Saran bagi Puskesmas Suboh Pada kesiapsiagaan di bidang umum perlu membuat
peta daerah rawan bencana dan rencana kontingensi, pada kesiapsiagaan di bidang
pelayanan kesehatan perlu meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana yang
kurang yaitu tenda untuk pengungsian, identitas tim kesiapsiagaan seperti seragam,
spanduk dan bendera untuk identifikasi korban. Sumber daya manusia antara lain
dokter, perawat dan sopir perlu mendapatkan pelatihan PPGD, Pada kesiapsiagaan
di bidang penyehatan lingkungan perlu menyediakan tempat pembuangan sampah
di penampungan, melengkapi beberapa sumber daya yang masih kurang yaitu PAC,
kaporit, aquatab, mist blower, aicon dan MCK darurat, pada kesiapsiagaan di bidang
logistik perlu melengkapi persediaan logistik yang belum ada seperti oralit, malation,
OBP, infus set, blender, kantung mayat, dan ambulans kit. Dinas Kesehatan dapat
memberikan bekal materi dan sosialisasi tentang penanggulangan bencana. Salah
satunya dengan pemberian pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat bagi
tenaga Istiqomah et al. Kesiapsiagaan Bencana di Puskesmas Suboh… puskesmas
antara lain sopir ambulans, perawat, dan dokter.
Supervisi dan bimbingan teknis dalam rangka kesiapsiagaan bencana.
Daftar Pustaka
[1] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Rencana Nasional Penanganan
Bencana 2010-2014. Jakarta; 2009.
[2] Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo. Profil dan
Wilayah Potensi Bencana di Kabupaten Situbondo. Situbondo; 2014.
[3] Indonesia. Ditjen Binkesmas Depkes. Pedoman Puskesmas dalam
Penanggulangan Bencana. Jakarta; 2005.
[4] Indonesia. Undang-Undang RI No.24 Tahun 2007. Penanggulangan
Bencana:Jakarta; 2007
[5] Arikunto S. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV.
Jakarta: Rineka Cipta; 2006.
[6] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Indeks Rawan Bencana Indonesia.
Jakarta:
BNPB. Jakarta; 2011.
[7] Pan American Health Organization. Bencana Alam Perlindungan Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: EGC; 2006.
[8] Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1116. Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi. Jakarta; 2003.
[9] Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Pedoman Teknis
Penanggulanga Krisis Kesehatan Akibat Bencana. Jakarta;2011