INDIVIDU
Oleh:
Nama: Suhendi
NPM: 18111198
LA-TANSA MASHIRO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Asuransi.
Penyusun makalah ini merupakan tugas salah satu mata kuliah Manajemen
Risiko, yang mana dalam penulisan makalah ini, penulis masih merasa banyak
kekurangan, baik materi maupun cara penulisan itu sendiri. Untuk itu keritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan makalah ini.
Suhendi
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................1
A. Pengertian Risiko...............................................................................................2
B. Jenis Risiko........................................................................................................2
C. Pengertian Asuransi............................................................................................3
D. Manfaat Asuransi...............................................................................................4
E. Jenis yang Dapat di Asuransikan........................................................................5
A. Kesimpulan.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuransi merupakan bentuk manajemen risiko yang telah ada sejak lama dan
merupakan salah satu bisnis yang memiliki perkembangan yang cukup pesat.
Berkembangnya bisnis asuransi ini disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap risiko yang bisa terjadi. Saat ini
sudah banyak produk-produk asuransi yang ditawarkan oleh para penyedia jasa
asuransi, seperti asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan dan produk-
produk asuransinya lainnya.
Pada dasarnya asuransi merupakan bentuk perjanjian yang dilandaskan pada
kepercayaan antara tertanggung dengan penanggung. Penanggung percaya bahwa
tertanggung akan memberikan informasi yang sebenar-benarnya mengenai objek
asuransi, sedangkan tertanggung percaya bahwa penanggung akan memberikan ganti
rugi yang sesuai apabila objek asuransi mengalami kerugian.
Dengan kata lain, asuransi ini harus dijalankan atas dasar itikad baik antara
kedua pihak. Namun dalam praktiknya, selalu ada potensi untuk terjadinya fraud yang
dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian asuransi. Dalam hal ini, fraud
didefinisikan sebagai tindakan yang disengaja dengan maksud memperoleh keuntungan
dari pihak lain. Fraud dalam asuransi ini dapat dilakukan oleh pihak penanggung,
tertanggung, agen asuransi atau bahkan pihak lain yang juga terlibat dalam perjanjian
asuransi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud risiko dan asuransi?
2. Bagaimana asuransi dalam manajemen risiko?
3. Bagaimana hubungan asuransi dan risiko?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud risiko dan asuransi?
2. Untuk mengetahui bagaimana asuransi dalam manajemen risiko?
3. Untuk mengetahui hubungan asuransi dan risiko?
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Risiko
B. Jenis Risiko
4. Risiko Murni
Risiko murni atau pure risk adalah suatu risiko yang apabila terjadi akan
memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi tidak menimbulkan kerugian akan
tetapi juga tidak memberikan keuntungan. Dalam risiko murni kerugian terjadi atau
tidak sama sekali.
5. Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif atau speculative risk adalah risiko yang berkaitan dengan
terjadinya dua kemungkinan yaitu peluang mengalami kerugian finansial atau
peluang memperoleh keuntungan. Dalam risiko spekulatif kemungkinan terjadinya
kerugian atau keuntungan.
6. Risiko Individu
a. Risiko Pribadi
Risiko pribadi atau personal risk adalah risiko yang mempengaruhi kapasitas
atau kemampuan seseorang dalam memperoleh keuntungan.
b. Risiko Harta
Risiko harta atau property risk adalah risiko terjadinya kerugian keuangan
apabila memiliki suatu benda atau harta, yaitu adanya peluang harta tersebut
hilang, dicuri, atau rusak.
2
Kehilangan suatu harta dapat dibedakan menjadi dua jenis:
1) Kerugian langsung, terjadi apabila harta hilang atau rusak. Kerugian
finansial terjadi karena kehilangan nilai harta tersebut, uang yang
diinvestasikan didalamnya, dan biaya yang digunakan untuk
menggantikannya.
2) Kerugian tidak langsung, setiap kerugian akibat terjadinya kerugian asal
(original loss).
3) Risiko Tanggung Gugat, risiko tanggung gugat adalah risiko yang dialami
atau diderita sebagai tanggung jawab akibat kerugian atau lukanya pihak
lain.
C. Pengertian Asuransi
3
kegiatanya menghimpun dana (berupa premi) dari nasabah yang kemudian
menginvestasikan dana itu dalam berbagai kegiatan ekonomi perusahaan.
Menurut UU RI No. 2 Tahun 1992 bahwa:
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih; disini pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan; atau tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu pristiwa yang
tidak pasti; atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Penjelasan definisi ini agak panjang, tetapi lebih mudah asuransi boleh
ditafsirkan sebagai satu bentuk perjanjian kerjasama atau kontrak pemindahan risiko
untuk kehilangan nyawa atau harta dan kemudian risiko diambil alih oleh individu atau
syarikat lain, dengan pembayaran premium yang dalam hal ini adalah perusahaan
asuransi.
