Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NIRWANA SRI YANTI

STAMBUK : E28119353

KELAS : AGT-05

MASALAH MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA DAN CARA


PENANGGULANGANNYA

A. Pengertian Lingkunngan Hidup

Pengertian Lingkungan hidup / lingkungan adalah istilah yang dapat mencangkup

segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi,

yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.

B. Unsur-Unsur Lingkungan Hidup

1. Unsur Fisik (Abiotik). Fungsi unsur fisik dalam lingkungan hidup, yaitu

sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan. Apabila unsur fisik tersebut

tidak ada, semua kehidupan yang terdapat di muka bumi ini dapat terhenti.

2. Unsur Hayati (Biotik). Unsur hayati dalam lingkungan hidup terdiri atas semua

makhluk hidup yang terdapat di bumi. Unsur hayati ini yakni manusia, hewan,

tumbuhan, dan jasad renik. Tumbuhan memperoleh unsur hara dari jasad renik,

tumbuhan dimakan hewan dan manusia, hewan dan manusia mati lalu

diuraikan oleh jasad renik menjadi unsur hara.


3. Unsur Budaya Unsur budaya adalah system nilai, gagasan, dan keyakinan yang

dimiliki manusia dalam menentukan perilakunya sebagai makhluk sosial.

C. Arti Penting Lingkungan bagi Kehidupan

Lingkungan hidup memiliki arti penting bagi kehidupan, yakni sebagai wahana

bagi keberlanjutan kehidupan, tempat tinggal, dan tempat mencari makan.

1. Lingkungan sebagai Wahana bagi Keberlanjutan Kehidupan Lingkungan

hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk

suatu sistem jaringan kehidupan. Di dalamnya terdapat berbagai siklus yang

menunjang kehidupan, seperti siklus energi, siklus air, dan siklus udara.

Dalam sebuah piramida makanan, tumbuhan berperan sebagai produsen dan

berada pada tingkat yang paling rendah.

2. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan (Niche) Makhluk hidup saling

berinteraksi membentuk piramida makanan. Jika salah satu dalam makanan

terputus, maka akan terjadi kelaparan dan kematian hewan lainnya.

D. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke

dalam suatu wilayah tertentu, sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut menjadi

berubah dan tidak sesuai lagi dengan peruntukannya.


1. Pencemaran Air

Pencemaran air dapat terjadi karena penggunaan zat-zat kimia yang

berlebihan, seperti pestisida dan insektisida. Pembuangan sampah sisa

industri juga dapat mencemari air. Begitu pula kebocoran serta tabrakan

kapal-kapal tanker di laut dapat mengakibatkan tumpahnya minyak ke laut.

2. Pencemaran Tanah

Banyak peristiwa yang dapat mencemari tanah sehingga tanah tidak

dapat digunakan untuk areal pertanian, kehutanan, maupun tempat tinggal.

Pencemaran tanah terjadi karena hal-hal berikut : -

 Pembuangan bahan-bahan yang berbahaya, racun nuklir, dan lain-lain.

 Pengambilan hasil tambang yang berlebihan.

 Pengambilan air tanah yang berlebihan.

 Pembuangan sampah anorganik yang sulit diuraikan, seperti plastik,

botol, dan kaleng.

3. Pencemaran Udara

Dari pabrik-pabrik, kendaraan bermotor, dan dapur rumah tangga

menyebabkan timbulnya masalah pencemaran udara, yakni adanya asap dan

gas yang keluar mengotori udara.


E. Upaya Penaggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup

1. Memproduksi minyak secara alami

Ada proses bernama themo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan

bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya libah berbasis karbon jika

dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak.

Secara alami proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperimen

yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600

pon petroleum.

2. Menghilangkan garam dari air laut

PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi milyaran manusia

pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama Desalinasi, yakni

menhilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum.

Ini merupakan solusi yang bias dilakukan untuk mencegah krisis air.

Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi

cukup besar. Kini para ilmuan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat

berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan

melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membrane dengan pori-pori

mikroskopis.

3. Tenaga Hidrogen

Bahan bakar hydrogen dianggap sebagai bahan bakar alternative bebas polusi.

Energi dihasilkan dari perpaduan antara hydrogen dan oksigen. Problemnya


adalah bagaimana hydrogen itu dihasilkan. Molekul seperti air dan alkohol

harus diproses dulu untuk mengekstaksi hydrogen sehingga menjadi sel bahan

bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan

sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.

4. Tenaga Surya

Energi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan

menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan sudah berhasil menggunakan

aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya sebagai media

pengumpul energi.

5. Konversi Panas Laut

Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut.

Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap

panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel

minyak/hari. Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan

energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut

mampu menjalankan turbin dan menggerakkan generator. Masalahnya,

teknologi ini masih kurang efisien.

6. Energi Gelombang Laut

Laut melingkupi 70 % permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi

besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga menghasilkan listrik.

Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar

sehingga memproduksi energi yang cukup, solusinya adalah dengan


menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur

kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin

bertenaga gelombang air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu

mempraktikan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.

7. Menanami Atap Rumah

Tanaman yang tanam di atap rumah ini mampu menyerap panas dan

mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu

berterbangan di sekitar rumah hijau kita.

8. Bioremediasi

Bioremediasi adalah memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk

membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan

nitrat dalam air dengan bantuan mikroba. Atau memakai tanaman untuk

menetralisir arsenic dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya daerah

untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi

9. Kubur barang-barang Perusak

Karbon dioksida adalah factor utaa penyebab pemanasan global. Energy

Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon

dioksida mencapai 8000 juta metric ton. Metode paling sederhana untuk

menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai

sumber penghasilan CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya. Namun

ilmuan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman.

Anda mungkin juga menyukai