Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia
penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari
berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga
pendidikan. Misalnya mahasiswa, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti pernah
membuat ataupun mengarang karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah berupa
tugas akhir biasanya merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
yang ingin menyelesaikan studinya.
Karya tulis ilmiah atau yang biasa disebut karya ilmiah ialah laporan tertulis
yang menyajikan hasil temuan atau penelitian yang dilakukan sang penulis.
Menurut kamus bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah merupakan karya tulis yang
dibuat dengan prinsip ilmiah, menurut data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian
pustaka).
Pembuatan karya ilmiah bertujuan untuk kepentingan memecahkan masalah
dari suatu persoalan yang ada dan dipilih oleh penulisnya. Jadi, dalam karya ilmiah
berisi data, fakta, dan solusi mengenai masalah yang diangkat.
Ciri-ciri dalam penulisan karya ilmiah menggunakan metodologi
penyampaian riset yang didasarkan pada teori serta aturan baku. Jadi, saat membuat
karya ilmiah, seorang penulis harus mentaati bagian-bagian penting dalam kaidah
kepenulisan karya ilmiah. Kaidah penting dalam penulisan karya ilmiah, antara lain
penggunaan bahasa harus formal, baku, sesuai teori, dan fakta yang ada di
lapangan. Pada makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang ragam dan jenis
kerya ilmiah.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian karya ilmiah?
2. Apa saja ciri-ciri karya ilmiah?
3. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
4. Apa manfaat dari karya ilmiah?
5. Apa tujuan dari karya ilmiah?
6. Bagaimana bentuk dari karya ilmiah?
7. Bagaimana struktur karya ilmiah

C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian karya ilmiah.
2. Mengetahui saja ciri-ciri karya ilmiah.
3. Mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
4. Mengetahui manfaat dari karya ilmiah.
5. Mengetahui tujuan dari karya ilmiah.
6. Mengetahui bentuk dari karya ilmiah.
7. Mengetahui struktur karya ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah ialah informasi tertulis dan dipubliskan yang menguraikan
hasil observasi ataupun riset yang dilakukan seseorang ataupun sebuah kelompok
dengan melaksanakan asas dan prinsip ilmiah yang diteguhkan dan dipatuhkan oleh
masyarakat ilmiah.
Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan
hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan. Juga, biasa disebut sebagai tulisan akademis
(academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi,
dosen, dan mahasiswa.
Sedangkan pengertian karya ilmiah menurut para ahli antara lain:
1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu
pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan
metodologi penulisan yang baik dan benar.
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun
karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari
berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu
tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan
memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan
untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya
ilmiah tinggi.
4. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan
yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun
penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan
kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.
5. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian
karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada
hasil penelitian yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah,
yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.

B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah


Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari karya ilmiah, yakni sebagai berikut:
1. Penulisan karya ilmiah ialah faktual ataupun rasional, yang disampaikan dengan
metode bahasa yang berbentuk tidak perseorangan, dengan memakai bentuk
diam dan tidak memakai kata pengganti orang pertama maupun orang kedua.
2. Bahasa yang dipakai dalam karya ilmiah ialah bahasa yang pokok ataupun
formal dan resmi yang bisa tertampak dari bagian katanya dan juga kalimat
yang efisien dan bagian yang formal.
3. Susunan pada karya ilmiah sangat bermacam-macam sesuai dengan jenisnya,
tetapi niasanya setiap karya ilmiah mencantum struktur pendahuluan, struktur
pokok, struktur penutup, daftar pustaka dan lampiran (apabila diperlukan).
Selain itu, umumnya diperoleh visioner pada jenis spesifik.
4. Strukturnya sangat teliti, mulai dari struktur awal, struktur isi dan struktur
penutup.

