Anda di halaman 1dari 3

1.

Jika anda diminta mengurus pendirian rumah sakit, kegiatan apa saja yang anda
lakukan sehingga diperbolehkan melayani pasien? Tuliskan scr bertahap/berurutan,
dan apa saja persyaratan yg harus dipenuhi untuk setiap tahap tsb! Tuliskan per-
UUan yang diapai sebagai landasan hukumnya!
Jawab :
mendirikan rs (pmk no 3/ 2020 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit)
Persyaratan sebelum mengurus perizinan :
a. Lokasi : harus berada pada lahan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah
atau rencana tata bangunan lingkungan kabupaten/kota setempat, dan peruntukan
lahan untuk fungsi Rumah Sakit. Lahan yang dimaksud harus memiliki batas yang
jelas dan dilengkapi akses/pintu yang terpisah dengan bangunan fungsi lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Bangunan prasarana : harus memenuhi prinsip keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan serta kemudahan. Rencana blok bangunan RS harus
berada dalam satu area yang terintegrasi dan saling terhubung. Bangunan dan
prasarana harus memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Sumber daya manusia : merupakan tenaga tetap yang bekerja secara purna waktu.
Tenaga tetap yang bekerja secara purna waktu diangkat dan ditetapkan oleh
pimpinan Rumah Sakit. Selain tenaga tetap, Rumah Sakit dapat mempekerjakan
tenaga tidak tetap berdasarkan kebutuhan dan kemampuan Rumah Sakit sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Kefarmasian : merupakan pelayanan kefarmasian yang menjamin ketersediaan
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang aman, bermutu,
bermanfaat, dan terjangkau. Pelayanan kefarmasian dilaksanakan di instalasi
farmasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Peralatan : meliputi peralatan medis dan peralatan nonmedis yang memenuhi
standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan, dan laik pakai.
Peralatan medis berupa peralatan medis yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Rumah Sakit.
Mengurus perizinan :
a. Izin mendirikan, syarat
1. dokumen kajian dan perencanaan bangunan yang terdiri atas Feasibility
Study (FS), Detail Engineering Design, dan master plan
2. pemenuhan pelayanan alat kesehatan.
b. Izin operasional, syarat :
1. profil Rumah Sakit paling sedikit meliputi visi dan misi, lingkup kegiatan, rencana
strategi, dan struktur organisasi
2. self assessment meliputi jenis pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, dan
bangunan dan prasarana Rumah Sakit dengan mengacu pada Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
3. surat keterangan atau sertifikat izin kelayakan atau pemanfaatan dan kalibrasi alat
kesehatan
4. sertifikat akreditasi
5. surat pernyataan yang mencantumkan komitmen jumlah tempat tidur untuk
Rumah Sakit penanaman modal asing berdasarkan kesepakatan/kerja sama
internasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Jika anda berpraktik di sebuah rumah sakit atau apotek, anda diminta menyampaikan
laporan pemakaian narkotika atau psikotropika yang dipakai di rumah sakit/apotek
melalui SIPNAP.
a. sebutkan setidaknya 3 variabel/parameter apa saja yang anda akan siapkan untuk
bisa mengisi data dalam program SIPNAP, berikan contohnya
b. Bagaimana cara/tahapan membuat laporan melalui SIPNAP?
Jawab :
a. Data variabel yang disiapkan untuk isi SIPNAP :
 Data pemasukan penyerahan/penggunaan narkotika/psikotropika
Meliputi nama, satuan (tablet/syrup/ampul,dsb), dan status (dipilih/belum
dipilih akan dilaporkan)
 Data Pelaporan
Meliputi periode (bulan dan tahun), Status pelaporan (“pelaporan periodik”
jika ada, dan “pelaporan nihil” jika tidak ada), jenis entry (“web form” jika
ingin melaporkan di aplikasi, dan “upload” jika ingin melaporkan dengan file
excel), produk, status transaksi (“ada” jika ada pemasukan dan
pengeluaran/”tidak” jika tidak ada pemasukan dan pengluaran), stok awal
(pemasukan dari pbf atau dari sarana lain, pengeluaran untuk resep dan untuk
sarana), status pemusnahan (“tidak ada” jika tidak ada pada periode ini/
“ada” jika ada pada periode ini)
 Data unit layanan
Meliputi jenis dan nama faskes, no NPWP, No izin dan tanggal terbit,
Alamat lengkap (kec., kel., prov., kode pos), No telp/fax, Email terkait, Key
kode verifikasi
 Data apoteker penanggung jawab
Meliputi nama, No STRA dan tanggal terbit, No telp, email, dan upload
scan surat pernyataan keaslian data asli
 Data pengguna aplikasi
User ID, Password, dan konfirmasi password

