Nim : 2321015
Prodi : Agroteknologi
Ketidakadilan Gender (seperti pembatasan peran, pemikiran atau perbedaan perlakuan yang
berakibat pada terjadinya pelanggaran atas pengakuan hak asasi, persamaan hak antara perempuan
dan laki-laki dilingkungan masyarakat
• SUBORDINASI
Kondisi yang menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dari laki-laki, contoh: orang
tua ( ibu/ ayah ) yang tidak memberi kesempatan kepada anak perempuan untuk sekolah. Karena
menurut mereka itu anak perempuan hanya bisa merugikankan orang tua atau perempuan akan
keluar dari rumah orang tua dan tidak bisa menguntung apa- apa.sehingga hanya laki-laki saja yang
menguntungkan bagi mereka karena laki-laki penerus bagi mereka.
• Stereotip Gender
Penandaan terhadap suatu kelompok tertentu yang seringkali merugikan dan menimbulkan
ketidakadilan, contoh : pendapat bahwa perempuan sering berdandan untuk menghabiskan uang
• Beban Ganda
Beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak dibandingkan jenis kelampin
tertentu, contoh : perempuan yang memiliki peran dalam mengurus rumah , memastikan anak
dalam keadaan baik, melahirkan, menyusui, atau dapat dikatakan bahwa perempuan memiliki beban
kerja majemuk ttetapi seringkali tidak dihargai dan tidak dianggap.
• Marginalisasi
Suatu proses peminggiran dari akses sumber daya atau pemiskinan yang dialami perempuan akibat
perubahan gender di masyarakat, contoh : perempuan dianggap sebagai makhluk domestic dalam
hal ini hanya diarahkan untuk menjadi pengurus rumah tangga.
• Kekerasan
Adanya perlakuan kasar atau tindakan yang bersumber dari sumber kekerasan salah satunya
kekerasan terhadap jenis kelamin tertentu yaitu Perempuan dengan anggapan gender yang eksis
dan diakui di masyarakat patriarki berpusat pada kekuasaan laki-laki misal anggapan bahwa
perempuan itu lemah,pasrah, dan menjadi obyek seksual sehingga dalam konteks ini dikenal istilah
gender-based violence.
Laki mulai dari Perempuan tidak boleh bersekolah atau mendapatkan pendidikan yang
Layak dari dirinya sendiri. Karena berpikir perempuan itu lemah dan perempuan itu
Bekerja hanya seputar rumah . Tanpa mereka ketahui perempuan juga melakukan
Pekerjaan atau sebagian besar hal yang laki – laki kerjakan . Bahkan dalam budayah
Adat istiadat sekali pun kaum hawa betul -betul tidak di anggap dalam menyatakan
Pendapat didepan umum. Dari penilaian – penilaian atau sikap dari lingkungan
Sekitaran perempuan semakin lemah atau tidak percaya diri . Dalam menyatakan apa
Yang mereka rasakan . tetapi dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan
Semuanya sudah modern berhara sekali penilai dan pesikapan tidak ada karena
Perempuan dan laki-laki itu tidak ada bedanya . Artinya ( setara ) oleh karena itu
Berjuang untuk kesetaraan gender Sama seperti melawan arus sungai yang deras .
Karena, perempuan sangat penting memperjuangkan hak haknya dan pada akhirnya
Perempuan yang berpendidikan dan berdaya bisa pulang ke rumah dengan mengerjakan