Anda di halaman 1dari 18

PENDAPATAN DARI TRANSAKSI

PERTUKARAN DAN NON PERTUKARAN

KELOMPOK 4

DEWI SARTIKA C301 19 189


PIPIT FEBRIANTI C301 19 214
VIVI FERAWATI C301 19 220
Definisi Pendapatan dari Transaksi Pertukaran

1. Transaksi pertukaran adalah transaksi tentang suatu


entitas menerima aset atau jasa atau penghapusan
utang dan kemudian memberikan penggantian kepada
pihak yang lain (terutama dalam bentuk kas, barang,
jasa ataupun penggunaan aset) yang memiliki nilai
yang sama.
2. Nilai wajar adalah nilai suatu aset yang dapat ditukar
atau kewajiban yang timbul dari kesepakatan para
pihak berdasarkan transaksi wajar.
Transaksi non pertukaran adalah transaksi yang bukan
merupakan transaksi pertukaran. Dalam transaksi non
pertukaran, suatu entitas menerima sesuatu dari sesuatu
kepada entitas lain tanpa menerima sumber daya yang
memiliki nilai yang sama.

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomis


yang timbul dari aktivitas normal entitas selama satu periode
jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Ruang Lingkup

Pernyataan standar ini mengatur pengakuan, pengukuran


dan penyajian. pendapatan LO dari transaksi pertukaran
dalam laporan keuangan untuk tujuan umum bagi entitas
akuntansi dan/atau entitas pelaporan yang menerapkan
basis akrual. Pernyataan ini diterapkan dalam akuntansi
pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian berikut
ini:
a. Pemberian jasa;
b. Penjualan barang;
c. Penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang
menghasilkan bunga, royalti, dan
d. Dividen.
Pengukuran Pendapatan dari Transaksi Pertukaran

Pendapatan diukur sebesar nilai wajar imbalan yang


diterima atau yang akan diterima.
Jumlah pendapatan yang berasal dari suatu transaksi
biasanya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
entitas dengan pembeli barang, pengguna jasa atau
antara entitas dengan pihak lain yang memanfaatkan
aset entitas. Jumlah pendapatan diukur sebesar nilai
wajar imbalan yang diterima atau akan diterima
dikurangi dengan jumlah potongan yang diberikan.
Identifikasi Transaksi

Kriteria pengakuan dalam pernyataan ini diterapkan secara


terpisah pada setiap transaksi. Dalam keadaan tertentu, perlu
menerapkan kriteria pengakuan pada komponen- komponen
yang dapat diidentifikasikan secara terpisah dari transaksi
tunggal, agar mencerminkan substansi dari transaksi tersebut.

Sebaliknya, kriteria pengakuan diterapkan pada dua atau lebih


kriteria pengakuan diterapkan pada dua atau lebih transaksi
secara bersama jika transaksi tersebut terkait sedemikian rupa
sehingga pengaruhnya tidak dapat dimengerti tanpa melihat
pada rangkaian transaksi tersebut secara keseluruhan.
Penyajian

1. Pemberian Jasa

2. Penjualan
Barang

3. Bunga, Royalti,
dan Dividen
Pengungkapan

Entitas mengungkapkan:
a. kebijakan akuntansi yang digunakan untuk mengakui
pendapatan, termasuk metode yang digunakan untuk
menentukan tingkat penyelesaian transaksi pemberian jasa;
b. jumlah setiap kategori pendapatan yang signifikan dan diakui
selama periode pelaporan, termasuk pendapatan yang
berasal dari:
 Pemberian Jasa;
 Penjualan Barang;
 Bunga; Royalti; dan Dividen.
jumlah pendapatan yang berasal dari penjualan barang atau
pemberian jasa yang tercantum dalam setiap kategori
signifikan dari pendapatan.
Definisi Pendapatan dari Transaksi Non Pertukaran

•Belanja Perpajakan
•Denda
•Kendali atas suatu aset
•Ketentuan tentang aset yang ditransfer
• Persyaratan aset yang ditransfer
•Pembatasan aset yang ditransfer
•Peristiwa kena pajak
•Perpajakan
•Transfer
Transaksi Non Pertukaran

