Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TUGAS AGAMA ISLAM

Dosen Pembimbing:

Mohammad Erihadiana

Disusun Oleh:
Fajar Eka Pangestu
32.0435
I-1
Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Fakultas Perlindungan Masyarakat
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga saya dapat merampungkan penyusunan makalah
pendidikan agama islam dengan judul “MENELADANI SIFAT-SIFAT RASUL DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI” guna memenuhi tugas agama islam tepat pada
waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin saya upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada saya membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan saya dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah
selanjutnya.

Jatinangor, 30 Oktober 2021

Fajar Eka Pangestu

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................................4
B. Perumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan..........................................................................................................................4
BAB 2.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Sifat-sifat Rasul..............................................................................................................................5
B. Meneladani Sifat-Sifat Rasulullah..................................................................................................6
BAB 3.....................................................................................................................................................7
KESIMPULAN.........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama Islam berisi ajaran yang menyangkut seluruh aspek kehidupan Manusia,
baik sebagai hamba Allah, individu, anggota masyarakat maupun Sebagai makhluk
dunia. Termasuk di dalamnya masalah kepemmpinan. Kepemimpinan dalam Islam pada
dasarnya aktivitas menuntun, memotivasi, Membimbing, dan mengarahkan agar
manusia beriman kepada Allah SWT, Dengan tidak hanya mengerjakan perbuatan atau
bertingkah laku yang diridhai Allah SWT. Islam sangat cermat dalam menetapkan
pemimpin yang akan menjadi Teladan yaitu menyuburkan dan membangun kepribadian
Muslim. Salah seorang Pemimpin yang memenuhi kualitas seperti itu, bagi seluruh umat
Islam adalah Nabi Muhammad SAW. Pengangkatan beliau sebagai Rasul Allah SWT itu
selain Untuk memimpin umat manusia adalah juga untuk seluruh alam.
Kepribadian yang sempurna yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW Sebagai
Rasul Allah, sebagai kepribadian yang terpuji dan sempurna, terkenal Dengan sebutan
sifat-sifat wajib bagi Rasul Allah yang meliputi shidiq, amanah, Tabligh, dan fathanah.
Nabi Muhammad SAW merupakan pintu utama bagi setiap Hamba yang ingin
membangun kepribadian rabbani tersebut.
Rasulullah Muhammad SAW adalah orang yang pertama kali menerapkan Islam
secara total. Ia mendapat bimbingan dan pengarahan langsung dari Allah Melalui
wahyu-Nya. Makà, tidak ada seorang pun yang lebih mengetahui dan Memahami Islam
selain Rasulullah Muhammad SAW. Karena itu beliaulah satusatunya yang pantas
menjadi teladan dan panutan orang-orang yang mengharap Rahmat Allah pada hari
akhir serta bagi mereka yang ingin melaksanakan Kewajiban Islamnya dengan benar.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, masalah-masalah yang akan dibahas
Dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Sifat-sifat Terpuji Rasul


2. Meneladani Rasul
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui sifat-sifat rasul
2. Meneladani sifat-sifat rasul
1.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
Dalam Islam, suri tauladan yang paling sempurna terdapat pada diri Nabi Muhammad
Saw, seorang yang mempunyai sifat-sifat yang yang selalu terjaga Dan dijaga oleh Rasulullah
Saw. Sifat-sifat yang ada pada diri Nabi Muhammad Saw juga terdapat pada diri rasul-rasul
lain sebagai penyeru umat. Sifat yang Dimaksud dikenal dengan sebutan sifat wajib Rasul.
Saat kita bersyahadat (memberi kesaksian) bahwa Muhammad Saw adalah Seorang
utusan Allah dengan kalimat “Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”, Maka di sinilah awal
kita meyakini Nabi Muhammad Saw adalah Rasul Allah Yang terakhir yang wajib kita imani.
Muhammad Saw, diutus untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Untuk
Mendapatkan rahmat itu, seorang mukmin harus senantiasa meneladani Rasulullah
Muhammad SAW. Banyak hal yang dapat diteladani dari beliau dan yang paling Sederhana
adalah meneladani pribadi dan akhlak Rasulullah SAW. Mencontoh Kepribadian Rasulullah
SAW adalah sebuah keharusan bagi umatnya (umat Islam).
A. Sifat-sifat Rasul
1. As-Shidiq
Sifat wajib bagi rasul yang pertama adalah As-Shidiq, yang artinya selalu benar
dan jujur. Sifat ini pasti dimiliki oleh rasul, sebab tidak ada seorang pun rasul yang
berbohong kepada orang lain. Salah satunya saat sifat ini begitu melekat pada Nabi
Muhammad SAW.
Kejujuran beliau tidak terkenal hanya di kalangan para sahabat, tapi juga para
musuh pun mengakui hal tersebut. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Ali RA , bahwa Abu Jahal pernah berkata kepada Rasulullah SAW: “Kami tidak
menganggap engkau dusta, tapi menganggap dusta ajaran yang engkau bawa.” Sifat
wajib bagi Rasul ini disebutkan dalam surat Maryam ayat 41

ِ َ‫َو ْٱذ ُكرْ فِى ْٱل ِك ٰت‬


ِ َ‫ب إِ ْب ٰ َر ِهي َم ۚ إِنَّ ۥهُ َكان‬
‫صدِّيقًا نَّبِيًّا‬

Artinya: Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.(QS.
Maryam Ayat 41).
2. Al-Amanah
Sifat amanah menunjukkan bahwa rasul adalah sosok yang dapat dipercaya.
Sifat wajib bagi rasul ini disebutkan dalam berbagai ayat dalam Alquran, salah
satunya adalah Alquran surat Al Anfal berikut:

َ‫ُول َوتَ ُخونُ ٓو ۟ا أَ ٰ َم ٰنَتِ ُك ْم َوأَنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬ ۟ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
۟ ُ‫وا اَل تَ ُخون‬
َ ‫وا ٱهَّلل َ َوٱل َّرس‬ َ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(Q.S. Al-Anfal Ayat 27)
3. At-Tabligh

5
Tabligh berarti menyampaikan wahyu dari Allah baik itu perintah maupun
larangan. Penjelasan sifat wajib bagi rasul tabligh disebutkan dalam Alquran surat Al
Maidah berikut ini:
ُ
﴾ ‫اس ۗ إِ َّن اللَّـهَ اَل‬ ِ َّ‫ك ِمنَ الن‬ ِ ‫ك ۖ َوإِن لَّ ْم تَ ْف َعلْ فَ َم==ا بَلَّ ْغتَ ِر َس=الَتَهُ ۚ َواللَّـهُ يَع‬
َ ‫ْص= ُم‬ ِ ‫يَا أَيُّهَا ال َّرسُو ُل بَلِّ ْغ َما أ‬
َ ِّ‫نز َل ِإلَ ْيكَ ِمن َّرب‬
َ‫﴿يَ ْه ِدي ْالقَوْ َم ْال َكافِ ِرين‬

"Hai rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan jika
kamu tidak mengerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak
menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. Al
Maidah-67).
4. Al-Fatonah
Memiliki sifat wajib fathonah yang berarti cerdas. Kecerdasan yang dimaksud ini
dipaparkan dalam surat Al Baqarah berikut ini:

ِ ‫ي ُْؤتِي ْال ِح ْك َمةَ َمن يَ َشا ُء َو َمن ي ُْؤتَ ْال ِح ْك َمةَ فَقَ ْد أُوتِ َي َخ ْيرًا َكثِيرًا َو َما يَ َّذ َّك ُر إِاَّل أُولُو اأْل َ ْلبَا‬
‫ب‬

“Allah menganugerahkan al-hikmah (pemahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan as-
Sunnah) kepada siapa yang dikehendakinya. Barang siapa yang dianugerahi al-hikmah itu
ia benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Hanya orang-orang yang berakallah
(ulul albab) yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah.” (Q.S. Al-Baqarah :269)

B. Meneladani Sifat-Sifat Rasulullah


Adapun sikap-sikap yang perlu diteladani dari masing-masing sifat-sifat
Rasulullah adalah sebagai berikut:
1. As-Shidiq
 Selalu berbuat jujur kepada siapapun
 Jujur terhadap diri sendiri
 Tidak suka menyebarkan berita hoax
 Tidak menyontek saat ujian
 Menyampaikan sesuatu yang sebenarnya
2. Al-Amanah
 Menyimpan rahasia orang lain
 Penuh tanggung jawab terhadap pekerjaan
 Bekerja dengan sikap saling menghormati
 Berpegang teguh pada hati dan penuh tanggung jawab terhadap agam
3. At-Tabligh
 Menjadi suri tauladan yang baik bagi orang lain
 Senantiasa menunjukkan sikap pemimpin
 Menghargai pendapat orang lain
4. Al-Fatonah
 Belajar dengan giat dan tekun
 Selalu mau belajar untuk menambah ilmu pengetahuan dan keimanan
 Saling berbagi pengetahuan terhadap sesama
 Bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan

6
BAB 3
KESIMPULAN
Kedatangan para Nabi, khususnya Nabi Muhammad SAW adalah dalam rangka
mendidik, mengajar, membimbing, dan mengarahkan umat manusia agar kembali ke
kepada jalan Tuhannya. Jalan itu adalah jalan menuju revolusi dan tranformasi kedirian dan
kepribadian dari hewani ke insani, dan dari insani kerabbani. Membentuk kepribadian
rabbani artinya memproses diri menyerap nilai-nilai ketuhanan, kenabian dan selanjutnya
mengimplementasikannya ke seluruh aspek kehidupan beragama, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Nabi Muhammad SAW merupakan pintu utama bagi setiap
hamba yang ingin membangun kepribadian rabbani tersebut. Meniru dan mengikuti jejak
Rasulullah SAW termasuk perbuatan mulia nan agung, yang menjadikan seorang muslim
berhasrat mempraktekan perbuatan mulia tersebut, dapat berharap akan kebaikan dunia
dan akhirat. Di antara manfaatnya yaitu dapat menghantar kepada cinta dan ampunan Allah
SWT, menghantarkan kepada rahmat Allah SWT yang sangat luas, menjamin diterimanya
amal perbuatan, menjamin hidayah dari Allah dan termasuk sunnah Nabi. Pembentukan
karakter membutuhkan figur atau tauladan. Karakter yang baik tentu haruslah dicontohkan
oleh individu-individu yang mempunyai karakter (akhlak) yang baik pula (akhlak
mahmudah). Akhlak Rasulullah Muhammad SAW adalah sebaik-baik akhlak manusia yang
diciptakan Allah SWT di bumi ini yang patut dijadikan tauladan.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad http://media-islam.or.id/2011/10/30/4-sifat-
nabi-shiddiq-amanahfathonah-dan-tabligh/

Anda mungkin juga menyukai