Anda di halaman 1dari 2

Catatan Sektor

1. Pengertuian Akuntansi Pemerintahan Basis Akrual dan Basis Kas


 Basis akrual (accrual basis) yaitu sebuah teknik pencatatan akuntansi, yang
pencatatannya dilakukan saat terjadinya transaksi walaupun kas belum diterima.
 Basis kas (cash basis) yakni sebuah metode pencatatan di dalam akuntansi, yang
hanya mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau pengeluaran kas.

Jadi dilihat dari pengertiannya, perbedaan utama basis kas dan basis akrual
adalah pencatatan akuntansi yang dilihat pada keluar masuk kas. Sebagai
contoh, bila suatu instansi pemerintahan membeli mobil dengan cara utang dan belum
ada uang yang keluar. Maka dalam akuntansis basis akrual, transaksi tersebut tetap
dicatat karena telah timbul kewajiban instansi pemerintah dalam bentuk utang.
Sementara dalam akuntansi basis kas, tidak ada pencatatan apapun, karena uang milik
instansi pemerintah tersebut belum keluar.

2. Perbedaan Akuntansi Basis Akrual dan Basis Kas


Akuntansi Basis Kas Akuntansi Basis Akrual
Pendapatan diakui hanya ketika uang Pendapatan diakui ketika terjadi
telah diterima dan masuk ke kas negara / transaksi meskipun uang belum diterima
daerah dan belum masuk ke kas negara / daerah
Beban (dalam Basis Kas / CTA dikenal Beban diakui ketika telah timbul tagihan
sebagai Belanja) diakui hanya ketika meskipun uang belum dikeluarkan dari
uang telah keluar dari kas negara / kas negara / daerah
daerah
Tidak dikenal istilah utang dan piutang Dikenal istilah utang dan piutang
Informasi keuangan kurang akurat Informasi keuangan lebih akurat karena
karena posisi keuangan hanya pada setiap transaksi dicatat secara detil
periode itu saja

3. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)


Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD merupakan kewajiban
Pemda untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan
seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemda selamat satu periode pelaporan.
Terutama sekali ditujukan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja
dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas
dan efisiensi pemerintah daerah dan membantu menentukan ketaatannya terhadap
peraturan perundang-undangan. Dalam prakteknya, LKPD disusun terdiri dari 3
(tiga) hal, yaitu:

 Laporan Keuangan yang disusun oleh SKPD selaku entitas pelaporan;


 Laporan Keuangan yang disusun oleh PPKD selaku entitas akuntansi;
 Laporan Keuangan Konsolidasi/Gabungan yang mencerminkan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah secara utuh
Pembahasan pada fungsi SKPD selaku entitas pelaporan, yang perlu disiapkan
oleh SKPD dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
adalah:

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) SKPD;


2. Neraca SKPD;
3. Laporan Operasional (LO) SKPD;
4. Laporan Perubahan Ekuitas; dan
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD.

Anda mungkin juga menyukai