Percobaan ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan laju reaksi dengan temperatur dan

menghitung energi aktivasi dengan menggunakan persamaan Arrhenius. Percobaan ini dilakukan
dengan membuat dua system dengan bahan yang sama tetapi dalam volume yang berbeda.
Percobaan dilakukan dengan suhu 20oC, 30oC, 40oC, 50oC, dan 60oC. Kedua tabung dari masing-
masing system kemudian dicampurkan secara bolak-balik dengan cepat. Pada saat pencampuran
kedua tabung, stopwatch dijalankan untuk mengukur waktu pertama kali terjadi perubahan
warna. Berdasarkan hasil pengamatan, sistem 1 maupun 2 terjadi perubahan warna yang sama,
yaitu dari tidak berwarna menjadi warna biru kehitaman. Reaksi yang terjadi adalah reaksi
redoks. Hasil percobaan sesuai dengan teori yaitu saat I 2 bereaksi dengan
amilum maka akan membentuk kompleks I2- yang berwarna
biru.

Kata kunci: Laju reaksi, Temperatur, Energi Aktivasi.

This experiment aims to explain the relationship between reaction rate and temperature
and calculate the activation energy using the Arrhenius equation. This experiment was carried
out by making two systems with the same material but in different volumes. Experiments were
carried out at temperatures of 20oC, 30oC, 40oC, 50oC, and 60oC. The two tubes of each system
are then mixed rapidly back and forth. At the time of mixing the two tubes, a stopwatch was run
to measure the time when the color changed for the first time. Based on the observations, system
1 and 2 have the same color change, from colorless to blue-black. The reaction that occurs is a
redox reaction. The experimental results are in accordance with the theory, namely when I2
reacts with starch will form a colored I2- complex blue.

Keywords: reaction rate, temperature, activation energy.