NIM : 20211080
KELAS : Manajemen B
1. Setelah dilakukan stock split dari 1 lembar saham menjadi 2 lembar saham
Keterangan
Modal saham (Rp 2.000 x 500.000 lembar Rp. 1.000.000
saham)
Agio saham Rp. 5.000.000
Laba ditahan Rp. 900.000
Jumlah modal sendiri Rp. 2.400.000.000
Untuk mencapai target dividen tersebut, Erick menilai harus ada perbaikan dari internal
BUMN. Mulai dari SDM-nya hingga proses bisnisnya sehingga bisa memberikan dividen
sebanyak-banyaknya pada negara. “kami ingin bagaimana perbaikan di BUMN berdasarkan
human capital yang baik, bisnis yang baik, sehingga targetnya kembali kami bisa memberikan
dividen sebanyak-banyaknya kepada negara,” ujar dia.
Dari sisi SDM, saat ini Kementerian BUMN terlah menghadirkan program peningkatan
kapasitas SDM guna penguatan sisi pengetahuan bisnis, hingga manajemen risiko. Dari sisi
bisnis, BUMN diminta untuk melakukan restrukturisasi model bisnis melalui inovasi bisnis model.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Targetkan BUMN Setor
Dividen Rp 35 Triliun Tahun Ini", Klik untuk
baca: https://money.kompas.com/read/2021/06/16/070726626/erick-thohir-targetkan-bumn-setor-
dividen-rp-35-triliun-tahun-ini.
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Yoga Sukmana
b. Meskipun Dihantam Pandemi, Kontribusi Pertamina kepada Negara Capai Rp 126,7 Triliun
Di tengah tantangan pandemi Covid-19, Pertamina tetap berkontribusi terhadap
perekonomian negara dengan menyumbangkan penghasilan sebesar Rp 126,7 triliun pada
tahun buku 2020. Jumlah tersebut meliputi setoran pajak sebesar Rp 92,7 triliun, dividen Rp 8,5
triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 25,5 triliun. Pejabat Sementara
(Pjs) Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina
Fajriyah Usman mengatakan, hantaman pandemi pada 2020 memang berdampak cukup parah.
Namun, lanjut Fajriyah, Pertamina masih mampu mencatatkan kinerja positif sehingga bisa terus
berkontribusi cukup besar terhadap negara, baik melalui pajak, dividen, maupun PNBP. "Jumlah
tersebut merupakan kontribusi pembayaran pajak-pajak pada 2020 dan dividen dari Pertamina
Grup hasil laba tahun buku 2019 yang telah dibayarkan pada 2020," ujar Fajriyah dalam siaran
pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/6/2021).
Menurut Fajriyah, dengan tantangan berat yang terjadi tahun lalu, kontribusi Pertamina
terhadap negara tetap tinggi, meskipun belum setinggi tahun sebelumnya ketika virus SARS-
CoV-2 belum menyerang. Sepanjang 2020, kata Fajriyah, Pertamina telah membayarkan
dividen sebesar Rp 8,5 triliun atau 23,8 persen dari total laba bersih. Jumlah tersebut naik
dibandingkan dividen yang dibayarkan sepanjang 2019 sebesar Rp 8 triliun atau 22,1 persen
dari laba bersih perseroan. “Pertamina akan terus memberikan kontribusi nyata kepada
keuangan negara dan akan terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional. Kontribusi Pertamina akan terus meningkat sejalan dengan pemulihan ekonomi dan
program vaksinasi nasional yang diharapkan bisa mengendalikan pandemi,” jelas Fajriyah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meskipun Dihantam Pandemi, Kontribusi
Pertamina kepada Negara Capai Rp 126,7 Triliun", Klik untuk
baca: https://biz.kompas.com/read/2021/06/14/164948428/meskipun-dihantam-pandemi-
kontribusi-pertamina-kepada-negara-capai-rp-1267.
Kementerian Keuangan mengungkap lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan
sumbangan dividen terbesar pada tahun 2020. "Penyumbang dividen terbesar berasal dari lima
BUMN dengan kontribusi sebesar 90,6 persen dari total dividen bagian pemerintah untuk 2020,"
ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N. Kacaribu dalam rapat kerja
bersama Badan Anggaran DPR RI, Kamis (10/6). Terperinci, sumbangan dividen terbesar
pertama datang dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar 26,4 persen dari total dividen
bagian pemerintah. Kedua, PT Bank Mandiri Tbk yang menyumbang 22,2 persen. Kemudian PT
Pertamina 19,1 persen, PT Telkom Indonesia Tbk sebesar 17,8 persen, dan PT Bank Negara
Indonesia (BNI) Tbk sebesar 5,2 persen. sumbangan dividen pada tahun 2020 dengan total Rp
44,6 triliun tercatat turun 11,86 persen year on year (yoy) dari tahun 2019 yang sebesar Rp 50,6
triliun. Febrio bilang, ini tak lepas dari dampak Covid-19. “Di 2020 terkena pandemi. Namun,
dividen tidak terkoreksi terlalu banyak,” jelasnya.selain dalam bentuk dividen, BUMN juga
menyumbang pendapatan negara dalam bentuk perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) lainnya. Sumbangan pepajakan BUMN pada tahun lalu tercatat Rp 245 triliun.
Angka tersebut juga turun dari setoran pada tahun 2019 yang sebesar Rp 285 triliun.
Kontribusi ini berupa setoran pajak terkait dengan Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Penambahan
Nilai (PPN), bea cukai, pajak lainnya, serta retribusi pemerintah daerah (pemda). Kemudian,
sumbangan BUMN dalam bentuk PNBP lainnya tercatat Rp 86 triliun. Terdiri dari pembayaran
royalti, iuran minyak dan gas (migas), serta iuran jasa kepelabuhan, dan lain-lain. (Reporter:
Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 5 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar
Tahun 2020", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/06/10/205146326/ini-5-
bumn-penyumbang-dividen-terbesar-tahun-2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Pandemi, Dyandra Promosindo
Putuskan Tak Bagikan Dividen", Klik untuk
baca: https://money.kompas.com/read/2021/06/01/080600026/efek-pandemi-dyandra-
promosindo-putuskan-tak-bagikan-dividen.
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Bambang P. Jatmiko
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telkom Tebar Dividen Rp 16,64 Triliun,
Dibagikan Paling Lambat 2 Juli 2021", Klik untuk
baca: https://money.kompas.com/read/2021/05/28/203100126/telkom-tebar-dividen-rp-16-64-
triliun-dibagikan-paling-lambat-2-juli-2021.
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Yoga Sukmana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wika Beton Tebar Dividen Rp 25,6 Miliar",
Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/05/28/142922426/wika-beton-tebar-
dividen-rp-256-miliar?page=all#page2.
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Bambang P. Jatmiko
3. Sebutkan masing-masing 2 contoh stock dividen, stock split dan stock repurchase dalam
pembagian saham di indonesia
- Stock dividen
Sebuah perusahaan (PT Bara) memiliki 10.000.000 lembar saham mencetak keuntungan bersih
sebesar Rp. 1.600.000.000 (lihat contoh laporan keuangannya disini). Kebijakan pembagian deviden
perusahaam (DPR) adalah 40% dari laba bersih dibagikan sebagai deviden. Dengan demikian kita bisa
menghitung deviden sebagai berikut:
- Stock split
2 lembar uang senilai Rp 50.000 digabung menjadi 1 lembar uang senilai Rp 100.000 atau dari 2 lot
saham digabungkan menjadi 1 lot saham.
- Stock repurchase
PT.Shaun The Sheep memiliki laba bersih setelah pajak untuk tahun 2010 sebesar
Rp.100.000.000,00. Dimana 50% dari jumlah ini akan didistribusikan kepada pemegang
saham. Jumlah saham yang beredar adalah 25.000 lembar. PT.shaun the sheep dapat
menggunakan dana tersebut untuk membeli kembali 2.273 lembar saham perusahaan
melalui tender dengan harga Rp.22.000/ lembar. Sebagai alternatif , perusahaan dapat
membagi deviden sebesar Rp.2000/lembar. Dimana harga saham saat ini adalah
Rp.20.000/lembar.
Harga stock repurchase pada ekulibrium
Jawab :
1. Dana yang akan didistribusikan = RP.100.000.000 * 50%
= RP.50.000.000
2. EPS sekarang = Rp. 100.000.000 / 25.000 lembar = Rp.4000/lembar
3. PER ( price earning ratio) = Rp.20.000/ Rp.4000 =5x (ini dianggap konstan)
4. EPS setelah stock repurchase = Rp.100.000.000 / (25.000-2.273) = Rp.4.400
5. Ekspektasi harga saham setelah dilakukan stock repurchase = 5x Rp.4.400
=Rp.22.000
6. Capital Gain yang diharapkan = Rp.22.000- Rp.20.000 = Rp.2.000