Bab:
Komponen Indikator Skor
1 2 3 4
1. Kesesuaian Kelengkapan materi
materi dengan
Keluasan materi
KI/KD
Kedalaman materi
Tabel 2
Kategori Skor Komponen Kesesuaian materi dengan KI/KD
Skor Status Keterangan
1 Tidak sesuai Materi yang ada tidak sesuai dengan KI/KD dan tidak
luas/dalam materi pendukungnya (tidak terdapat konsep
dasar, definisi, dan contoh-contoh aplikasi terkait materi,
serta penjabarannya)
2 Kurang sesuai Materi yang ada kurang sesuai dengan KI/KD dan kurang
luas/dalam materi pendukungnya (kurang terdapat konsep
dasar, definisi, dan contoh-contoh aplikasi terkait materi,
serta penjabarannya)
3 Sesuai Materi yang ada sesuai dengan KI/KD dan kurang
luas/dalam materi pendukungnya (kurang terdapat konsep
dasar, definisi, dan contoh-contoh aplikasi terkait materi,
serta penjabarannya)
4 Sangat sesuai Materi yang ada sangat sesuai dengan KI/KD dan kurang
luas/dalam materi pendukungnya (kurang terdapat konsep
dasar, definisi, dan contoh-contoh aplikasi terkait materi,
serta penjabarannya)
Selanjutnya, tabel analisis kelayakan bahasa yang terdiri dari tiga komponen, yaitu:
Tabel 5
Analisis Kelayakan Bahasa
Bab:
Komponen Indikator Skor
1 2 3 4
1. Kesesuaian Kesesuaian dengan tingkat
pemakaian perkembangan intelektual siswa
bahasa dengan Kesesuaian dengan tingkat
tingkat perkembangan sosial emosional
perkembangan Kedalaman materi
siswa
Tabel 6
Kategori Skor Komponen Kesesuaian Pemakaian Bahasa dengan Tingkat
Perkembangan Siswa
Skor Status Keterangan
1 Sangat tidak sesuai Jika hampir keseluruhan bacaan menggunakan
kata/kalimat yang tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
siswa usia SMA
2 Tidak sesuai Jika sebagian bacaan menggunakan kata/kalimat
yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional siswa usia SMA
3 Sesuai Jika terdapat beberapa atau satu kata/kalimat
sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual,
sosial, dan emosional siswa usia SMA
4 Sangat sesuai Jika seluruh bacaan menggunakan kata/kalimat
yang sesuai dengsn tingkat perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional siswa usia SMA
2. Komunikatif
Komponen ini merupakan komponen yang menilai apakah bahasa yang digunakan
memudahkan siswa dalam membaca pesan yang ada dalam materi dan bahasanya sesuai
dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sesuai dengan EyD
Tabel 7
Kategori Skor Komponen Komunikatif
Skor Status Keterangan
1 Sangat Jika hampir keseluruhan bacaan menggunakan
mempersulit/sangat bahasa yang mempersulit keterbacaan pesan atau
tidak sesuai dengan sangat tidak sesuai dengan EyD
EyD
2 Mempersulit/tidak Jika sebagian dari bacaan menggunakan bahasa
sesuai dengan EyD yang mempersulit keterbacaan pesan atau tidak
sesuai dengan EyD
3 Kurang Jika dalam bacaan terdapat beberapa penggunaan
mempermudah/sesuai bahasa yang mempersulit keterbacaan pesan atau
dengan EyD kurang sesuai dengan EyD
4 Mempermudah/sesuai Jika dalam bacaan penggunaan bahasanya
dengan EyD mempermudah keterbacaan pesan atau sesuai
dengan EyD
Tabel 8
Kategori Skor Komponen Pemakaian Bahasa memenuhi Syarat Keruntutan
dan Keterpaduan Alur Berfikir
Skor Status Keterangan
1 Sangat tidak memenuhi Jika bahasa yang digunakan sangat tidak runtut
dan sangat tidak terpadu sesuai alir berfikir
2 Tidak memenuhi Jika terdapat beberapa kesalahan yang
menyebabkan ketidakruntutan dan
ketidakterpaduan sesuai alur berfikir
3 Kurang memenuhi Jika terdapat satu kesalahan yang menyebabkan
ketidakruntutan dan ketidakterpaduan sesuai alur
berfikir
4 Memenuhi Jika bahasa yang digunakan runtut dan terpadu
sesuai alur berfikir
B. Gambaran Umum Buku Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas Xii Penerbit
Kementerian Agama Republik Indonesia 2016
Buku siswa bahasa Arab kurikulum 2013 untuk MTs kelas VIII ini terdiri dari 86 + Vi
halaman. Halaman i-Vi terdiri dari cover, identitas penulis dan penerbit, kata pengantar, dan
daftar isi. Sedangkan halaman 1-144 adalah isi buku yang terdiri dari lima bab. Buku ini
ditulis oleh Zaenal Muttaqin, Momon Mujiburrohman dan Faruq Baharuddin dengan
penelaah Khoiron Durori dan Aris Anwaril Muttaqin. Buku ini diterbitkan oleh Direktorat
Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Buku ini adalah edisi cetakan ke-1 tahun 2015. Dengan memperhatikan identitas buku
tersebut, buku ini tergolong baru dan baru digunakan pada tahun ajaran 2015. Buku ajar
bahasa Arab ini terdiri dari tujuh bab pembahasan/tema yang disajikan ke dalam dua
semester. Pada setiap babnya terdiri dari lima sub bab/komponen, yaitu mufradāt, hiwār,
tarkīb, qirā’ah, dan tadrīb. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan analisis pada bagian
hiwār dan qirā’ah yang ditinjau berdasarkan kurikulum 2013 yang terdiri dari empat
kompetensi inti: sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
C. Kelayakan Isi Buku Teks Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas Xii Penerbit
Kementerian Agama Republik Indonesia 2016
Berdasarkan indikator kelayakan isi BNSP dalam analisis buku teks Bahasa Arab MTs kelas
VIII penerbit Kemenag 2015, telah ditemukan hasil sebagai berikut:
Tabel 9
Analisis Kelayakan Isi bab 1
Kelengkapan dan keluasan materi dalam bab ini ditandai dengan disajikannya
pembahasan yang sesuai dengan KI/KD minimal materi mengenai perbedaan antara جملة الفعليةdan
جملة اإلسمية. Jika dibaca berdasarkan perspektif kurikulum 2013 yang terdiri dari empat Kompetensi
Inti (KI), setidaknya ada beberapa temuan yang dapat digarisbawahi. Pertama, aspek KI 1 (sikap
َ ْب َح فِي َج َماRالص
spiritual) terdapat pada halaman tadribats bacaan ٍةRع ُّ َصلِّى ال ُم ْسلِ ُموْ ن
َ ُ يmenjelaskan
bahwa muslim sejatinya lebih baik shalat dengan berjamaah. Kedua, ditinjau dari aspek sosial.
Pada bagian qiraah terdapat paragraph yang menceritakan tentang seorang anak yang bernama
Khalid yang memiliki sikap yang bersungguh-sugguh dan bersemangat dalam membaca buku-
buku agama dan buku-buku cerita berbahasa Arab.
Konsep dan definisi yang ada pada bab ini telah akurat jika dilihat dari keseluruhan isi
pada bab yang terkait dengan materi, walaupun tidak dijabarkan secara kontekstual pada buku;
materi pada bab ini juga telah sesuai dengan tiga prinsip pembuatan buku teks; akurasi prosedur
materi pada bab ini sudah akurat karena latihan-latihan yang ada pada bagian mufrodat, hiwar dan
qiraah telah sesuai dengan pembahasan; akurasi contoh, fakta dan ilustrasi pada bab ini telah
akurat karena menggunakan contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya pada
latihan hiwar sesuai dengan percakapan sehari-hari; akurasi soal pada bab ini telah akurat karena
setiap latihannya sesui dengan contoh dan pembahasan. Pada bab satu ini juga tersaji materi
pendukung seperti contoh bercakap-cakap menggunakan percakapan sehari hari dan latihan soal
yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembahasan,; keterkinian materi ditandai
dengan latihan mengelompokkan kalimat sesuai jenisnya ke dalam table yang telah disediakan.
Tabel 10
Analisis Kelayakan Isi bab 2
Pada bab dua, kelengkapan dan keluasan materi telah sesuai dengan KI/KD yang
ditandai dari keseluruhan isi pada bab ini yang telah menyajikan pokok pembahasan seperti
yang dituntut KI/KD tentang ِ يَوْ ِميَّاتُنَا فِي البَ ْي. Hanya saja hiwār dalam bab dua ini kurang
ت
bersifat interaktif karena hanya menyajikan satu pertanyaan dan pilihan-pilihan jawaban yang
akan dipilih oleh siswa sebagai bentuk pengaplikasian kosakata. Sedangkan pada qirā’ah
yang bertema: اتRRَالطاَّل ب والطَّالِب
ُّ تِ ِم ْن يَوْ ِميَّاdijelaskan tentang rutinitas keseharian seorang
siswa yang sedang duduk pada bangku menengah. Rutinitas yang ia mulai dari sejak ia
bangun di pagi hari pada pukul 4 lewat 15 menit memulainya dengan berwudhu, shalat subuh
berjamaah dan membaca Al-Qur’an. Setelahnya, ia berangkat menuju sekolah dengan
menyikat gigi, mandi, dan memakai pakaian sekolah terlebih dahulu. Selanjutnya siswa
menghabiskan waktunya di sekolah dan pulang ke rumah setelah menunaikan shalat dzuhur
berjamaah di mushollah sekolah terlebih dahulu. Di rumah, setelah mendapatakan makan
siangnya siswa pergi beristirahat, kemudian bangun shalata ashar lalu mengulangi pelajaran
yang telah dia dapatkan tadi atau bercengkrama sejenak dengan anggota keluarga lainnya.