C. Jenis-Jenis Karya Ilmiah


Berikut ini jenis-jenis karya ilmiah, yakni sebagai berikut:
1. Artikel
Tulisan yang berisi pendapat subjektif yang penulisannya tentang suatu
masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang
dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang berisikan artikel. Artikel
ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka ataupun hasil
pengembangan sebuah proyek.
2. Makalah
Karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaiannya
mengandalkan bermacam-macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini
bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya
dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.
3. Skripsi
Karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar
sarjana (S1)-nya. Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan
mengacu atau berdasarkan teori yang telah ada sebelumnya. Biasanya
mengandung pengkajian keahlian maupun pengkajian bersifat kualitatif dan
kuantitatif yang penataan penulisannya disusun secara teliti.
4. Kertas Kerja atau Work paper
Pada dasarnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis
yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
5. Paper
Sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya
dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel
dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang
bersangkutan.
6. Tesis 
Karya ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau
Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan
individu yang bersangkutan.
7. Disertasi
Karya ilmiah yang dibuat ataupun dirangkai untuk memperoleh gelar
akademis doktor (Dr.) ataupun S3. Beserta mampu untuk membuat suatu
konsep yang baru dengan melakukan eksperimen mengenai tesis yang dirangkai
menurut konsep yang sudah ada.
8. Proposal Penelitian
Proposal ialah suatu karya tulis yang mengisi suatu agenda untuk
permintaan pengkajian suatu aktivitas kepada orang yang berkaitan dengan
agenda tersebut.
D. Manfaat Karya Ilmiah
Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari kayar ilmiah, yakni sebagai berikut:
1. Penulis dapat membiasakan meningkatkan keahlian membaca secara lebih
efisien, karena untuk menulis karya ilmiah harus mencari dulu konsepnya.
2. Penulis bisa membiasakan menghubungkan hasil bacaan tentang konsep-konsep
tentang penelitian dari beragam macam sumber.
3. Mempopulerkan penulis dengan aktivitas daftar pustaka.
4. Bisa membiasakan penulis untuk mengembangkan keahlian dalam
penyususunan dan juga menyampaikan informasi secara detail serta secara
terorganisasi.
5. Penulis dapat menerima kebahagiaan dari bentuk cendekiawan.
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

E. Tujuan Karya Ilmiah


Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari kayar ilmiah, yakni sebagai berikut:
1. Membiasakan keahlian aturan untuk melakukan observasi dengan benar dan
berkala.
2. Sebagai sarana melatih membiasakan gagasan ataupun hasil observasinya dalam
bentuk tulisan ilmiah yang tersusun dan metodologis.
3. Karya ilmiah yang sudah ditulis itu dimohonkan menjadi sarana perubahan ilmu
antara sekolah dengan masyarakat, ataupun seseorang yang berkeinginan
membacanya.

F. Bentuk Karya Ilmiah


Berikut adalah bentuk karya ilmiah antara lain sebagai berikut:
1. Bentuk populer
Karya ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas.
Ragam bahasanya bersifat santai (populer). Karya ilmiah populer umumnya
dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. Istilah populer
digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan
bagi populus (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya
yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana,
lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).
2. Bentuk Semiformal
Dimana secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas:
a. Halaman judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Pendahuluan
e. Pembahasan
f. Simpulan
g. Daftar pustaka
Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis
laporan biasa dan makalah.
3. Bentuk Formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur
kelengkapan akademis secara lengkap, seperti skripsi, tesis, atau disertasi.
Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Judul
b. Tim pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar isi
f. Bab Pendahuluan
g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoritis
h. Bab Metode penelitian
i. Bab Pembahasan hasil penelitian
j. Bab Simpulan dan rekomendasi
k. Daftar pustaka
l. Lampiran-lampiran
m. Riwayat hidup

G. Struktur Karya Ilmiah


Berikut ini terdapat 3 struktur yang ada di karya ilmiah, yakni sebagai berikut:
1. Struktur Awal
Secara umum, struktur ini mengisi halaman judul, halaman pengesahan,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti
mengenai lambang ataupun akronim dan pokok karya ilmiah tersebut.
2. Struktur Pokok
Struktur ini mengisi bab, pendahuluan, kajian teori, pembahasan,
kesimpulan dan saran keputusan dari penelitian. Dalam struktur bab tersebut,
diperoleh beberapa sub bab penelitian tentang tema yang diilas, seperti latar
belakang persoalan, pokok persoalan, persoalan penelitian, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, lokasi dan tempat penelitian, sistematika
penulisan. Hal tersebut terkait pada tema apa yang diulas.
3. Struktur Akhir
Struktur ini biasanya terdiri atas daftar pustaka tentang konsep ataupun
objek yang dipakai dari mana saja diperolehnya dan lampirankan dokumen
(apabila dibutuhkan).

