Anda di halaman 1dari 8

Nama : Fajar Eka Pangestu

NPP : 32.0435

Kelas : I-1

ARTIKEL PENANAMAN KARAKTER KEPAMONGPRAJAAN


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
2021

A. Integritas
Integritas adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu, “integer” yang artinya
utuh dan lengkap Integritas adalah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang
utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan
kejujuran.
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan (Pedoman Simposium, 2016). Integritas
juga dapat diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang dalam
kehidupan sehari-hari. Dari pengertian tentang integritas ini menunjukan kepada kita
bahwa integritas pada diri seorang manusia memegang peranan penting pada
kemuliaannya sebagai seorang manusia. Kemudian bagi kehidupan bermasyarakat,
adanya integritas pada orang-orangnya akan menjamin adanya tatanan masyarakat yang
baik. Ini berarti integritas adalah salah satu penentu keberadaban dan kehebatan suatu
bangsa.
Pengertian Integritas Menurut Para Ahli, Berikut ini merupakan beberapa
pengertian kata integritas yang sudah coba diutarakan oleh para ahli :
1. Henry Cloud
Menurut Henry Cloud, ketika berbicara mengenai integritas, maka tidak akan
terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri
yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa
yang telah dirancang sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan dan
keefektifan seseorang sebagai insan manusia.
2. KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat,
dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
3. Ippho Santoso
Menurut Ippho Santoso, integiras sering diartikan sebagai menyatunya
pikiran, perkataan dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan. Jika
merujuk dari asal katanya, kata integritas memiliki makna berbicara secara utuh dan
lengkap / sepenuh – penuhnya.
4. Andreas Harefa
Menurut Andreas Harefa, integritas merupakan tiga kunci yang bisa diamati,
yakni menunjukkan kejujuran, memenuhi komitmen, dan mengerjakan sesuatu
dengan konsisten.
Integritas merupakan komponen penting dalam membangun karakter bangsa
sehingga siap memasuki peradaban global. Untuk itu, dengan memahami apa
makna integritas lewat sembilan nilainya kita dapat menginternalisasi dan
mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sembilan nilai yang
merangkum integritas tersebut dikenal juga dengan nilai-nilai antikorupsi. Semakin
banyak nilai antikorupsi yang ditunjukkan, semakin tinggi pula integritas yang dimiliki
oleh orang tersebut. Sembilan nilai tersebut antara lain adalah:
 Pertama, nilai integritas inti, yaitu jujur, bertanggung jawab, dan disiplin.
 Jujur
jujur adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong. Seorang
pemimpin sudah seharusnya memiliki sifat jujur ,terbuka kepada rakyatnya,
sehingga dapat tercipta suasana yang saling memiliki kepercayaan antar
pihak pemerintah dan masyarakat. Contohnya adalah seorang kepala desa
harus memberikan laporan yang transparan dan jelas terhadap dana desa
yang telah dikeluarkan.
 Bertanggung Jawab
tanggung jawab memiliki arti siap menanggung akibat dari perbuatan
yang dilakukan alias tidak buang badan. Pemimpin adalah pengayom,
pemberi contoh kepada seluruh rakyatnya. Setiap hal yang dilakukan
masyarakat termasuk kondisi lingkungan dan sekitarnya adalah cerminan dari
pemimpin itu sendiri, maka dari itu setiap pemimpin harus memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi, berani menanggung akibat-akibat yang telah
diperbuat oleh masyarakat ataupun dirinya sendiri. Contohnya adalah ketika
seorang pimpinan bertanggung jawab atas dugaan korupsi yang dilakukan
bawahanya, walaupun bukan ia yang melakukan deviasi, tetapi sebagai
seorang pempimpin yang berintegritas ia wajib memberikan
pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan bawahnya.
 Disiplin
disiplin merupakan sikap taat terhadap peraturan, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis. Contohnya adalah Permendagri RI Nomor 63 Tahun
2015 tentang Pedoman Tata Kehidupan Praja IPDN, undang-undang tersebut
dibuat guna menciptakan dan menanamkan karakter disiplin yang tinggi bagi
setiap praja yang menempuh pendidikan di IPDN.
 Kedua, nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras, dan sederhana.
 Mandiri
Mandiri adalah sikap tidak bergantung pada orang lain. Tidak bergantung
pada orang lain disini maksudnya adalah bukan serta merta menyombongkan
diri, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri. Akan tetapi maksud dari mandiri disini adalah mampu menyelesaikan
tugas-tugas, tanggung jawab serta kegiatanya. Contohnya adalah kabupaten
Badung di Provinsi Bali dengan IKFD mencapai 0,8347, yang berarti 83,47%
belanja daerahnya didanai oleh pendapatan yang dihasilkannya sendiri.
 Kerja Keras

Kerja keras berarti gigih dan fokus dalam melakukan sesuatu, serta tidak
asal-asalan. Contohnya adalah presiden jokowi yang bekerja keras dalam
menghadapi kasus covid-19. Banyak sekali tindakan yang telah dilakukan oleh
presiden jokowi guna mengatasi dan membendung kasus virus corona tersebut,
mulai dari kebijakan PPKM sampai kerjasama dan kolaborasi yang dilakukan
antar pelaku pemerintah dan pelaku kesehatan.
 Sederhana
sederhana memiliki arti bersahaja dan tidak berlebih-lebihan. Seorang kader
pemimpin memang hendaknya memiliki sifat sederhana ,tidak sombong akan
jabatan serta kekayaannya. Sederhana membuat seorang pemimpin lebih
mengerti akan kondisi masyarakatnya, lebih memiliki sifat simpati dan juga
empati yang tinggi. Contohnya adalah cerita tentang mentri penerangan
Indonesia tahun 1946 yaitu Mohammad Natsir. Kesederhanaan Natsir tercermin
dalam berbagai hal. Kemeja lusuhnya yang cuma dua helai, jasnya yang
bertambal dan sikapnya yang santun. Para pegawai kementerian penerangan
pernah urunan membelikan Natsir kemeja baru. Hal itu dilakukan agar Natsir
tampak pantas sebagai menteri. Natsir memang teladan menteri yang langka.
 Ketiga, nilai integritas sikap, yaitu berani, peduli, dan adil. 
 Berani
berani memiliki arti mantap hati dan percaya diri, tidak gentar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan, dan sejenisnya. Seperti contohnya Keberanian
Menteri Susi yang menenggelamkan kapal, hal itu dilakukan guna menjaga SDA
laut yang dimiliki Indonesia agar tidak dicuri oleh kapal-kapal asing.
 Peduli
peduli artinya mengindahkan, memperhatikan, atau menghiraukan orang lain.
Sifar ini wajib dimiliki oleh seorang pemimpin, tidak akan ada yang namanya
kesejahteraan jikalau seorang pemimpin tidak memiliki sifat peduli terhadap
rakyat maupun lingkunganya, karena pada dasarnya kesejahteraan dapat dicapai
ketika seorang pemimpin dapat merasakan apa yang dirasakan oleh rakyatnya.
Seperti contoh presiden jokowi yang memiliki program blusukan guna mencari
tau dan mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga aspirasi masyarakat juga
dapat ditinjau secara langsung.
 Adil
adil ialah berlaku sepatutnya dan tidak sewenang-wenang. Sila kelima
mengajarkan untuk kita dapat berlaku adil terhadap segala hal, adil itu adalah
memberikan porsi yang sama besarnya kepada seluruh hal tanpa membeda-
bedakan. Salah satu contohnya adalah program yang dijalankan oleh pemerintah
Indonesia berupa program bantuan sosial bersyarat. PKH membuka akses
keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai
fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang
tersedia di sekitar mereka.
Studi Kasus Pelanggaran Nilai Integritas
Kejaksaan Negeri (Kejari) Pemalang menahan empat tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi.
Keempatnya dijebloskan ke Rutan dan menunggu proses persidangan di Tipikor Semarang.

