Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Tingkah laku tercela


Dosen: Bpk. Tofan M.pd

Disusun oleh

NAMA : Septyaning Puji Asifah


NIM : (12862010128)

UNIVERSITAS PGRI BANYUANGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KOSELING
2021-2022
TINGKAH LAKU TERCELA

1. PENDAHULUAN
Di dalam kehidupan di dunia ini tingkah laku adalah hal yang sangat penting
dilakukan dan memiliki aturan yang harus di patuhi dan di hormati, kita mengenal
dalam agam islam ada akhlak yang baik (akhlaq al-karim) dan ada juga akhlak yang
tidak boleh di lakukan yaitu akhlak tercela (akhlak al-madzmumah). Islam adalah
agama yang telah disempurnakan oleh Allah, tidak ada agama lagi setelah agama
islam yang diturunkan oleh melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw.
Islam juga mengatur bagaimana berperilaku baik sesama manusia bahkan
sesama makhluk lainnya. Dan sesungguhnya Nabi pernah bersabda bahwa Nabi
diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak.
Akhlak tidaklah memandang dari sudut pandang apapun, semua manusia sama
baik anak-anak, remaja, dewasa, orang awam , orang alim dan lain sebagainya
dituntut untuk berakhlak yang mulia seperti akhlaknya Nabi Muhammad saw.
Sesuai tugas yang diberikan kepada kami pemakalah, kami akan mebahas
tentang akhlak-akhlak yang tercela yang tidak boleh dilakukan.
a. Buruk Sangka
b. Ghibah dan Buhthan
c. Boros
2. PEMBAHASAN
A. BURUK SANGKA

‫ اِيَّا ُك ْم َوالظَّ َّن فَا ِ َّن‬: ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ ‫ض َي اهّللا ُ اَ َّن َرسُوْ ُل هّللا‬ِ ‫ْث اَبِى هُ َري َْرةَ َر‬ ُ ‫َح ِدي‬
‫ث َوالَ تَ َح َّسسُوْ ا والَتَ َج َّسسُوْ ا َوالَتَنَا َجسُوْ ا َوالَ تَ َحا َس ُدوْ ا َوالَ تَبَا‬ ِ ‫الظَّ َّن اَ ْك َذبُ ْال َح ِد ْي‬
‫ َغضُوْ ا َوالَ تَدَا بَرُوْ ا َو ُكوْ نُوْ ا ِعبَا َدهّللا ِ اِ ْخوانًا‬.
Artinya :”Abu Huraira r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda : Awaslah kalian
dari sangka-sangka, sebab sangka-sangka itu sedusta-dusta cerita (berita), jangan
menyelidiki, jangan memata-matai (mengamati) hal orang, jangan menawar unrtuk
menjerumuskan orang lain, jangan hasud menghasus, jangan benci membenci,
jangan belakang membelakangi, dan jadilah kalian sebagai hamba Allah yang
bersaudara. (Bukhari, Muslim)1

1. Mufradat
1
Permintaan agar menghindari : ‫اِيَّا ُك ْم‬
Prasangka buruk : ‫الظَّ َّن‬
Mendengarkan perkataan orang lain : ُ‫تَ َحسَّس‬
Mencari rahasia atau kejelekan orang lain : ُ‫تَ َجسَّس‬
Menawar dengan maksud menjerumuskan orang lain : ُ‫تَنَا َجس‬
Saling membenci : ُ‫تَبَا َغض‬
Saling membelakangi : ‫تَدَا بَ ُر‬
2. Fiqhul Hadis
Sebenarnya dalam memahami hadis tersebut, tidak hanya menegnai tidak boleh
melakukan buruk sangka melainkan ada pokok-pokok lainya yang mengenai
tentang tingkah laku tercela. Kita dapat memahami hadis tersebut ada tujuh pokok
penting tentag tingkah laku tercela yaitu :
a. Larangan Buruk Sangka
Buruk sangka adalah menyangka sesorang melakukan seusatu yang buruk tanpa
ada suatu sebab yang kuat atau jelas yang dapat menjadi hujjah prasangkanya.
Karena Allah juga telah menegaskan dalam al-Quran

