Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

MATA PELATIHAN : NILAI A-N-E-K-A


FASILITATOR : Drs. ROTZAMI,M.Si
PESERTA : LESTARI MAKMUR, S.Pd
KODE PESERTA : A20.2.14

TUGAS INDIVIDU

MEMBERIKAN TANGGAPAN TERHADAP BERBAGAI CUPLIKAN VIDEO MENGENAI


NILAI-NILAI ANEKA

1. Akuntabilitas

Link video cuplikan puluhan PNS karaoke di jam kerja


https://www.youtube.com/watch?v=DH204nu8_2U&t=4s Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu,kelompok / instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Seorang PNS tentunya harus menciptakan lingkungankerja yang
Akuntabel yakni kepeminpinan, integritas, keadilan, transparansi, tanggung jawab,
kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistan.

Pada cuplikan video tersebut mengambarkan prilaku kelompok PNS yang


meyimpang terhadap nilai ANEKA yakni Akuntabilitas yang mana seorang PNS harus
memiliki integriras diri disiplin kerja dengan masuk dan pulang kerja tepat waktu sesuai yan
tertera di UU no 5 tahun 2014. Pada kasus ini PNS tidak mematuhi aturan dan kode etik
PNS.

2. Nasionalisme

Link video Sikap toleransi antar umat beragama:


https://www.youtube.com/watch?v=cLQjpa7SekM Video diatas termasuk kedalam nilai-nilai
ANEKA yakni nilai nasionalisme yang mana nasionalisme adalah kesadaran nasional yang
mengandung cita-cita danpendorong bagi suatubangsa,baik untuk merebut kemerdekaan
atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya
maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan bernegara.

Kita sebagai warga negara indonesia, sudah tentu merasa bangga dan mencintai
bangsa dan negaranya. Bangga terhadap indonesia dengan wujud mengembangkan sikap
saling menghormati, menghargai dan bekerja sama yang ditunjukkan seperti yang
ditunjukkan dalam video yang saya lihat ini ternyata masih ada jiwa nasionalisme yang
tertanam di hati masyarakat indonesia. Kenapa saya berkata seperti itu, karena pada
dasarnya masih banyak warga indonesia yang masih membeda-bedakan manusia secara
RAS. Sehingga dengan adanya videonya ini saya berharap kita semua bersatu dan tidak
ada lagi terpecah bela untuk indonesia yang maju sesuai dengan sila ke 3 yakni
PERSATUAN INDONESIA.
3. Etika publik

Cuplikan video yang saya saksikan pada link


https://www.youtube.com/watch?v=IC0H3IKmFs4 tersebut bahwa ternyata masih banyak
sekali pelayan publik yang belum melaksanakan tugasnya sesuai kode etik. Hal ini
mengakibatkan masih banyaknya masyarakat yang megadukan laporannya kepada
ombudsman terkait buruknya pelayanan publik.

Hal-hal tersebut bisa saja terjadi dengan beberapa faktor yakni kurangnya SDM yang
belum bisa memahamii sesuai dengan bidangnya atau berasal dari diri pelayan tersebut
yang belum bisa melaksanakan pelayanan kode etik. Jika hal ini dibiarkan saja akan
mengakibatkan target suatu instansi tidak tercapai kemudian masyarakat akan semakin
menurun kepercayaannya terhadap suatu instansi. Solusinya memperbaiki diri sendiri
dengan memegang teguh kode etik ASN, sehingga kita dapat melayani masyarakat dengan
sepenuh hati dan berintegritas. Karena tugas kita memang melayani bukan untuk dilayani.
Saya sebagai guru saya tanamkan kepada diri sendiri bahwa menjadi guru merupakan
tugas yang sangat mulia dan kita harus melaksanakan tugas kita dengan sepenuh hati
mendidik dan mencerdaskan anaka bangsa.

4. Komitmen Mutu

Setelah saya menyimak video pada link :


https://www.youtube.com/watch?v=pSYkRlES6wE tersebut bahwa ada seorang pelayan
publik yang meminta pungutan liar sebesar 100 ribu untuk kepengurusan E-ktp. Video
tersebut mewakili gambaran pelayan publik di indonesia yang masih meminta pungutan liar.
Mereka menggunakan prinsip kalau bisa lama kenapa harus cepat meski tidak semua
instansi melakukan hal tersebut tetapi pandangan masyarakat sudah negatif kepada seluruh
pelayan publik. Diibaratkan pepatah rusak nila setitik rusak semua.

Kasus ini pun termasuk kedalam nilai akuntabilitas yang mana seharusnya pelayan
publik melayani sepenuh hati dan bertanggung jawab atas tugas yang diamanahkan
olehnya. Hal ini akan mengakibatkan target pekerjaan tidak tercapai, tidak efisien dan
efektif. Solusi yang harus dilakukan adalah memperketat pengawasan serta melakukan
inovasi dengan pelayanan menggunakan teknologi agar mudah, cepat dan transparan.
Beberapa instansi sudah ada yang melakukan pelayanan secara online contohnya
pengurusan SKCK, BPJS,Pajak secara online dan ada mobile vaksinasi yang saya lihat itu
merupakan wujud inovasi dalam pelayanan publik.

5. Anti korupsi

Link video yang menyimpang terhadap anti korupsi:


https://www.youtube.com/watch?v=1gxCcRzGf8o berikut penjelasan singkat mengenai
cuplikan link video tersebut mengenai Soal pengungkapan kasus korupsi bansos COVID-
19, KPK baru menelusuri bagian suapnya. Ada berbagai modus lain korupsi bansos.
Artinya, pengungkapan korupsi bansos COVID-19 belum usai. “Saya yakin kerugian
negara (dalam kasus bansos) lebih besar dari kasus korupsi E-KTP dan BLBI,” kata
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun membuka diri
bagi siapapun masyarakat yang hendak melaporkan keluhannya mengenai bansos
COVID-19. “Kami berharap ada masukan dari masyarakat, tapi bukan (berupa) omelan,
tapi suatu informasi yang berguna untuk pemeriksaan, boleh anonim asal kami tidak
butuh rekonfirmasi lagi,” kata Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono.

K-O-R-U-P-S-I , saya rasa kita tidak asing lagi terhadap kasus ini. Sejak zaman
kerajaan,penjajahan dan sampai saat ini merupakan kasus yang sangat fenomenal yang
mana sudah juga dibahas di Agenda 1. Banyak penyebab terjadinya korupsi yakni
membengkaknya urusan pemerintah sehingga membuka peluang korupsi skala besar,
pemimpin rendah martabat,moral dan bersikap bodoh amat terakhir yakni manipulasi
serta intrik-intrik politik kekuatan keuangan dan kepentingan bisnis asing. Tidak hanya di
dalam pemerintah kita pun sebagai masyarakat baik secara sadar atau tidak sadar
banyak melakukan korupsi. Contoh sederhananya saja korupsi waktu, banyak pegawai
yang tidak datang tepat waktu. Apalagi di masa pandemi ini banyak masyarakat korupsi
atau melakukan perbuatan tercela lainnya karena faktor memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan sebagainya. Ini merupakan kasus terbesar yang dihadapi oleh negara indonesia.
Solusi yang dapat dilakukan itu menurut saya kesadaran diri sendiri , dan itu sangat sulit
apalagi di era masa kini dengan biaya hidup yang serba mahal ditambah gaya hidup
konsumtif menjadikan godaan masyarakat untuk melakukan korupsi. Maka ayok kita
mencoba niatkan dalam hati, semangat dan komitmen terhadap anti korupsi dengan
menyadari bahwa dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan negara, namun
ada kaitannya dengan kerusakan kehidupan bangsa indonesia. Kemudian solusi terakhir
yaitu dekatkan diri kepada Allah SWT karena apa yang kita lakukan di dunia akan di
minta pertanggung jawaban di akherat nanti.

Sekian tugas dari saya untuk menanggapi video-video yang mencerminkan atau
penyimpangan terhadap nilai-nilai ANEKA. Mohon koreksi jikalau ada kesalahan saya
dalam menanggapi video-video tersebut.

Anda mungkin juga menyukai