Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Dengan semakin meningkatnya
kesadaran akan pentingnya cara hidup yang sehat maka fungsi pangan tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhan gizi bagi tubuh, tetapi diharapkan pangan tersebut juga memberi manfaat yang lain. Dewasa
ini pertimbangan konsumen dalam memilih bahan pangan terutama di negara-negara maju, tidak hanya
berdasarkan pada kandungan gizi dan kelezatannya semata, namun juga mempertimbangkan pengaruh
pangan tersebut terhadap kesehatan tubuhnya. Kenyataan tersebut menuntut, suatu bahan pangan
yang tidak lagi hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar tubuh (bergizi dan lezat), tetapi juga dapat
bersifat fungsional. Dari sinilah lahir konsep pangan fungsional (functional foods), yang kini mulai dikenal
dikalangan masyarakat. Istilah pangan fungsional yang pertama kali digunakan di Jepang pada akhir
tahun 1980, diartikan sebagai makanan yang memiliki ingridien yang dapat meningkatkan fungsi tubuh
secara spesifik disamping kandungan nutrisinya (Susanto,dkk 2019).

Pangan fungsional sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia, juga mempunyai peluang dalam
perdagangan ekspor. Pengembangan pangan fungsional perlu didukung dengan jaminan kualitas,
keberterimaan dan perlindungan produk melalui penerapan standardisasi. Saat ini belum ada regulasi
dan Standar Nasional Indonesia (SNI) pangan fungsional yang dapat digunakan untuk landasan
pengembangan pangan fungsional. (Susanto,dkk 2019).

Saat ini belum ada peraturan, regulasi atau Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mengatur tentang
pengembangan pangan fungsional di Indonesia. Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM), pernah mempunyai Peraturan Kepala BPOM Nomor HK 00.05.52.0685 tentang Ketentuan
Pokok Pengawasan Pangan Fungsional yang kemudian dicabut dan digantikan oleh Peraturan Kepala
BPOM Nomor 13 tahun 2016 tentang Pengawasan Klaim Pada Label dan Iklan Pangan Olahan.
Kekosongan kebijakan ini perlu dilengkapai agar tidak menghambat pengembangan pangan fungsional
di Indonesia.

Standardisasi adalah proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan, memberlakukan,


memelihara, dan mengawasi standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan semua
Pemangku Kepentingan. Standar adalah persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata
cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak/ Pemerintah/ keputusan
internasional yang terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan,
lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan
masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (Sekretariat Negara
Republik Indonesia, 2014).

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Itu Pangan Fungsional?

1.2.2 Apa Saja jenis-jenis pangan Fungsional?

1.2.3 Bagaiaman Peran pangan Fungsional bagi Kesehatan Masyarakat?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Menjelaskan Definisi Pangan Fungsional

1.3.2 Menbahas Mengenai jenis-jenis pangan fungsional

1.3.3 Menjelaskan Peran Pangan Fungsional bagi Kesehatan Masyarakat

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pangan Fungsional

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan primernya. Pangan dapat
ditinjau dari berbagai perspektif yang meliputi memenuhi kecukupan nutrisi dan gizi, mempunyai nilai
ekonomi serta mencakup pula aspek ketersediaan bahan baku.

Functional Food Center (FFC) mendefinisikan pangan fungsional sebagai makanan alami atau olahan
yang mengandung senyawa aktif biologis; dalam jumlah yang ditentukan, efektif, tidak beracun,
memberikan manfaat kesehatan yang telah terbukti secara klinis dan terdokumentasi menggunakan
biomarker spesifik, untuk pencegahan, pengelolaan, atau pengobatan penyakit kronis atau gejalanya
(Functional Food Center, 2020).

Referensi :

Susanto, A, Kristiningrum, K 2021, PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) DEFINISI


PANGAN FUNGSIONAL, Jurnal Standardisasi Volume 23 Nomor 1, Banten.

Functional Food Center. (2020). Functional Food Center. https://www.functionalfoodscenter.net/

Sekretariat Negara Republik Indonesia. Undang-Undang (UU) No 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi
dan Penilaian Kesesuaian (2014). Indonesia.

Susanto, A, Setyoko, A, Harjanto, Prasetiyo, A 2019, PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA


(SNI) PANGAN FUNGSIONAL UNTUK MEMBANTU MENGURANGI RESIKO OBESITAS, Jurnal Standardisasi
Volume 21 Nomor 1, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai