Anda di halaman 1dari 8

Essay IndividuAgenda I

Kelompok / No.Peserta / Nama : III / 30 / RETNO SAYUTI


Program Pelatihan : PKP Angkatan II Tahun 2024

INTEGRITAS KEPEMIMPINAN

PENDAHULUAN
Masalah kepemimpinan selalu menarik untuk diperbincangkan. Mulai
dari perilaku ,gaya, kompetensi kepemimpinan dan lain sebagainya. Semuanya
menjadi issue hangat dan menjadi sorotan publik.
Mengapa kepemimpinan selalu menjadi sorotan?.Pertanyaan ini harus
menjadi perhatian dari setiap orang yang mau menjadi pemimpin. Semakin tinggi
level sebuah kemimpinan, maka semakin besar pula tantangan yang harus
dihadapi dan semakin besar pula sorotan publik terhadap level kepemimpinan
tersebut.
Salah satu faktor utama, mengapa seorang pemimpin selalu menuai
sorotan, kritikan. Dan bahkan mungkin cemohan adalah rendahnya integritas
seorang pemimpin dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Integritas adalah
Sarah satu kunci utama keberhasilan seorang pemimpin dalam menjalankan
amanah yang diberikan oleh masyarakat atau anggota dari sebuah organisasi
Pemimpin yang memiliki integritas yang tinggi selalu patuh dan taat
terhadap setiap norma, aturan dan ketentuan yang berlaku, tidak menyimpang
kekiri atau kekanan dan selalu bertindak untuk kepentingan orang banyak dan
melayani masyarakat atau anggota organisasi dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Seorang pemimpin hadir bukanlah untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan memenuhi kebutuhan dan hak-hak masyarakat atau anggota
organisasi sebagaimana yang diatur dalam sebuah konstitusi.
Oleh sebab itu, maka integritas yang tinggi dari seorang pemimpin
adalah sebuah kemutlakan yang harus dimiliki bagi seorang pemimpin
Mengapa seorang pemimpin dituntut untuk memiliki integritas yang tinggi?
Karena integritas adalah sebuah karakter kepemimpinan yang akan membentuk
seorang pemimpin untuk berlaku jujur dan adil, dipercaya Dan menjadi panutan
sehingga menjadikannya sebagai sosok yang berwibawa dan disegani dalam
menjalankan kepemimpinan tersebut.
ANALISIS MASALAH
Di masa sekarang ini, masih ada pemimpin yang mempunyai mindset
ingin dilayani. Jaman sudah berubah. Untuk menggiring pemikiran ke arah yang
sekarang tentunya tidak mudah. Hal ini bisa kita temui biasanya di level tinggi
walaupun tidak semuanya begitu. Sudah ada yang menyadari bahwa
masyararakat itu peka akan kemampuan pemimpin yang memiliki integritas
tinggi. Kita bisa lihat dari kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Hal itu terjadi
salah satunya karena pemimpin yang kuarng mempunyai integritas.
Hal ini akan berdampak pada suasana organisasi yang tidak nyaman
karena adanya pemimpin yang belum bisa memberi contoh kepada bawahannya.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk memiliki pemimpin yang mempunyai
integritas tinggi?
Pemerintah melalui berbagai kesempatan menyatakan “perang”
melawan korupsi. Untuk itu, pelaksanaan zona integritas menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dapat
mencegah terjadinya korupsi di dalam birokrasi melalui berbagai desain dan
