Anda di halaman 1dari 2

Tanya : 

Apakah Hababatussauda cukup aman dikonsumsi? Pada dosis berapakah masih


dikatakan aman.
Jawab : Untuk menjawab petanyaan tersebut kami kutipkan satu hasil penelitian berkaitan
dengan tingkat keamanan konsumsi habbatussauda yang dimuat dalam satu tulisan yang
berjudul : A Review of Medicinal Uses and Pharmacological Activities of Nigella sativa, yang
diterbitkan dalam Pakistan Journal Biological Sciences tahun 2004. Review ini disusun oleh
Anwarul Hasan Gilani, Qaiser Jabeen dan Muhammad Asad Ullah Khan dari Department
Biological and Biomedical Sciences, The Aga Khan University Medical College, Karachi,
Pakistan. Dalam tulisan itu disebutkan :
Tidak ditemukan gejala keracunan akut dalam penggunaan Habbatussauda secara oral
hingga dosis tinggi sebesar 25 gram/Kg BB.
Namun dalam review tersebut tak menyebutkan dosis tersebut berlaku bagi manusia
ataukah binatang percobaan. Jika melihat daftar referensi yang dipakai, ternyata data
tersebut mengarah pada dosis penggunaan pada binatang tikus. Sedangkan jika
dikonversikan kepada dosis manusia akan dihasilkan jumlah yang berbeda.
Konversi angka tersebut ke dosis manusia menghasilkan tingkat keamanan Habbatusauda
seaman mengkonsumsi nasi.
Sedangkan jika sudah dalam bentuk sediaan thymoquinone, penggunaan thymoquinone
dosis 2600 mg/hari masih aman dan tak menimbulkan efek samping maupun kerusakan
organ vital.
Penelitian lain pada tikus menggunakan minyak, pemberian dosis 10 ml/Kg melalui
lambung tak menunjukkan gejala toksis sama sekali. Padahal ini merupakan dosis yang
cukup besar. Sedangkan pemberian biji habbatussauda pada dosis 28 gram/Kg melalui
lambung juga belum memberikan efek toksik kepada hewan kelinci percobaan. Hal ini
tercatat dalam riset berjudul ” Toxicity Study of Baraka Black Seed Oil (Oil of Nigella
Sativa)” yang dilakukan pada periode Juni 1995 sampai Februari 1996 di University of
Colombo.
Tanya : Mengapa dosis yang dibutuhkan sangat banyak, hingga beberapa kapsul dalam
sehari?
Jawab : Hal ini tak lain dikarenakan bentuk sediaan habbatussauda yang ada di pasaran,
terutama yang serbuk atau kapsul, masih menggunakan bentuk sederhana/simplisia. Beda
halnya jika sediaan tersebut diubah dalam bentuk ekstrak, maka dosis atau jumlah kapsul
yang dikonsumsi akan lebih sedikit.
Tanya : Amankah bagi seorang ibu hamil mengkonsumsi Habbatussauda?
Jawab : Adalah satu review ilmiah berjudul : A Review of Medicinal Uses and Pharmacological
Activities of Nigella sativa, yang dimuat di Pakistan Journal Biological Sciences tahun 2004,
yang disusun oleh Anwarul Hasan Gilani, Qaiser Jabeen dan Muhammad Asad Ullah Khan
dari Department Biological and Biomedical Sciences, The Aga Khan University Medical
College, Karachi, Pakistan. Di dalam tulisan tersebut disebutkan bahwa Habbatussauda
telah lama digunakan sebagai bahan untuk menggugurkan kandungan. Disebutkan juga
bahwa penggunaan untuk menggugurkan kandungan tersebut memakai dosis yang tinggi.
Dalam satu tulisan berjudul: Review of Uses Nigella sativa : Traditional Medicine, A. Raza
dkk, Faculties if Veterinary Science and Basic Science, University of Agriculture,
Faisalabad, Pakistan, Int. J. Agri. Biol. Vol I. No. 3 1999 juga disebutkan : Dimana
maknanya kurang lebih menyebutkan bahwa ekstrak air panas dari habbatussauda dalam
dosis besar bisa menyebabkan aborsi (keguguran) pada wanita hamil. Demikian juga jika
mengkonsumsi biji habbatussauda dalam dosis besar akan menyebabkan
keguguran/abortus.
Dalam penelitian pada binatang tikus oleh ilmuwan India, disimpulkan dari penelitiannya
tersebut bahwa ekstrak methanol dari habbatussauda dengan dosis 2 gram/Kg bb secara
signifikan menimbulkan induksi foetal resorbtion pada tikus hamil setelah usia janin 14
hingga 16 post coitum. Dengan kata lain menginduksi aktivitas abortus janin. (Velmurugan
R, dkk Department of Pharmacy, Annamalai University, Annamalai Nagar-608
002,India. Post Coital Antifertility Activity of Nigella sativa, Asian Journal of Chemistry , 2007)
Dengan berbekal referensi beberapa hasil penelitian di atas, seyogyanya ibu hamil tidak
mengkonsumsi habbatussauda apalagi dalam dosis besar, terutama pada kehamilan
trimester 1 dan trimester 2.
Dr. Insan

Anda mungkin juga menyukai