Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Rudy Alamsyah

Mata Kuliah : Perencanaan Pembangunan


Off : BB
Link PPT : https://drive.google.com/file/d/1MeH1s-NXhHYeoVz9iTkrdtsit3HuCFWa/view?usp=sharing

METODOLOGI DAN METODE STUDI REGIONAL


A. Ekonomi Regional: Pendekatan Teoritis Utama
a) Pendekatan Pembangunan Endogen Bebas
Konsep Pendekatan Pembangunan Endogen Liberal:
Di bawah pendekatan endogen untuk pembangunan daerah, kita memahami jenis
pembangunan daerah yang menuntut eksploitasi sumber ekonomi, sosial dan alam
daerah sendiri. Jenis utama pembangunan endogen bergantung pada potensi
pengembangan dalam wilayah dan mengejar penggunaan dan produktivitas
sepenuhnya sumber-sumber intraregional ini. Bantuan eksternal, yaitu bantuan
pemerintah, hanya dapat digunakan kemudian mis. dalam bentuk subsidi, tunjangan
pajak, dll.
b) Pendekatan Keynesian Eksogen
Karakteristik utama paradigma umum, kecenderungan spasial, sub-teori
pembangunan daerah, kebijakan daerah intervensi pembangunan eksogen dan
pembangunan spasial cenderung disekuilibrium
c) Pendekatan Intervensi Marxis-Sosialis
Arakteristik utama paradigma umum kecenderungan spasial sub-teori
pembangunan regional kebijakan regional cenderung ke wilayah paradigma
perencanaan dan pengendalian pusat pembangunan spasial
d) Pendekatan Neo-Endogen Modern
Paradigma neo-endogen, yang lebih disukai saat ini, menunjukkan bahwa potensi
dalam dari berbagai daerah dan juga badan-badan yang terletak di sana tetapi
kurang memperhatikan perbedaan proses pembangunan spasial. Padahal disparitas
wilayah harus menjadi sinyal tentang kualitas lingkungan dan badan di wilayah
yang berbeda.
B. Disparitas Regional: Deskriptor Dan Indikator
Tiga Jenis Bidang Disparitas Regional
a. Lingkungan Social
Berkaitan dengan kependudukan dan kualitas hidup serta pengaruhnya dapat kita
lihat yaitu pada pendapatan (pensiun) dan tingkat kehidupan penduduk dan fasilitas
sosial.
b. Lingkungan Ekonomi:
Dikaitkan dengan tingkat potensi ekonomi dan pembangunan dan dampaknya
dapat kita lihat yaitu pada output daerah dan tingkat penyerapan tenaga kerja.
c. Lingkup Territorial
Berhubungan dengan kondisi geografis, alam dan teknis serta pengaruhnya dapat
kita lihat yaitu ketersediaan pasar, pendidikan, pelayanan dan infrastruktur serta
kualitas hidup dan lingkungan alam.
d. Problem dalam Ketimpangan
Populasi, Infranstruktur sosial, teknologi sosial, ekonomi lingkungan, lingkungan,
struktur lingkungan , sikap, lalu lintas, patology sosial, dan kesehatan.

C. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Daerah


a. Desentralisasi
Inti dari prinsip desentralisasi adalah memindahkan pengambilan keputusan dari
pemerintah daerah kepada para pelaku pasar. Prinsip ini membatasi monopoli
pengelolaan kawasan atas kedaulatan, memberikan kebebasan ekonomi entitas
ekonomi di kawasan dan sistem polisentris pengambilan keputusan dan
mendelegasikan fungsi pengelolaan
b. Kemitraan
Prinsip kemitraan menyiratkan penolakan terhadap hierarki dan subordinasi vertikal
yang kaku. Ini didedikasikan untuk interaksi semua agen ekonomi regional dalam
proses ekonomi sebagai mitra yang setara secara hukum
c. Mobilitas dan Adaptabilitas
Prinsip mobilitas dan adaptabilitas adalah kemampuan pemerintah daerah dalam
merespon perubahan lingkungan eksternal. Prinsip ini diwujudkan melalui
transformasi berkelanjutan dari struktur fungsional dan organisasi manajemen
regional, yang memungkinkan manajemen regional untuk beradaptasi dengan
kondisi pasar yang berubah dengan cepat.
d. Kompetensi yang dilakukan
Konsep alokasi kompetensi dan pemisahan fungsi adalah pembedaan fungsi antara
kewenangan daerah dan di dalamnya. Menurut prinsip ini ada redistribusi fungsi
antara manajemen federal, regional dan kota. Sumber daya disediakan untuk
pelaksanaan setiap fungsi.
D. Model Region
• Daerah tertinggal secara ekonomi.
Memiliki ciri-ciri:
a) Kinerja ekonomi jangka panjang yang rendah
b) Struktur yang tidak menguntungkan.
c) Rumah tangga berpenghasilan rendah dengan tingkat pengangguran tinggi,
yaitu rumah tangga jangka panjangseperti perubahan iklim, hilangnya
keanekaragaman hayati, limbah, dan polusi.
E. Tren ekonomi di masa krisis covid-19
a. GDP pada umunya di dalam beberapa negara negative pada tahun 2020 dikarenakan
adanyan pandemic Covid-19.
b. Resesi yang didorong oleh pandemi pada tahun 2020 merupakan gangguan brutal
terhadap periode panjang ekspansi ekonomi berkelanjutan yang melihat PDB per
kapita meningkat dari 19% dari rata-rata OECD pada tahun 2001 menjadi 29% pada
tahun 2019 dan kontribusi Indonesia terhadap PDB ASEAN tumbuh dari 27%
menjadi 35%.

Anda mungkin juga menyukai