Anda di halaman 1dari 2

3.2.

1 Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah reaksi pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari suatu atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Reaksi kimia merupakan suatu proses yang menghasilkan perubahan senyawa
kimia. Reaksi kimia dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi yang
menghasilkan satu atau lebih produk yang memiliki ciri-ciri berbeda dari reaktan.
Reaksi kimia dapat dikenali dengan adanya perubahan selama reaksi berlangsung.
Perubahan tersebut dapat berua perubahan suhu, warna, adanya gas, serta adanya
endapan.
Persamaan reaksi merupakan persamaan yang menggambarkan hubungan zat-
zat kimia yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia.. Persamaan reaksi
memiliki ciri-ciri diantaranya jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi
sama, jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama, dan perbandiang koefisien
reaksi menyatakan perbandingan molnya (Kencanawati,2012).
Suatu reaksi tidak boleh melanggar hukum kekekalan massa. Jenis dan
jumlah atom sebelum (pereaksi) dan sesudah reaksi (hasil reaksi) harus sama.
Gas hidrogen (H2) yang terbakar di udara yang mengandung O2 untuk membentuk
air (H2O) dapat ditulis dengan reaksi :
2H+O→2H₂O..............................................(3.6)
Persamaan reaksi yang sempurna merupakan persamaan reaksi yang telah
setara. Persamaan reaksi dapat disetarakan dengan mengubah jumlah rumus
kimia (satuan rumus atau jumlah molekul), namun tidak boleh mengubah rumus
kimia dari zat uang terlibat dalam persamaan reaksi tersebut. Jumlah satuan
rumus kimia tersebut disebut koefisien reaksi (Setyawati, 2009).
Perbandingan volume pereaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Hukum penyatuan volume membandingan volume gas pada tekanan (P) dan
suhu (T) yang sama. Gay Lussac membuat pernyataan hukum penyatuan
volume yang berbunyi,“Volume gas yang terlibat dalam reaksi kimia pada
tekanan dansuhu yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana”(Juwita, 2017).

Anda mungkin juga menyukai