Anda di halaman 1dari 4

RESUME

“ANGGARAN PRODUKSI”

MATA KULIAH : PENGANGGARAN BISNIS

Disusun Oleh:

Dhea Aisyah ( 141190261 )

Dosen Pengampu:

Sudarman, DRS, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” YOGYAKARTA

2020 / 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan produksi bukan merupakan aktivitas yang berdiri sendiri melainkan
aktivitas penunjang dari rencana penjualan. Karena itu jelas bahwa rencana produksi yang
demikian meliputi perencanaan tentang jumlah produksi, kebutuhan persediaan, material,
dan kapasitas produksi. Anggaran produksi dalam arti sempit juga disebut anggaran jumlah
yang harus diproduksi adalah suatu perencanaan tingkat atau volume barang yang harus
diprodusir oleh perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat penjualan yang telah
direncanakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan penyusunan anggaran produksi ?
2. Apa tahapan dalam penyusunan anggaran produksi ?
3. Bagaimana menyusun anggaran produksi ?
4. Bagaimana kebijakan persediaan ?

C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan tujuan penyusunan produksi.
2. Untuk menjelaskan tahapan penyusunan anggaran produksi.
3. Untuk menjelaskan bagaimana menyusun anggaran produksi.
4. Untuk menjelaskan bagaimana kebijakan persediaan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi


Tujuan disusunnya anggaran produksi antara lain :
a. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang
telah direncanakan.
b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai. Artinya : tingkat persediaan yang tidak
terlalu besar, tidak pula terlaku kecil.
c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang
dihasilkan akan seminimal mungkin.
2. Tahapan Penyusunan Anggaran Produksi
a. Tahap Perencanaan
1) Menemukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan
bagian produksi.
2) Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Menentukan kapan barang diproduksi.
2) Menentukan di mana barang akan diproduksi.
3) Menentukan urut – urutan proses produksi.
4) Menentukan standar penggunaan fasilitas – fasilitas produksi untuk mencapai
efisiensi.
5) Menyusun program tentang penggunaan bahan mentah, buruh, service dan
peralatan.
6) Menyusun standar biaya produksi.
7) Membuat perbaikan – perbaikan bilaman diperlukan.
Dalam emnentukan atau memperkirakan jangka waktu produksi dan jumlah barang yang
akan dihasilkan, beberapa faktor harus dipertimbangkan : fasilitas pabrik, fasilitas
pergudangan, stabilitas tenaga kerja, stabilitas bahan mentah, dan modal yang digunakan.
3. Menyusun anggaran produksi
a. Mengutamakan stabilitas produksi
b. Mengutamakan pengendalian tingkat persediaan
c. Cara kombinasi di mana baik tingkat persediaan tingkat produksi sama – sama
berfluktuasi pada batas – batas tertentu
4. Kebijaksanaan Persediaan
Setiap perusahaan harus mempunyai kebijaksanaan persediaan yang jelas antara lain :
a. Untuk menempatkan perusahaan pada posisi yang selalu siap untuk melayani
penjualan, baik pada saat – saat biasa maupun bilamana ada pesanan secara mendadak.
b. Untuk membantu dicapainya kapasitas produksi yang kontinyu dan seimbang.
Faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum diputuskan besarnya persediaan :
a. Daya tahan daripada barang yang akan disimpan
b. Sifat penawaran (bahan mentah)
c. Biaya – biaya yang timbul (sewa gudang, biaya pemeliharaan, dll)
d. Besarnya modal kerja yang tersedia
e. Risiko – risiko yang harus ditanggung
Penentuan besarnya persediaan :
a. Disesuaikan dengan kebutuhan bulanan
b. Dengan ditentukan terlebih dahulu batas maksimum dan minimum persediaan.
c. Dengan menghitung perputaran persediaan

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggaran produksi dalam arti sempit juga disebut anggaran jumlah yang harus
diproduksi adalah suatu perencanaan tingkat atau volume barang yang harus diprodusir
oleh perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat penjualan yang telah
direncanakan. Kegiatan produksi bukan merupakan aktivitas yang berdiri sendiri
melainkan aktivitas penunjang dari rencana penjualan. Karena itu jelas bahwa rencana
produksi yang demikian meliputi perencanaan tentang jumlah produksi, kebutuhan
persediaan, material, dan kapasitas produksi.

Anda mungkin juga menyukai