ِّ‫يا َ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ا َمنُوْ ا اِجْ تَنِبُوْ ا َكثِ ْيرًا ِمنَ الظَّن‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka.2
(Q.S Al-Hujurat ayat 12)
Buruk sangka adalah hal yang sangat berbahaya dalam pergaulan sesama,
karena dapat menimbulkan hubungan antara yang menuduh dengan yang dituduh
akan menjadi tidak baik.
Buruk sangka di nyatakan oleh Nabi saw sebagai sedusta-dustanya ucapan.
Orang yang telah berburuk sangka kepada orang lain berarti telah menganggap
jelek kepadanya padahal ia tidak memiliki dasar sama sekali.
Buruk sangak biasanya berasala dari diri sendiri. Hal itu sangat berbahaya
karena sangat mengganggu hubungannya dengan orang yang dianggap jelek,
padahal belum tentu orang tersebut sejelek prasangkanya. Itulah sebabnya
mengapa buruk sangka sangat berbahaya, bahkan menurut sebagian ulama itu
lebih berbahaya dari pada bohong.
b. Laranagan Menyelidiki atau Memata-matai Orang Lain
2
Menyelidiki atau mencari-cari kesalahan, kekurangan, kejelekan orang lain
dengan sengaja adalah perbuatan yang tercela, terutama hal-hal yang tersembunyi
yang tidak pantas untuk diketahuinya. Tetapi menyelidiki dalam rangka
kemaslahatan umat untuk mencari kebenaran kebenaran diperbolehkan. Contoh
menyelidiki orang-orang yang akan berbuat kejahatan. Karena dengan kita
menyelidiki kita menyelamatkan umat dari kejehatan. Dalam al-Quran dijelasakan

ُ ‫َوالَ ت ََج َّسسُوا َوالَ يَ ْغتَبْ بَ ْع‬


‫ض ُك ْم بَ ْعضًا‬
Artinya :”Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
kamu menggunjing sebagian yang lain.”3 (Q.S Al-Hujurat ayat 12)
c. Larangan Menawar Untuk Menjerumuskan Orang Lain
Menawar dengan maksud untuk mejerumuskan adalah dengan sengaja kita
menawarkan suatu barang kepada sesorang denagan tidak jujur yang akan
mengakibatkan rugi atau kemudharatan terhadap sesorang. Biasanya ini terjadi
antara pembeli dan penjual sudah ada perjanjian terlebih dahulu atau si penawar
adalah sahabatnya.
d. Larangan Hasud
Secara umum hasud biasanya disebut juga dengan iri hati atau dengki. Yaitu
suatu keinginan agar dapat memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain supaya
lenyap, baik itu harta, kedudukan dan lain sebagainya. Firaman Allah swt :

‫صيْبٌ ِم َّما ا ْكتَ َسبُوْ ا‬ ِ َ‫ْض لِل ِّر َجا ِل ن‬ ٍ ‫ض ُك ْم َعلَىى بَع‬ َ ‫َوالَتَتَ َمنَّوْ ا َما فَض ََّل هّللا ُ بِ ِه بَ ْع‬
‫ت َو ْسئَلُوْ ا هللاَ ِم ْن فَضْ لِ ِه اِ َّن اهَّللا َ َكا نَ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِ ْي ًما‬ ْ َ‫صيْبٌ ِم َّما ا ْكتَ َسب‬
ِ َ‫َولِلنِّ َسا ِء ن‬
Artinya :”Dan jangan kamu iri terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah
kepada sebagian kamu atas sebagian yang lainya. (karena) bagi laki-laki ada
bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian
dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebgian dari karunia-
Nya sungguh Allah maha mengetahui segala sesuatu.4” (Q.S An-Nisa ayat 22)
Seseorang yang hasut adalah orang yang tidak mensyukuri karunia Allah yang
telah diberikan kepadanya, karena jika sesorang yang mensyukuri nikmat yang
telah Allah berikan kepadanya maka apapun yang diberikan oleh Allah akan
disyukurinya.
Menurut Al-Faqih Abu Laits Samarqandi mengutip dari seorang ahli hikmah,
bahwa lima ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat hasud atau dengki yaitu5 :
1. Ia membenci nikmat Allah yang diberikan kepada orang lain
3