Adapun penjelasan dari struktur-struktur karya ilmiah antara lain sebagai berikut:
1. Judul
Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan
lengkap. Judul mencerminkan hubungan antarvariabel. Istilah hubungan di sini
tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif.
Judul juga mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan
penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian.
2. Pendahuluan
Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula
dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika penulisan.
3. Latar Belakang Masalah
Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan
alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu dari segi
pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan
pada umumnya.
4. Perumusan Masalah
Masalah merupakan segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh
penulis, yang pada umumnya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan mengapa
atau bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu
untuk melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian.
Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahsan di dalam karya ilmiah
tersebut.
5. Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam
penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan.
Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya imiah itu.
6. Manfaat
Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan
dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu
ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu.
7. Kerangkan Teoritis
Kerangka teoritis disebut dengan kajian pustaka atau teori landasan.
Tercakup pula di dalam bagian ini merupakan kerangka pemikiran dan
hipotesis. Kerangka teoretis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji
berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipoteisi.
Di samping itu, dalam kerangka teoritis perlu dilakukan pengkajian
terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu.
Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan
ataupun pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan
menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga memberikan
perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam
perkembangan ilmu secara keseluruhan.
8. Metodologi Penelitian
Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan
pula bagian yang disebut dengan metode penelitian. Metodologi penelitian
diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai persiapan,
penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan pelaporannya.
Setiap penelitian mempunya metode penelitian masing-masing, yang
umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode-metode
penelitian yang dimaksud, antara lain:
a. Metode deskriptif, merupakan metode penelitian yang bertujuan hanya
menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakuan apa
pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif
(statistika) ataupun fakta kualitatif.
b. Metode eksperimen, merupakan metode penelitian bertujuan untuk
memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuan.
c. Metode penelitian kelas, merupakan metode penelitian dengan tujuan untuk
memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya
tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar
tertentu.
9. Pembahasan
Bagian ini mengandung paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait
dengan rumusan masalah atau tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab
pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan
sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-
teori yang telah dikemukakan sebelumnya.
Sekiranya diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai
sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut
diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik
merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan
informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan
tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah
dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara verbal.
Penulis perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan
dalam kerangka teoritis. Pembahasan data dapat diibaratkan dengan sebuah
pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah keratan-keratan daging yang
dihasilkannya. Namun, apabila tumpul, keratan daging itu akan acak-acakan,
penuh cacat. Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-
argumen yang dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak
lengkap, pemecahan masalahnya pun akan jauh dari yang diharapkan.
10. Simpulan dan Saran
Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari
keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan merupakan bagian dari
simpul masalah (pendahuluan), kerangka teoretis yang tercakup di dalamnya,
hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan
kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh.
Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan
pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikira
yang mengarah kepada simpulan.
Berdasarkan pengertian di atas, seorang peneliti harus pula melihat
berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh simpulan penelitian. Implikasi
tersebut umpamanya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang
bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan. Hal-hal tersebut kemudian
dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau saran-saran.
11. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai
landasan dalam karya ilmiah yang diambil dari sumber tertulis, baik itu yang
berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari
internet. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya
ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber
yang pernah dibaca oleh penulis tetapi tidak digunakan dalam penulisan karya
ilmiah itu, tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa
menggunakan nomor urut. Sumber tulisan atau tercetak yang memerlukan
banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan
jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi.
Susunan penulisan daftar pustaka: nama pengarang yang disusun dibalik,
tahun terbit, judul pustaka, kita terbit dan nama penerbit.

