilkan 2 molekul asetil koA, 2 molekul CO2, dan 2 molekul NADH.
Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah tahapan ketiga dari serangkaian proses respirasi aerob.
Pada tahap ini akan dihasilkan 2 molekul ATP, 6 molekul NADH, 2 molekul
FADH2, dan 4 molekul CO2.
Transpor Elektron
Tahap ini merupakan tahap akhir pada respirasi aerob yang disertai
pembentukan ATP paling banyak. Transpor elektron berlangsung di dalam
krista, yaitu membran dalam mitokondria. Reaksi yang berlangsung di dalam
transpor elektron adalah reaksi reduksi dan oksidasi antara senyawa NADH
dan FADH2. Kedua senyawa tersebut dihasilkan dari tahapan sebelumnya.
Senyawa yang terlibat dalam transpor elektron adalah koenzim Q, sitokrom
B, sitokrom C, sitokrom A, sitokrom A3, dan oksigen.
3.
Reaksi Jumlah
Glikolisis 2 ATP (digunakan untuk transpor
aktif)
Dekarboksilasi Oksidatif –
Siklus Krebs 2 ATP
Transpor Elektron 34 ATP
Total 36 ATP

4. Uraian perolehan atp


a. Glikolisis
1.Glukosa diubah menjadi glukosa, 6-fosfat disertai pemecahan ATP
menjadi ADP. ATP harus dipecah menjadi ADP karena dibutuhkan
sumber energi.
2.Glukosa, 6-fosfat diubah menjadi fruktosa, 6-fosfat.
3.Fruktosa, 6-fosfat diubah menjadi fruktosa, 1,6-bifosfat disertai
pemecahan ATP menjadi ADP.
4.Fruktosa, 1,6-bifosfat (6 atom C) dipecah menjadi 1 molekul gliseraldehid
3-fosfat atau PGAL (3 atom C) dan 1 molekul dihidroksiaseton fosfat atau
DHAP (3 atom C). Molekul DHAP diubah menjadi senyawa PGAL,
sehingga terbentuk 2 molekul PGAL.
5.Molekul PGAL diubah menjadi senyawa 1,3-bifosfogliserat dengan cara
mengikat Pi (fosfat organik). Setiap 1 molekul PGAL menghasilkan 1
NADH. 
6.1,3-bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat. Pada reaksi ini,
dihasilkan ATP sebagai sumber energi.
7.3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat.
8.2-fosfogliserat diubah menjadi senyawa fosfoenolpiruvat (PEP).
9.Fosfoenolpiruvat diubah menjadi asam piruvat disertai pembentukan ATP.

b. DO
1. Asam piruvat yang terbentuk pada tahap glikolisis akan melepaskan
gugus karboksilat (COO–). Gugus tersebut akan diubah menjadi CO2.
2. Sisa atom C dalam bentuk CH3COO– akan mentransfer kelebihan
elektronnya pada molekul NAD+ menjadi NADH. Untuk
CH3COO– akan diubah menjadi asam asetat.
3. Asam asetat akan berikatan dengan koenzim A membentuk asetil
koenzim A (asetil koA).

C. Siklus krebs
1. Asetil koA (2 atom C) berikatan dengan asam oksaloasetat (4 atom C)
membentuk asam sitrat (6 atom C). Itulah mengapa siklus Krebs biasa
disebut siklus asam sitrat.
2. Asam sitrat diubah menjadi asam isositrat.
3. Asam isositrat (6 atom C) diubah menjadi asam α-ketoglutarat (5 atom
C). Reaksi ini disertai pelepasan CO2 dan pembentukan NADH.
4. Asam α-ketoglutarat (5 atom C) diubah menjadi suksinil koA yang
memiliki 4 atom C. Reaksi ini juga disertai pelepasan CO2 dan
pembentukan NADH.
5. Suksinil koA yang terbentuk diubah menjadi asam suksinat (4 atom C).
Reaksi ini menghasilkan GTP. Selanjutnya, GTP diubah menjadi ATP.
6. Lalu, asam suksinat diubah menjadi asam fumarat disertai pembentukan
FADH2.
7. Asam fumarat yang terbentuk diberi tambahan air agar berubah menjadi
asam malat (4 atom C).
8. Asam malat diubah menjadi asam oksaloasetat kembali disertai
pembentukan NADH.

c. Transport electron
1. NADH mampu menghasilkan elektron berenergi tinggi melalui
proses oksidasi. Lalu, elektron tersebut ditransfer ke koenzim Q. Oleh
karena tingginya energi elektron, ADP dan fosfat anorganik bersatu
membentuk ATP.
2. Koenzim Q akan dioksidasi oleh sitokrom B. Akibatnya, koenzim
Q akan melepaskan elektron dan 2 ion H+.
3. Sitokrom B akan dioksidasi oleh sitokrom C, sehingga dihasilkan
energi cukup tinggi. Akibatnya, ADP dan fosfat anorganik akan bersatu
membentuk ATP.
4. Selanjutnya, sitokrom C akan mereduksi sitokrom A.
5. Sitokrom A akan mengoksidasi sitokrom A3. Reaksi ini juga
memicu bersatunya ADP dan fosfat anorganik membentuk ATP.
6. Sitokrom A3 dioksidasi oleh sebuah atom oksigen. Hasil akhir dari
reaksi ini adalah terbentuknya molekul H2O.

5. Glikogenesis adalah pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila terjadi


peningkatan kadar glukosa dalam darah maka pankreas akan mensekresikan
hormon insulin yang akan menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk
glikogen di dalam hati dan otot

Anda mungkin juga menyukai