5
2. Ia tidak rela atas ketentuan Allah dalam hal pembagian rezeki atau nikmat
kepadanya.
3. Ia kikir terhadap karunia yang telah Allah berikan
4. Ia menghina karena harapanya melenyapkan nikmat yang diberikan kepada
orang lain
5. Ia adalah pasukan yang selalu siap membantu Iblis
e. Laranagan Benci-membenci
Membenci sesorang tanpa memiliki dasar adalah tingkah laku tercela karena
kebencian kepada orang lain dapat menimbulkan mempersempit kehidupan di
dunia ini. Membenci sesorang karena berbuat jahatpun tidak boleh yang karena
yang mengetahui hati manusia hanya Allah, mana tau jika setelah sesorang
melakukan berbuat jahat lalu bertaubat dan diterima oleh Allah maka jika kita
membenci orang yang berbuat jahat maka kita membenci orang yang telah
diampuni oleh Allah maka itu berdosa, maka kita hanya dibolehkan membenci
perbuatanya bukan membenci orang yang melakukanya.
f. Larangan Belakang-membelakangi
Belakang-membelakangi biasanya juga disebut tidak saling tegur sapa.
Sesorang yang tidak saling tegur sapa biasanya memiliki masalah ataupun alasan
untuk tidak tegur sapa, contoh karena diantaranya merasa saling tersakiti dan lain
sebagainya iru mengakibatkan sakit hati sesorang dengan melampiaskan dengan
cara enggan bertemu, berpapasan artinya tidak mau bertegur sapa adalah suatu
kesalahan besar.
Jika kita memeliki masalah dengan siapapun maka secepatnya kita
menyelesaikanya dengan baik, dan tidak saling mengeluarkan keegoannya masing
masing. Karena hal ini dilarang oleh Nabi sebagaimana hadist yang telah di tulis
di atas.
Bisa disimpulkan bahwa seluruh sifat yang tercela yang telah dijelaskan bahwa
kita ummat Islam adalah saling bersaudara satu sama lain, bagaikan satu tubuh
yang apabila satu anggota tubuh sakit maka anggota lainya measa sakit juga.
Sebagaimana dijelaskan pada akhir matan hadis tersebut kita juga disuruh untuk
mempererat persaudaraan sesama muslim.
B. GHIBAH DAN BUHTHAN
ُ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل أَتَ ْدرُونَ َما ْال ِغيبَةُ قَالُوا هَّللا‬ َ ‫ع َْن أَبِي هُ َري َْرةَ أَ َّن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬
‫ك أَ َخاكَ بِ َما يَ ْك َرهُ قِي َل أَفَ َرأَيْتَ إِ ْن َكانَ فِي أَ ِخي َما أَقُو ُل قَا َل إِ ْن‬ َ َ‫َو َرسُولُهُ أَ ْعلَ ُم ق‬
َ ‫ال ِذ ْك ُر‬
ُ‫ َكانَ فِي ِه َما تَقُو ُل فَقَ ْد ا ْغتَ ْبتَهُ َوإِ ْن لَ ْم يَ ُك ْن فِي ِه فَقَ ْد بَهَتَّه‬.
Artinya :”Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw pernah
bertanya, "Tahukah kamu, apakah ghibah itu?" Para sahabat menjawab, "Allah dan
Rasul-Nya lebih tahu." Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Ghibah adalah kamu
membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai." Seseorang
bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya
bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan?" Rasulullah saw berkata,
"Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu ada padanya, maka berarti kamu telah
menggunjingnya. Dan apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka
berarti kamu telah mendustakannya." (H.R Muslim)6

1. Mufradat

Kamu mengetahui : ‫تَ ْد ِرى‬


Membicarakan orang lain : ُ‫الغ ْيبَة‬
ِ
Tidak menyenangkan : ُ‫يُ ْك ِره‬
Menuduh dengan kebohongan : َ َ‫بَه‬
‫ث‬
2. Fiqhul Hadis
Hadis diatas dapat di pahami bahwa ghibah adalah menceritakan kejelekan
orang lain yang apabila ia mendengarnya ia tidak suka meskipun hal itu benar,
sedangkan menceritakan sesuatu yang tidak sebenarnya dikategorikan sebagai
kebohongan atau buhthan.
Ghibah dilarang dalam Islam . Orang yang malakukannya bagaikan telah
memakan daging bangkai saudaranya, sebagaimana firman Allah swt :

ُ‫ض ُك ْم بَ ْعضًا اَي ُِحبُّ اَ َح ُد ُك ْم اَ ْن يَأْ ُك َل لَحْ َم اَ ِخ ْي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموْ ه‬


