NSTEMI
Disusun oleh:
SITI FATIMAH
A1C121030
CI INSTITUSI CI LAHAN
(…………………………..) (…………………………..)
1. Definisi
Non Stemi mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah
yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang (Brunner & Sudarth,
2002). Non Stemi merupakan kondisi kematian pada miokard (otot jantung)
akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat.
Non STEMI merupakan tipe infark miokard tanpa elevasi segmen ST yang
disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak. Erosi dan ruptur
plak ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
Pada Non STEMI, trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi
menyeluruh lumen arteri koroner (Kalim, 2001).
2. Anatomi fisiologi
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 ruang serambi atau bagian yang berdinding
tipis (atrium), dan 2 bilik atau bagian yang berdinding tebal ( ventrikel )
a. Atrium
Atrium merupakan bagian dari ruang atas jantung, yang berfungsi sebagai
penampungan darah yang selanjutnya akan mengalir menuju ventrikel.
Atrium berkontraksi untuk membantu pengisian ventrikel.
1. Atrium kanan
Dinding atrium kanan memiliki struktur yang tipis, dan memiliki
tekananyang rendah Sebelum memasuki atrium kanan, darah melewati
dua vena yang bermuara ke atrium kanan yaitu vena kava superior
(membawa darah dari bagian tubuh atas dan ekstremitas atas) serta vena
kava inferior (membawa darah dari ekstremitas bawah dan organ
abdomen). Setelah melalui atrium kanan kemudian melewati katup
trikuspid darah menujuventrikel kanan pada saat fase relaksasi otot
jantung (diastole)2)
2. Atrium kiri
Dinding atrium kiri sedikit lebih tebal dibanding atrium kanan. Darah
yangtelah teroksigenisasi memasuki atrium kiri. Selanjutnya darah akan
memasukiventrikel kiri melewati katup mitral pada saat vase relaksasi
otot jantung( diastole). Fungsi dari atrium kiri adalah sebagai ruang
penerima darah yangtelah teroksigenisasi dari paru-paru.
b. Ventrikel
Fungsi ventrikel secara umum adalah memompakan darah ke sistem
sirkulasisistemik dan sirkulasi pulmonal. Ventrikel kiri mempunyai ketebalan
tiga kalidari yang sebelah kanan, sesuai dengan kerja jantung yang lebih
berat.
1. Ventrikel kanan
Tebal dinding luarnya 4-5 mm dengan bertekanan rendah. Fungsi
dariventrikel kanan adalah memompa darah menuju paru-paru. Darah
mengalirmenuju arteri pulmonal melewati katup pulmonal, pada saat fase
kontraksi/sistolik.
2. Ventrikel kiri
Ventrikel kiri memiliki otot yang besar. Tekanan pada ventrikel kiri
sangat tinggi, darah yang masuk berasal dari atrium kiri melalui katub
mitral dan keluar dari ventrikel melalui katub aorta. Fungsi dari ventrikel
kiri adalah mengalirkan darah menuju seluruh bagian tubuh yang
selanjutnya kemba ke atrium kanan.
Katup Jantung
Katub jantung yang berjumlah 4 buah berfungsi mengalirkan darah dan
mencegah aliran balik darah. Katup ini membuka dan menutup secara
pasif yang merupakan respon dari perubahan tekanan dan perubahan isi
dari ruang- ruang jantung. Secara umum katub jantung dibagi menjadi 2
jenis katub yaitu katub atrioventrikular dan katub semilunar.
a. Katub oventrikular
Katub ini membagi jantung menjadi 2 bagian yaitu atrium dan
ventrikel. Katubatrioventrikular ini menghubungkan aliran darah dari
atrium ke ventrikel.Terdiri dari katub tricuspid dan katup mitral.
1. Katup tricuspid
Tricuspid memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup
Trikuspidmemiliki 3 daun katup (anterior, septal, posterior). Daun
katub ini disokongoleh 2 muskulus papilaris yang dihubungkan
oleh korda tendinae. Fungsitricuspid adalah membantu darah
mengalir dari atrium kanan ke ventrikelkanan selama diastole
(daun katup membuka). Saat systole daun katup menutup
sehingga tidak terjadi aliran balik.
2. Katup Mitral/ Bicuspid
Katup mitral memisahkan atrium kiri dengan ventrikel kiri.
Terdiri dari 2 daunkatup/ bikuspidalis (anterior dan posterior).
