Skripsi
Diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan memenuhi syarat- syarat guna
memproleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh:
Skripsi
Diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan memenuhi syarat- syarat guna
memproleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh:
ii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “ Analisis model Discovery Learning terhadap
Hasil Belajar IPA dikelas IV MI Ismaria Al- Quranniyah Bandar Lampung TP
2020/2021. Melatar Belakangi dari Analisis model Discovery Learning terhadap
Hasil Belajar IPA dikelas IV MI Ismaria Al- Quranniyah Bandar Lampung
Penelitian ini bertujuan h untuk mendeskripsikan Bagaimana Analisis model
Discovery Learning Terhadap hasil belajar IPA dikelas IV.
v
MOTTO
Artinya, "Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda
1
(Q.S An- Nahl (16) : 11),
1
Kementrian Agama RI, Al- Fathan The Holy Qur’an Terjemahan Tafsir Perkata dan Kode Arab
Tajwid Warna, ( Jakarta Selatan: CV Alfatih Berkah Cipta, 2016)
vi
PERSEMBAHAN
sederhana ini Untuk Orang Tua yang sangat kusayangi yakni Ibuku tercinta serta
alm. Ayahku disurga nya ALLAH SWT sebagai tanda bakti, hormat dan rasa
terimakasih yang tak terhingga,ku persembahkan karya ini kepada Ibuku tercinta
Hinnawati Ali yang memberikan dukungan moril maupun material, yang selalu
memanjatkan doa dan cinta untuk putrimu ini yang tiada mungkin ku balas hanya
dengan selembar kertas persembahan ini semoga menjadi langkah awal putrimu
1. Kakak kakak ku yang selalu support ( Feri Mardeni, Dekki Efendi dan
Deri Afrian )
vii
RIWAYAT HIDUP
Intan Novisca Putri yang biasa dipanggil Intan. Lahir di Panjang pada
dari pasangan Bapak Alm. AsmuniMarzuki dan Ibu Hinnawati Ali. Intan
memiliki tiga saudara laki laki yaitu Feri Mardeni, Decki Efendi dan Deri Afrian.
Riwayat pendidikan Intan yaitu sebagai alumni di SDN 3Panjang Utara pada
tahun 2010. Kemudian lulus dari SMPN 30 Bandar Lampung pada tahun2013.
Negeri 13 Bandar Lampung dan lulus tahun 2016. Intan melanjutkan jenjang
pendidikan di IAIN Raden Intan Lampung pada Fakultas Tarbiyah, dan Keguruan
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 2016 sampai sekarang.
BandarLampung.
viii
KATA PENGANTAR
SWT atas segala rahmat dan nikmat yang allah limpahkan kepada kita.sholawat
serta salam tak lupa dipanjatkan atas nabi agung muhammad SAW.semoga pada
guna memperoleh gelar sarjana pendidikan (S,Pd) pada fakultas tarbiyah dan
ix
6. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan ilmu dan pengalaman
yang luar biasa kepada penulis.
7. Bapak Syahyori Aprinsyah S.Pd selaku kepala sekolah MI Ismaria
Al-Quranniyah, Bandar Lampung yang telah mengizinkan penulis
untuk melakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk
menyusun skripsi.
8. Keluarga besar MI Ismaria Al-Quranniyah, Bandar Lampung. Ibu
Tias Liana, S.Pd serta Bapak dan Ibu yang memberikan nasihat dan
arahanya.
9. Seluruh Sahabat Kuliah : (Dwi Putri Anugrah, Hefridharosa, Maya
Melisya, Rizza Norma Rita S, Chintya Shapira, Lisnawati Harahap,
dan Siska Pratama atas dorongan semangat dan segala canda
tawanya. Sahabat SMA yang selalu support dan nnya kapan selesai (
Desi Lisda, Fitri Epilia, Astika Nofebyanti, Ira Gustini dan
Yuliansyah ).
10. Sahabat sekaligus sepupu yang selalu support : Nurul Agustin,
Marlisa, dan Shinta Meylsa.
11. Rekan kelas G dan rekan KKN, PPL terima kasih atas dukungannya
semoga silahturahmi selalu terjaga.
Semoga allah SWT menjadikan ini sebagai amal ibadah yang akan
1611100327
x
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ....................................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
xi
4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 14
a. Wawancara ............................................................................. 14
b. Observasi ................................................................................ 15
c. Dokumentasi ......................................................................... 15
xii
1. Subjek Penelitian............................................................................ 42
2. Objek Penelitian dan sumber data .................................................. 43
3. Metode Analisis Data .................................................................... 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 89
B. Rekomendasi ....................................................................................... 89
xiii
DAFTAR GAMBAR
Lampung
xiv
DAFTAR TABEL
3. Sampel Penelitian
Ipa
peserta didik
6. Kisi kisi intrumen wawancara variabel hasil belajar untuk guru dan peserta
didik
xv
DAFTAR LAMPIRAN
2. Pedoman Wawancara
3. Pedoman Observasi
whatapp grup)
7. RPP
8. Silabus
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dapat membentuk karakter siswa dimasa yang akan datang. Peran orang tua dan
seorang peserta didik. Demikian juga kualitas seseorang dapat ditentukan dengan
akan mencerminkan sikap, prilaku dan moral yang ada pada dirinya. Pada intinya
peserta didik harus mempunyai kemampuan skill, pengetahuan dan tingkah laku
baik. 2 Karena itu pendidikan merupakan suatu ilmu yang kita pelajari, dengan
pendidikan kita dapat memperdalam dan mengetahui ilmu ilmu penting guna
2
Mualimuna. Penerapan Media Diorama Skala terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi Siswa Kelas V SD Negri 1 Ujungpandan . Jurnal Madrasah Ibtidaiyah. VOL 2. NO.,
APRIL (2017) , h. 53
2
lebih baik. Menurunnya tinggat pendidikan akan memikul dampak yang sangat
besar, oleh karena itu perlu adanya perbaharuan dalam sektor pendidikan di
indonesia, tidak hanya dikelola oleh satu kemertrian tetapi disebarkan berkaitan
dengan pendidikan sesuai dalam firman Allah SWT. QS. Al-Mujadilah ayat11.
ْ ُينَأُوت
َواَال ِع ْل َنَ َد َر َجات َ ينَآ َهنُواَ ِه ْن ُك ْنَ َوالَّ ِذ
َ ََّللاَُالَّ ِذ
َّ يَزْ فَ ِع
3
Ernawati.Menumbuhkan Nilai pendidikan karakter Anak SD melslui Dongeng (fabel)
Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.Jurnal Terampil, Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung. Vol. 4 NO. 1 (2017)
4
Chairul Anwar, Antomi Saregar, Uswatun Hasanah, Widayanti. The Effectiveness of
Islamc Religious Education in the Universities: The Effects on the Students’ Characters in the Era
of Industry 4.0. Jurnal Tardis, Vol 3 No 1(2018), h. 78
5
UsmanEl-Qurtuby,MushafAlQuranDanTerjemahanHadis(Bandung:Cordoba,2018).
3
didik, pendidik serta lingkungan sekitar. Penggunaaan metode yang tepat juga
yang aktif dan inovatif, artinya siswa ikut berperan dalam berbagai kegiatan
umatmanusia.8
Semua tujuan diatas dapat diwujudkan dengan mencapai aspek- aspek yang
6
Nurul, Hidayah,. Fiki Hermansyah. Hubungan Antara Motivasi Belajar dan
Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V MI Negeri 2 Bandar Lampung.Jurnal Trampil
Vol. 3 No. 2 2016/2017 hal.
7
Aprida pane, M Darwis dasopan . Belajar dan Pembelajaran. FITRAH jurnal kajian
ilmu-ilmu keislaman Vol.3 No.2 desember 2017
8
Miftah Devi A, Ferina A, Joko Sulianto. Pengembangan Media Diorama Pembelajaran
Tematik Terintegrasi Tema Indahnnya Negeriku Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Paedagogia. Vol. 20 No.2.2017 hal. 186
4
membuat peserta didik jenuh sangat diperlukan, menurut Piaget cara berpikir
anak umur 7-11 merupakan cara berpikir rasional, ini berarti anak memiliki
operasi-operasi logis yang dapat diterapkan pada masalah yang kongkret.9 Model
yang hanya mengandalkan teori saja akan membuat siswa merasa jenuh dan
bosan, maka perlu adanya model pembelajaran yang dapat meningkatan minat
belajar peserta didik juga dapat membantu peserta didik berinterkasi dabn
mengembangkan kreatifitasnya.