D. Manfaat Asuransi
Fungsi dan Manfaat Asuransi Terdapat beberapa manfaat jika kita mengikuti
program asuransi, termasuk yang berikut:
4
Adalah manfaat utama asuransi karena pada dasarnya mereka cuba
mengurangkan akibat yang tidak pasti dari keadaan buruk, yang telah diramalkan
terlebih dahulu sehingga kos kerugian menjadi pasti atau relatif lebih pasti.
6. Membantu Meningkatkan Produktivitas Usaha Tertanggung
Orang yang di asuransikan yang akan melabur dalam perniagaan tertentu
(Perniagaan Risiko Tinggi) jika sebahagian daripada risiko pelaburan dapat
dilindungi oleh asuransi untuk mengurangkan risiko yang mungkin terjadi di masa
depan.
7. Jaminan Kredit
Dasar asuransi boleh digunakan sebagai cagaran untuk pinjaman kredit, biasanya
hanya untuk asuransi nyawa dan sangat selektif bagi jenis pinjaman dan bank
tertentu.
5
Asuransi adalah satu perkhidmatan peleburan alternatif yang dapat meminimumkan
risiko jika sesuatu yang tidak dijangka berlaku. Jenis asuransi juga sangat beragam dari
orang-orang seperti asuransi kesehatan, asuransi hayat kepada orang lain dan barangan
seperti asuransi pendidikan dan asuransi kendaraan
BAB III
PEMBAHASAN
Asuransi sendiri dikenal dalam berbagai jenis atau macam dan dikelompokkan
sesuai dengan fokus dan resiko. Fokus dan resiko inilah yang menentukan ukuran
keseragaman dalam resiko yang ditanggung sesuai jenis kebijakan. Hal ini akan
digunakan perusahaan asuransi untuk mengantisipasi potensi kerugian serta menetapkan
tingkat premi yang ditawarkan sesuai dengan jenis asuransi masing-masing.
1. Asuransi Jiwa
Jenis asuransi satu ini dikenal memberikan keuntungan finansial pada
tertanggung atas kematiannya. Sistem pembayaran untuk jenis asuransi jiwa pun
bermacam-macam. Ada perusahaan asuransi yang menyediakan pembayaran
setelah kematian dan yang lainnya bisa memungkinkan tertanggung untuk
mengklaim dana sebelum kematiannya. Asuransi jiwa dapat dibeli untuk
kepentingan diri sendiri dan atas nama tertanggung saja atau dibeli untuk
kepentingan orang ketiga. Bahkan asuransi jiwa juga dikenal bisa dibeli pada
kehidupan orang lain. Sebagai ilustrasinya, misalkan seorang suami bisa membeli
asuransi jiwa yang akan memberikan manfaat kepadanya setelah kematian sang
istri. Orang tua juga dapat mengasuransikan diri terhadap kematian sang anak.
2. Asuransi Kesehatan
Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Asuransi
kesehatan merupakan produk asuransi yang menangani masalah kesehatan
tertanggung karena suatu penyakit serta menanggung biaya proses perawatan.
Umumnya, penyebab sakit tertanggung yang biayanya dapat ditanggung oleh
perusahaan asuransi adalah cedera, cacat, sakit, hingga kematian karena
6
kecelakaan. Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan
tertanggung saja atau kepentingan orang ketiga.
3. Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan yang paling populer di Indonesia adalah jenis asuransi mobil
yang fokus terhadap tanggungan cedera kepada orang lain atau terhadap kerusakan
kendaraan orang lain yang disebabkan oleh si tertanggung. Asuransi ini juga bisa
untuk membayar kehilangan atau kerusakan kendaraan bermotor tertanggung.
Asuransi kendaraan merupakan salah satu produk asuransi umum. Jenis asuransi
satu ini sempat menjadi booming ketika terjadi kerusuhan Mei 1998 karena
peristiwa tersebut membuat minat masyarakat terhadap kepemilikan proteksi untuk
kendaraan pribadi meningkat secara drastis.
4. Asuransi kepemilikan Rumah Dan Properti
Sebagai aset yang dinilai cukup berharga, biasanya para pemilik rumah akan
melindungi diri dan aset miliknya yang bisa berupa rumah atau properti pribadi
dengan asuransi kepemilikan rumah dan properti. Asuransi ini memberikan proteksi
terhadap kehilangan atau kerusakan yang mungkin terjadi pada barang-barang
tertentu milik pribadi tertanggung. Asuransi ini juga melindungi dan memberikan
keringanan bilamana rumah atau properti tertanggung lainnya mengalami musibah
seperti kebakaran.
