1479-Article Text-3644-1-10-20171109

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

The 6th University Research Colloquium 2017

Universitas Muhammadiyah Magelang

Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika


Bambang Setiawan1, Sumardi2*, Christina Kartika Sari3
1,2,3
Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakarta
*Email: sumardi@ums.ac.id

Abstrak
Keywords: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan langkah-langkah penilaian,
Penilaian autentik, pelaksanaan penilaian serta kendala dalam proses penilaian portofolio pada
portofolio, lingkaran pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah kulitatif deskriptif.
Subjek penelitian ini yaitu 30 orang siswa dari kelas VIII SMP N 1
Kartasura. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode tes,
observasi, wawancara, arsip atau dokumen. Pemeriksaan keabsahan data
dilakukan dengan triangulasi metode, yakni dengan membandingkan data
hasil tes dengan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan
tahapan: reduksi data, penyajian data, serta verifikasi dan penarikan
kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, indikator penilaian portofolio
dilakukan dalam empat hal, yaitu: tes, tugas-tugas terstrukur, catatan
perilaku harian dan laporan aktivitas di luar sekolah. Hambatan yang
dialami guru dalam implementasi penilaian ini adalah pengelolaan waktu,
kesulitan dalam validasi keaslian tugas siswa, dan jumlah siswa yang
terlalu banyak.

1. PENDAHULUAN guru dalam mengembangkan keterampilan anak


Pendidikan tidak pernah terlepas dari selama proses pembelajaran. Guru hanya dapat
penilaian pada siswa. Sistem penilaian melihat apakah siswa memiliki pengetahuan
merupakan salah satu hal yang harus dikuasai terkait metri yang diberikan atau tidak, tapi tidak
guru, selain kurikulum dan proses pembelajaran bisa melihat bagaimana siswa menunjukkan
[1]. Ini merupakan salah satu kemampuan pengetahuan yang dimiliki [3].
profesional yang mutlak harus dimiliki guru. Sistem penilaian yang benar tentunya harus
Hasil penilaian guru semestinya memberikan selaras dengan tujuan dan proses pembelajaran.
gambaran mengenai perolehan siswa sepanjang Para peneliti mengatakan bahwa penilaian
proses pembelajaran. Selama ini, proses penilain haruslah autentik. Dalam hal ini, penilian harus
lebih menitikberatkan pada penguasaan kognitif valid dan autentik sendiri berarti sesuatu yang
saja. Alat ukur yang digunakan guru biasanya tes terkait dengan dunia nyata [4]. Banyak yang
obyektif dan subyektif saja. Pada hakikatnya, menghubungkan autentik dengan hal-hal yang
hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah ada di luar kelas, padahal aspek-aspek penilaian
laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan lainnya juga menentukan keautentikan suatu
psikomotorik [2]. Apabila pembelajaran hanya penilaian. Salah satu langkah yang dapat
menekankan aspek kognitif, kondisi ini ditempuh guru untuk melihat keautentikan suatu
mendorong siswa menghafal materi pembelajaran penilaian adalah melalui penilaian portofolio.
demi kesuksesannya pada tes harian atau tes hasil Penilaian portofolio dapat menggambarkan
belajar. Penilaian semacam ini juga menghambat kemampuan siswa dalam memanfaatkan segala

ISSN 2407-9189 211


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

sumber belajar dan mengkreasikannya sendiri Beberapa sekolah di Kabupaten Sukoharjo


[5]. sebenarnya telah menerapkan penilaian autentik
Dalam pembelajaran matematika, portofolio dalam pembelajaran matematika. Penerapan
merupakan kumpulan pekerjaan siswa yang penilaian autentik untuk mengetahui hasil belajar
menunjukkan hasil, proses, kemajuan, dan siswa guru seyogyanya dilakukan dengan
kemahiran dalam subjek matematika [6]. menerapkan kriteria yang berkaitan dengan
Portofolio cocok untuk mengetahui pengetahuan, serta aktifitas mengamati dan
perkembangan siswa, dengan melihat berbagai mencoba yang dilakukan siswa. Namun,
tugas-tugas matematika yang telah dikerjakan berdasarkan data hasil penelitian pada guru-guru
siswa. Tugas-tugas ini dipilih dan dinilai, untuk di SMP/MTs se-Sukoharjo hampir semuanya
melihat perkembangan kemampuan siswa. hanya menerapkan kriteria pengetahuan tanpa
Koleksi portofolio harus mencakup bukti refleksi meminta siswa untuk mengamati maupun
diri, evaluasi diri, pedoman untuk memilih isi mencoba hal baru dalam proses pembelajaran
portofolio, dan kriteria penilaian [7]. Koleksi [11]. Rubrik yang dibuat oleh setiap guru dari
portofolio hendakya terdiri dari du bagian, yaitu masing-masing sekolah masih terfokus pada
proses dan produk. Bagian proses, penilaian biasa dalam hal ini terfokus pada tes
mendokumentasikan tahap belajar yang tertulis dan uraian, dari masing-masing soal
menggambarkan perkembangan kemampuan belum ada kriteria yang dapat meningkatkan
siswa, sedangkan bagian produk, memberikan aktifitas siswa dalam pembelajaran. Bentuk
siswa pemahaman dengan materi terbaik untuk penilaian portofolio yang diterapkan dengan
mendapatkan penguasaan materi atau tugas agar memberikan tugas rumah kepada siswa secara
tercapai tujuan belajar dan berisi karya terbaik kelompok, tetapi dalam penilaian hasil guru
siswa. hanya melihat dari hasil akhir pekerjaan siswa.
Melalui portofolio, tanggung jawab siswa Selanjutnya, penelitian akan
akan meningkat [8]. Penilaian portofolio mengembangkan penilaian portotolio di SMP
memungkinkan guru mengidentifikasi tujuan Negeri 1 Kartasura. Tujuan dari penelitian ini
pembelajaran, kemajuan siswa dari waktu ke adalah untuk mendeskripsikan penilaian
waktu, dan menunjukkan penguasaan suatu portofolio pada pembelajaran matematika di SMP
materi. Menurut Venn dalam [7], terdapat tiga Negeri 1 Kartasura, mendeskripsikan langkah
langkah dalam penilian portofolio. Pertama, guru langkah penilaian portofolio, mendeskripsikan
dan siswa mengidentifikasi isi portofolio, pelaksanaan penilaian portofolio dan
refleksi, observasi dari guru, dan catatan hasil. mendeskripsikan hambatan penilaian portofolio.
Kedua, guru harus mengembangkan prosedur
evaluasi untuk melacak isi portofolio. Ketiga, 2. METODE
guru membutuhkan rencana untuk mengadakan Jenis penelitian ini adalah penelitian
konferensi portofolio, yang formal dan informal kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, subyek
pertemuan di mana siswa meninjau pekerjaan penelitian ditentukan dengan pemilihan sampel
mereka dan mendiskusikan kemajuan mereka. bertujuan (purposive sample). Subjek penelitian
Pemanfaatan portofolio sebagai alat ini yaitu 30 orang siswa dari kelas VIII SMP
penilaian dapat dilihat dari pemahaman dari Negeri 1 Kartasura. Teknik pengumpulan data
tujuan, isi dan struktur penilaian portofolio, serta dilakukan melalui metode tes, observasi, dan
pengamatan kelas [9]. Sedangkan indikator wawancara, arsip datau dokumen. Teknik
penilaian portofolio dapat meliputi: tes, tugas pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan
terstruktur, catatan perilaku harian, dan laporan triangulasi metode, yakni dengan cara
aktivitas di luar sekolah [10]. membandingkan data hasil tes dengan wawancara
[12]. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga

212 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, serta LKS dan laporan kegiatan lapangan. Contoh hasil
verifikasi data dan penarikan kesimpulan. pekerjaan siswa, Dita, dalam tiga kali pertemuan
dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pelaksanaan Penilaian Portofolio
Pelaksanaan penilaian portofolio terdiri atas
langkah-langkah pencatatan yang dilakukan oleh
guru, baik menilai proses maupun hasil belajar
siswa, mulai dari pengamatan, pencatatan dan
mengevaluasi, penganalisisan dan penarikan
kesimpulan. Pengamatan dilakukan terhadap
hasil tes, perilaku harian siswa, tugas-tugas
tersruktur yang telah dikerjakan siswa. Hasil tes
dan tugas-tugas tersruktur yang sudah diberi Gambar 1. Hasil LKS Dita pada Pertemuaan 1
nilai, selanjutnya dicatat dalam rekapitulasi nilai Dita menjawab benar pada nomor 1,
perorangan siswa dan rekapitulasi tugas-tugas sedangkan melakukan kesalahan pada nomor 2.
terstruktur untuk menilai tugas-tugas terstruktur. Berikut kutipan wawancara Antara peneliti (P)
Dari catatan tersebut dianalisis guna keperluan dengan Dita (D) terkait hasil LKS nya.
tindak lanjut, berupa remidi dan pengayaan. P : Apa hubungan nomer 1 dan nomer 2?
Terakhir, guru menarik kesimpulan tentang nilai D : Menanyakan unsur unsur lingkaran.
akhir masing-masing siswa berdasarkan semua P : Apa bedanya?
indikator yang ada dan melihat kemajuan dari D : kalau yang nomer 2 itu berupa bidang
masing masing siswa. Hal ini sesuai dengan yang diarsir kalau
pernyataan Venn [7] bahwa tiga langkah nomer satu garis
penilaian portofolio. Dimulai dengan guru dan P : Apakah dari soal nomer 2 kamu telah
siswa mengidentifikasi isi portofolio, refleksi, mencoba atau hanya
observasi dari guru, dan catatan hasil. menebak?
Selanjutnya, guru harus mengembangkan D : saya hanya menebak, saya nomer 2
prosedur evaluasi untuk melacak isi portofolio. lupa
Terakhir, guru membutuhkan rencana untuk Terlihat bahwa Dita masih bingung
mengadakan konferensi portofolio, yang formal membedakan antara juring dan tembereng.
dan informal pertemuan di mana siswa meninjau
pekerjaan mereka dan mendiskusikan kemajuan
mereka.
Dalam melaksanakan penilaian, guru
memperhatikan pedoman pelaksanaan penilaian
portofolio yang telah dibuat. Indikator-indikator
penilaian portofolio meliputi nilai hasil tes, tugas-
tugas terstruktur (pekerjaan rumah), catatan
perilaku harian. Assesmen portofolio meliputi
catatan anekdotal, checklist dan skala penilaian
[13]. Respon-respon siswa terhadap pertanyaan,
screening test yang bertujuan mengidentifikasi Gambar 2. Hasil LKS Dita dalam Menggambar
keterampilan siswa setelah pengajaran dilakukan. Lingkaran dan Menyelesaikan Soal
Hal ini dilakukan melalui tes hasil belajar, PR,

ISSN 2407-9189 213


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

Terlihat bahwa Dita telah mampu 3.2. Hambatan yang Ditemui


menyelesaikan LKS nomor 3, tapi Dita tidak Sebagai pelaku langsung dalam proses
memberikan keterangan-keterangan yang penilaiam, guru harus melakukan banyak
seharusnya melekat pada gambar yang diminta. persiapan. Hal ini yang menjadi kendala bagi
Selanjutnya, dalam menentukan apotema juga guru SMP Negeri 1 Kartasura. Penilaian
Dita tampak kebingungan seperti petikan portofolio memerlukan banyak prosedur
wawancara berikut ini. penyusunan [14]. Selain itu, guru juga
P : apa yang telah kamu coba untuk nomer mengalami kesulitan dalam memvalidasi apakah
4? tugas-tugas autentik yang dikumpulkan siswa
D: saya hanya mengurangkan talibusur adalah karyanya sendiri. Kesulitan ada
dengan jari-jarinya. ketidakcukupan dan kesulitan dalam
P :apa hubungan talibusur jari jari dan mengevaluasi dan menilai bukti portofolio yang
apotema? telah dikumpulkan oleh siswa [14].
D: kalau apotema itu yang tegak lurus Jumlah murid yang ada di kelas merupakan
dengan jari- jari. faktor yang turut mendukung terhambatnya
P :apa kamu sudah mencoba menggunakan implementasi penilaian portofolio. Dalam satu
rumus Pythagoras? kelas, guru harus mengevalusi tugas masing-
D: belum pak masing siswa dan menganalisis satu per satu
Selanjutnya pada pertemuan dua dan tiga, sebelum menjadi dokumen portofolio siswa.
proses pembelajaran yang dilakukan Dita juga
tersu dipantau. Berdasarkan temuan dari 4. KESIMPULAN
penelitian ini, guru menemukan penggunaan Pelaksanaan penilaian portofolio di SMP
portofolio sebagai alat penilaian bermanfaat Negeri 1 Kartasura disusun oleh beberapa
karena memungkinkan para guru dan siswa untuk indikator, yakni LKS, tes, tugas-tugas terstruktur,
berkolaborasi dalam kegiatan mengajar, dan catatan perilaku harian siswa. Guru dapat
pembelajaran dan proses penilaian. Hasil melakukan melihat perkembangan siswa melalui
penelitian ini diperkuat penelitian dari Santoso portofolio dari pertemuan-pertemuan yang telah
[13] bahwa portofolio bermanfaat dalam disusun oleh siswa. Dalam pelaksanaannya, guru
memberikan informasi mengenai kemampuan mengalami kendala berupa persiapan penilaian
dan pemahaman siswa, menggambarkan memerlukan waktu yang panjang, kesulitan
kemampuan autentik terkait apa yang dipelajari validasi keaslihan tugas-tugas siswa, dan jumlah
siswa sepanjang prsoses pembelajaran, kesulitan murid yang cukup besar dalam satu kelas.
dan kendala yang ditemui siswa dalam proses
pembelajaran dan bantuan yang dapat diberikan UCAPAN TERIMAKASIH
pada siswa. Portofolio cocok untuk mengetahui
Terima kasih kepada Lembaga Penelitian
perkembangan siswa, dengan menilai sebuah
dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas
tugas-tugas yang diikerjakan oleh siswa [6].
Muhammadiyah Surakarta (UMS) atas hibah
Selanjutnya, pada akhir dari rangkaian
Penelitian Unggulan Program Studi (PUPS) yang
pembelajaran, hasil perkerjaan siswa dianalisis
telah dipercayakan kepada tim peneliti.
satu per satu, ditampilkan dalam sebuah grafik
.
perkembangan siswa. Inilah yang akan menjadi
REFERENSI
dokumentasi dalam penilaian portofolio. Dengan
[1] Surapranata S. Panduan Penulisan Tes
demikian, guru dapat dengan mudah melihat
Tertulis Implementasi Kurikulum 2004.
perkembangan siswa dari waktu ke waktu dan
dapat menawarkan bantuan agar siswa Bandung: Remaja Rosdyakarya; 2005.
mengalami kemajuan dalam pembelajaran.

214 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

[2] Sudjana, N. Penilaian Hasil Proses Belajar [8] Erdogan T. dan Yurdabakan I. Secondary
Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya; school students’ opinions on portfolio
1990. assessment in EFL. In 2nd International
[3] Metin M. Teachers’ Difficulties in Conference on New Trends in Education
Preparation and Implementation of and Their Implications 27-29 April, 2011
Performance Task*. Educational Sciences: Antalya-Turkey; 2011.
Theory & Practice. 13(3), pp. 1664-1673. [9] Kaur C. dan Singh S. The Use of Portfolio
Educational Consultancy and Research as an Assessment Tool in the Malaysian L2
Center. www.edam.com.tr/estp.;2013. Classroom. International Journal of English
[4] Frey B. B, Schmitt V. L, Allen J. P. Language Education, Vol. 1, No. 1; 2013.
Defining Authentic Classroom Assessment. [10] Budimansyah, D. Model Pembelajaran
Practical Assessment, Research & Berbasis Portofolio. Bandung: Genesindo;
Evaluation. Volume 17, Number 2, January 2003.
2012. [11] Sumardi, Sutama, Sutarni S. Laporan
[5] Astawa, I. M. W. Upaya Meningkatkan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
Motivasi dan Hasil Belajar IPA melalui Tahun 1. LPPM Universitas Muhammadiyah
Model Pembelajaran Berbasis Portofolio di Surakarta; 2017.
SMP Negeri 3 Dawan. Jurnal Ilmiah [12] Mackey, A. dan Gass, S. M. Second
Disdikpora Kabupaten Klungkung 2(1), 1- Language Research: Methodology and
12. 2013. Design Second Edition. New York:
[6] Abidin Z dan Walida S. E. The Model of Routledge, 2016.
Mathematics E-Portfolio Assessment for [13] Santoso, B. Penilaian Portofolio Dalam
Senior High School. ARPN Journal of Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika,
Science and Technology, 4(10) 596-600; 2(1), 31-38; 2014.
2014. [14] Tisani N. Challenges in producing a
[7] Nassirdoost, P. dan Behdokht M. A. The portfolio for assessment: in search of
Impact of Portfolio Assessment on EFL underpinning educational theories. Journal
learners’ Vocabulary Achievement and Teaching in Higher Education Volume 13,
Motivation. Journal for the Study of English Issue 5; 2008.
Linguistics, 3(1), 38-50; 2015.

ISSN 2407-9189 215


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

216 ISSN 2407-9189

Anda mungkin juga menyukai