Pengetahuan Alam (IPA) salah satunya agar peserta didik memiliki kemampuan
dibentuk agar tujuan pendidikan dapat terlaksana dan tercapai tepat sasaran. Di
Pasal 37 Ayat 1, wajib memuat 10 mata pelajaran, salah satunya yakni Ilmu
logis untuk memahami konsep, oleh karena itu membutuhkan pemahaman yang
lebih dalam tentang pembelajaran IPA. 12 Pembelajaran IPA dapat juga dapat
ilmu yang mempelajari fenomena alam.Fenomena alam tersebut dapat kita temui
dalam kehidupan sehari-hari, dan mengembangkan rasa ingin tahu sikap positif
lingkungan sekitar.Karena pada hakikatnya belajar IPA juga tidak bisa hanya
11
Ibid, hal. 70
12
Besse Aisyah1,Nurfatima2, Rina Kurnia3,dkk,. Fostering Science Learning Quality in
Frame of Ecosystem Topic through Lesson Study.Proceedings of ICMSTEA 2016 : International
Conference on Mathematics, Science, Technology, Education, and their Applications, Makassar,
Indonesia, 3rd – 4th October 2016 hal. 273
13
Nurul Hidayah, Rifki Khumairo. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik
Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV MI Nurul Hidayah Roworejo Negerikaton
Pesawaran.Jurnal Terampil Vol. 4 No. 1 Juni, 2017. Hal 36
6
dengan membaca tanpa melakukan sebuah kegiatan,dalam hal itu yang dimaksud
mendapatkan hasil belajar dari proses pembelajaran mata pelajaran IPA tersebut.
Berdasarkan hasil pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka masih
rendahnya minta belajar peserta didik pada pembelajaran IPA di MI Ismaria Al-
materi yang disampaikan hanya dengan mendengar guru ataupun membaca buku
hasil belajar yang cukup untuk bisa lulus mata pelajaran tersebut saya
disamping peserta didik bisa praktik langsung dan bisa mengetahui bagaimana
suatu proses dalam belajar IPA itu sendiri mereka akan memfokuskan pandangan
mereka kepada guru, apalagi mengingat saat ini pandemi maka peserta didik lebih
kreatifitas, dan hasil belajar terus meningkat serta memuaskan. Karena memang
7
yang menjadi masalah selama ini dipeserta didik adalah mereka yang terlalu
cermah tanpa adanya sebuah kegiatan yang menampilkan bagaimana suatu proses
ituterjadi14
Dapat dilihat pada hasil belajar IPA kelas IV yang terlihat dari hasil
ulangan harian dari jumlah keseluruhan kelas IV mencapai hasil belajar mencapai
rata-rata KKM dengan target KKM yaitu sebesar 70 dalam pembelajaran IPA
Tabel. 1.1
diberikan sehingga hasil belaajar peserta didik ada yang tuntas dalam
pembelajaran IPA.
14
Wawancara Guru IPA MI Ismaria Al-Quranniyah. Pada September 2020
8
sudah sangatlah baik untuk menunjang hasil yang baik pula. Melihat kondisi
tersebut, maka peneliti akan menganalisis terkait hasil belajar yang belum tuntas
Sehingga minat belajar siswa berkurang dan suasana kelas yang kurang
kondusif. Untuk meningkatkan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA siswa
tidak hanya dituntun pintar secara kognitif, namun hasil dari belajar IPA siswa
berpikir kritis.15
model discovery learning berbantu vidio dalam upaya meningkatkan hasil belajar
learning yang berhasil merubah pemahaman pesertadidik yang tidak paham materi
menjadi paham dengan materi tidak hanya dengan mendengar dan membaca tetapi
15
Nichen Irma Cintia, Firosalia Kristin danIndri Anugraheni. Penerapan Model
Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kkemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil
Belajar Siswa. Jurnal DOI. Persepektif Ilmu pendidikan.Vol. 31 No 1.2018 hal. 76
9
hasil belajar. Serta menggunkaan model dan strategi yang tepat dapat
menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa belajar secara aktif dan
Berdasarkan dari uraian diatas yang telah dikemukakan diatas, maka perlu
B. Fokus Penelitian
16
Ading, Muslihadin. Implementasi Model Discovery Learning Berbantu Vidio dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negri 1 Suganangan. Jurnal Elementaria
Edukasia. Volume 2 No 1 Tahun 2019
17
Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenadamedia. Hal.
162
18
Rani, T. M, Sasmiati, S., Erni,M. 2018. Pengaruh Penggunaan Model Discovery
Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Pada PembelajaranTerpadu.Jurnal Pedagogik hal. 8
10
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
model pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta dapat diterapkan dalam
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
sehingga dapat dijadikan bekal pada saat terjun langsung dalam kegiatan
pembelajaran di lapangan.
b. Bagi Siswa
c. Bagi Guru
d. Bagi Sekolah
1. Objek Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Tempat penelitian
Lampung.