b. tahap :
 Download Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika secara Online
 Laporan penggunaan obat narkotika di lakukan melalui online SIPNAP (Sistem
Pelaporan Narkotika dan Psikotropika).
 Apoteker setiap bulannya menginput data penggunaan narkotika dan psikotropika
melalui SIPNAP lalu setelah data telah terinput data tersebut di import (paling
lama sebelum tanggal 10 pada bulan berikutnya).
 Laporan meliputi laporan pemakaian narkotika untuk bulan bersangkutan
(meliputi nomor urut, nama bahan/sediaan, satuan, persediaan awal bulan),
password dan username didapatkan setelah melakukan registrasi pada dinkes
setempat.
LITERATUR : Sipnap.binfar.depkes.go.id
3. Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit dan apotek pada dasarnya sama.
a. sebutkan 3 kegiatan yang sama, jelaskan dan berikan contoh
b. sebutkan 3 kegiatan yang berbeda, jelaskan dan berikan contoh
Jawab :
a. 3 kegiatan yang sama pada RS dan apotek
 Pengkajian dan Pelayanan Resep
Sama-sama melakukan kegiatan tersebut meliputi pengkajian
persyaratan (skrining) berdasarkan administrasi, farmasetika, dan klinis.
 Konseling
Konseling Obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran
terkait terapi Obat dari Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau
keluarganya. Rs dan apotek Sama – sama melakukan kegiatan tersebut kepada
pasien dengan kriteria tertentu, misal seperti pasien dengan penyakit kronis,
pasien dengan kondisi khusus, Pasien dengan polifarmasi, dsb.
 Penerimaan sediaan farmasi, alkes, dan BMHP
Sama – sama melakukan kegiataan penerimaan dengan menjamin
kesesuaian jenis spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang
tertera dalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.
 Perencanaan sediaan farmasi
Sama-sama merencanakan pembelian atau pengadaan sediaan farmasi
untuk memenuhi ketersediaan obat tiap pekannya

b. 3 kegiatan yang beda pada RS dan apotek


 Pelayanan Kefarmasian di Rumah (home pharmacy care)
Apoteker sebagai pemberi layanan diharapkan juga dapat melakukan
Pelayanan Kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah, khususnya untuk
kelompok lansia dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis lainnya.
Kegiatan tersebut hanya dilakukan di apotek.
 Rekonsiliasi Obat
merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan Obat
yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya
kesalahan Obat (medication error) seperti Obat tidak diberikan, duplikasi,
kesalahan dosis atau interaksi Obat. Kesalahan Obat (medication error) rentan
terjadi pada pemindahan pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain,
antar ruang perawatan, serta pada pasien yang keluar dari Rumah Sakit ke
layanan kesehatan primer dan sebaliknya. Kegiatan ini hanya dilakukan di
Rumah sakit.
 Visite
merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan
Apoteker secara mandiri atau bersama tim tenaga kesehatan untuk mengamati
kondisi klinis pasien secara langsung, dan mengkaji masalah terkait Obat,
memantau terapi Obat dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki,
meningkatkan terapi Obat yang rasional, dan menyajikan informasi Obat
kepada dokter, pasien serta profesional kesehatan lainnya. Kegiatan ini hanya
dilakukan di RS.
 Pendistribusian obat
Kegiatan pendistribusian ini dilakukan untuk memenuhi standar
pelayanan kefarmasian, namun di IFRS hanya didistribusikan untuk pasien
yang berobat di RS tersebut atau berdasarkan Resep dari rumah sakit,
sedangkan pendistribusian obat di apotek tidak hanya dengan resep melainkan
bisa membeli bebas tanpa membawa resep maupun dengan resep
LITERATUR : PERMENKES 72 DAN 72 / 2016

Anda mungkin juga menyukai