Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puja dan Puji Syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas Asung Kertha Wara NugrahanNya lah makalah
yang berjudul “Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Perbankan Dan LPD“ ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar dalam
makalah ini. Oleh karena itu, saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terima kasih
dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsi positif bagi kita semua.
Denpasar, 28 September
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.6 STAKEHOLDER................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akuntansi pertanggungjawaban?
2. Apa saja isi POJK mengenai laporan bulanan dan laporan publikasi?
3. Apa isi dari Pergub tentang pelaporan LPD?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Pada umumnya teknik akuntansi pertanggungjawaban diterapkan pada perusahaan
yang mempunyai kegiatan yang sangat luas dan kompleks, sehingga pada masing-
masing bagian dari organisasi tersebut perlu dibentuk beberapa pusat
pertanggungjawaban dan manajer yang memiliki tugas masing-masing
pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan oleh bagiannya. Jadi, pusat
pertanggungjawaban adalah setiap unit kerja dalam organisasi yang dipimpin oleh
seorang manajer yang bertanggungjawab atasnya.
7
d. Terdapatnya susunan kode rekening perusahaan yang dikaitkan dengan
kewenangan pengendalian pusat pertanggungjawaban.
e. Sistem pelaporan biaya kepada manajer yang bertanggungjawab (responsibility
reporting).
a. periode I, meliputi:
1. Laporan suku bunga dasar kredit; dan
8
2. Laporan kewajiban penyediaan modal minimum dan aset tertimbang
menurut risiko-Bank secara individu;
b. periode II yaitu Laporan data sumber daya manusia perbankan Indonesia-
bulanan; dan
c. periode IV yaitu Laporan publikasi bulanan.
(3) Selain Laporan bulanan yang disampaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
bank umum konvensional yang termasuk dalam kelompok Bank Umum berdasarkan
Kegiatan Usaha (BUKU) 3, BUKU 4, dan bank asing wajib menyampaikan Laporan
bulanan lainnya.
(4) Laporan bulanan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi:
(5) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (3) juga berlaku bagi bank umum
konvensional yang tidak termasuk dalam kelompok BUKU 3, BUKU 4, atau bank
9
asing namun pernah diwajibkan untuk menyampaikan Laporan sebagaimana dimaksud
pada ayat (4).
(1) Prajuru LPD harus menyampaikan laporan kepada Desa melalui Panureksa dan
kepada Gubernur, Bupati/Walikota melalui LPLPD.
(2) Jenis pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
10
2. Laporan Pertanggung Jawaban Prajuru Akhir Tahun; dan
3. Laporan Pertanggung Jawaban Panureksa Akhir Tahun.
Menurut Priyanto (2013:1), nilai informasi adalah bisa diartikan sebagai data
dengan arti atau makna atau informasi yang memiliki arti penting dan manfaat yang
relatif untuk membuat suatu keputusan untuk melakukan tindakan selanjutnya. Bagian
terpenting dalam nilai informasi adalah saat seseorang menerima informasi, dia dapat
membuat keputusan dari informasi yang diterima. Apabila dia tidak membuat
keputusan, maka informasi tersebut tidak relevan untuk melakukan tidakan
selanjutnya.
Menurut Jogiyanto (2005:31), nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi secara
nyata memiliki karakteristik khusus terhadap tingkat ukuran, kebutuhan, dinamika,
kemanfaatan dan keterpakaian informasi itu sendiri. Tetapi nilai tersebut tidak dapat
diukur secara nyata.
Kualitas Informasi biasa ditentukan oleh tiga hal yakni waktu (timeliness),
relevansi (relevance), dan keakuratan (accuracy). Penjelasan dari waktu, relevansi, dan
keakuratan menurut Jogiyanto H.M sebagai berikut:
1) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak
boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan mengurangi nilai dari
informasi tersebut.
2) Relevansi, berarti informasi informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
3) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
11
2.5 SIA Perbankan dan LPD
2.6 Stakeholder
12
Dengan hadirnya stakeholder dalam kegiatan berbisnis akan diperlukan untuk
memberikan sebuah bantuan untuk mengembangkan sebuah tujuan dari perusahaan
tersebut. Namun, tidak seluruh stakeholder akan memberikan dampak positif terhadap
sebuah perusahaan.
3. Stakeholder Kunci
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/16863/perda-prov-bali-no-3-tahun-2017
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/64909
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-laporan-pertanggungjawaban/
https://www.jurnal.id/id/blog/simak-pengertian-dan-komponen-laporan-
pertanggungjawaban/
15