Di ajukan sebagai syarat penilaian praktik klinik keperawatan pada mata kuliah
KMB 1
Dosen Pembimbing :
32722001D19081
1. Identitas Klien
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. H
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : perempuan
Pendidikan : sma
Suku/Bangsa : Sunda/ indonesia
Pekerjaan : ibu tumah tangga
Alamat : Jl sudajaya kel. Jayaraksa kec. Baros
Tanggal Pengkajian : 09 Juli 2021
b. Identitas Wali
Nama : Tn S
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki- laki
Pendidikan : Diploma
Suku/Bangsa : Sunda/ indonesia
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan pasien: Saudara kandung
Alamat : Jl sudajaya kel. Jayaraksa kec. Baros
2. Riwayat kesehatan
1.)Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada perut kiri bawah lalu tembus hingga ke
pinggang.
a) Analisis PQRST:
P (Propokatif) : klien mengatakan nyeri bertambah parah ketika
tusuk.
R (Radiation) : Klien mengatakan nyeri pada perut kiri bawah lalu
b) Riwayat pengobatan
c) Keluhan penyerta
rawat.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum Klien
1.) Kesadaran compos mentis
2.) Nampak sakit sedang
b. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x /m
- Suhu badan : 38,10 C
- Pernafasan : 20 x/m
c. Tinggi badan : 154 Cm
Berat badan : 48 Kg
d. Kepala
1.) Inspeksi :
Bentuk kepala simetris, tidak ada kelainan pada kepala, penyebaran
rambut merata, rambut tidak mudah rontok, kulit kepala bersi, tidak
2.) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa atau tumor
e. Muka
1.) Inspeksi :
Muka simetris kiri dan kanan, tidak ada ke abnormalan, ekspresi
2.) Palpasi :
Tidak teraba adanya massa/ tumor, tidak ada nyeri
f. Mata
1) Inspeksi :
a) Sklera : tidak ikterik
b) konjungtiva : tidak anemis
c) Posisi mata : simetris kiri kanan
2) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
g. Hidung dan Sinus
1) Inspeksi :
Posisi simetris kiri dan kanan, , tidak ada polip oedema, fungsi
penciuman baik
2) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada sinus paranasalis, tidak teraba adanya
benjolan
h. Telinga :
1.) Inspeksi :
Posisi simetris kiri dan kanan, tidak memakai alat Bantu
2.) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan.
i. Mulut :
1.) Inspeksi :
Klien memakai gigi palsu, gigi nampak bersih, gusi tidak mengalami
j. Leher :
1) Inspeksi :
Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe,
2) Palpasi :
Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe, tidak
k. Ketiak :
1) Inspeksi :
Tidak nampak adanya benjolan, tidak kelainan diketiak
2) Palpasi :
Tidak teraba adanya pembesaran getah bening, tidak ada nyeri tekan
2) Palpasi :
Tidak teraba adanya nyeri tekan, ekspansi dada simetris kiri dan
kanan
3) Auskultasi :
Suara nafas vesikuler, ronchi tidak ada
4) Perkusi :
Bunyi sonor pada semua lapang paru, batas paru dengan jantung ICS
3,4,5 sisi dada kiri, batas paru dengan hati ICS keenam sisi dada
kanan
m. Abdomen :
1) Inspeksi :
Perut nampak datar, tidak ada luka, tumor/massa , tidak nampak
adanya peradangan
2) Palpasi :
Ada nyeri tekan pada perut kiri bawah tembus kebelakang, tidak
3) Perkusi :
Bunyi timfani
4) Auskultasi :
Terdengar peristaltic 5 kali/menit, Tidak terdengar bising usus
n. Genitalia dan anus :
Klien mengatakan tidak ada kelainan pada genitalia dan anus
o. Extremitas :
Ekstremitas Atas :
1) Inspeksi :
Tidak nampak adanya oedema, lesi dan tremor
2) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Bawah :
1) Inspeksi :
Simetris kiri dan kanan, Tidak ada oedema. Lesi, tumor/massa
2) Palpasi :
Tidak nyeri tekan pada kedua kaki, Tidak teraba adnya lesi, oedema
pada kedua kaki, Nyeri otot tidak ada, Kekuatan otot lemah,
p. Kulit :
1) Inspeksi :
Turgor kulit baik, Warna kulit sawo matang , Tidak ada lesi.