5. Asuransi Pendidikan
Inilah asuransi yang paling populer dan menjadi favorit para pemegang polis.
Asuransi pendidikan merupakan alternatif terbaik dan solusi menjamin kehidupan
yang lebih baik terutama pada aset pendidikan anak. Biaya premi yang harus
dibayarkan tertanggung kepada perusahaan asuransi berbeda-beda sesuai dengan
tingkatan pendidikan yang ingin didapatkan nantinya. Memahami pentingnya
penggunaan asuransi pendidikan untuk anak-anak kini menjadi sesuatu yang
menjadi perhatian para orang tua. Tingginya biaya pendidikan dan kondisi lain
yang memperburuk ekonomi seperti melemahnya mata uang kita terhadap dollar
Amerika berpengaruh pada biaya pendidikan anak nantinya. Menyadari bahwa hal
7
ini jelas akan memberatkan orang tua, maka tak jarang orang tua sekarang memilih
untuk mempunyai asuransi pendidikan.
6. Asuransi Bisnis
Asuransi ini merupakan layanan proteksi terhadap kerusakan, kehilangan,
maupun kerugian dalam jumlah besar yang mungkin terjadi pada bisnis seseorang.
Asuransi ini memberikan penggantian dari kerusakan yang diakibatkan oleh
kebakaran, ledakan, gempa bumi, petir, banjir, angin ribut, hujan, tabrakan, hingga
kerusuhan. Perusahaan asuransi biasanya menawarkan berbagai macam manfaat
dari asuransi bisnis seperti perlindungan terhadap karyawan sebagai aset bisnis,
perlindungan investasi dan bisnis, asuransi jiwa menyeluruh untuk seluruh
karyawan, hingga paket perlindungan asuransi kesehatan bagi karyawan.
7. Asuransi Umum
Asuransi umum atau general insurance merupakan proteksi terhadap resiko atas
kerugian maupun kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum pada pihak
ketiga. Jaminan asuransi umum ini sifatnya jangka pendek (biasanya sekitar satu
tahun). Asuransi umum dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya:
a. Social Insurance (Jaminan Sosial)
Jenis asuransi ini merupakan asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang atau
penduduk dengan tujuan setiap orang memiliki jaminan hari tua. Pembayaran
premi dilakukan dengan paksa, salah satu contohnya dengan memotong gaji
seseorang setiap bulan.
b. Voluntary Insurance (Asuransi Sukarela)
Asuransi ini dijalankan dengan sukarela. Jenis asuransi sukarela masih bisa
dibagi lagi ke dalam 2 klasifikasi yaitu Government Insurance dan Commercial
Insurance. Government insurance merupakan asuransi yang dijalankan oleh
pemerintah, sementara commercial insurance merupakan asuransi yang
ditujukan untuk memberikan proteksi kepada seseorang atau keluarga serta
perusahaan dari resiko yang mungkin muncul akibat unexpected events.
8. Asuransi Kredit
Asuransi kredit merupakan proteksi atas resiko kegagalan debitur untuk
melunasi fasilitas kredit atau pinjaman tunai seperti modal kerja, kredit
perdagangan, dan lain-lain. Kaitannya erat dengan jasa perbankan terutama di
8
bidang perkreditan. Kredit merupakan pinjaman dalam bentuk uang yang diberikan
bank maupun Lembaga Keuangan selaku pemberi kredit kepada nasabahnya.
Asuransi kredit ini bertujuan untuk melindungi bank atau lembaga keuangan
lainnya dari kemungkinan tidak memperoleh kembali kredit yang dipinjamkan
kepada nasabah dan membantu memberikan pengarahan serta keamanan
perkreditan. Pengelola asuransi kredit di Indonesia dipercayakan pemerintah
kepada PT. Asuransi Kredit Indonesia.
9. Asuransi Kelautan
Jenis asuransi satu ini khusus ada di bidang kelautan yang fungsinya
memastikan pengangkut serta pemilik kargo. Resiko yang mungkin terjadi sehingga
terbentuknya asuransi ini adalah kerusakan kargo, kerusakan kapal, dan melukai
penumpang. Asuransi kelautan atau asuransi angkatan laut merupakan pengalihan
resiko baik untuk diri Anda maupun bawaan Anda yang menggunakan jasa
angkutan laut. Asuransi ini melibatkan penggunaan jasa perkapalan dalam
mengirimkan barang. Beberapa faktor yang mempengaruhi premi asuransi
angkutan laut adalah barang yang diasuransikan, pengepakan barang, resiko yang
diasuransikan, pengangkutan, dan perjalanan.
10. Asuransi Perjalanan
Secara keseluruhan, fungsi asuransi perjalanan tak jauh beda dengan fungsi
asuransi biasa sebagai salah satu bentuk proteksi kepada nasabah dengan jangka
waktu pendek yaitu selama pembeli premi melakukan perjalanan hingga kembali
pulang. Manfaat dan perlindungan yang akan didapat dari memiliki asuransi
perjalanan antara lain mendapat proteksi dan penanggungan biaya untuk kecelakaan
yang menimpa pembeli premi, santunan kecelakaan pribadi, tanggungan biaya
pengobatan darurat, pemulangan jenazah, evakuasi medis, hingga proteksi terhadap
barang-barang bawaan yang memiliki resiko hilang atau rusak.
9
1. Risiko Murni
Artinya adalah bahwa ada ketidakpastian terjadinya sesuatu kerugian atau
dengan kata lain hanya ada peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan.
Contoh : rumah mungkin akan terbakar, atau mobil yang dikendarai mungkin akan
terbakar atau kapal dan muatannya mungkin akan tenggelam, jadi dalam hal ini
kerugian akan terjadi.
2. Risiko Spekulatif Artinya adalah risiko dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu
peluang untuk mengalami kerugiam keuangan atau memperoleh keuntungan.
Dalam hal ini kemungkinan terjadi kerugian atau keuntungan.
3. Risiko Individu
Risiko individu dibagi menjadi tiga macam antara lain :
a. Risiko Pribadi
Risiko pribadi adalah risiko kemampuan seseorang untuk memperoleh
keuntungan akibat sesuatu hal seperti sakit, kehilangan pekerjaan atau mati.
b. Risiko Harta
Risiko Harta adalah risiko kehilangan harta apakah dicuri, hilang, rusak yang
menyebabkan kerugian keuangan.
c. Risiko Tanggung Gugat
Risiko Tanggung Gugat adalah risiko yang disebabkan apabila kita
menanggung kerugian seseorang dan kita harus membayarnya. Contoh :
kelalaian dijalan yang menyebabkan orang lain tertabrak dan harus mengganti
kerugian tersebut.
10
Monalisa, sulit diasuransikan karena jumlahnya hanya 1 (satu) sehingga
padanan untuk menjadi tolok ukur nilai/harganya tidak ada.
c. Risiko Murni
Adalah risiko yang tidak mendatangkan keuntungan.
d. Risiko Partikular
Adalah risiko yang berasal dari sumber individu.
e. Risiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental)
Adalah risiko yang terjadi bukan karena direncanakan atau disengaja, tetapi
murni karena kecelakaan atau musibah, misalnya meninggal karena
kecelakaan.
f. Insurable Interest
Adalah risiko dimana tertanggung memiliki kepentingan atas obyek
pertanggungan. Mereka yang akan mengalihkan risiko tersebut kepada
perusahaan asuransi atau akan mengasuransikan, harus mempunyai Insurable
Interest atau kepentingan yang melekat pada obyek pertanggungan asuransi
atau obyek risiko yang sah dilindungi hukum.
g. Risiko yang terjadi secara kebetulan (Fortuitous)
Adalah Kerugian atau kerusakan yang diakibatkannya terjadi dari suatu
peristiwa yang bersifat kebetulan (Fortuitous) dan merupakan suatu hal yang
bisa terjadi, bisa juga tidak terjadi.
h. Risiko yang tidak bertentangan dengan kebijaksanaan (Not Against Public
Policy)
Adalah Risiko yang bukan suatu hal yang bertentangan dengan kebijaksanaan
umum atau kebijaksanaan Pemerintah (Not Against Public Policy). Misal :
Risiko terkena denda tilang karena melanggar peraturan lalu lintas, tidak dapat
diasuransikan.
1. Pihak tertanggung
11
2. Pihak penangung
3. Sesuatu peristiwa yang tak tentu
4. Kepentingan yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak
tentu.
Ada beberapa manfaat yang dapat diterima pada saat seseorang atau intuisi masuk
ke asuransi yaitu:
Resiko merupakan kata yang sudah kita dengar hampir setiap hari. Biasanya kata
tersebut mempunyai konotasi yang negatif, sesuatu yang tidak kita sukai, sesuatu yag
ingin kita hindari. Risiko bisa didefinisikan dengan berbagai cara. Sebagai kejadian
yang merugikan. Resiko muncul karena ada kondisi ketidakpastian. Pengalihan risiko
artinya, Tertanggung mengetahui bahwa ada ancaman bahaya terhadap harta kekayaan
miliknya atau terhadap jiwanya. Tertanggung menyadari bahwa ada ancaman bahaya
terhadap harta kekayaan miliknya atau terhadap jiwanya. Jika bahaya tersebut menimpa
harta kekayaan atau jiwanya, mereka akan menderita kerugian atau korban jiwa atau
cacat raganya. Secara ekonomi, kerugian materialatau korban jiwa atau cacat raga akan
mempengaruhi perjalanan hidup seseorang atau ahli warisnya. Tertanggung sebagai
pihak yang terancam bahaya merasa berat memikul beban risiko yang sewaktu-waktu
terdapat peristiwa yang tidak dikehendaki terjadi.
12
Untuk mengurangi atau menghilangkan beban risiko tersebut, pihak tertanggung
mencari pihak lain yang bersedia mengambil alih beban risiko ancaman bahaya dan
tertanggung akan membayar kontra prestasi yang disebut premi. Dalam dunia bisnis
perusahaan asuransi selalu menerima tawaran dari pihak tertanggung untuk mengambil
alih risiko dengan imbalan pembayaran premi. Tertanggung mengadakan asuransi
dengan tujuan mengalihkan risiko yang mengancam harta kekayaan atau jiwanya.
Dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung.
Apabila sampai berakhirnya jangka waktu asuransi tidak terjadi peristiwa yang
merugikan, penanggung beruntung memiliki dan menikmati premi yang telah
diterimanya dari tertanggung
Peran asuransi swasta dan pemerintah dalam perspektif manajemen risiko asuransi
milik swasta memeliki tanggung jawab yang kecil, dan asuransi milik pemerintah
memeliki tanggung jawab yang lebih besar kondisi yang memungkinkan
berkembangnya usaha asuransi menurut Soeisno Djojosoedarso ada beberapa kondisi
yang memungkinkan berkembangnya usaha asuransi, kondisi tersebut antara lain:
Dunia asuransi sangat identik dengan manajemen risiko. Hal ini berkaitan
dengan banyaknya risiko-risiko yang dialami oleh asuransi. Perusahaan asuransi adalah
perusahaan yang menerima pengalihan risiko dari tertanggung. Sehingga aktifitas
keseharian perusahaan adalah mengelola risiko pihak lain. Namun, hingga saat ini
hanya sebagian perusahaan asuransi yang secara formal mempunyai pedoman,
kebijakan atau prosedur manajemen risiko.
Hubungan antara risiko dan asuransi adalah hubungan langsung yang substansial
dan strategis. Dimana motivasi utama masyarakat untuk membeli asuransi adalah
karena keberadaan risiko yang penuh ketidakpastian. Sehingga dengan adanya proteksi
asuransi merupakan salah satu sarana efisien dalam pengendalian risiko secara finansial
melalui mkanisme pengalihan risiko ke asuransi (Risk Transfer Mechanism). Hubungan
13
yang ada tersebut untuk risiko-risiko yang dapat diasuransikan (insurable risk) yang
mempunyai karakter khusus.
Dari aspek manajemen risiko, asuransi dapat dikatakan sebagai salah satu sarana
efisien untuk pengendalian risiko secara finansial. Bagi masyarakat atau nasabah
asuransi, dengan pengendalian risiko ke asuransi ini ada perubahan atau pertukaran
ketidakpastian anggaran untuk menghadapi risiko, menjadi adanya kepastian bahwa
dengan anggaran premi asuransi yang pasti; sudah dapat diprediksi penggantian
kerugian dari asuransi apabila benar-benar terjadi risiko yang berada dalam aturan-
aturan ketentuan polis asuransi.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan antara risiko dan asuransi adalah hubungan langsung yang substansial
dan strategis. Dimana motivasi utama masyarakat untuk membeli asuransi adalah
karena keberadaan risiko yang penuh ketidakpastian.
15
DAFTAR PUSTAKA
Aryati SF. 2012. Jenis-Jenis Resiko Dan Resiko-Resiko Yang Dapat Diasuransikan.
(diunduh 2021 Januari 9 http://farahsoftskill.blogspot.co.id/2012/10/jenis-jenis-
resiko-dan-resiko-resiko.html)
Goodyabi. 2016. Hubungan Antara Risiko dan Asuransi. (diunduh 2021 Januari 9
http://www.belajar-asuransi.com/2016/07/hubungan-antara-risiko-dan-
asuransi.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/45186/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=CB979992D54E971F3F42B8A54A7F5B05?sequence=3 )
16