Anda di halaman 1dari 2

Ketuban Pecah Dini

Definisi dan Klasifikasi


Pecahnya selaput ketuban (amnion dan khorion) tanpa diikuti persalinan pada kehamilan
aterm atau pecahnya ketuban pada kehamilan preterm.

Klasifikasi:
o Ketuban pecah dini pada kehamilan > 35 minggu
o Ketuban pecah dini pada kehamilan 32 – 35 minggu
o Ketuban pecah dini pada kehamilan < 32 minggu

Epidemiologi

Patofisologi
 60-70% ketuban pecah dini (KPD) berhubungan dengan infeksi.
 Air ketuban berfungsi untuk memberi ruang kepada janin untuk bergerak sehingga
tidak terjadi flaksiditas otot ekstrimitas dan berkembangnya paru.
 Air ketuban penting untuk menghilangkan friksi kinetik yang terjadi pada persalinan
akibat tidak bullet shape nya janin.
 Pada kehamilan preterm pecahnya ketuban akan merangsang persalinan dan kelahiran
(50% persalinan preterm dengan KPD akan berakhir dengan kelahiran).

Diagnosis
 Nitrazine tes
 Fern tes
 USG

Penatalaksanaan
Ketuban pecah dini pada kehamilan > 35 minggu
 Prinsipnya lahirkan janin
 Beri antibiotika profilaksis

Ketuban pecah dini pada kehamilan 32 – 35 minggu


 Terapi antibiotik
 Induksi pematangan paru beta/dexa metasone 12 mg IV
 Tokolisis:  mimetic, Ca channel blocker
 Jika terdapat kompresi tali pusat atau plasenta akibat air ketuban sangat sedikit amnio
infusi
 Ekspektatif bila paru telah matang

Ketuban pecah dini pada kehamilan < 32 minggu


 Terapi antibiotik
 Induksi pematangan paru beta/dexa metasone 12 mg IV bila kehamilan > 28 minggu
 Tokolisis:  mimetic, Ca channel blocker
 Jika terdapat kompresi tali pusat atau plasenta akibat air ketuban sangat sedikit amnio
infusi
 Sedapat mungkin dipertahankan sampai 33 – 35 minggu, jika tidak ada infeksi
Prognosis
Sangat variatif bergantung maturitas paru dan ada atau tidaknya infeksi, pada usia kehamilan
< 32 minggu semakin muda kelahiran semakin buruk prognosisnya

(Sumber : Standar Pelayanan Medis Obstetri dan Ginekologi, 2003. PB-POGI)

Anda mungkin juga menyukai