Anda di halaman 1dari 8

SISTEM INVESTASI

DALAM ASURANSI
SYARIAH
OLEH: Ayuk Wahdanfiari Adibah, S.E.Sy.,M.H.
PENGERTIAN INVESTASI
Investasi adalah menanamkan atau menempatkan asset, baik berupa harta maupun dana,
pada sesuatu diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan
nilainya dimasa mendatang.
Landasan Syar’i
....‫اييهاالدين ءامنواالاتحلوااموحلم بينحم ابلبطل االان حتون جترةعن تراض منحم‬
"Hai orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu...." (an-Nisaa': 29)

Hadits Nabi saw.


"Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal
atau menghalalkan yang haram. Dan, kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram." (H R Tirmizi dari "Amr bin ~Auf)

Kaidah Fiqih
“Pada dasarnya, segala bentuk muamalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya.”
PRINSIP DASAR INVESTASI
Prinsip dasar investasi syariah adalah bahwa perusahaan selaku pemegang
amanah wajib melakukan investasi terhadap dana yang terkumpul dari peserta,
dan investasi yang dimaksud harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

• Manfaat finansial yang kompetitif, baik profit maupun


Aspek Finansial benefit

• Unsur halal harus diperhatikan baik Jenis maupun


Aspek Kehalalan caranya.

Aspek Sosial dan • Memberi kontribusi positif untuk masyarakat di masa


mendatang
Lingkungan
• Investasi merupakan usaha dalam mencari
Aspek Pengharapan /Mengharap Ridha Allah SWT dalam mendapatkan
Rezaki
PERTIMBANGAN INVESTASI
Pajak dan Inflasi
kedua unsur pengurang pendapatan ini
harus diperhitungkan juga.
Return Investasi
keuntungan yang diharapkan. Biasanya berupa
prosentase. Kalkulasi dengan biaya, pajak dan
inflasi sehingga didapat untung bersih.
Potensi Resiko (Profil Usaha)
jika itu perusahaan bagaimana
kinerjanya, bonafid apa biasa saja,
laporan keuangan dicek dsb
INVESTASI
Jangka Waktu Investasi SYARIAH
masa investasi apakah pendek 5 tahun, 10
thn, 15, 20 dst maka bisa dipilih investai
dengan risiko tinggi atau rendah dan tingkat Kinerja sesuai syariah, Aman, Adil dan
pencairan yang mudah atau sulit Menguntungkan

Tujuan Investasi
apakah mengamankan dana,
mencari profit atau benefit
INVESTASI YANG HALAL
seorang investor meyakini Investasi yang halal yaitu
bahwa dirinya, dan yang investasi yang berbagai
diinvestasikannya, aspeknya termasuk dalam
keuntungan, dan lingkup yang diperoleh ajaran
kerugiannya, serta semua islam. Aspek kehalalan tersebut Asas manfaat merupakan
pihak yang terlibat harus mencakup hal-hal berikut: hal yang esensial dalam
didalamnya ialah kepunyaan • Niat atau motivasi bermuamalah. Para pihak
Allah. Manusia hanya • Transaksi yang terkait harus
mengambil dan • Prosedur Pelaksanaan mendapat manfaat sesuai
melaksanakannya dalam Transaksi porsinya, termasuk para
dunia ini saja, juga sebagai • Jenis Barang atau Jasa pihak yang bertransaksi
bekal untuk fase kehidupan yang Ditransaksikan atau lingkungan dan
berikutnya yang abadi. • Penggunaan Barang atau masyarakat
Jasa yang Ditransaksi

Rabbani Halal Maslahah


(Bermanfaat bagi
Masyarakat)
INVESTASI YANG DILARANG
Dalam lingkup bisnis, hukum haram ini mencakup dua aspek penting.

Haram pada Sistem dan Prosedur


a. Mempermainkan harga, pemalsuan pembelian supaya harga tawar naik.
b. Penipuan, menyampaikan tentang sesuatu dengan informasi yang tidak sesuai dengan
fakta yang ada pada sesuatu tersebut
c. Menimbun barang supaya harga ketika paceklik naik.
d. Perjudian, semacam permainan yang bersifat untung-untungan.

Haram pada Produk dan Jasa


a. Perzinaan dan prostitusi, termasuk salah satu dosa besar.
b. Pronografi dan seni keindahan tubuh, adalah jalan menuju zina.
c. Riba, dalam segala jenisnya.
d. Khamar (Minuman keras, narkotika, dan zat adiktif lainnya)
e. Makanan haram (Bangkai, darah, babi dsb yang disebut Al Quran)
f. Industri senjata yang tidak sesuai tujuan Islam.
INVESTASI PADA ASURANSI SYARIAH
D
Salah satu bentuk pengelolaan dana
asuransi yang paling dominan adalah A
menginvestasikan dana yang terkumpul
dari premi. Pihak asuransi dapat
menginvestasikan dana tersebut dalam
bentuk investasi apa saja selama investasi
itu tidak mengandung salah satu unsur
C
yang disebutkan di atas tadi. Upaya untuk
B
mengabaikan investasi tersebut
diharamkan menurut syariat islam.
Beberapa jenis investasi syariah yang saat ini diimplikasikan di perusahaan asuransi syariah di Indonesia di antaranya sebagai berikut:

Deposito Obligasi Syariah Saham. Reksadana Syariah Penyertaan Pembangunan


Mudharabah Langsung
Pembelian surat Penempatan dana dengan
Penempatan dana utang (Obligasi) Penempatan dana Penempatan dana Penempatan dana memberi dana pada proyek
Tunai pada Bank yang biasa disebut dengan penyertaan untuk dinvestasikan dengan memberi pembangunan seperti
Syariah dg Jangka sukuk dari Bank modal dalam suatu oleh manajer modal pada usaha / gedung, jalan tol/ fasilitas
waktu 1,3,6,12 Syariah perusahaan di JII investasi bisnis suatu umum lainnya
bulan. perusahaan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai