Anda di halaman 1dari 4

Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri Pekerja Bangunan

Ada begitu banyak potensi bahaya yang mengintai Anda selama bekerja di proyek konstruksi. Alat
pelindung diri atau APD adalah perlengkapan wajib untuk pekerja. Setiap alat sudah dirancang untuk
meminimalisir risiko cedera atau penyakit tertentu, serta kerusakan yang disebabkan oleh bahaya
tersebut jika terjadi kecelakaan saat bekerja.

Setiap lokasi konstruksi membutuhkan pelindung individu masing-masing, karena setiap lokasi memiliki
tingkat kecelakaan yang berbeda-beda, seperti tersengat listrik, jatuh dari ketinggian, terpapar bahan
kimia, penetrasi, terbentur, atau terjepit. Sehingga penting bagi pekerja untuk selalu menggunakan alat
pelindung diri dengan benar. Di bawah ini sekilas beberapa alat pelindung diri pekerja bangunan yang
wajib dikenakan selama bekerja.

1. Topi Helm Proyek

Safety helm atau topi keselamatan ini sangat penting di sebagian besar lokasi konstruksi. Topi ini
melindungi kepala dari kemungkinan cedera karena terkena benda yang diayun atau jatuh, kepala
terbentur sesuatu, kepala tidak sengaja kontak dengan alat bertegangan listrik, radiasi panas, percikan
bahan kimia, api, atau perubahan suhu estrim. Sebelum bekerja, periksa topi terlebih dahulu untuk melihat
apakah ada penyok atau retak.

Dapatkan Topi Helm Proyek di website BBP Indonesia dengan harga terjangkau. Anda bisa memilih
warna sesuai jabatan dan fungsi di lapangan. Yuk baca juga 8 jenis helm proyek pekerja bangunan.

2. Sepatu Boot

Beri perlindungan kaki dengan mengenakan sepatu bot proyek. Sepatu bot harus dipakai guna
menghindari cedera jari kaki jika terkena peralatan atau material berat. Sepatu ini juga membutuhkan sol
yang kebal terhadap tusukan, karena pijakan di lokasi konstruksi mungkin terdapat benda tajam dan
genangan air yang menyebabkan kaki Anda terpeleset.

Sepatu bot dengan murah bisa Anda dapatkan di website BBP Indonesia, yakni
seharga Rp39.000 per pasang.

3. Sarung Tangan

Alat pelindung diri pekerja bangunan yang berikutnya adalah sarung tangan. Berbagai jenis sarung
tangan kerja cocok untuk tugas dan risiko tertentu di lokasi konstruksi. Misalnya ada sarung tangan yang
terbuat dari material kulit, karet, atau kanvas. Fungsinya untuk melindungi tangan Anda dari luka dan
terbakar, sarung tangan las untuk tukang las, sarung tangan karet untuk tugas mengangkat barang
berat, sarung tangan terisolasi untuk bekerja dengan listrik yang berbahaya, dan masih banyak lagi.
Tersedia berbagai macam material sarung tangan di website BBP Indonesia dengan harga terjangkau,
seperti Sarung Tangan Kain Bintik seharga
Rp39.000, Sarung Tangan Latex seharga Rp43.000, dan Sarung
Tangan Karet seharga Rp71.000.

4. Baju dan Celana Kerja

Pekerja harus melindungi lengan, kaki, dan seluruh tubuhnya dari kemungkinan luka goresan, luka bakar,
dan cedera lainnya dengan menggunakan baju dan celana kerja khusus. Alat pelindung diri ini
berbahan tebal dan eksibel. Ukurannya harus pas, tidak longgar, dan memungkinkan mobilitas
maksimum.

5. Pelindung Wajah dan Mata

Kacamata keselamatan atau pelindung wajah harus dipakai setiap saat untuk melindungi diri dari serpihan
debu berbahaya. Pekerjaan memotong, menggiling, mengelas, dan memaku adalah contoh kegiatan yang
membutuhkan pelindung wajah dan kacamata. Beberapa alat pelindung lainnya yang lebih spesifik yakni
pelindung las, kacamata percikan kimia, dan kacamata debu.

Cek BBP Indonesia untuk menemukan berbagai pilihan kacamata pelindung, seperti Kacamata Safety
Bening, Kacamata Anti Debu, Kacamata
Plastik, dan Topeng Las Hitam.

6. Pelindung Telinga
Suara gergaji, palu, dan alat-alat lainnya di lokasi konstruksi menciptakan tingkat kebisingan yang
lama-lama berisiko merusak kualitas pendengaran pekerja, terutama dengan paparan dalam jangka
waktu yang lama. Sumbat telinga Anda menggunakan penutup telinga akustik berlapis busa sehingga
Anda dapat bekerja dengan lancar.

7. Rompi Reflektif

Rompi reflektif berwarna cerah wajib dimasukkan ke dalam daftar alat pelindung diri pekerja bangunan.
Rompi ini memiliki visibilitas tinggi meski sedang berada di tempat yang memiliki pencahayaan rendah,
terutama pada sore dan malam hari.

Selain mengenakan alat pelindung diri, pekerja proyek juga harus memahami simbol-simbol yang
tertera di lapangan guna mencegah terjadinya kecelakaan saat bekerja. Yuk, cek katalog material
bangunan BBP Indonesia untuk referensi kebutuhan material rumah atau gedung Anda.

Anda mungkin juga menyukai