Berikut gambaran umum struktur karya ilmiah:

Bab I Pendahuluan 2. Definisi konsep dan Operasional


1. Latar belakang masalah Variabel
2. Rumusan masalah 3. Populasi dan sampel penelitian
3. Tujuan penelitian 4. Jenis, sumber dan teori
4. Manfaat penelitian pengumpulan data
Bab II Kerangka Teori 5. Teknik analisis/pengujian data
1. Landasan teori Bab IV Pembahasan Penelitian
2. Hipotesis penelitian 1. Gambaran umum objek peneltian
Bab III Metode Penelitian 2. Deskripsi hasil penelitian
1. Jenis penelitian 3. Pengujian hipotesis
a. Dari tujuan dasarnya 4. Interpelasi hasil pengujian hipotesis
b. Dari tempat pelaksanaan Bab V Penutup
penelitian 1. Kesimpulan
c. Dari tujuan umumnya 2. Saran
d. Dari sifat2 masalahnya Daftar Pustaka
e. Dari ruang lingkup Lampiran
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian karya ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis yang menyajikan hasil temuan atau
penelitian yang dilakukan sang penulis.
2. Ciri-ciri karya ilmiah
Faktual ataupun rasional, memakai bahasa formal dan resmi, efektif dan efisien
serta terstruktur.
3. Jenis-jenis karya ilmiah
Artikel, makalah, skripsi, kertas kerja (work paper), paper, tesis, disertasi dan
proposal penelitian.
4. Manfaat dari karya ilmiah
Penulis dapat membiasakan meningkatkan keahlian membaca secara lebih
efisien, membiasakan menghubungkan hasil bacaan tentang konsep-konsep
tentang penelitian dari beragam macam sumber, mempopulerkan penulis dengan
aktivitas daftar pustaka, membiasakan penulis untuk mengembangkan keahlian
dalam penyususunan dan juga menyampaikan informasi secara detail serta
secara terorganisasi, penulis dapat menerima kebahagiaan dari bentuk
cendekiawan, memperluas cakrawala ilmu pengetahuan, serta sebagai bahan
acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
5. Tujuan karya ilmiah
Membiasakan keahlian aturan untuk melakukan observasi dengan benar dan
berkala, sebagai sarana melatih membiasakan gagasan ataupun hasil
observasinya dalam bentuk tulisan ilmiah yang tersusun dan metodologis, serta
karya ilmiah yang sudah ditulis dimohonkan menjadi sarana perubahan ilmu
antara sekolah dengan masyarakat, ataupun seseorang yang berkeinginan
membacanya.
6. Bentuk karya ilmiah
Popular, semiformal dan formal.
7. Struktur karya ilmiah
Struktur awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang ataupun akronim),
struktur pokok (pendahuluan, kajian teori, pembahasan, kesimpulan dan saran)
serta struktur akhir (daftar pustaka dan lampiran).

B. Saran
Sebagai mahasiswa sebaiknya lebih sering membaca karya ilmiah dan
berlatih untuk pembuatan karya ilmiah yang baik dan benar. Sehingga kita sebagai
calon lulusan sarjana terbiasa dengan penulisan karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.ruangguru.com/jenis-jenis-karya-tulis-ilmiah diakses pada tanggal 11 Nov


2020 pukul 12.17.
https://blog.ruangguru.com/karakteristik-karya-tulis-ilmiah-beserta-tujuan-dan-
manfaatnya diakses pada tanggal 11 Nov 2020 pukul 12.17.
https://blog.ruangguru.com/sistematika-karya-tulis-ilmiah diakses pada tanggal 11 Nov
2020 pukul 12.17.
https://pakdosen.pengajar.co.id/karya-ilmiah/ diakses pada tanggal 11 Nov 2020 pukul
12.17.
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-karya-ilmiah-dan-jenis-jenis-karya-ilmiah/
diakses pada tanggal 11 Nov 2020 pukul 12.17.

Anda mungkin juga menyukai