AKTIVITAS EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN METANOL DARI
DAUN PASSIFLORA FOETIDA SEBAGAI PENGHAMBAT ENZIM A-GLUCOSIDASE
Nama : Trianisa Feby
NIM : I1021201008
Kelas : A2
Judul AKTIVITAS EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT
DAN METANOL DARI DAUN PASSIFLORA FOETIDA SEBAGAI PENGHAMBAT ENZIM A- GLUCOSIDASE (Activity of N-Hexane, Ethyl Acetat and Methanol Extracts from Passiflora Foetida Leaves as a-Glucosidase Enzymes Inhibitor) Journal JCPS ( Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Volume dan halaman Vol.4 No.2 Hal. 334-338 Tahun 2021 Penulis Triadisti Nita, Zamzani Irfan Reviewer Trianisa Feby Latar Belakang Salah satu permasalahan kesehatan utama didunia adalah diabetes melitus, yang mana diabetes melitus merupakan permasalahan kesehatan yang terjadi akibat adanya peningkatan level glukosa darah posprandial. Kasus diabetes tipe II menjadi kasus mayoritas yang terjadi di dunia. Dalam mengendalikan level glukosa darah posprandial absorpsi glukosa harus dihambat secara efektif dengan cara menghambat enzim a-Glukosidase. Dengan dihambatnya enzim ini dapat membuat pemecahan disakarida menjadi glukosa terhambat sehingga dapat membantu menurunkan level glukosa darah posprandial. Terapi penghambatan enzim a- Glukosidase ini direkomendasikan oleh International Diabetes Federation (IDF) dan American Association of Clinical Endocrinologist (AACE). Terapi menghambat enzim a-Glukosidase terbilang efektif karena dapat menurunkan level glukosa posprandial 40 sampai 50 mg/dL. Dengan terjadinya peningkatan kasus diabetes, terutama diabetes tipe II membuat peneliti terdorong untuk menemukan kandidat obat baru. Beragam kekayaan hayati khususnya tanaman yang tumbuh di Indonesia, membuat potensi besar dalam penemuan kandidat obat baru untuk dapat dikembangkan. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan peneliti adalah tanaman Kelubut (Passiflora foetida) yang berasal dari Kalimantan, yang mana tanaman ini digunakan secara turun temurun untuk mengobati penyakit diabetes dengan memanfaatkan bagian tanamannya seperti akar dan daun. Permasalahan Adanya peningkatan kasus permasalahan kesehatan yang mengkhawatirkan yaitu diabetes melitus khususnya diaebets tipe II yang terjadi di dunia harus dikendalikan dengan cara memberikan terapi penurunan kadar glukosa posprandial. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi aktivitas penghambatan enzim a- glukosidase yang didapatkan dari ekstrak daun Passiflora foetida, yang mana proses ekstraksi menggunakan berbagai pelarut yang memiliki polaritas berbeda seperti, metanol, etil asetat, dan n- heksana. Metode Penelitian Ekstraksi pada penelitian ini menggunakan metode maserasi bertingkat dan dalam pengukuran aktivitas penghambatan enzim a-Glukosidase menggunakan metode spektrofotometri dengan microplate reader. 1. Proses Ekstraksi
Dilakukan maserasi bertingkat terhadap
serbuk daun Passiflora foetida. Maserasi dilakukan menggunakan pelarut dengan polaritas yang berbeda dan polaritas dari pelarut semakin bertingkat mulai dari n- heksana, kemudian etil asetat dan methanol.
Proses maserasi ini dilakukan selama 3 hari
dan dilakukan pengadukan secara teratur hingga filtrat terlihat hampir tidak berwarna.
Kemudian, dievaporasi filtrat yang sudah
didapatkan. Ekstrak yang sudah didapat ditimbang dan disimpan pada suhu dingin hingga ekstrak akan dianalisis.
2. Proses Pengujian Sampel
Diambil sebanyak 5 mg sampel ekstrak,
kemudian dilarutkan pada dapar fosfat (pH 6,8) hingga mencapai volume 10 ml (500ppm).
Diencerkan hingga mendapatkan
konsentrasi yang diinginkan. Kemudian larutan standar yaitu akarbose diambil sebanyak 30 μL, ditambahkan dapar fosfat pH 6,8 sebanyak 36 μL dan substrat pNP-G sebanyak 17 μL (4 mM), setelah itu diinkubasi pada suhu 37°C, proses inkubasi dilakukan selama 5 menit.
Setelah diinkubasi, larutan ditambahkan
sebanyak 17 μL enzim αglukosidase (0,08 Unit/mL) , kemudian dilakukan inkubasi kembali pada suhu 37°C selama 15 menit dan ditambahkan larutan Na2CO3 (267 mM) sebanyak 100 μL untuk menghalangi reaksi enzim
Didapatkan hasil reaksi dari enzim yaitu p-
nitrofenol, kemudian dibaca absorbansinya menggunakan instrumen microplate reader.
Dihitung persentase penghambatan enzim
α-glukosidase menggunakan rumus
% Penghambatan.
Objek Penelitian Senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun
tanaman Passiflora foetida. Hasil Penelitian Penelitian dalam pengujian aktivitas penghambat enzim a-Glukosidase menggunakan senyawa standar yaitu Akarbose. Pada pengujian ini didapatkan IC50 akarbose yaitu 1,70 µg/mL. Evaluasi potensi penghambat enzim a-Glukosidase menggunakan beberapa pelarut seperti metanol, etil asetat dan n- heksana. Dan penghambatan enzim a-Glukosidase menunjukan penundaan degradasi karbohidrat, yang mana hal ini berarti penghambat enzim a-Glukosidase merupakan agen terapeutik untuk pengobatan diabetes tipe II. Semua ekstrak memperlihatkan aktivitas penghambatan enzim a-Glukosidase. Aktivitas n- heksana menunjukan nilai IC50 paling lemah yaitu IC50 2359 µg/mL, dan metanol menunjukan nilai IC50 paling kuat yaitu 580,04 µg/mL. Penyebab aktivitas penghamabatan dikarenakan adanya kemungkinan efek sinergi antar senyawa-senyawa yang terkandung dalam ekstrak. Kelebihan Penelitian Penelitian ini melaporkan tentang uji aktivitas penghambatan enzim a-Glukosidase sebagai salah satu cara dalam menurunkan kadar gula darah pada pengobatan diabetes, yang mana penelitian seperti ini jarang dilakukan. Hasil penelitian ini dapat menambah data ilmiah mengenai P. foetida dalam pengembangan obat baru. Kekurangan Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk Penelitian mendapatkan fraksi dan senyawa murni aktif yang memiliki aktivitas penghambat enzim a-Glukosidase. Kesimpulan Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas penghambatan enzim a-Glukosidase yang didapatkan dari ekstrak daun Passiflora foetida menunjukan hasil bahwa semua ekstrak memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim a- Glukosidase, yang mana aktivitas hambatan terbaik dimiliki oleh ekstrak metanol daun Passiflora foetida dengan nilai Inhibition Concentration 50% (IC50) yang paling kuat yaitu IC50 580,04 µg/mL. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun Passiflora foetida dapat dimanfaatkan menjadi salah satu kandidat untuk penemuan dan pengembangan obat baru dalam pengobatan penyakit diabetes melitus.