Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Mata Kuliah ILMU SOSIAL DAN BUDAYA


DASAR

Dikerjakan oleh :

Nama : Djoko Aprianto


NIM : 044183442

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBBJ MAKASSAR
2021
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan
umum dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!
Jawaban :
salah satu tujuan Pendidikan umum adalah untuk mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan
social karena berfungsi sebagai acuan bertingkah laku terhadap sesama agar anda dapat
diterima di masyarakat.sedangkan Pendidikan nilai itu sendiri mencakup budi pekerti,
nilai,norma ,dan moral. Jadi dapat disimpulkan Pendidikan nilai merupakan isi dari Pendidikan
umum, dengan memberikan Pendidikan tentang nilai-nilai maka tingkat keberhasilan
penyampaian berpengaruh terhadap tingkat pencapaian tujuan Pendidikan umum.
Contohnya di lingkungan saya adanya TPA(Taman Pendidikan al-qur’an) yang dibuka untuk
umum yang dimaksudkan untuk dapat belajar al-quran dan Agama dan bertujuan untuk
membangun akhlak yang baik sesuai dengan ajaran agama.
2) Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari
kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang
memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan
bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber
permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk memperjelas
jawaban Anda!
Jawaban :

Masyarakat Indonesia sudah menyadari begitu kaya suku dan budaya yang dimiliki negeri
ini.Berbagai bahasa dan adat istiadat pun beragam sesuai dengan kebudayaannya. Dalam
prosesberbudaya ternyata tidak hanya menciptakan harmonisasi, namun juga tercipta
permasalahan kebudayaan yang menjadikan perbedaan dan pertentangan tertentu. Perbedaan
kepentingan ini termasuk dalam sifat naluriah manusia, disamping adanyapersamaan kepenting
an. Untuk itu, kita mengenal persoalan budaya global dan berbagaipermasalahan yang muncul
dari penyebarannya. Terdapat 3 konsep yang harus kita ketahuisebagai sumber permasalahan
budaya di Indonesia.
1.Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan kecenderungan untuk memandang budaya sendiri lebih baikdibandin
g budaya lainnya, sehingga menggunakan acuan standard dan nilai sendiri untukmenilai orang
yang bukan termasuk kelompok budayanya. Dalam hal ini, etnosentris memeyakini bahwa
adanya superioritas antara kelompok etnis dan kelompok budaya sendiri, serta menganggap
kelompok lain lebih buruk. (Myers, 2012) Dari pengertian tersebut, permasalahan akan tumbuh
antara kelompok budaya untuk saling menjelekkan satu dengan yang lain. Menurut Hooghe
(2008) mengemukakan terdapat 2komponen utama yang menyebabkan etnosentrisme terjadi b
erdasarkan pendekatanempirisnya, yaitu :
.Etnosentrisme sebagai kebudayaan yang percaya bahwa sebuah nilai, norma danbudaya yang
dimiliki kelompoknya lebih baik dari pada budaya lain. Hal ini biasanya ditonjolkan dengan hasil
karya budaya tersebut seperti symbol keagamaan, pakaian, atau keberadaan hidup suatu
kelompok.
.Etnosentrisme juga bisa dilihat dari ekonominya, yaitu adanya anggapan tentang kelompok lain
adalah pesaing dan kelompoknya membatasi ruang ekonomi tersebut dengan hanya
menganggap kelompoknya saja. Biasanya terjadi dalam perekrutantenaga kerja.
Terjadinya etnosentrisme juga membawa pengaruh buruk bagi lingkungan sekitarnya.
Menurut Ahmadi (2007), beberapa aspek yang bisa menyebabkan etnosentrisme yaitu :
1.Perbedaan fisik atau biologis,2.Perbedaan lingkungan atau geografisnya, 3.Perbedaan kelas
dan status sosial,4.Perbedaan kepercayaan dan agama yang dianut,5.Perbedaan nilai dan
norma dalam sosial.Gejala etnosentrisme mulai muncul dan menyebar di berbagai daerah
Indonesia dalam bentuk manifestasi masalah dalam berbagai bentuk yang begitu kompleks.
Munculnya Etnosentrismedi Indonesia dipengaruhi oleh budaya politik, pluralitas masyarakat di
Indonesia, Efek dari kebijakan yang diambil secara gegabah, serta adanya kebijakan
