ABSTRAK
2
Sirman Dahwal, Hukum Perkawinan
1
Moch dan Isnael, Hukum Perkawina Beda Agama Dalam Teori Dan Praktiknya Di
Indonesia, Refika Aditama, Bandung, 2016, hlm. Indonesia, CV. Mondar Maju, Bandung, 2016,
35 hlm.87
Allah adalah talak (perceraian).” harus terlebih dahulu mengajukan
(H.R Abu Daud, ibn Majah, dan Al- permohonan kepada Pengadilan
Hakim, dari Ibn Umar).3 Agama. Sedangkan cerai gugat
Istilah “perceraian” terdapat adalah cerai yang didasarkan atas
dalam Pasal 38 undang-undang adanya gugatan yang diajukan oleh
Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana isteri, agar perkawinan dengan
yang telah diubah dengan Undang- suaminya menjadi putus. 6
undang Nomor 16 Tahun 2019 Dalam Pasal 19 Peraturan
tentang perkawinan.yang memuat Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
ketentuan fakultatif bahwa Tentang Pelaksanaan undang-undang
“perkawinan dapat putus karena Nomor 1 Tahun 1974 tentang
kematian, perceraian, dan atas Perkawinan, menyatakan bahwa
putusan Pengadilan.”4 Jadi istilah perceraian dapat terjadi atau dilakukan
“perceraian” secara yuridis berarti karena alasan-alasan sebagai berikut:
putusnya perkawinan yang a. Salah satu pihak berbuat zina atau
mengakibatkan putusnya hubungan menjadi pemabok, pemadat,
sebagai suami isteri atau berarti penjudi dan lain sebagainya yang
berlaki–bini (suami isteri)5. uskar disembunyikan.
Secara garis besar, prosedur b. Salah satu pihak meninggalkan
gugatan perceian dibagi kedalam dua pihak lain selama 2 (dua) tahun
jenis, tergantung pihak mana yang berturut-turut, tanpa mendapat
mengajukan gugatanya, baik izin dari pihak lain dan tanpa
diajukan oleh suami maupun oleh alasan yang sah atau karena hal
isteri, yaitu cerai thalaq dan cerai lain diluar kemampuanya.
gugat. Cerai thalaq adalah cerai yang c. Sala satu pihak mendapat
dijatuhkan oleh suami terhadap hukuman penjara 5 (lima) tahun
isterinya, sehingga perkawinan atau hukuman yang lebih berat
menjadi putus. Seorang suami yang setelah perkawinan berlangsung
bermaksud menceraikan isterinya d. Salah satu pihak melakukan
Ahmad Rofiq, “ Hukum Perdata Islam di
3 kekejaman atau penganiayaan
Indonesia” PT Raja Grafindo,Jakarta, 2005, hlm.
213. berat yang membahayakan pihak
lain
4
Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun
1974
Muhammad Syaifuddin dkk, Hukum
5
Budi Susilo, Prosedur Guagtan Cerai,
6
Perceraian, Sinar Grafika, Jakarta, 2013, hlm., 15. Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2002, hlm. 17
e. Salah stu pihak mendapat cacat pertengkaran (syiqaq) dan tidak
badan atau penyakit dengan ada harapan untuk hidup rukun
akibat tidak dapat menjalankan lagi dalam rumah tangga.
kewajibannya sebagai suami/isteri g. Suami melanggar taklik talak atau
f. Antara suami dan isteri terus perjajian perkawinan
menerus terjadi perselisihan dan h. Peralihan agama atau murtad
pertengkaran, (syiqaq) serta tidak yang menyebabkan terjadinya
ada harapan akan hidup rukun ketidak rukunan dalam rumah
lagi dalam rumah tangga. tangga.
Selanjutnya menurut Pasal 116 Dalam perkara cerai talak,
Kompilasi Hukum Islam, perceraian sebagai penggugat adalah pihak suami
dapat terjadi karena alasan-alasan dan pihak tergugat adalah pihak isteri.
