MK. PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
Prod. PBSI 2021
MINI RISET
KETERCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI SEKOLAH
MENENGAH
Skor Nilai :
Oleh kelompok 8
REGULER E
2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian tentang
Ketercapaian Tugas –tugas Perkembangan Remaja di Sekolah Menengah . Laporan
Penelitian ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan Penelitian ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan Laporan Penelitian ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki Laporan Penelitian yang selanjutnya akan kami susun.
Akhir kata kami berharap semoga Laporan Penelitian tentang Ketercapaian Tugas –
tugas Perkembangan Remaja di Sekolah Menengah ini dapat memberikan manfaat maupun
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai bagaimana ketercapaian seorang
remaja terhadap tugas tugas yang ia jalani dalam perkembangannya.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 2
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 10
5.2 Saran ................................................................................................................................ 10
Untuk mengetahui tingkat kepekaan remaja akan tugas tugas perkembangan yang
harus segera dilakukannya dan juga agar para remaja dapat mengerti apa apa saja tugas tugas
perkembangan itu.
Secara teoritis, manfaat penelitian ini tertuju kepada siswa menegah baik di bangku
menegah pertama maupun menegah atas. Remaja perlu menghardik pentingnya
melaksanakan tugas tugas perkembangan remaja. Baik itu dalam pembelajaran atau bahkan
bagi masa depan remaja tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan hidupnya melalui periode
atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian tugas
perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh individu. Faktor keberhasilan sangat
penting bagi individu agar kebahagiaan atau kepuasan di dalam hati diperoleh, apabila gagal
dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentu maka akan berakibat tidak
baik pada kehidupan fase berikutnya. Kegagalan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan
pada fase tertentu berakibat yang menjalar pada perjalanan individu untuk kehidupan yang
selanjutnya, dan individu akan mengalami depresi yang hebat.
Robert Havirghurst berpendapat bahwasannya tugas perkembangan adalah suatu tugas
yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu
dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan
tugas berikutnya, dan apabila tugas yang dilakukan oleh individu gagal maka akan
menyebabkan kesengsaraan bagi individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan
masyarakat, dan akan mengakibatkan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas
berikutnya. Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku, atau ketrampilan
yang seyogyanya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya.
Sedangkan menurut Hurlock tugas-tugas perkembangan ini sebagai social expectations, yang
artinya setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya menguasai ketrampilan tertentu
yang penting dan memperoleh perilaku yang disetujui oleh berbagai usia sepanjang rentang
kehidupan.
Jadi tugas-tugas perkembangan adalah sebuah hal yang harus dilakukan oleh individu
yang mana menuntut keberhasilan dalam melaksanakan tugas tersebut agar tercapai kata
kebahagiaan atau kepuasan batin oleh individu, yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan
ketrampilan yang dimiliki oleh individu sesuai dengan jenjang usia individu tersebut.
Tugas-tugas perkembangan memiliki tiga tujuan, adalah sebagai berikut :
1. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari
mereka pada usia-usia tertentu.
2. Memberikan motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh
kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
3. Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan
apa yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan
berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan adakalanya yang dapat diselesaikan dengan baik, ada juga
yang mengalami hambatan. Tidak dapat diselesaikannya dengan baik suatu tugas yang
dilakukan oleh individu dapat menjadi suatu bahaya potensial. Setidaknya ada tiga macam
bahaya potensial yang menjadi penghambat penyelesaian tugas perkembangan, yaitu :
1. Harapan-harapan kurang tepat, baik individu maupun lingkungan sosial mengharapkan
perilaku di luar kemampuan fisik maupun psikologis.
2. Melangkahi tahap-tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan menguasai
tugas-tugas tertentu.
3. Adanya krisis yang dialami individu karena melewati satu tingkatan ke tingkatan yang lain.
2.2 Tugas-tugas Perkembangan Remaja
Tugas-tugas perkembangan tersebut pada dasarnya tidak dapat dipisahkan karena remaja
adalah pribadi yang utuh secara individual dan sosial. Namun demikian, banyak hal yang
harus diselesaikan selama masa perkembangan remaja yang singkat ini. Pada tugas
perkembangan fisik, upaya untuk mengatasi permasalahan pertumbuhan yang “serba tak
harmonis” amatlah berat bagi para remaja. Hal itu dapat bertambah sulit bagi remaja yang
sejak masa anak-anak telah memiliki konsep yang mengangungkan penampilan diri pada
waktu dewasa nanti. Oleh karena itu, tidak sedikit remaja bertingkah kurang tepat (tidak
sesuai). Di lain pihak remaja telah mengantisipasi tugas-tugas perkembangan dalam
kehidupan sosial.
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
Adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah metode survey melalu situs web
yaitu google formulir, metode wawancara dan metode deskriptif yaitu dengan cara
mengamati para siswa menegah di sekitaran lingkungan sekolah maupun rumah.
Menurut Sugiono (2010:110) “ populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dalam karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya” . Pada penelitian ini yang menjadi
populasinya adalah siswa/i menegah yang ada di daerah Tarutung,Pematang siantar dan
Medan. Dengan sampel penelitian siswa/i yang berusia 14-18 tahun.
Teknik analisis data yang yang digunakan dengan pembahasan kelompok untuk
mendapatkan judul penelitian lalu mengumpulkan jawaban dari setiap pertanyaan yang
disajikan oleh penulis dan di tulis ke dalam bentuk dokumen word.
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukannya penelitian dengan media angket online oleh google formulir,
wawancara dan juga observasi atau pengamatan . Tim penyusun menerima hasil dari
pertanyaan yang telah di tuliskan yang berkenaan tentang Ketercapaian Tugas-tugas
Perkembangan Remaja terhadap siswa/i SMP dan SMA di Tarutung, Pematang Siantar dan
Medan .
Dari hasil penelitian tim penyusun/ penulis dapat meyimpulkan bahwa sebagian
siswa/i masih belum mengetahui adanya tugas tugas perkembangan remaja dan mereka masih
belum melakukan tugas tugas tersebut. Siswa/i merasa bahwa keadaan fisik bukan menjadi
masalah dalam bersosialisasi namun, tidak menutup kemungkinan diluar sana masih ada
siswa/i yang masih merasa kurang percaya diri seperti perubahan fisik yang ektrim yaitu,
berjerawat , atau bahkan mengalami menstruasi.
Orang tua siswa/i masih kurang dalam memantau pelaksaan tugas tugas remaja yang
akan dilakukan oleh anaknya sendiri. Dan tidak adanya edukasi seks yang sangat efektif,
orang tua cenderung memberikan nasihat atau bahkan larangan agar anaknya fokus dalam
belajarnya , padahal siswa/i yang sehat adalah siswa/i yang memiliki ketertarikan terhadap
lawan jenis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Remaja adalah generasi muda yang harusnya sudah mengerti dan melakukan 50%
tugas tugas perkembangan remaja . Sangat penting untuk memikirikan masa depan maka
orang tua haruslah berperan aktif dalam hal itu, karena guru hanyalah sebagai pendamping di
sekolah saja. Remaja juga haruslah bisa bersikap lebih dewasa lagi bukan hanya berfikir
bahwa tugasnya hanyalah belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Enung ,Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka
Setia.
Mohammad Ali, Mohammad Asrori. 2005 .Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Syamsu Yusuf LN.2000.Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Zulkifli L. 2009.Psikologi Perkembangan. Bandung:Remaja Rosdakarya.