kebijakan publik yang berorientasi pada pencegahannya. Langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam pelaksanaan zona integritas secara efektif adalah seperti
yang disampaikan oleh Holidi (2013), sebagai berikut:
1. Sepakati nilai-nilai bersama melalui tahapan yang harus dilakukan, yaitu: [3]
a. Brainstorming;
Mengadakan kegiatan brainstrorming tentang upaya pemberantasan dan
pencegahan terhadap tindak pidana korupsi pada setiap lembaga
masing-masing. Bisa melalui pertemuan antar pimpinan puncak, antar
pimpinan lembaga dan para pejabat eselon, dan lain sebagainya. Untuk
perlunya menyamakan dalam hal-hal persepsi adalah tentang tanggung
jawab, komitmen anti korupsi, dan lain sebagainya. Mengadakan diskusi
seperti jika dilakukan secara insidental dapat memberikan nilai
kesadaran kepada aparatur dan menjadi pengetahuan yang dapat
mencegah terjadinya korupsi pada lembaga birokrasi tersebut.
b. Pakta Integritas;
Setiap lembaga atau instansi harus membuat pakta integritas sebagai
bentuk komitmen penyelenggara pemerintah terhadap pencegahan dan
pemberantasan korupsi serta meningkatkan kualitas kinerja pelayanan
yang berdasarkan pada kepentingan pelayanan umum.
c. Sosialisasi pakta integritas;
Maka pakta integritas harus disebarluaskan (disosialisasikan) agar
diketahui oleh aparatur yang lain sebagai bentuk konkret dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara pemerintahan.
Sebagai penyelenggara negara, tentunya menjadikan korupsi sebagai
musuh bersama dan melakukan pencegahan melalui dari diri sendiri, dari
hal yang paling kecil dan dari sekarang untuk seterusnya.
d. Publikasi dokumen;
Kesiapan menjalankan zona integritas sebagai pencegahan dan
pemberantasan terhadap tindak pidana korupsi harus diikuti oleh semua
pegawai baik pegawai negeri sipin maupun non PNS dengan komitmen
yang kuat. Oleh karena itu, untuk mendukung percepatan zona
integritas, perlu dilakukan publikasi melalui media massa, baik cetak
maupun online. Begitu juga instansi-instansi pemerintah diinformasikan
secara resmi sebagai bagian dari pelaksanaan zona integritas dan
menjadi bagian dari menjalankan reformasi birokrasi untuk mendapat
dukukungan dari semua pihak.
2. Mengembangkan manajemen integritas;
Dalam mengembangkan manajemen integritas terdapat beberapa hal, yaitu
menata ulang kelembagaan secara profesional dan proposional, mekanisme
proses dan instrument yang lebih baik, dukungan terhadap pengendalian
integritas secara maksimal dan optimal, dan melakukan integritas yang
berkesinambungan yang terus-menerus.
3. Membangun kerjasama pelaksanaan integritas.
Penerapan kerja sama dalam pelaksanaan zona integritas ini harus
dilakukan sebagai upaya penguatan terhadap lembaga negara dengan
kontrol langsung melalui kerjasama dengan penegak hukum. Pelaksanaan
zona integritas membutuhkan komitmen dan konsitensi dari lembaga atau
instansi serta sumber daya manusia di dalamnya juga membangun jejaring
kerja sama dengan penegak hukum, terutama yang berhubungan dengan
penegakan korupsi menjadi penting sebagai kontrol antar lembaga dengan
membuat berbagai peraturan dan ketentuan secara formal maupun non
formal dalam optimalisasi pelaksanaan zona integritas

PERAN KEPEMIMPINAN
Seorang pemimpin yang memiliki integritas, yang tinggi akan
mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat atau anggota
organisasi yang dipimpinnya. Masyarakat dan anggota organisasi menaruh
banyak harapan pada seorang pemimpin yang berintegritas tinggi yaitu
menyelenggarakan tugas kepemimpinan untuk mengembangkan dan
menyelenggarakan pembangunan, meningkatkan pendidikan dan kesehatan,
menciptakan rasa aman dan nyaman serta meningkatkan taraf hidup masyarakat
atau anggota organisai.
Integritas adalah atribut yang sangat penting bagi seorang pemimpin.
Seorang akan menjadi pemimpin profesional jika memiliki integritas yang tinggi,
seorang akan menjadi pemimpin yang amanah karena memiliki integritas yang
tinggi dan seorang akan menjadi pemimpin perubahan jika memiliki integritas
yang tinggi.
Integritas yang tinggi akan memberi kuasa atas perkataan, memberi
kekuatan atas setiap Perencanaan dan memberi daya atas setiap tindakan yang
dilakukan oleh seorang pemimpin

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tugas di atas berisikan tentang integritas yang merupakan implementasi sila


ketiga Pancasila. Pasalnya pada sila ketiga ini seluruh masyarakat Indonesia
diajak untuk dapat memiliki jiwa nasionalisme dan rasa cinta yang tinggi
terhadap tanah air Indonesia. Dengan diwujudkannya rasa nasionalisme dan rasa
cinta tanah air, seluruh masyarakat Indonesia tentunya akan dapat bersatu
tanpa memandang perbedaan yang adaimplementasi sila ke berapa dan indikator
bela Negara yang mana.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Integritas masuk dalam indikator setia kepada Pancasila sebagai ideologi Negara
dimana integritas menunjukkan konsistensi antara ucapan dan keyakinan yang
tercermin dalam perbuatan sehari-hari. Kadang orang berbicara sebatas di bibir
saja sedangkan hatinya berisi kesombongan, iri, dengki, dendam, dan emosi.
Orang yang memiliki integritas biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum
berbicara sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang
diucapkan. Integritas seseorang senantiasa mendapat ujian yang bentuknya
dapat berupa jabatan, wanita, harta, keluarga, uang, sedikit ketakutan, sedikit
kelaparan, dan sebagainya. Integritas merupakan sebuah rasa sabar dan syukur.
Orang yang berintegritas ketika mendapat ujian akan bersabar dan ketika
menerima kebahagian akan bersyukur.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Bukti dukung
Bahwa kami selaku ASN di kecamatan Jebres sudah membuat Pakta Integritas
sebagai wujud Integritas ASN Pemerintah Surakarta
LEARNING JOURNAL PEMBELAJARAN H1

Agenda hari pertama E-Learning Kamis, 14 Maret 2024 disampaikan materi


Overview Kebijakan dan Penjelasan Pemetaan Sikap Perilaku Kepemimpinan
dan Strategi Pengembangan Potensi Diri oleh Bapak Drs. Sumarno, M.Si dari
BPSDMD Prov. Jateng.
Mereview ulang materi pembelajaran mandiri

Setelah Bapak Sumarno menjelaskan garis besar materi, perwakilan dari kami
kelompok 3 memaparkan tugas individu yang diwakili oleh sdri Retno Mardiyanti
dari Disdukcapil yang menyampaikan Program Bening Kekasihku (Pencatatan
Perkawinan terkait paket perkawinan yang lengkap dengan dokumen
administrasinya. Dilanjutkan oleh sdri. Ria Damayanti dari Dinas Sosial yang
menyampaikan program Ojo Atis (Optimalisasi Jaringan Organisasi Ambulan
Gratis) terkait penyediaan mobil ambulance untuk masyarakat kurang mampu
dilanjutkan dengan komentar dari widyaiswara.

Setelah itu disampaikan tugas dari widyaiswara yaitu :


1. Tugas Individu
 Menganalisis tentang kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara dalam
Pelayanan Publik sebagai RTL tugas essay.
 Membuat learning journal pembelajaran H1 dalam bentuk Pdf/MP4/MP3
dengan durasi maksimal 2 menit
 Tugas diunggah ke LMS pada H1 (setelah pembelajaran) maksimal pukul
23.59 WIB (Menyesuaikan LMS Siptenan)
2. Tugas Kelompok
 Diskusi materi dengan tema Integritas dan Bela Negara dalam
pelaksanaan program prioritasnya Gubernur/Bupati/Walikota Tahun 2024
 Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan pada
media massa cetak/online
 Tugas diunggah oleh Ketua Kelompok ke LMS pada H2 (setelah
pembelajaran) maksimal pukul 23.59

Untuk itu dibentuk 2 kelompok kecil yaitu kelompok A dan B

Anda mungkin juga menyukai