2) Palpasi :
Kulit teraba hangat, Tidak teraba adanya oedema, Kelembaban kulit
baik
4. Riwayat Psikososial
6. Pemeriksaan Penunjuang:
a. Data Subyektif :
1. Klien mengatakan nyeri pada perut kiri bawah dan menjalar
kepinggang, skala nyeri 6
2. Klien mengatakan sering BAK dan sedikit-sedikit
3. Klien mengatakan kencing bercampur darah
4. Klien mengatakan sering terbangun karena nyeri
5. Klien mengatakan badannya lemah
b. Data Obyektif :
1. Keadaan umum lemah
2. Klien nampak meringis bila timbul nyeri
3. Klien nampak memegangi daerah abdomen kiri
4. Nyeri tekan pada daerah abdomen kuadran kiri bawah
5. Tanda-tanda vital :
T : 120/80 mmHg
N : 80 x /menit
P : 20 x/menit
S : 38,10 C
C. KLASIFIKASI DATA
D. Diagnosa Keperawatan
Masalah : Kompres Hangat Dan Pijatan Untuk Mengurangi Nyeri Pada Ny. H
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif: Klien mengatakan nyeri pada perut kiri bawah dan menjalar
kepinggang, skala nyeri 6,Klien mengatakan sering BAK dan sedikit-sedikit ,klien
mengatakan kencing bercampur darah.
Data objektif : Keadaan umum lemah, klien nampak meringis bila timbul nyeri,
klien nampak memegangi daerah abdomen kiri, T D: 120/80 mmHg ,N : 80
x/menit , RR : 20 x/meni , S : 38,10 .
2. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengen cedera biologi.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam diharapkan klien mampu
melaporkan nyeri yang terkontrol dengan kriteria hasil :
a. Skala nyeri berkurang/tidak ada.
b. Tanda – tanda vital dalam rentan normal.
4. Tindakan keperawatan
a. Salam Terapeutik
30
Assalamualakum ibu… Selamat Pagi… Apa benar ini dengan ibu H? Umur ibu
23 tahun bu benar? Baik ibuPerkenalkan nama saya Puspa Widianti. Saya
mahasiswa praktek dari DIII Keperawatan STIKES Sukabumi yang
melakukan kunjungan rumah (home care) untuk bisa memberikan asuhan
keperawatan pada ibu.
b. Evaluasi/Validasi
Apa yang ibu rasakan hari ini? Ohh begitu ibu, yasudah kalo begitu kita mulai
perawatan nya bu.
c. Kontrak (Topik,waktu dan tempat)
1) Topik :
Baik ibu, saya akan melakukan tindakan kompres hangan dan pijatan pada
area nyeri yang sedang ibu alami tujuannya yaitu agar rasa nyeri tersebut bisa
berkurang.
2) Waktu :
Waktu nya sekitar 15 menit
3) Tempat :
Tempat nya disini saja, di tempat tidur
2. Fase Kerja
Nah ibu pertama saya akan jelaskan terlebih dahulu bagaiamana cara melakukan
kompres hangat . Jadi bu kompres hangat ini bisa dilakukan dengan (Botol air
panas, bantalan listrik, kompres handuk hangat), jika ibu menggunakan botol air
panas, balut erlebih dahulu boto air panas tersebut dengan hadnuk bersih,
kemudain letakan pada area tubuh yang terasa nyeri, lalu atur posisi ibu senyaman
mungkin dan rileks, kemudian tunggu hingga rasa nyeri yang ibu rasakan perlahan
mereda. Nyeri akibat spasme otot berespon baik terhadap panas, karena panas
melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Kompres hangat ini
juga dapat membantu memenuhi kebutuhan rasa nyaman.