Tiba waktu shalat, siswa tersebut pergi ke masjid yang dekat dari rumahnya untuk
menunaikan shalat maghrib dan isya berjamaah. Setelah itu, dia memasuki kamar dan
mengerjakan tugas rumahnya dan tidur dengan cepat agar bisa bangun dengan cepat pula di
pagi harinya.
Dalam konteks materi qirā’ah ini setidaknya telah menyentuh ranah sosial, spiritual,
pengetahuan, maupun keterampilan siswa. Ranah spiritual dan sosial tersirat dalam
kandungan teks yang menceritakan seorang anak yang selalu menunaikan ibadah shalatnya
sehari-hari tepat waktu secara berjamaah. Begitu pula pada sore harinya ia masih
menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan anggota keluarganya yang lain. Hal ini
menunjukkan bahwa anak tersebut tetap menjaga silaturrahminya baik dengan keluarganya
sendiri, maupun warga lainnya yang sama-sama menunaikan shalat di masjid dengannya.
Begitu pula Ranah Pengetahuan dan Keterampilan. Anak tersebut dapat mengatur waktunya
dengan baik sehingga tugas rumah yang diberikan olenya bisa selesai tanpa mengganggu
aktivitasnya yang lain, termasuk waktu tidurnya. Dengan kata lain, empat ranah KI dalam
kurikulum 2013 telah terpenuhi dalam materi ini, meskipun perlu diadakan penyempurnaan.
Tabel 11
Analisis Kelayakan Isi bab 3
Kelengkapan materi dan keluasan definisi pada bab ini sudah seuai dengan yang
dituntut oleh KI/KD jika dilihat dari keseluruhan pembahasan pada bab ini tentang ُال ِم ْهنَة
menjelaskan tentang beragam pekerjaan masyarakat yang bisa kita temui di sekeliling kita.
Hal ini dapat dengan mudah dipahami dari awal pembahasan karena buku ini juga
menyajikan beberapa gambar profesi beserta apa yang dilakukannya; seorang guru yang
mengajarkan murid-muridnya, petani yang menanam tumbuh-tumbuhan, penjual yang
menjual barang dagangannya, arsitek yang membangun bangunan, dokter yang mengobati
pasien, polisi yang menertibkan jalan, pemain bola yang sedang bermain, koki yang memasak
makanan, dan tukang sapu yang menyapu jalan raya. Jika ditelaah lebih mendalam, meteri
qirāah dalam bab tiga ini lebih banyak menyentuh ranah pengetahuan (KI 3) dan keterampilan
(KI 4). Siswa akan diberikan penjelasan mengenai apa saja yang dilakukan oleh seseorang
yang mempunyai profesi tertentu.
Tabel 12
Analisis Kelayakan Isi bab 4
Kelengkapan materi dan keluasan materi pada bab 4 telah sesuai pada KI/KD. Jika
dilihat dari keseluruhan pembahasan, bab empat telah menyajikan materi yang dituntut oleh
KI/KD bertema ال ِم ْهنَةُ الطِّبِّيَّةmenerangkan lebih dalam mengenai tugas-tugas dari seseorang
yang berprofesi sebagai dokter dalam kehidupan sehari-hari yang kita jumpai. Jika dibaca
berdasarkan perspektif kurikulum 2013 yang terdiri dari empat Kompetensi Inti (KI),
setidaknya ada beberapa temuan yang dapat digaris bawahi. Setidaknya ada dua aspek
Kompetensi Inti yang melingkupinya, yaitu aspek KI 2 (aspek sosial) dan KI 3 (aspek
pengetahuan). Hal itu terdapat dalam hiwār dan qirā’ah yang menjelaskan mengenai
bermaxam-macam penyakit, bsereta cara penanganannya yang dijelaskan langsung oleh
seorang dokter yang tercantum dalam teks qiraah. Ranah sosial juga sangat menonjol dalam
teks qiraah tersebut disebabkan adanya komunikasi interaktif yang dibentuk dalam teks dialog
antara pasien dan seorang dokter. Dengan demikian, tugas guru sebagai sosok yang patut
diteladani seharusnya dapat memberikan contoh yang baik kepada para siswa-siswanya agar
dapat bersosialisasi dengan baik dengan orag-orang disekitarnya.
Tabel 13
Analisis Kelayakan Isi bab 5
ِ التِّدini
kita lakukan adalah berobat demi memulihkan keadaan tubuh kita. Maka bab Rَاوي
diharapkan menjadi satu rujukan yang bisa kita ambil ketika kita ingin mengobati penyakit
kita.
Selanjutnya, ranah sosial (KI 2) pada bab ini aspek sosial terdapat pada teks bacaan
qirā’ah yang menceritakan beberapa orang yang pergi ke rumah sakit guna menjenguk
beberapa teman yang sakit. Pada aspek ini mengajarkan bahwa kita dianjurkan untuk
senantiasa peduli dengan orang lain ketika tertimpa musibah apa saja, termasuk jika hal itu
adalah penyakit. Sebagai makhluk sosial, kita tentu saja mengetahui bahwa seseorang akan
selalu membutuhkan orang lain dalam hidup ini. Sedangkan ranah pengetahuan (KI 3)
terlihat pada teks 2 qiraah Ketika Ibrahim terpaksa dilarikan ke rumah sakit disebabkan
tergelincir dan jatuh nya ia dari kereta yang sesak oleh penumpang. Hal tersebut mengajarkan
kita semua bahwa kita perlu hati-hati dalam memilih kendaraan umum yang akan kita
tumpangi, baik dari penumpang lain yang menaikinya hingga kondisi kendaraan umum itu
sendiri agar kita bisa selamat hingga sampai tujuan yang kita inginkan. Prosedur pembahasan
pada bab ini juga sistematis dimulai dari mufrodaat lalu dilanjutkan dengan al-hiwaar, qiraah
hingga tadrib atau latihan soal. Soal-soal pada bab ini pun telah akurat karena saling terkait
dengan materi.
Tabel 14
Tabel 17
Analisis Kelayakan Bahasa Bab 3
Bab: 3
Komponen Indikator Skor
1 2 3 4
1. Kesesuaian Kesesuaian dengan tingkat
pemakaian bahasa
perkembangan intelektual
dengan tingkat
perkembangan siswa
siswa Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan sosial
emosional
Kedalaman materi
Tabel 18
Analisis Kelayakan Bahasa Bab 4
Bab: 4
Komponen Indikator Skor
1 2 3 4
1. Kesesuaian Kesesuaian dengan tingkat
pemakaian bahasa
perkembangan intelektual
dengan tingkat
perkembangan siswa
siswa Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan sosial
emosional
Dari pemaparan data kelayakan bahasa per bab di atas, berikut adalah persentase
kelayakan isi buku secara keseluruhan :
Tabel 20
Skor Analisis BAB Skor Kelayakan Kelayakan Bahasa
Semua bab 1 87,5%
2 83,3 %
3 83,3 %
4 91,6 %
5 83,3 %
Total 429%
Rata-rata 85,8%
E. Kesimpulan
Ditinjau dari perspektif isi dan Bahasa yang terkandung di dalamnya, buku ini secara
umum telah layak untuk menjadi bahan ajar guru dalam pengajaran Bahasa Arab tingkat
Madrasah Tsanawiyah. Secara ringkas buku ini telah memenuhi kriteria yang ada pada
kurikulum 2013 yang menjadi dasar bagi penilaian kelayakan bahan ajar. Jika ditelaah dengan
baik, akan ditemukan bahwa tiap bab yang ada di dalam buku ini telah memenuhi empat
unsur keterampilan inti, yakni ranah spiritual (KI 1), ranah sosial (KI 2), ranah pengetahuan
(KI 3) dan ranah keterampilan (KI 4). Begitupun dalam segi Bahasa, Bahasa yang dipakai
dalam penyusunan buku ini sanagt mudah dipahami oleh murid, ditambah dengan beragam
gambar yang ditampilkan menambah daya Tarik dan minat murid untuk membaca dan
mempelajarinya. Hanya saja jika dikaitkan dengan berbagai macam profesi yang ada dalam
masyarakat kini beserta tugas-tugas dari profesi tersebut, akan kita dapatkan bahwa masih
banyak lagi kosakata yang kita ketahui dan keilmuwan-keilmuwan lain yang belum kita
pahami dengan baik.
Begitupun dalam buku ini, hiwar yang disajikan masih sangat sedikit. Padahal metode
dialog akan sangat mudah dipahami dan diterapkan oleh para murid disebabkan penyerapan
kosakata baru dan pengaplikasiannya yang langsung bisa diterima pada saat itu pula. Dalam
penulisan buku ajar diharapkan memperhatikan aspek kemampuan siswa yang masih
berkembang agar tidak melebihi atau mengurangi daya kapasitas yang mampu dipahami oleh
murid dalam tingkatan pembelajaran tertentu. Lembaga pendidikan hendaknya lebih jeli
dalam memilih buku ajar yang akan digunakan. Buku ajar haruslah sesuai dengan standar KI
dan KD, dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap yang harus
dipelajari peserta didik untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.