sebagai berikut, yaitu : Seperti telah dibahas di atas bahwa,
a. Suami berbuat zina, menjadi cerai talak adalah cerai yang
pemabuk, pemadat, penjudi dan dijatuhkan oleh suami tehadap
sebagainya yang sukar isterinya, sehingga perkawinan
disembuhkan. menjadi putus.Tata cara perceraian
b. Suami meninggalkan isteri selama diatur dalam Perundang-undangan.7
2 (dua) tahun tanpa izin isteri dan Seorang suami yang telah
tanpa alasan yang sah atau karena melangsungkan perkawinan menurut
hal lain di luar kemampuanya. agama Islam yang akan menceraikan
c. Suami mendapatkan hukuman isterinya, mengajukan surat kepada
penjara 5(lima) tahun atau lebih Pengadilan di tempat tinggalnya, yang
berat setelah perkawinan berisi pemberitahuan bahwa ia
berlangsung. bermaksud menceraikan isterinya
d. Suami melakukan kekejaman atau disertai dengan alasan- alasan serta
penganiayaan berat yang meminta kepada Pengadilan agar
membahayakan pihak isteri. diadakan sidang untuk keperluan itu.
e. Suami mendapat cacat badan atau Pengajuan perkara yang
penyakit dengan akibat tidak dilimpahkan pada pengadilan oleh
dapat menjalankan kewajibanya salah satu pihak suami maupun isteri
sebagai suami. menandakan bahwa perceraian
f. Antara suami isteri terus menerus
Sudarsono, Hukum Perkawinan Nasional, Rineka
7
tidak terikat pada bentuk dan isi hakim dengan itikad baik (good
Budi Susilo, Prosedur Guagtan Cerai, Mukti Arto, praktek perkara Perdata
Pustaka Yustisia, Yogyakarta, pada Pengadilan Agama, Pustaka
2002 Pelajar, Yogyakarta, 2005.
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Nuruddin, dkk, Hukum Perdata Islam
Terjemahanya, CV Penerbit di Indonesia, Prenada Media,
Diponegoro, Bandung, 2015. Jakarta, 2004.
Dominikus Rato, Filsafat Hukum Prajudi Atmosudirjo, Hukum
Mencari : Memahami dan Administrasi Negara, Ghalia
Memahami Hukum, Laksbang Indonesia, Jakarta, 2008.
Pressindo, Yogyakarta, 2010.
Said Sampara dkk, Pengantar Ilmu
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid Jilid Hukum, Total Media,
2, Analisa Fiqih Mujtahid, Yogyakarta, 2011
Pustaka Amani, Jakarta, 2007
Sirman Dahwal, Hukum Perkawinan
Iskandar. Dkk,Panduan Penulisan Beda Agama Dalam Teori Dan
Tugas Akhir Untuk Sarjana Praktiknya Di Indonesia, CV.
Hukum (S1), Bengkulu, Fakultas Mondar Maju, Bandung, 2016
Hukum Universitas Bengkulu,
2018. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji,
Penelitian Hukum Normatif
Kansil C.S.T, Christine, S.T Kansil, Suatu Tinjauan Singkat, PT. Raja
Engeliieb R, Palandeng dan Grafindo Persada, Jakarta, 1983.
Godlieb N Mamahit, Kamus
Istilah Hukum, Jakarta, 2009. Sudarsono, Hukum Perkawinan
Nasional, Rineka Cipta,
Jakarta,2005.
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Undang-undang Nomor 16 Tahun
Perdata Indonesia, Liberty, 2019 Tentang Perkawinan
Yogyakarta, 2009.
Undang-undang Nomor 7
Suhrawardi K. Lunis, Etika Profesi Tahun sebagaimana telah diubah
Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, terahir dengan Undang-undang
2000. Nomor 50 Tahun 2009 tentang
Peradilan Agama
Sunarto, Peran Aktif Hakim dalam
Perkara Perdata, Prenada Media Undang-undang Nomor 48
Group, Jakarta, 2015 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman
Syaikh Husain bin’Audah,
Ensiklopedia Fiqih Praktis. Peraturan Pemerintah Nomor
9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Yahya Harahap M, Hukum Acara Undang-Undang Nomor 1 Tahun
Perdata, Sinar Grafika, Jakarta, 1974
2011
Instruksi Presiden R.I Nomor
_______________, Kedudukan dan 1Tahun 1991, Kompilasi Hukum
Kewenangan Acara Peradilan Islam, Departemen Agama R.I
Agama UU. No. 7 th. 1989, Direktorat Jenderal Pembinaan
Sinar Grafika, Jakarta, 2005. Kelembagaan Agama Islam Tahun
2000
_______________, Kekuasaan
Mahkamah Agung Pemeriksaan Putusan Mahkamah Agung
Kasasi dan Peninjauan Kembali Nomor 140K/Sip/1971.
Perkara Perdata, Sinar Grafika,
Jakarta, 2008 Kamus