Oleh:
AHLAKHUL KHARIMA
E281 19 343
PROGRAMSTUDIAGROTEKNOLOGI
FAKULTASPERTANIAN
UNIVERSITASTADULAKO
2021
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar kita. Lingkungan
hidup adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya (UU No
32 Tahun 2009). Kondisi lingkungan saat ini semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu
oleh ulah manusia yang mengekploitasi sumberdaya alam dan lingkungan tanpa
batas. Berkaitan dengan perilaku manusia terhadap kondisi sumber daya alam dan
lingkungan yang cenderung tidak peduli, maka mengubah perilaku manusia menjadi
berlebihan dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor, serta penggunaan
dinamit untuk menangkap ikan dapat merusak terumbu karang. Beberapa hal tersebut
Lemahnya kesadaran kita terhadap lingkungan hidup juga terjadi karena adanya
anggapan yang memandang bahwa pemanfaatan alam bagi manusia itu merupakan
hal yang wajar. Misalnya, menebang pohon guna kebutuhan manusia dan membuang
sampah sembarangan merupakan suatu hal yang wajar karena belum ada aturan yang
ketat untuk hal tersebut. Apabila hal tersebut masih dibiarkan, kerusakan lingkungan
alam akan terjadi. Kondisi inilah yang mendorong perlunya memberikan pemahaman
kepada generasi muda di Indonesia tentang pentingnya kepedulian terhadap
lingkungan. Pada dasarnya, untuk merawat dan memelihara lingkungan hidup, bumi
dan segala isinya merupakan tanggung jawab kita semua. Kepedulian terhadap 2
khususnya di sekolah.
secara liar, polusi air dari limbah industri dan pertambangan, polusi udara dari
perkotaan, asap dan kabut dari kebakaran hutan, kebakaran hutan permanen,
perambakan suaka alam, perburuan liar, hujan asam, yang merupakan akibat dari
polusi udara. Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor yaitu faktor
alami dan faktor buatan. Pentingnya lingkungan hidup yang terawat terkadang
dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem serta kehidupan yang
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan hasil tambang. Hasil tambang
tersebut meliputi emas, tembaga, batubara, minyak bumi, gas, dan lain-lain. Bahan-
bahan tambang tersebut dikuasai oleh Negara. Negara tersebut berwenang untuk
batubara yang meliputi tahapan kegiatan dalam penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan
penjualan, serta kegiatan pasca tambang, sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam
Pasal 1 Ayat (1) dan (6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009
usaha pertambangan bahan galian dari semua golongan a, b, dan c yang dilakukan
oleh rakyat setempat secara kecilkecilan atau secara gotong-royong dengan alat-alat
(PPLH) menurut UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 1 ayat (2) merupakan
upaya sistematis yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
hukum. Dalam uud ayat 3 Pasal 69 mengenai larangan dalam perlindungan dan
Jakarta, Raja Grafindo Persada, hlm. 115 memasukkan limbah ke media lingkungan
Larangan tersebut di ikuti dengan sanksi yang tegas dan jelas tercantum pada Bab XV
tentang ketentuan pidana Pasal 103 yang berbunyi: setiap orang yang menghasilkan
limbah dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
59, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3
(tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan
paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) Pada zaman sekarang ini,
banyak warga yang bekerja sebagai penambang batu yang dilakukan di atas tanah
pribadi yang tidak memiliki izin dari pemerintah. Berdasarkan kurangnya kepedulian
masyarakat akan lingkungan dapat terlihat dari sikap peduli dan adanya kesadaran
dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia bisa dilihat dengan tingkah
Akan tetapi, sikap disiplin ini jika tidak didasari dengan hukum dan peraturan
yang dibuat oleh Pemerintah tidak akan berjalan dengan baik karena masyarakat
hanya akan terpaku pada peraturan tersebut. Tetapi adanya peraturanperaturan yang
merupakan permasalahan yang berdampak negatif sangat luas yang merugikan, yang
mengganggu ekosistem alam, jika tidak dikelola dengan baik. Sampah selain
menimbulkan bau tidak sedap, juga dapat menjadi faktor media untuk berbagai
macam penyakit berkembang biak. Dampak negatif sampah tertentu dapat merambah
penyakit pada manusia), dampak fisik (merusak struktur tanah khususnya yang
berbentuk cairan minyak, oli, zat-zat kimia, dan sebagainya) dan dampak hayati
(memusnahkan komponen hayati baik tumbuhan maupun hewan dari buangan bahan