PNS yang akuntabilitas adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat
ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara
adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya. PNS yang akuntabel bisa dilihat
dari beberapa aspek yaitu :
b) Perilaku berkaitan dengan Transparansi dan Akses Informasi (Transparency and Official
Information Access),
c) Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif (Fraudulent and Corrupt Behaviour),
Berdasarkan pengalaman anda selama bertugas di tempat tugas saat ini, Pilihlah
salah satu perilaku PNS yang tidak sesuai dengan perilaku PNS yang akuntabel yang
terdapat dari salah satu aspek tersebut diatas. Jelaskan perilaku tidak akuntabel yang anda
temukan tersebut, lakukan analisa penyebab terjadinya kondisi tersebut. Selanjutnya
kemukakan saran/pemikiran anda untuk mengatasi perilaku PNS yang tidak akuntabel
dimaksud.
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit
organisasi sebagai suatu kewajiban jabatandalam memberikan pertanggungjawaban
laporan kegiatan kepada atasannya. Dalam beberapa hal, akuntabilitas sering diartikan
berbedabeda. Adanya norma yang bersifat informal tentang perilaku PNS yang menjadi
kebiasaan (“how things are done around here”) dapat mempengaruhi perilaku anggota
organisasi atau bahkan mempengaruhi aturan formal yang berlaku. Seperti misalnya
keberadaan PP No. 53 Tahun 2010 tentang Akuntabilitas Publik Disiplin Pegawai Negeri
Sipil, belum sepenuhnya dipahami atau bahkan dibaca oleh setiap CPNS atau pun PNS.
Oleh sebab itu, pola pikir PNS yang bekerja lambat, berdampak pada pemborosan sumber
daya dan memberikan citra PNS berkinerja buruk. Dalam kondisi tersebut, PNS perlu
merubah citranya menjadi pelayan masyarakat dengan mengenalkan nilai-nilai akuntabilitas
untuk membentuk sikap, dan prilaku PNS dengan mengedepankan kepentingan publik,
imparsial, dan berintegritas.
Solusi yang dapat dilakukan yakni mulai dari sekarang mengubah perilaku pribadi
dengan mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan
publik dengan sektor, kelompok dan pribadi contohnya berani katakan tidak jika itu
merupakan perilaku buruk secara konsisten dan didasarkan pada niat yang baik sehingga
kita dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan berintegritas.
Namun terkadang muncul persoalan yang mungkin menjadi salah satu penyebab
sebuah tenaga honor atau staff tidak mau mengeluarkan pendapat ataupun memberikan
solusi disaat sebuah instansi melakukan pertemuan (rapat) dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan, seperti pendapat tenaga bawahan ini selalu dianggap kurang
memberikan solusi bagi pemikiran pihak-pihak atas dan juga faktor tidak beraninya
memberikan pendapat atau kurangnya kepercayaan diri. Dan ini akan menjadikan persoalan
yang membuat kecilnya angka solusi untuk instansi atau sekolah dalam mengatasi sebuah
permasalahan. Hal ini harus dilatih serta yakin dan percaya atas pendapat diri untuk
kepentingan umum demi mencapai solusi untuk kepentingan bersama, Karena tugas kita
memang melayani bukan untuk dilayani.
Saya sebagai guru saya tanamkan kepada diri sendiri bahwa menjadi guru
merupakan tugas yang sangat mulia dan kita harus melaksanakan tugas kita dengan
sepenuh hati mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
Akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
diterapkan