4. Waktu Penelitian
selesai.
G. Metode Penelitian
yang menggambarkan objek, fenomena, dan setting sosial dalam bentuk kata
dan gambar melalui tulisan yang diperoleh berdasarkan data dan fakta yang
yang terjadi.
Desain yang digunakan oleh peneliti yaitu desain penelitian studi kasus
a. Waktu penelitian
penelitian yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2020 dalam kurun waktu
19
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: 2018) h.150
20
Sugiono, Ibid hal. 155
21
Ibid hal. 160
14
kurang lebih dua bulan pengumpulan data dan pengolahan data yang
b. Tempat penelitian
Lampung
3. Subjek Penelitian
ini dilihat misalnya narasumber merupakan pihak yang lebih tahu apa yang
akan kita ketahui, atau pihak yang memudahkan peneliti menjelajahi objek/
Definisi operasional variabel yaitu dari setiap variabel yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah analisis model discovery learning dengan indikator
22
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:
2018) h.150
15
mandiri, mengasah keterampilan kognitif, berpusat pada siswa dan guru aktif,
discovery )
dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA dengan indikator kognitif yang
5. Sumber Data
Sumber data pada penelitian kualitatif yaitu kata kata dan tindakan,
pihak pihak yang terkait yang meliputi pendidik dan peserta didik.
MI Ismaria Al-Quranniyah
a. Wawancara
pedoman wawancara dan hasil yang diperoleh sesuai dengan masalah yang
diteliti dan hasilnya akurat atau benar adanya. Untuk memperoleh data
b. Observasi
23
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya,2017),h.130
17
siswa kelas IV. Teknik observasi dilakukan saat pra penelitian dan saat
c. Dokumentasi
RPP, data peserta didik, foto kegiatan pendidik dan peserta didik yang
BandarLampung
7. Instrumen Penelitian
. Dalam instrumen penelitian ini dapat dikatakan peneliti secara daring atau
peneliti dalam memperoleh data pada setiap kegiatan atau aktivitas informa dan
Tabel. 1.2
Kisi-Kisi Instrumen
Wawancara Penelitian Discovery Learning
(untuk Guru Mata Pelajara IPA)
Tabel 1.3
Kisi-Kisi Instrumen
Wawancara Penelitian Discovery Learning
(untuk Peserta Didik)
26
Ibid,h.307
19
Tabel 1.4
Kisi-Kisi Instrumen
Wawancara Penelitian Discovery Learning
(untuk Guru Mata Pelajaran IPA dan Peserta Didik)
Tabel. 1.5
Kisi-Kisi Observasi
Model Discovery Learning
(untukGuru dan peserta didik )
Tabel 1.6
8. Analisis Data
harus mengikuti langkah- langkah yang telah ada agar hasil analisis sesuai
vericication.
27
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D( Bandung, Alfabeta, 2016) hal. 249
21
Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, maka perlu dicatat
mempokus kan kehal- hal yang pokok, dicari tema dan polanya. Kegiatan ini
Pada tahan reduksi data, data yang dikumpulkan berupa data hasil
belajar ipa peserta didik serta data interview mengenai model discovery
terhadap hasil belajar ipa dikelas IV. Data ini akan dipilih sesuai konsep, atau
2) Data display
Tetapi bila kesimpulan yang dilakukan ditahap awal serta didukung oleh
bukti – bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,
a. Meningkatkan ketekunan
cermat dan seimbang. Cara tersebut maka kepastian data urutan pristiwa
b. Trigulasi
23
1) Triangulasi Sumber
10 Triangulasi Teknik
mengecek data kepada sumber yang sama, namun teknik yang berbeda.
Teknik yang dilakukan adalah dengan cara meminalisir hasil antara data
28
Sugiono, hal 270-273.
29
Ibid, h.270-273
24
LANDASAN TEORI
A. Model Pembelajaran
sosiologis, analisis sistem, atau teori lain yang membantu.Sehubungan dengan itu,
rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, mendesain
Model pembelajaran dari Susan Ellis akan melengkapi bahasan ini. Model
dan penelitian yang terdiri dari rasional, sebuah langkah-langkah dari tindakan
yang dilakukan guru dan siswa, panduan pendukung pembelajaran dan metode
1
Siti,Anisatun, N. 2018. Model-Model Pembelajaran: Bahasa Indonesia di MI.
Yogyakarta: Ar-Rum Media. hal 17.
2
Ali Mudlofir, Evi Fatimatur. 2017. Desain Pembelajaran Inovatif.Jakarta: PT
RajaGrafindoPersada. Hal. 73
18
awal maupun akhir pembelajaran yang dilihat tidak hanya guru namum juga
siswa.
dampak pada pembelajaran berupa hasil belajar yang terukur pada waktu jangka
panjang.
Pendapat para ahli di atas, maka akan saya simpulkann bahwa model
pembelajran adalah suatu rencana atau pola yg dipakai sebagai acuan dasar
spesifik berbagai ilmu. Dengan bantuan model pembelajaran akan dapat mencapai
yang berkembang saat ini dapat membantu guru dalam pembelajaran Bern dan
dan aktivitas.
terkait.
peserta didik dengan cara membentuk kelompok belajar kecil yng dimana
pembelajaran. 3
pada peserta didik bekerja sama dengan guru serta teman sebaya nya untuk
mencapai pembelajaran.
pembelajaran yang terjadi sebagai hasil kegiatan peserta didik dalam manipulasi,
siswa di dorong untuk belajar aktif melalui keterlibatan aktif mereka sendiri
4
Nordianti,P. Supriyadi, S. dan Loliyan, L. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematikan Siswa Kelas 4. Jurnal Pedagogi, 2018
5
Nurdin, Syafrudin, Adriantoni. 2016.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada. Hal. 214
21
mengatur cara peserta didik memperoleh pengetahuan dan informasi untuk belajar
Tabel 1.7
Tujuan pembelajaran Penemuan
No Tujuan Penjelasan
1. Partisipasi dan Pembelajaran penemuan mendorong peserta
Keatifan Peserta didik untuk berpartisipasi dan terlibat secara
didik aktif dalam pembelajaran. Kenyataan
menunjukan bahwa partisipasi banyak
peserta didik dalam pembelajaran
meningkat ketika penemuan digunakan.
2. Penemuan situasi Memulai pembelajaran penemuan, peserta
dan meramalkan didik belajar menemukan pola dalam situasi
konkret ataupun abstrak, juga meramalkan
(extrapolate) informasi tambahan yang
diberikan.
3. Merumuskan Peserta didik akan belajar cara merumuskan
strategi Tanya strategi tanya jawab yang tidak rancu
jawab menggunakan tanya jawab untuk
memperoleh informasi yang bermanfaat
dalam menemukan.
6
Nordianti,P. Supriyadi, S. dan Loliyan, L. Ibid . hal 80
7
Supanti.Penerapan Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran IPS Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX G SMP 1 Negeri Surakarta.Jurnal
Historika, Vol. 22, No. 2019 hal. 62
22
induktif.
dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap aktif, ikonik sampai
simbolik.
8
Supanti.Ibid hal. 62
23
induktif.
pemecahan masalah.
9
Sugiyanto , Arief Budi Wicaksono. Penerapan Model Discovery Learning untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA Pada Kompetensi pertidaksamaan
Rasionsl dan Irasional. Jurnal Of Education and Learning.Vol. 3 No. 2 2020 hal. 356
24
bentuk hipotesis.
5) Verification (pembuktian).
data.
25
dan menuntut siswa terlibat secara aktif untuk menemukan sendiri suatu konsep
sementara (hipotesis).
diskusi.
pengamatannya.
mengeluarkan gagasan-gagasan
10
Tustiyana W, Lina N dan Ananda P. Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pakuan Bogor, Vol.07 No.02 juli 2020 hal. 152
27
dengan menerapkan model tersebut dengan baik. Dapat dilakukan dengan cara
Model ini dapat juga dibantu dengan media pembelajaran agar kekurangan
C. Hasil Belajar
Perubahan – perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek
berpendapat bahwa hasil belajar iyalah pola-pola suatu perbuatan nilai-nilai dan
sikap –sikap serta bentuk apresiasi yang berupa keterampilan yang seperti:
dan keterampilan sikap. 11 Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa
11
Arini, Nuramaliah. Ariestika Damayani, Dan Asep Ardiyanto. Pengaruh Model
Pembelajaran Mind Mapping Berbantu Media Diorama Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Muhamadiyah 01 Pekalongan. Jurnal Guru Kita (JGK) Vol. 2
No. 3 Hal. 70
12
Fitriani,Ida , Iswatun Solekha “Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model
Contextuak Teaching and Learning pada siswa kelas 5 MI Raden Intan Wonodadi ....”Terampil
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar.Vol 3 No.1 juni 2016/ 2017hal. 111
28
menetapkan tujuan belaajar. Peserta didik yang berhasil dalam belajarnya adalah
yang berupa hasil belajar yang dilakukannya. Hasil belajar berguna untuk
mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Tingkah laku akhir sebagai hasil
belajar yang diukur adalah adanya perubahan dari sebelumnya.Misalnya dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak cerdas menjadi cerdas.
Melalui evaluasi kita dapat mengetahui apakah hasil belaajr yang dicapai
data untuk membuat pertimbangan seberpa efektif suatu program telah memenuhi
kebutuhan peserta didik. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian
ini dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur
Kegiatan akhir dan tindak lanjut harus dilakukan secara sistematis dan
maupun non lisan. Jka teknik lisan ini ditunjukan kebeberapa peserta didik yang
dianggap mewakili seluruh peserta didik.Teknik non lisan yang dapat digunakan
13
Warsono, Hariyanto. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen.Bandung : Pt Remaja
Rosdakarya. Hal 265
29
adalah secara tertulis yang dikerjakan oleh siswa di rumah, kecuali kalau memang
harus memberitahukan suatu gambaran materi bahasan atau topik yang akan
dibahas untuk pertemuan slanjutnya. Cara ini diyakini dapat mengarahkan siswa
hasil belajar peserta didik merupakan salah satu keberhasilan dari suatu
tingkah rendahnya hasil belajar seseorang dipengaruhi juga oleh faktor tersebut.
tersebut ke dalam sepuluh faktor, yaitu: kecerdasan, kesiapan anak, bakat anak,
kemauan belajar, minat anak, model penyajian materi, pribadi dan sikap guru,
tergantung oleh peserta didik.faktor diatas merupakan daya tangkap peserta didik
,kesiapan peserta didik, dan bakat peserta didik. Sebagian faktor lainnya hampir
bahwa keberhasilan seorang peserta didik dalam belajar tergantung pafa dirinya
14
Warsono, Hariyanto. Ibid. Hal 26 8
30
sendiri serta faktor dari luar peserta didik. Sangat diperlukan lingkungan yang
baik dan kesiapan dalam diri peserta didik supaya dapat meberikan pengaruh
terhadap hasil belajar yang akan diraih.Menurut uraian diatas menjelaskan bahwa
faktor faktor yang mempengaruhi hasil belajar diatas iyaalah penggunaan media
Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains ini
berasal dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa
Inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti pengetahuan. Science
dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang dalam
diIndonesia, IPA merupakan mata pelajaran yang mulai dikenalkan pada jenjang
kurikulum di Indonesia, IPA termasuk mata pelajaran yang mulai diberikan pada
15
Juhji,”Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPA di Madrasah
Ibtidaiyah”,Prymary Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar, Vol. 7, No. 01, (2017), hal. 44
31
pembelajaran yang aktif maka dalam konteks pembelajaran IPA, dikatakan efektif
menurut Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, “jika memiliki hubungan yang sangat erat
mencoba dan melakukan, untuk memahami gejala alam sekitar meliputi benda-
benda alam dan buatan oleh tangan manusia serta meliputi konsep-konsep IPA
Terkait dengan pembelajaran IPA, maka tujuan belajar IPA di SD/MI menurut
16
Fitriani,Ida , Iswatun Solekha.OpCit.hal. 105
32
lingkungan alam.
17
Fitriani,Ida , Iswatun Solekha. Ibid.hal. 111
18
Ading, Muslihadin. Implementasi Model Discovery Learning Berbantu Vidio dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negri 1 Suganangan. Jurnal Elementaria
Edukasia. Volume 2 No 1 Tahun 2019
33
peneliti dengan penelitian ini sama sama meneliti tentang model discoveri
17.8 %.
19
Firosalia Kristin. Analisis Model Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD. Jurnal Pendidikan DasarperKhasa, Vol 02 NO. 1. 2016/
2017
34
sampel hanya dua kelas yaitu satu kelas sebagai kelas kontrol,
siswa kelas VII SMP, sesuai dengan hasil analisis data yang
penelitian yang dilakukan oleh Siska Ulfiana dengan peneliti adalah sama-sama
20
Siska Ulfiana (2019) “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII SMP 20 Negri Bandar Lampung.
35
tentang keterampilan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Negri sedangkan
.
89
DAFTAR PUSTAKA
UsmanEl-
Qurtuby,MushafAlQuranDanTerjemahanHadis(Bandung:Cordoba,2018).