Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siti Khoirun Nisa’

Kelas : MK 1- L

NIM : 042011333008

Risk and Return


Week 5,6,7
 Return : Imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang
dilakukan.
Bentuknya dapat berupa :
- Bentuk mata uang (rupiah-dollar)
Komponennya
 Laba Perusahaan
 Laba Per Saham
 Dividend Per Saham
 Capital Gain
- Bentuk presentase
Komponennya
 Profitabilitas
 Dividend Payout Ratio
 Dividend Yield
 Capital Gain

Investasi terdiri dari :

Investasi Tunggal : Investor menginvestasikan harta atau dananya 100% penuh pada
suatu perusahaan.
Investasi Portofolio : Investor menginvestasikan harta atau dananya pada lebih dari satu
perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencapai diversifikasi (penganekaragaman investasi
dengan tujuan mendapat risiko minimum untuk pendapatan tertentu, atau dengan risiko
tertentu untuk pendapatan maksimal).
Diversifikasi berkaitan dengan :
1. Jenis Investasi : deposito, obligasi, saham, dll
2. Jenis Industri : perdagangan, jasa, manufaktur
3. Jenis Usahanya : baja, tekstil, semen, dll
4. Tempat Investasi : luar negeri, dalam negeri
Return Total = Yield + Capital gain/loss
Konsep Return
 Return yang terjadi (return actual) yang dihitung berdasarkan data historis.
Return historis biasanya digunakan sebagai dasar penetuan expected return dan
resiko dimasa yang akan dating.
 Return yang diharapkan (Expected Return) merupakan return yang diharapkan
investor dimasa yang akan datang. Merupakan hasil estimasi sehingga sifatnya
belum terjadi.
Pengukuran Expected Return, Jika probabilitas (Pi) diketahui:

N
E(Ri) = ∑ Pi ( Ri)
i=1
Jika probabilitas (pi) tidak diketahui digunakan Aritmatic Average Return:

E(Ri) = ∑ Rt
t =1
N
Dan Geometric Average Return:

E(Ri) = [(1+R1) x (1+R2) x (1+R3) x…..x (1+RN)1/N-1

 Risk : kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return actual
yang diterima dengan return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan
perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut.

Sikap Investor Terhadap Risiko :

 Risk Seeker : Sikap seorang investor yang berani mengambil resiko.


 Indefferent to Risk : Sikap seorang investor yang tidak peduli terhadap
resiko.
 Risk Averter : Sikap seorang investor yang menghindari resiko.

Pengukuran risiko , Jika probabilitas diketahui:

Jika probabilitas tidak diketahui:

N
2
∑ [ Rit−E ( Ri ) ]
Var(Ri) = t=1
N−1
Atau dengan standar deviasi

σ(Ri) = √ Var (Ri)

Risiko untuk investasi tunggal


Varians:

N
2
Var(Ri) = ∑ Pi [ Ri−E ( Ri ) ]
i=1

Standar Deviasi:

σ(Ri) = √ Var (Ri)

Pendapatan Diharapkan (Expected Return) Investasi Portofolio


Expected return portofolio  ditentukan oleh dua faktor, yaitu besarnya proporsi dana
yang diinvestasikan pada masing-masing alternatif investasi dan expected return masing-
masing alternatif investasi.
Risiko (Risk) Investasi Portofolio
 Risiko portofolio ditentukan oleh tiga faktor, yaitu proporsi dana yang dinvestasikan pada
masing-masing alternatif investasi, risiko masing-masing alternatif investasi dan
covariance antar alternatif investasi.
 Risiko portofolio :
Varians Portofolio

Var(Rp) = w2 Var(Rs) + (1-w)2 var(Rc) + 2w(1-w) cov(Rs,Rc)

Standar Deviasi Portofolio

σ(Rp) = √ Var (Rp)

Diversifikasi
 adalah pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah aset
tertentu sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi
besaran return yang diharapkan. Permasalahan diversifikasi adalah penentuan atau
pemilihan sejumlah aset-aset spesifik tertentu dan penentuan proporsi dana yang
akan diinvestasikan untuk masing-masing aset tersebut dalam portofolio.
Ada dua prinsip diversifikasi yang umum digunakan:
1. Diversifikasi random  terjadi ketika investor menginvestasikan dananya
secara acak pada berbagai jenis saham yang berbeda atau pada berbagai jenis aset
yang berbeda. Investor memilih aset-aset yang akan dimasukkan ke dalam
portofolio tanpa terlalu memperhatikan karakterisitik aset-aset bersangkutan
(misalnya tingkat risiko dan return yang diharapkan serta industri).
2. Diversifikasi Markowitz  mempertimbangkan berbagai informasi mengenai
karakteristik setiap sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio.
Diversifikasi Markowitz menjadikan pembentukan portofolio menjadi lebih
selektif terutama dalam memilih aset-aset sehingga diharapkan memberikan
manfaat diversifikasi yang paling optimal.
Hubungan Diversifikasi dengan Risiko

Semakin banyak saham dalam portofolio maka semakin besar risiko


totalnya. Namun risiko dapat diminimalisir dengan diversifikasi ,
khususunya risiko sistematis, sehingga suatu portofolio dengan
beberapa asset hampi tidak memiliki risiko tidak sistematis.
Risiko Total Portofolio dibagi menjadi dua :

- Risiko Sistematis (Systematic Risk)  yaitu risiko yang berkaitan dengan perubahan
yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Risiko ini timbul karena faktor eksternal
seperti : kondisi ekonomi, politik, dll. Risikp ini tidak dapat di diversifikasi.
- Risiko tidak sistematis (Unsystematic Risk)  adalah risiko total yang dapat
dikurangi dengan jalur diversififikasi. Risiko ini timbul karena faktor-faktor internal
perusahaan yang bersifat khas dan hanya berpengaruh terhadap perusahaan.
Contoh : faktor manajemen, struktur modal perusahaan, dsb.

Pengukuran Risiko Sistematik & Risiko Tidak Sistematik


Total Risk = Systematic Risk + Unsystematic Risk

Var(Ri) = β2 var(Rmt) + var(eit)


Pendekatan Capital Market Line (CML) hanya memungkinkan untuk menjelaskan
hubungan antara Expected Return dengan risiko dari semua portofolio yang berada
sepanjang CML, yang dinyatakan dalam persamaan berikut :

E(Rp) = Rf + ¿]σ(Rp)

Capital Assets Pricing Model (CAPM) dan Security Market Line (SML)
 CAPM adalah model hubungan antara tingkat expected return dari suatu aset
berisiko dengan risiko dari asset tersebut pada kondisi pasar yang seimbang.
 Menurut CAPM koefisien beta (β) merupakan ukuran dari risiko sistematik.
Berdasarkan CAPM, SML dinyatakan dalam persamaan berikut :

E(Rj) = Rf + [E(Rm)-Rf] βj
Perbandingan CML & SML
CML : hanya bisa digunakan untuk menjelaskan hubungan antara risiko dengan
pendapatan yang diharapkan bagi surat berharga yang efisien saja.
SML : dapat menjelaskan hubungan antara risiko dengan pendapatan yang
diharapkan bagi portofolio yang tidak efisien.

Anda mungkin juga menyukai