Anda di halaman 1dari 4

 

Nama : Lala Marisa Kelas : 05SAKE026


NIM : 191011200108 Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik

1. Yang saya ketahui tentang akuntansi sektor publik adalah aktivitas keuangan yang berkaitan
dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik  yang bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan dan hak publik. Dengan tujuan :
a. Memberikan informasi mengenai sumber, alokasi, serta penggunaan sumber daya
keuangan. 
b. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan kecukupan penerimaan periode berjalan
sebagai pembiayaan semua pengeluaran.
c. Menginformasikan jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan untuk kegiatan entitas
pembuatan laporan sekaligus hasilnya yang sesuai.
d. Menginformasikan posisi keuangan sesuai dengan kondisi entitas pembuatan laporan sesuai
dengan sumber penerimaan dalam jangka pendek maupun panjang

Akuntansi sektor pajak dapat didefinisikan sebagai aktivitas jasa yang terdiri dari mencatat
mengklasifikasikan dan melaporkan kejadian atau transaksi ekonomi yang berhubungan
dengan kepentingan public baik berupa barang maupun jasa dalam pengambilan keputusan

2. Komponen-komponen laporan keuangan sektor publik


 Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat/daerah
yang menunjukkan ketaatan terhadap APBN/APBD. Laporan Realisasi Anggaran
menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola
oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran
menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode
pelaporan.

 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih


Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan secara komparatif dengan periode
sebelumnya. suatu entitas pelaporan menyajikan rincian lebih lanjut dari unsur-unsur yang
terdapat dalam Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.

 Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas pada tanggal tertentu

 Laporan Operasional
Dalam hubungannya dengan laporan operasional, kegiatan operasional suatu entitas
pelaporan dapat dianalisis menurut klasifikasi ekonomi atau klasifikasi fungsi/program
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas
dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal
pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dan transitoris

 Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang kurangnya pos-pos: (a) Ekuitas awal, (b)
Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan, (c) Koreksi-koreksi yang langsung
menambah atau mengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang
disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, dan (d)
ekuitas akhir

 Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas
nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian
informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas
laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya.

3. Hubungan Anggaran dengan Akuntansi


Anggaran dan akuntansi memiliki kaitan erat dimana akuntansi menyajikan data historis yang
sangat bermanfaat untuk mengadakan estimasi-estimasi yang akan dituangkan ke dalam
anggaran yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang.
Selain itu juga akutansi mengadakan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang
pelaksanaan anggaran tersebut. Dengan demikian akuntansienyajikan data ralisasi pelaksanaan
anggaran secara lengkap.

4. Prinsip penganggaran pada sektor publik


 Otorisasi oleh legislative
Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum
eksekutif dpt membelanjakan anggaran tersebut.
 Komprehensif
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan & pengeluaran pemerintah. Oleh karena
itu, adanya dana non budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yg bersifat
komprehensif.
a. Komprehensif -> catatan anggaran yang bersifat menyeluruh/ penyusunan rencana
anggaran secara keseluruhan
b. Manfaat -> pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen; mudah
diadakannya evaluasi tujuan akhir kinerja pemerintah secara kualitatif; dan membantu
fungsi pengawasan yang lebih dinamis
c. Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah, secara
terinci.
 Keutuhan anggaran
Semua pendapatan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum (general
fund).
Ø Dana Umum, di pemerintahan AS -> keperluan umum pemerintah, selain membiayai
proyek pembangunan dan utang pemerintah

 Nondiscretionary Appropriation.
a. Discreationary -> Kebebasan untuk menentukan
b. Appropriation -> pemberian
c. Artinya pembuat anggaran tidak serta merta bisa seenaknya bebas menentukan untuk
apa pembagian peruntukan dana yang telah dikuasakan kepadanya.
d. Jumlah yang akhirnya nanti disetujui oleh dewan legislatif ini harus benar-benar
ditekankan agar termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
 Periodik
Anggaran merupakan sesuatu proses yg periodik, bisa bersifat tahunan maupun multi
tahunan.

Ø UU 17/2003 Pasal 4 “Tahun anggaran meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1
Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.”

 Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukan cadangan yang tersembunyi (hidden
reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan inefisiensi
anggaran serta dapat mengakibatkan munculya underestimate pendapatan dan overestimate
pengeluaran.
 Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dpt difahami masyarakat & tdk membingungkan.
 Diketahui public
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

Ø Berkaitan diberlakukannya UU 14/2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik Pasal 2 -> (1)
“Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi
Publik.” (2) “Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.”

Ø Keuangan publik -> salah satu informasi public

5. Fungsi anggaran dalam manajemen sektor publik


1. Anggaran sebagai alat perencanaan (Planning Tool)
Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Anggran sektor publik dbuat uantuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan
oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari
belanja pemerintah tersebut

2. Anggaran sebagai alat pengendalian


Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan
pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik.

3. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal


Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan
ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat
diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi
dan estimasi ekonomi.

4. Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang publik


Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat dan DPR/DPRD.
Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus
terlibat dalam proses penganggaran sektor publik.

Anda mungkin juga menyukai