ُ ‫َوالَ يَ ْغتَبْ بَ ْع‬
Artinya : “Dan jangan ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang
lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati.7”(Q.S Al-Hujurat ayat 12)
Menurut ibnu Abas bahwa ayat diatas turun ketika Rasulullah mengadakan
suatu perjalanan. Ditengah perjalanan para sahabat diperintahkan agar setiap dua
orang yang mampu bersedia membantu seorang yang tidak mampu (tentang
makan dan minum). Salman diikutkan pada dua orang tetapi ketika ia lupa tidak
melayani keperluan keduanya, ia disuruh minta lauk kepada Nabi saw. Setelah ia
6

7
berangkat keduanya berkata “seandainya ia pergi ke sumur pasti surutlah
sumurnya”. Ketika salman menghadap, Nabi bersabda “sampaikanlah kepada
keduanya bahwa kalian sudah makan lauk-pauknya” lalu ia menyampaikan hal itu
kepada keduanya, dan mereka menghadap Nabi dan berkata: “kami tidak makan
lauk-pauk”, Nabi bersabda “aku melihat merahnya daging pada mulut kalian
berdua” mereka menjawab “kami tidak makan lauk dan kami seharian belum
makan daging” kemudian bersabdalah Nabi “kalian telah membicarkan
saudaramu (salman), maukah kalian memakan daging orang mati?” mereka
menjawab “tidak” kemudian sabda Nabi ”jika kalian tidak mau memakan daging
orang mati janganlah kalian mengatakan kejelekan orang lain (ghibah) sebab
perbuatan itu sama dengan memakan daging saudaranya” dan turunlah ayat ini.8
Apabila kita mendengar seseorang yang melakukan ghibah yaitu membicarkan
hal-hal kotor lainnya tentang seseorang hendaklah menghindar dari orang itu dan
jika mampu tegurlah agar tidak membicarakan kejelekan orang lain. Allah
berfirman :

ُ‫َواِ َذا َس ِمعُوْ االلَّ ْغ َواَ ْع َرضُوْ ا“ َع ْنه‬


Artinya :”Dan apabila mereka mendengarkan perkataan yang buruk, maka
berpaling darinya.9” (Q.S Al-Qashah ayat 55)
Ghibah tidak boleh dilakukan dalam hal apapun keculai dalam hal
kemaslahatan atau karena terpaksa harus diungkapkan. Seperti Mengadukan
sesorang yang telah berbuat dzalim terhadap orang lain kepada hakim.
Sesorang yang melakuan ghibah tidak akan diampuni dosanya apalagi ghibah
terhadap ornag yang telah meninggal dunia kita akan memohon maaf terhadap
siapa sedangkan orang yang kita ghibah telah meninggal. Ghibah dilarang oleh
Allah maka kita harus bertaubat jika kita melakukan dan menyelesaikan hubungan
antara manusia yakni memohon maaf terhadap orang yang telah ia gibah serta
menarik ungkapan ghibahnya.
C. BERBUAT BOROS

َ ‫ اِ َّن هّللا‬: ‫صلَّى هّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


َ ِ ‫ال َرسُوْ ُل هّلل‬
َ َ‫ ق‬: ‫ال‬ َ َ‫ض َي هّللا ُ َع ْنهُ ق‬ ِ ‫ع َْن اَبِى هُ َري َْرةَ َر‬
ً ‫ضى لَ ُك ْم اَ ْن تَ ْعبُ ُدوْ هُ َوالَ تُ ْشر ُكوْ بِ ِه َشيْأ‬ َ ْ‫ضى لَ ُك ْم ثَالَ ثًا َويُك ْك ِرهُ لَ ُك ْم ثَالَ ثًا فَيَر‬
َ ْ‫تَعاَلَى يَر‬
ِ

9
‫ضا‬ ِ ‫ْص ُموْ ا بِ َحب ِْل هّللا ِ َج ِم ْيعٌا َوالَ تَفَ َّرقُوْ ا َويُ ْك ِرهُ لَ ُك ْم قِ ْي َل وقَا َل َو َك ْث َرةُ ال ُسؤ‬
َ ِ‫َال َوا‬ ِ ‫َواَ ْن تَع‬
ِ ‫ َعةُ اال َم‬.
‫ال‬
Artinya :” Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda.
Sesungguhnya Allha swt tiga mcam yaitu : Kalau kamu menyebah kepadan-Nya dan
tidak menyekutun-Nya dengan sesuatu apapun. Dan supaya kamu berpegang teguh
kepada ikatan Allah, dan jangan cerai-berai. Dan dia membenci jika kamu banyak
bicara dan banyak bertanya dan banyak memboroskan harta.” (H.R Muslim)10