Suatu transaksi non pertukaran timbul ketika satu pihak


dalam suatu transaksi menerima nilai aliran sumber daya
tanpa secara langsung memberikan atau menjanjikan
nilai sebagai gantinya. Dalam transaksi nonpertukaran,
suatu entitas menerima nilai aliran sumber daya dari
pihak atau entitas lain, tanpa secara langsung
memberikan nilai yang kurang lebih sama dalam
pertukaran, atau suatu entitas memberikan nilai aliran
sumber daya kepada entitas lain tanpa secara langsung
menerima nilai yang kurang lebih sama dalam
pertukaran.
Ruang Lingkup

Secara umum pendapatan pemerintah dari transaksi nonpertukaran


terdiri dari:
a. Perpajakan; dan
b. Transfer, baik kas atau nonkas, meliputi: transfer antar entitas
pemerintahan, hibah, denda, penghapusan utang, dan selisih
antara harga transaksi (hasil pinjaman) dan nilai wajar pinjaman
atas pinjaman lunak.
Pernyataan standar untuk pendapatan dari transaksi pertukaran
diatur dalam standar tersendiri.
Pemerintah mungkin melakukan reorganisasi entitas akuntansi atau
entitas pelaporan, dapat berupa penggabungan maupun
pemisahan, pendapatan yang berasal dari transfer aset karena
reorganisasi tersebut tidak termasuk di dalam pengaturan standar
ini.
Pendapatan

Pendapatan merupakan aliran masuk bruto manfaat ekonomi atau


potensi jasa yang diterima atau yang akan diterima oleh entitas,
yang ditunjukan dengan peningkatan aset bersih/ekuitas.
Akuntansi pendapatan dari transaksi nonpertukaran dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran). Ketika suatu entitas
mengeluarkan biaya sehubungan dengan pendapatan yang timbul
dari transaksi nonpertukaran, pendapatan diakui sebesar arus
masuk bruto dari manfaat ekonomi atau potensi jasa di masa
depan, dan setiap aliran keluar sumber daya sehubungan dengan
perolehan pendapatan tersebut diakui sebagai biaya transaksi.
Pengakuan dari Pendapatan Transaksi Non Pertukaran

Aliran masuk sumber daya dari transaksi nonpertukaran yang


diakui sebagai aset diakui sebagai pendapatan, kecuali jika
timbul kewajiban yang harus diakui sehubungan transaksi
tersebut.
Ketika suatu entitas memenuhi kriteria untuk mengakui
kewajiban kini sebagai kewajiban sehubungan dengan adanya
aliran masuk sumber daya yang diakui sebagai aset yang
berasal dari transaksi nonpertukaran, entitas tersebut harus
mengurangi nilai tercatat jumlah kewajiban yang setara dengan
pengakuan jumlah pendapatannya.
Pengukuran Pendapatan dari Transaksi Nonpertukaran

Pendapatan dari transaksi non pertukaran dinilai sebesar jumlah


peningkatan aset bersih yang diakui oleh entitas. Jika dari transaksi
nonpertukaran, suatu entitas mengakui suatu aset, entitas juga
mengakui pendapatan yang setara dengan jumlah aset yang dinilai
sesuai dengan paragraf kecuali jika entitas juga diharuskan untuk
mengakui kewajiban. Pengurangan kewajiban diakui sebagai
kenaikan pendapatan.
Penyajian

a. Kewajiban Kini diakui Sebagai Kewajiban


b. Kewajiban Kini
c. Perpajakan
d. Peristiwa Kena Pajak
e. Pengukuran Aset yang Timbul dari Transaksi Perpajakan
f. Beban Terkait Pemungutan Pajak dan Belanja Perpajakan
(Tax Expenditures)
g. Transfer
h. Hibah
i. Penghapusan Utang
j. Denda
k. Pinjaman Lunak
Penyajian dan Pengungkapan serta Informasi Lainnya

Entitas pemerintah mengungkapkan dalam catatan atas


laporan keuangan untuk tujuan umum:
1. Kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk pengakuan
pendapatan dari transaksi nonpertukaran;
2. Klasifikasi pendapatan dari transaksi nonpertukaran;
3. Klasifikasi pendapatan perpajakan;
4. Sifat dan jenis hibah yang menunjukkan klasifikasi yang
terpisah dari barang yang diperoleh dari
rampasan/sitaan.
Tanggal 01 April 2015, PPKD menerima nota kredit bank atas
Hibah

Anda mungkin juga menyukai