Baik ibu sekarang kita coba lakukan ya bu…
Nah selanjutnya jika hanya dengan konduktor panas saja tidak mengurangi rasa
nyeri yang ibu rasakan, kita coba melakukukan pijatan pada area nyeri tersebut.
Lakukan pijatan lembut seperti ini bu, pijatan ini dapat melelaskan otot- otot yang
tegang dan menimbulkan relaksasi, pijat dengan jari- jari secara perlahan.
31
Nah ibu selain ibu memalukan 2 terapi yang telah saya jelaskan , sebaik nya ibu
juga jangan dulu melakukan aktivitas yang memberatkan bagi ibu, ibu juga harus
menjaga minuman yang ibu konsumsi harus selalu bersih, aman dan sehat.
3. Terminasi
Bagaimana bu? Apa yang dirasakan sekarang ? Apakah sudah merasa sedikit
lebih nyaman?
1) Evaluasi Objektif :
Apakah ibu dapat melakukan apa yang tadi telah saya ajarkan, secara mandiri
?
32
STATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif: Klien mengeluh susah tidur karena nyeri dan klien mengatakan
sering terbangun malam BAK.
Data objektif : Keadaan umum lemah, badan klien nampak lesu, pola tidur saat
malam Mulai 21.00 malam ( tapi sering terbangun).
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
a. Salam Terapeutik
Assalamualakum ibu… Selamat Pagi… Apa benar ini dengan ibu H? Umur ibu
23 tahun bu benar? Baik ibuPerkenalkan nama saya Puspa Widianti. Saya
mahasiswa praktek dari DIII Keperawatan STIKES Sukabumi yang
33
melakukan kunjungan rumah (home care) untuk bisa memberikan asuhan
keperawatan pada ibu.
b. Evaluasi/Validasi
Apa yang ibu rasakan hari ini? Ohh begitu ibu, yasudah kalo begitu kita mulai
perawatan nya bu.
c. Kontrak (Topik,waktu dan tempat)
1) Topik :
Baik ibu, saya akan melakukan tindakan manajemen lingkungan dan
kenyamanan tujuannya yaitu untuk membantu ibumempebaiki gangguan pola
tidur yang saat ini sedang ibu alami.
2) Waktu :
Waktu nya sekitar 10 menit
3) Tempat :
Tempat nya disini saja, di tempat tidur
2. Fase Kerja
Nah ibu jadi cara untuk memperbaiki pola tidur ibu yang belakagan ini terganggu,
karena penyakit yang ibu alami , yaitu dengan memantau pola tidur nya. Cara nya
seperti apa? Cara nya yaitu, agar ibu bisa tidur , ibu harus mengurangi aktivitas
mental pada sore hari , minum susu hangat, memijat punggung dengan pelembab,
mandi air hangat, mendengarkan musik yang lembut, mengurangi asupan cairan di
malam hari, dan tidak lupa melakukan ritual berdoa sebelum tidur. Semua tindakan
tadi akan membantu ibu lebih rileks dan lebih siap untuk mengistirahatkan tubuh.
Nah karena ibu memiliki masalah dalam toileting, ibu bisa BAK dengan
mengunakan urinal, agar ibu tidak usah bolak balik ke toilet, tentunya dengan
menyediakan tisyu pengelap untuk membersihkan sisa cairan urine pada area
genitalia ibu setelah BAK. Ini dilakukan agar waktu tidur ibu tidak terlalu
gterganggu .Istirahat bagi orang yang sedang sakit itu sangat amat penting bu,
dengan kita tidur makan akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk
melawan peradangan dan infeksi.
3. Terminasi
34
Bagaimana bu? Apakah ibu sudah seluruh nya memahami apa yang saya
jelaskan?
2) Evaluasi Objektif :
Apakah ibu dapat melakukan apa yang tadi telah saya ajarkan, secara mandiri
?
35