1. Mufradat

Berpegang teguh َ َ‫اِ ْعت‬


: ‫ص َم‬

Bercerai-berai َ ‫تَفَ َّر‬


:‫ق‬

Memboroskan harta ِ ‫ضا َعةُال َما‬


:‫ل‬ َ ِ‫ا‬
Bertanya ُ ‫اَلسُّؤَا‬
:‫ل‬

2. Fiqhul Hadist
Apabila kita pahmai hadist tersebut mengandung enam hal pokok tiaga yang
disukai oleh Allah dan tiga lagi yang dibenci oleh Allah, adalah :
1. Allah suka kalau hamba-Nya menyembah kepada-Nya dan tidak
menyenyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun
2. Allah suka kalu hamba-Nya berpegang teguh dengan ikatan Allah
3. Allah suka kalau hamba-Nya tidak bercerai-berai
4. Allah membenci hamba-Nya yang banyak bicara
5. Allah membenci hamba-Nya yang banyak bertanya seuatu yang tidak berguna
6. Allah membenci hamba-Nya yang memboroskan hartanya

Hal-hal tersebut adalah isi dari hadist di atas, pemakalah sesuai dengan silabus
akan membahas tentang pemborosan harta.

Boros adalah menggunakan harta yang dimiliki dengan cara mengahamburkan


tanpa suatu sebab yang bermanfaat atau tidak perlu yang dapat mengakibtkan
merugikan dirinya bahakan keluarganya. Kita dilarang melakukan pemborosan
dan juga kikir terhadap karuni Allah yang telah diberikan terhadap kita.

10
Boros tidak hanya tidak dibolehkan terhadap orang-orang yang memiliki
abnyak harata tetapi terhadap seluruh golongan baik pas-pasan ataupun miskin
dengan menghamburkan hartanya untuk hal-hal yang tidak dibolehkan dalam
Islam contoh membeli obat-obat terlarang dan lain sebagainya. Hidup boros
adalah ajakan setan yang selalu menggoda manusi agar menjadi temannya nati di
neraka. Firman Allah swt :

‫َوالَتُبَ ِّذرْ تَ ْب ِذ ْيرًا اِ َّن ال ُمبَ َّذ ِر ْينَ َكانُوْ ا اِ ْخ َوانَ ال َّشيَا ِط ْينَ َو َكانَ ال َّشيَا ِط ْينَ لِ َربِّه َكفُوْ رًا‬

Artinya :”Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan. Sesungguhnya orang-


orang yang boros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada
tuhan-Nya.”11 (Q.S Al-Isra ayat 26-27)
Nabi Muhammad, seperti Nabi-Nabi pendahulunya, menyukai kehidupan yang
sederhana. Beliau menikmati kesenangan hidup tanpa bermewah-mewah dan
berlebihan. Beliau memakan makanan yang sederhana, tinggal dalam rumah yang
sederhana dan biasa-biasa saja dan memiliki seekor unta atau seekor kuda untuk
tunggangan. Beliau hidup dalam kesederhanaan dan selalu menganjurkan kaum
muslim agar membina suatu kehidupan yang sederhana dan menjauhi
pemborosan.

3. KESIMPULAN
Dari semua pembahasan yang sudah kita pelajari di atas tadi adalah mengarah
tentang bagaimana islam mengatur hubungan hamba kepada tuhanya dan hamba
kepada sesama hamba. Islam adalah agama yang sempurna islam mengajarkan kita
berbuat baik terhadap sesama bahkan terhadap orang yang bukan islam kita juga harus
saling menghargai, Rasulullah adalah tauladan bagi kita umatnya bagaimana beliau
beramal kita di tuntut untuk meneladaninya.
Kesimpulan Tentang sifat tercela adalah kita wajib menjauhi bahkan tidak sama
sekali kita lakukan karena sudah jelas ditegaskan dalam Al-quan dan Hadis,
Sifat tercela faktornya adalah timbul dari hati maka disebut juga penyakit hati
antara lain di atas dijelaskan
Buruk sangka, boros, menggunjing dan banyak lagi yang telah di jelaskan di atas.

11

Anda mungkin juga menyukai