Kempat tersangka tersebut adalah mantan dirut Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Ir
Sutirto (49), mantan manajer BMT Al Barokah Wahadi (43), mantan ketua PK PNPM Mandiri
Pedesaan Warungpring Nur Azizah (30), dan sekretarisnya yang merangkap bendahara
Sukron Azis (30).

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pemalang Sungarpin SH., mengatakan mereka ditahan
setelah seluruh proses pemeriksaan sudah selesai dan telah dilengkapi dengan bukti-bukti
pendukung serta audit BPKP terhadap kerugian negara. “Nantinya, mereka akan diserahkan
kepada jaksa Tipikor di Semarang dan sementara ini mereka dititipkan di Rutan,” ujarnya,
Senin (26/9).

Kasus yang menjerat para tersangka itu terkuak berkat pengaduan dari masyarakat.
Tersangka Dirut PDAU, tersangkut pemungutan biaya izin pendirian bangunan tower
telekomunikasi seluler. Tersangka memungut setiap izin pendirian tower dan IMB sebesar
Rp 112 juta/provider melalui surat edaran.

“Untuk perpanjangan HO dipungut Rp 35.000.000. Selama melayani perizinan tower sudah


ada 22 provider yang masuk. Akibatnya, negara dirugikan Rp 812 juta,” ungkapnya.

Kasus BMT Al Barokah soal program bantuan subsidi perumahan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah yang berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp 200 juta. Belakangan
dana tersebut tidak diserahkan ke masyarakat. Kasus dugaan korupsi di PK PNPM
Warungpring, dilakukan dengan tidak mengembalikan dana setoran dari anggota untuk
digulirkan kembali. Penggelapan dilakukan tersangka sebesar Rp 400 juta.

(Sumber: Tim Redaksi Website Kejaksaan RI/Kejari Pemalang)


B. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik mendefinisikan pelayanan publik sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk Indonesia.

 Pengertian Pelayanan Publik Menurut Para Ahli

a). Menurut Lijan Poltak S (2006:5), istilah publik berasal dari bahas Inggris public yang
berarti umum, masyarakat, negara. Kata public sebenarnya sudah diterima menjadi Bahasa
Indonesia Baku menjadi Publik yang berarti umum, orang banyak dan ramai. Berdasarkan
pemaparan yang dikemukakan di atas, maka publik dapat didefinisikan sebagai masyarakat
luas atau umum. Istilah pelayanan umum di Indonesia seringkali diidentikkan dengan
pelayanan publik sebagai terjemahan dari pubic service Di Indonesia, konsepsi pelayanan
administrasi pemerintahan seringkali digunakan secara bersama-sama atau dipakai sebagai
sinomin dari konsepsi pelayanan perizinan.

b) Menurut AG. Subarsono seperti yang dikutip oleh Agus Dwiyanto (2005:141)
Pelayanan publik didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi
publik untuk memenuhi kebutuhan warga pengguna. Pengguna yang dimaksud disini adalah
warga negara yang membutuhkan pelayanan publik, seperti pembuatan KTP, akta kelahiran,
akta
nikah, akta kematian, sertifikat.

c) Menurut Sumaryadi (2010:70-71) Secara operasional, pelayanan publik yang diberikan


kepada masyarakat dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu; Pertama, pelayanan
publik yang diberikan tanpa memperhatikan orang perseorangan, tetapi keperluan masyarakat
secara umum yang meliputi penyediaan sarana dan prasarana transportasi, penyediaan pusat-
pusat kesehatan, pembangunan lembaga-lembaga pendidikan, pemeliharaan keamanan, dan
lain sebagainya; Kedua, pelayanan yang diberikan secara orang perseorangan yang
meliputi kartu penduduk dan surat-surat lainnya.

d) Menurut Mahmudi (2007: 128) Mengatakan bahwa pelayanan publik adalah segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagi upaya,
pemenuhan kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan publik menurut (sinambela 2014: 5) adalah sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan
dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak
terikat pada suatu produk secara fisik.

