Partisipasi dalam Perlindungan Dan Penegakan Hukum
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi seorang
penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kartu ini wajib dimiliki Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki Izin Tinggal Tetap (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun atau sudah pernah kawin atau telah kawin. Anak dari orang tua WNA yang memiliki ITAP dan sudah berumur 17 tahun juga wajib memilki KTP. KTP bagi WNI berlaku selama lima tahun dan tanggal berakhirnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP bagi WNA berlaku sesuai dengan masa Izin Tinggal Tetap. Khusus warga yang telah berusia 60 tahun dan ke atas, mendapat KTP seumur hidup yang tidak perlu diperpanjang setiap lima tahun sekali. Sejak tahun 2011, KTP non elektronik telah digantikan dengan KTP elektronik. Program KTP-el diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Program KTP-el di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2009 dengan ditunjuknya empat kota sebagai proyek percontohan nasional. Adapun keempat kota tersebut adalah Padang, Makasar, Yogyakarta dan Denpasar. Sedangkan kabupaten/kota lainnya secara resmi diluncurkan Kementerian Dalam Negeri pada bulan Februari 2011 yang pelaksanannya dibagi dalam dua tahap.
Pelaksanaan tahap pertama dimulai pada tahun 2011 dan berakhir
pada 30 April 2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 2348 kecamatan dan 197 kabupaten/kota. Sedangkan tahap kedua mencakup 105 juta penduduk yang di 300 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
Secara keseluruhan pada akhir 2012 ditargetkan setidaknya 172 juta
penduduk sudah memiliki KTP-el dan dari awal sampai akhir tahun 2013 perekaman data penduduk tetap berlanjut sampai seluruh penduduk Indonesia wajib KTP terekam data pribadinya. • Tidak hanya sebagai tanda pengenal, ternyata KTP-el memiliki banyak kegunaan antara lain: 1. Sebagai tanda pengenal atau bukti yang sah. 2. Mencegah data ganda dan pemalsuan KTP sehingga tercipta keakuratan data penduduk sehingga mendukung program pembangunan. 3. Ikut pilkada serentak dan pemilihan umum (Pemilu). 4. Mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan dari lembaga pemerintah atau swasta. 5. Syarat menikah dan mengurus dokumen kependudukan lainnya. 6. Mengurus Surat Ijin Mengemudi dan STNK. 7. Paspor dan Imigrasi. 8. Mengurus tabungan, pembukaan rekening bank, kartu kredit, dll. 9. Membuat BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. * KTP berisi informasi mengenai sang pemilik kartu, termasuk: •Nomor Induk Kependudukan •Nama lengkap •Tempat & Tanggal lahir •Jenis kelamin •Agama •Status •Golongan darah •Alamat lengkap pemegang KTP (RT, RW, Kelurahan, dan •Kecamatan) •Pekerjaan •Pas foto •Tempat dan tanggal dikeluarkannya KTP •Tanda tangan pemegang KTP dan nomor induk pegawai pejabat yang menandatanganinya Dan sebagai warga negara yang baik kita harus memenuhi persyaratan sebaga seorang warga negara dengan mematuhi segala macam aturan yang telah dibuat salah satunya adalah membuat KTP saat usia kita sudah 17 tahun. Dengan begitu kita juga ikut berpartisipasi dalam perlindungan dan penegakan hukum. Karena jika kita sudah mempunyai KTP kita otomatis sudah terdaftar menjadi seorang warga negara yang sah.