Fungsi katup mitral adalahmembantu darah mengalir dari atrium
kiri ke ventrikel kiri saat diastole (daun katup membuka). Saat
systole daun katup menutup sehingga tidak terjadi aliran balik.
b. Katup semilunar
Katub semilunar memisahkan ventrikel dari pembuluh darah besar.
Duakatup semilunar ini memilki 3 daun katub yang mengalirkan
darah dariventrikel ke pulmonary arteri dan aorta. Fungsi katub
adalah membiarkandarah mengalir dari ventrikel ke pembuluh darah
besar selama diastole (daun katup terbuka).
1. Katub pulmonal memisahkan ventrikel kanan dan arteri
pulmonal, terdiri dari tiga daun katup (anterior kanan, anterior
kiri, dan posterior). Fungsi dari katup pulmonal adalah
membiarkan darah mengalir dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonal selama sistole (daun katub membuka).
2. Katub aorta
Katup aorta memisahkan ventrikel kiri dan aorta. Terdiri dari 3
daun katup(Coroner kiri,coroner kanan,dan non coronary). Fungsi
katub ini adalah membiarkan darah mengalir dari ventrikel kiri ke
aorta selama sistole (daun katub membuka)
3. Etiologi
Ustable Angina Pektoris (UAP) Non ST Elevation Myocardial Infarction
(NSTEMI) dapat disebabkan oleh adanya aterioklerosis, spasme arteri koroner,
anemia berat, artritis, dan aorta Insufisiens.
Patofisiologi lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya angina pektoris tidak
stabil :
a. Ruptur Plak
Ruptur plak aterosklerotik dianggap penyebab terpenting penyebab angina
pektoris tidak stabil oklusi subtotal atautotal dari pembuluh koroner yang
sebelumnya mempunyai penyempitanyang minimal. Plak aterosklerotik
terdiri dari inti yang mengandungbanyak lemak dan pelindung jaringan
fibrotik (fibrotic cap). Plak yang tidak stabil terdiri dari inti banyak
mengandung lemak dan adanya infiltrasi sel makrofag. Biasanya ruptur
terjadi pada tepi plak yang berdekatan dengan intima yang normal atau pada
bahu dari timbunan lemak. Terjadinya ruptur menyebabkan aktivasi, adhesi
dan agregasiplatelet dan menyebabkan aktivasi terbentuknya trombus. Bila
trombus menutup pembuluh darah 100% akan terjadi infark dengan
elevasisegmen ST, sedangkan bila trombus tidak menyumbat 100% dan
hanya menimbulkan stenosis yang berat akan terjadi angin tak stabil
b. Agregasi platelet dan pembentukan trombus
merupakan salah satu dasar terjadinya angina tak stabil. Terjadinya trombosis
setelah plak terganggu disebabkan karena interaksi yang terjadi antara lemak,
sel otot polos,makrofag dan kolagen. Inti lemak merupakan bahan terpenting
dalampembentukan trombus yang kaya trombosit, sedangkan sel otot polos
dansel busa (foam cell) yang ada dalam plak berhubungan dengan
ekspresifaktor jaringan dalam plak tak stabil. Setelah berhubungan dengan
darah,faktor jaringan berinteraksi dengan faktor VIIa untuk memulai
kaskadereaksi enzimatik yang menghasilkan pembentukan trombin dan
fibrin.Sebagai reaksi terhadap gangguan faal endotel, terjadi agregasi
plateletdan platelet melepaskan isi granulasi sehingga memicu agregasi
yanglebih luas, vasokonstriksi dan pembentukkan trombus. Faktor sistemik
dan inflamasi ikut berperan dalam perubahan terjadinya hemostase
dankoagulasi dan berperan dalam memulai trombosis yang intermiten pada
angina tak stabil.
c. Vasospasme
d. Terjadinya vasokonstriksi juga mempunyai peran penting pada anginatak
stabil. Diperkirakan adanya disfungsi endotel dan bahan vasoaktif yang
diproduksi oleh platelet berperan pada perubahan dalam tonuspembuluh
darah dan menyebabkan spasme. Spasme yang terlokalisirseperti pada angina
prinzmetal juga dapat menyebabkan angina tak stabil,dan mempunyai peran
dalam pembentukan trombus
e. erosi pada plak tanpa ruptur
Terjadinya penyempitan juga dapat disebabkan karena terjadinyapoliferasi
dan migrasi dari otot polos sebagai reaksi terhadap kerusakan endotel;
adanya perubahan bentuk dan lesi karena bertambahnya sel otot polos dapat
menimbulkan penyempitan pembuluh dengan cepat dan keluhan iskemia
I. PATHWAY
Terlampir