e) Menurut Moenir (2015: 26) Bahwa pelayanan umun adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor melalui sistem, prosedur dan
metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai haknya.
Hakikatnya pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang
merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masysarakat.
f) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006) menjelaskan bahwa pelayanan adalah
sebagai hal, cara atau hasil pekerjaan melayani. Sedangkan melayani adalah menyuguhi
(orang) dengan makanan atau minuman, menyediakan keperluan orang, mengiyakan,
menerima, mengunakan.

g) Menurut Undang – undang No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik mengatakan


bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan/rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang di sediakan oleh
penyelengara pelayanan publik.

h) Menurut Peraturan Pemerintah No 96 tahun 2012 tentang Pelayanan publik bahwa


pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegitan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegitan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang di sediakan oleh pelayanan publik.

i) Menurut Agung Kurniawan (2005:6) mengatakan bahwa Pelayanan publik adalah


pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
ditetapkan.

j) Pelayanan umum atau pelayanan publik menurut Sadu Wasistiono (2001: 51-52) adalah
pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah atau pihak swasta
kepada masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan/atau
kepentingan masyarakat.
 Asas Pelayanan Publik
Menurut Pasal 4 UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang
mengemukakan asas-asas pelayanan publik adalah:
a. Kepentingan umum;
b. Kepastian hukum;
c. Kesamaan hak;
d. Keseimbangan hak dan kewajiban;
e. Keprofesionalan;
f. Partisipatif;
g. Persamaan perlakuan atau tidak diskriminatif;
h. Keterbukaan;
i. Akuntabilitas;
j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
k. Ketepatan waktu; dan
l. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan

Studi Kasus Pelanggaran Pelayanan Publik


TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Saber Pungli Jabar menangkap
tangan tersangka praktik pungutan liar terhadap pemohon yang
melakukan pengurusan KTP elektronik (EKTP) di Kantor Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon,
Rabu (24/6/2020).
"Betul, kemarin ada kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) Saber
Pungli Jabar di Kabupaten Cirebon sudah dilimpahkan ke Polda Jabar
kasusnya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via
ponselnya, Kamis (25/6/2020).
Dalam kegiatan tangkap tangan pungutan liar itu, ada sejumlah orang
yang diamankan dan sampai saat ini masih dalam pemeriksaan.
"Ada tiga ASN dan tiga honorer. Total enam orang sedang menjalani
pemeriksaan. Hari ini mau gelar perkara. Dari hasil gelar perkara nanti
akan ditentukan kasusnya termasuk penetapan tersangkanya," kata
Erlangga.

Pada peristiwa itu, ditemukan ada aparatur sipil negara (ASN) yang
melakukan pungli terhadap pembuatan E-KTP yang ditarif Rp 75 ribu
per keping yang tidak melalui online.
"Betul, ada pungutan terhadap pemohon yang mengurus KTP
elektronik tidak secara online," katanya.
Tidak hanya itu, Saber Pungli juga mengungkap praktik penjualan
blanko KTP. Blanko itu dijual ke operator pencetakan KTP elektronik
baik honorer maupun ASN Disdukcapil.
"Ada juga yang menjual blanko KTP elektronik disamping ada pungutan
liarnya," kata dia.
Adapun barang bukti yang diamankan antara lain uang Rp 11,85 juta
sebagai uang kas penjualan blanko KTP, Rp 750 ribu uang penjualan
blanko KTP pada 24 Juni dan uang Rp 500 ribu dari pemohon pembuat
KTP.
Selain itu, turut disita 62 keping KTP sudah jadi, 10 keping blanko KTP
kosong dan empat blanko dari seorang ASN level kepala bidang.
Ada juga delapan blanko sudah jadi yang dibuat tanpa pemesanan
online. Kemudian uang Rp 250 ribu dari pemohon pembuatan KTP.
Barang bukti itu disita dari sejumlah orang yang diamankan Saber
Pungli Jabar.

Anda mungkin juga menyukai