TUGAS KELOMPOK
Di susun oleh:
(2008202) Fadila Azka Syahida
(2009076) Wina Tika Gustiani
(2010048) Anandita Budi Amalian
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
V. KONSEP ESENSIAL
1. Kedudukan
2. Jarak
3. Perpindahan
4. Kelajuan
5. Kecepatan
6. Percepatan
Gerak Lurus
Kedudukan
GLB GLBB
Jarak
Perpindahan
Kelajuan
Kecepatan
Percepatan
1. Kedudukan
Kedudukan merupakan besaran vektor yang menyatakan kedudukan suatu benda terhadap
titik acuan. Kedudukan tersebut dinyatakan dalam besar dan arah.
Pada gambar di atas. Jika titik A sebagai acuan maka Posisi C = - 6 meter dari A Jika titik A
sebagai acuan maka Posisi B = 4 meter dari A Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisinya
telah berubah terhadap titik acuan.
Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak, jarak tidak
memperhatikan arah sebuah benda bergerak. Sedangkan perpindahan dapat diartikan sebagai
perubahan posisi (kedudukan) dari keadaaan awal sampai akhir. Perpindahan tidak
memperhatikan bagaimana lintasan suatu benda yang bergerak, tapi lebih memperhatikan arah ke
mana benda bergerak.
Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak. Kecepatan termasuk besaran
vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Besaran vektor memperhitungkan arah
gerak, sedangkan besaran skalar hanya memiliki besar tanpa memperhitungkan arah gerak
benda. Kecepatan merupakan perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan
didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut:
4. Percepatan
Percepatan merupakan besaran vektor sehingga nilainya bisa positif atau negatif. Percepatan
positif artinya bahwa arah percepatan searah dengan arah perpindahan benda, dengan kata lain
gerakannya akan dipercepat. Sedangkan percepatan yang bernilai negatif artinya bahwa gerakan
benda sedang diperlambat. Besarnya percepatan dinamakan sebagai perlajuan. Perlajuan
merupakan besaran skalar. Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang
waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif jika kecepatan
suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu. Percepatan berharga negatif jika kecepatan
suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu.
Kecepatan( m/ s)
Percepatan=
Selang waktu( s)
Suatu benda yang bergerak di lintasan lurus disebut Gerak Lurus. Benda yang bergerak
dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak lurus beraturan, jadi syarat benda bergerak
lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah.
Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada
setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda
pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap). Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh
jarak yang sama dalam selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju
menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu detik berikutnya menempuh jarak dua
meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu
konstan atau kecepatannya konstan perhatikan gambar berikut ini.
GLBB adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan berubah secara teratur
tiap detik. Mengingat bahwa perubahan kecepatan per detik adalah pengertian dari percepatan,
maka dengan kata lain, GLBB adalah gerak pada lintasan lurus dengan percepatan tetap. Ciri
umum GLBB adalah adalah dari waktu ke waktu, percepatan sebuah benda berubah-ubah. Jika
pergerakan benda semakin lama semakin cepat, dengan kata lain gerak benda dipercepat. Jika
pergerakan benda semakin lama semakin lambat, maka gerak benda diperlambat. Namun kita
tetap menamakannya percepatan, namun dengan harga negatif. Perlambatan sama dengan
percepatan dengan harga negatif.
Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada GLBB ditunjukkan pada
grafik berikut
∆ v v 2−v 1
a= =
∆ t t 2−t 1
v1 =v 0 ; v 2=v t ; t 1 =0 ; t 2=t
Sehingga
v t −v 0
a= atau a . t=v t −v 0
t
Akan didapatkan :
𝑣𝑡 = 𝑎. 𝑡 + 𝑣0 Persamaan GLBB
Dimana :
Perhatikan bahwa selang waktu t (kita beri simbol (t), kecepatan benda berubah dari 𝑣0
menjadi 𝑣𝑡 sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan :
v 0 +v t
v=
t
Karena 𝑣𝑡 = 𝑎. 𝑡 + 𝑣0 maka
v 0 +v 0 + a. t 2 v 0 + a .t
v= =
2 2
s s 2 v0 a . t
v= , maka = +
t t 2 2
1 2
Atau s=v 0 .t + a . t Persamaan Jarak GLBB
2
Keterangan :
s = jarak yang ditempuh (m)
𝑣0 = kecepatan awal (m/s)
t= selang waktu (s)
a= percepatan (m/s2)
Bila dua persamaan GLBB diatas kita gabungkan, maka akan didapatkan persamaan GLBB
yang ketiga
1
s=v 0 .t + a . t 2
2
v 0 (v t −v 0 ) a (v t −v 0)2
s= +
a 2 a2
v t2−v 02
s=
2a
2 as=v t 2−v 02
DAFTAR RUJUKAN
Sutrisno. (2008). GERAK LURUS beraturan & GERAK lurus Berubah beraturan. PDF Free
Download. Retrieved September 13, 2021, from https://docplayer.info/38889958-Gerak-
lurus-beraturan-gerak-lurus-berubah-beraturan.html.