Kisah Nabi Adam

Jum’at, 30 Juli 2021

Allah Swt. menciptakan Nabi Adam a.s. dari tanah.
Nabi Adam a.s. diciptakan sebagai khalifah atau pemimpin di bumi.
Allah Swt. memerintahkan Malaikat dan Iblis supaya menghormati Adam a.s.
Malaikat menghormati Adam a.s. Namun Iblis tidak mau menghormati Adam a.s. dan menolak
perintah Allah Swt, karna merasa dirinya lebih baik dari nabi adam, iblis diciptakan dari api
sedangkan nabi adam dari tanah.

PR
Iblis dimurkai Allah Swt. dan dikeluarkan dari surga. Iblispun menggoda manusia untuk ingkar
kepada Allah Swt.
Setelah menciptakan Nabi Adam a.s., Allah Swt. juga menciptakan Hawa.
Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam a.s.
Hawa menjadi pendamping Nabi Adam a.s. Nabi Adam a.s. dan Hawa hidup bahagia di surga.
Allah Swt. melarang mereka memakan buah khuldi.

Jum’at, 6 Agustus 2021

Iblis menggoda Adam a.s. dan Hawa agar memakan buah khuldi. Mereka tergoda rayuan Iblis.
Akhirnya, Adam a.s. dan Hawa memakan buah khuldi.

Adam a.s. dan Hawa sadar telah melakukan kesalahan besar. Allah Swt. megeluarkan Adam a.s.
dan Hawa dari surga dan turun ke bumi. Mereka meminta ampun kepada Allah Swt. Allah Swt.
mengampuni dan memaafkan mereka.
 Nabi Nuh, a.s

Nabi Nuh a.s. adalah nabi yang ketiga. Ayahnya bernama Lamak bin Mutawasylah bin Idris.
Kaum Nabi Nuh a.s. menyembah patung sebagai Tuhan. Nabi Nuh a.s. mengajak umatnya untuk
beriman kepada Allah Swt. Dan meninggalkan berhala mereka. Namun, hanya sedikit yang mau
beriman.

Allah Swt. memerintahkan Nabi Nuh a.s. membuat kapal. Nabi Nuh a.s. dan kaumnya yang
beriman melaksanakan perintah Allah Swt. Mereka bekerja keras siang dan malam. Nabi Nuh
a.s. dihina oleh kaumnya. Mereka juga merusak kapal Nabi Nuh a.s. Nabi Nuh a.s. tetap sabar
dan memperbaiki kapalnya. Setelah kapalnya jadi, Allah Swt. memerintahkan Nabi Nuh a.s.
untuk bersiap-siap. Allah Swt. memerintahkan kaum yang beriman naik kapal. Hewan
berpasangan juga dinaikkan ke atas kapal.

Allah Swt. menurunkan azab kepada kaum Nabi Nuh a.s. yang ingkar. Azab yang Allah Swt.
turunkan berupa banjir besar. Kaum yang beriman selamat karena berada dalam kapal,
sedangkan yang tidak beriman tenggelam.