desentralisasi dan otonomi daerahnya. Beberapa contoh etnosentrisme pada budaya di
Indonesia saat ini yaitu pemilihan kepala daerah yang berorientasi dari kelompok tertentu, pada
birokrasi dan perekrutan pegawai pengisian badan legislatif daerah, dan proses pemekaran
daerah tertentu.
2. Prejudis
Prejudis adalah sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok tertentu karena asumsi dari
perilaku,nilai, dan kebiasaan dari kelompok tersebut. Prejudis ini juga biasa dikenal dengan
prasangka yang biasanya mengarah kepada ide atau persepsi buruk yang dimiliki seseorang
terhadap kelompok masyarakat.Prejudis juga dianggap sebagai pengambilan sikap yang
memunculkan kesalahpahaman dankonflik dalam berkehidupan masyarakat. Biasanya
ditandai dengan kurangnya melihat persepsiburuk karena tingkah laku tanpa memikirkan latar
belakang dan budaya yang ada di kelompoklain.Prasangka yang terjadi sebagian besar
bersifat apriori yang berarti mendahulukan pengalaman dan mengambil hasil langsung dari pola
orang lain. Sikap ini dinilai terlalu terburu-buru sehingga seakan adanya generalisasi dalam
sebuah kelompok, proses simplikasi yang terlalucepat dan sifat yang berat sebelah. Dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia, prejudis atauprasangka juga didasari oleh emosi dan unsur
efektif yang memperkuat. Pada budaya Indonesia, beberapa sumber permasalahan prejudis
ini muncul tentang adat dari suku tertentu. Hal ini biasanya dilihat dari tingkah laku kehidupan
suatu kelompok budaya tertentu. Contohnya, Pada orang Jawa terkenal dengan sikap yang
lembut namun pendendam,orang Sunda dikenal dengan “tekor asal kasohor”, orang Batak
terkenal berbudaya namun memiliki pembawaan yang kasar.
3. Diskriminasi
Diskriminasi ditandai dengan kebijakan atau sebuah praktik yang mencederai sebuah
kelompokbudaya dan anggotanya. Hal ini merujuk pada perlakuan yang menjelekkan suatu
kelompok tertentu. Diskriminasi juga biasanya memiliki sifat realistis berdasarkan fisik atau
perilaku kelompok tertentu dan menjadi sebuah “olokan” bagi kelompok tertentu. Di beberapa
negara, diskriminasi memiliki hukum tersendiri agar mencegah Tindakan yang melebihi dari hal
sewajarnya. Diskriminasi ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1.Diskriminasi kasar dan langsung yang Didasar oleh kebencian suatu hal dalamkelompok
tertentu, sehingga menyerang suatu kelompok etnis tertentu. Biasanya hal inibisa ditangani oleh
hukum di beberapa negara
2.Diskriminasi halus dan tidak langsung adalah melakukan tindakan diskriminasi
dalamkonteksyang menyindir suatu kalangan tertentu, bisa berbentuk perkataan dan jugatindak
an tertentu pula. Tidak adanya peraturan dan hukum tertulis tentang inimenjadikan diskriminasi
sering dianggap buah bibir saja.Di Indonesia, tindakan dari diskriminasi ini sudah berlangsung
lama. Contohnya, pada tahun 1998 kelompok etnis China dilakukan pencibiran bahkan
pembunuhan karena dianggap merugikan warga Indonesia sendiri. Sehingga diskriminasi
warga etnis China diatur dalam intruksi Presiden tentang pelarangan melakukan ekspresi
budaya di Indonesia.
3) Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal
itu berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis
moral di Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini
sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan
sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban
anda!
Jawaban :
Ya benar, karna menurut saya kemajuan teknologi saat ini telah meningkatkan kemampuan kita
di melakukan sebuah pekerjaan apapun, contohnya ada di bidang infomasi saat ini jurnalis idak
perlu lagi menulis di kertas untuk mengingat perkataan narasumber tetapi cukup dengan
menggunakn alat perkam suara atau video untuk mendapatakan informasi dari sebuah
wawancara.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/34369/1/jiptummpp-gdl-nuruljanna-44440-1-skripsi-%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai