Anda di halaman 1dari 7

266

p-ISSN 2338-980X Elementary School 8 (2021) 266 – 272 e-ISSN 2502-4264


Volume 8 nomor 2 Juli 2021

ANALISIS IMPLEMENTASI LITERASI MEMBACA DI KELUARGA TERHADAP


PRESTASI SISWA SD NEGERI KEBANGGAN

Murti Sari Dewi1, Khusnul Fajriyah2, Anita Chandra DS3


Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang, Indonesia

Diterima : 5 Maret 2021 Disetujui : 15 April 2021 Dipublikasikan : Juli 2021

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi literasi membaca
di keluarga terhadap prestasi siswa SD Negeri Kebanggan.Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif.Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumen
berupa data nilai siswa yang kemudian dianalisis dan dideskripsikan.Dari hasil deskripsi dan
analisis angket dan dokumen menunjukan bahwa implementasi literasi membaca di keluarga
dapat menghasilkan kegiatan atau kebiasaan yang baik saat di rumah sehingga berdampak
baik pula terhadap kegiatan maupun kebiasaan siswa di sekolah. Dalam penelitian ini
terdapat 23 siswa yang memiliki literasi membaca di keluarga dengan kategori tinggi
sehingga di sekolah siswa tersebut memiliki prestasi dengan kategori baik, kemudian terdapat
7 siswa yang memiliki literasi membaca di keluarga dengan kategori sedang maka siswa
tersebut memiliki prestasi dengan kategori cukup di sekolah.
Kata Kunci: Literasi Membaca, Keluarga, Prestasi

Abstract
The purpose of this study was to analyze the implementation of reading literacy in the
family on the achievement of students at SD Negeri Kebanggan. This type of research is
qualitative research. The instrument in this study used a questionnaire and documents in the
form of student grade data which were then analyzed and described. The results of the
descriptions and analysis of questionnaires and documents show that the implementation of
reading literacy in the family can produce good activities or habits at home so that it has a
good impact on students' activities and habits at school. In this study, there were 23 students
who had reading literacy in the high category of family so that at school these students had
good achievement, then there were 7 students who had moderate reading literacy in the
family, so these students had sufficient achievement in school.
Keywords: Reading Literacy, Family, Achievement

PENDAHULUAN bisa memahami isi teks yang dibaca.


Keberhasilan pendidikan yang Literasi membaca tidak hanya
tujuan utamanya meningkatkan sumber dilaksanakan di sekolah, tetapi bisa
daya manusia, dipengaruhi oleh berbagai dilaksanakan di keluarga dan masyarakat.
faktor. Salah satu faktor yang ikut Rendahnya budaya literasi membaca
mempengaruhi keberhasilan ini adalah menjadi permasalahan yang perlu
kemampuan guru dalam berpartisipasi dan diselesaikan. Maka dibutuhkan
berkiprah untuk meningkatkan literasi keterlibatan orang tua dalam
dasar. Salah satu literasi dasaryang perlu melaksanakan literasi membaca di
dikuasai adalah literasi membaca. lingkungan keluarga. Pelaksanaan literasi
Kemampuan membaca yang baik tidak membaca di keluarga menjadi sangat
sekedar bisa lancar membaca, tetapi juga penting karena keluarga merupakan salah
Coresponding Author
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI Semarang, Indonesia
Murti S.D, Khusnul F, Anita C.D.S, Analisis Implementasi Literasi Membaca Di Keluarga....
267

satu unit terkecil yang ada di dalam karena sangatlah penting peran orang tua
masyarakat yang menjadi kunci utama dalam memberikan asupan informasi bagi
untuk menghidupkan budaya literasi. otak dan hati yang kemudian membangun
Peran orang tua salah satunya menunjang konsep, berpikir kritis dan mampu
kegemaran membaca pada anak. Hal ini melahirkan kreatifitas.
karena keluarga adalah pendidikan utama Berdasarkan hasil observasi dan
dalam merangsang pola perkembangan wawancara di SD Negeri Kebanggan dan
anak baik dari aspek intelektual, lingkungan keluarga siswa SD Negeri
emosional, maupun spiritual. Menurut Kebanggan didapatkan bahwa guru sudah
Suragangga (2017) mengatakan “membaca menerapkan literasi membaca di sekolah
dan menulis belum menjadi budaya dan dengan cara melakukan kegiatan membaca
tradisi bangsa Indonesia. Masyarakat lebih buku selama 15 menit sebelum
familiar dengan media visual (menonton), pembelajaran, memberikan tugas
verbal (lisan), atau mendengar membaca berupa buku bacaan, dongeng,
dibandingkan dengan membaca, apalagi majalah, dan lain-lain. Di lingkungan
menulis”. keluarga siswa SD Negeri Kebanggan,
Menurut El- Fikri (2018) orangtua siswa kebanyakan bekerja
mengatakan “minat baca masyarakat sebagai petani, buruh, wiraswasta, dan
Indonesia sangat rendah dikarenakan lain-lain, sehingga peneliti ingin
masyarakat Indonesia lebih suka menonton menganalisis apakah di keluarga siswa
televisi (TV), mendengarkan radio, dan memiliki kegiatan yang mendukung
bergelut pada dunia maya (internet dan literasi membaca dan apakah literasi
media sosial) dibandingkan membaca membaca di keluarga memiliki keterkaitan
buku”. Hal ini merujuk pada hasil survei dengan prestasi siswa di sekolah. Hal ini
United Nations Educational, Scientific and dikarenakan Menurut Ahmadi (2004)
Cultural Organization (UNESCO) pada dalam Rafiqah (2012) terdapat faktor yang
(2011), indeks tingkat membaca mempengaruhi prestasi siswa yaitu faktor
masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. internal yang merupakan faktor yang
Artinya, hanya ada satu orang dari 1000 timbul dari dalam diri siswa dan faktor
penduduk yang masih ‘mau’ membaca eksternal yaitu faktor yang timbul dari luar
buku secara serius (tinggi). Kondisi ini diri siswa. Faktor eksternal yang
menempatkan Indonesia pada posisi 124 mempengaruhi prestasi siswa salah
dari 187 negara dalam penilaian Indeks satunya yaitu lingkungan keluarga yang
Pembangunan Manusia (IPM). Menurut meliputi cara mendidik anak, suasana
El- Fikri (2018) mengatakan “rendahnya keluarga, keadaan sosial ekonomi, latar
minat baca masyarakat Indonesia ini belakang kebudayaan, dan lain-lain.
menyebabkan kualitas dan mutu Sehingga alasan peneliti mengambil
pendidikan di Indonesia juga hanya jalan permasalahan ini dikarenakan saat ini
di tempat (stagnan) dan cenderung minat baca masyarakat Indonesia masih
mundur”. rendah sehingga memberikan dampak
Aktivitas literasi dalam keluarga terhadap literasi membaca.Alasan lain
beraneka ragam. Menurut Suranny (2018) yaitu di desa peneliti belum terdapat
mengatakan “aktivitas literasi di keluarga perpustakaan desa maupun rumah baca
dapat diawali dari keteladanan orang tua sehingga anak-anak lebih suka
dalam menyisihkan waktu untuk menggunakan gadget dan media elektronik
membaca, memberi fasilitas kepada anak- dibandingkan membaca, kemudian faktor
anak agar gemar membaca, memberi yang mempengaruhi prestasi siswa
motivasi akan pentingnya membaca”. terdapat faktor eksternal yaitu dari
Aktivitas-aktivitas tersebut tentunya akan lingkungan keluarga, sehingga peneliti
mempengaruhi prestasi anak di sekolah tertarik ingin menganalisis implementasi
Elementary School 8 (2021) 266 – 272 268

literasi membaca di keluarga terhadap interaksi sosial, dan praktik membaca,


prestasi siswa di sekolah. selain itu di dalam angket terdapat
METODOLOGI PENELITIAN indikator literasi membaca di keluarga
Pendekatan yang digunakan dalam berupa pertanyaan mengenai kegiatan-
penelitian ini adalah pendekatan kegiatan yang mendukung literasi
kualitatif.Pendekatan ini dipilih karena membaca di keluarga. Dalam penelitian ini
peneliti ingin menganalisis implementasi tidak hanya menggunakan angket
literasi membaca di keluarga terhadap melainkan menggunakan dokumen untuk
prestasi siswa SD Negeri Kebanggan. mengetahui data nilai siswa di sekolah,
Moleong (2016:6) menyatakan bahwa sehingga peneliti dapat menganalisis
penelitian kualitatif adalah penelitian yang implementasi literasi membaca di keluarga
bermaksud untuk memahami fenomena terhadap prestasi siswa SD Negeri
tentang apa yang dialami oleh subyek Kebanggan.Dalam penelitian ini peneliti
penelitian misalnya perilaku, persepsi, mengkategorikan literasi membaca di
motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara keluarga dengan tiga kategori yaitu tinggi,
holistik, dan dengan cara deskripsi dalam sedang, dan rendah. Berikut rentang
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu persentase literasi membaca:
konteks khusus yang alamiah dan dengan Tabel 1. Rentang Persentase Literasi
memanfaatkan berbagai metode alamiah. Membaca
Pengumpulan data yang digunakan dalam Rentang Persentase Kategori
penelitian ini adalah dengan angket dan 68% - 100% Tinggi
dokumen. 34% - 67% Sedang
Menurut Sugiyono (2018:9) data 0 – 33% Rendah
kualitatif terdiri dari dua macam, yaitu Untuk mengambil data prestasi
data kualitatif empiris dan data kualitatif siswa peneliti menggunakan angket yang
bermakna.Data kualitatif empiris adalah diberikan kepada guru kelas dan data nilai
data sebagaimana adanya (tidak diberi siswa. Siswa di SD Negeri Kebanggan
makna), sedangkan data kualitatif akan dinyatakan berprestasi apabila
bermakna adalah data dibalik fakta yang mendapatkan nilai maksimal 100 dan nilai
nampak.Sumber data yang digunakan minimal 65. Dengan kata lain di SD
dalam penelitian ini adalah wali kelas dan Negeri Kebanggan menetapkan KKM
orang tua siswa kelas III, IV, dan V SD (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65,
Negeri Kebanggan.Analisis data Model sehingga 65 adalah nilai terendah dari
Miles dan Huberman dalam Sugiyono semua KKM mata pelajaran yang ada.
(2018:321) menjelaskan bahwa aktivitas Berikut rentang predikat nilai sesuai
dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan KKM di SD Negeri Kebanggan,
secara interaktif dan berlangsung secara yaitu:
terus menerus sampai tuntas, sehingga Tabel 2. Rentang Predikat Nilai
datanya sudah jenuh.Aktivitas dalam Rentang Predikat Keterangan
analisis data yaitu data reduction (reduksi 89 – 100 Sangat Baik
data), data display (penyajian data), dan 77 – 89 Baik
data conclusion (kesimpulan).Dalam 65 – 77 Cukup
penelitian ini, peneliti membuat kisi-kisi < 65 Perlu Bimbingan
instrumen penelitian dengan melihat Dari hasil pengisian angket oleh
karakteristik keterlibatan membaca dan orangtua dan guru kelas serta data nilai
indikator literasi membaca di siswa bertujuan untuk mengetahui
keluarga.Menurut OECD (2009:70) dalam keterkaitan implementasi literasi membaca
Banat (2018:19) terdapat empat di keluarga terhadap prestasi siswa SD
karakteristik keterlibatan membaca Negeri Kebanggan.
meliputi aspek minat baca, kemandirian,
Murti S.D, Khusnul F, Anita C.D.S, Analisis Implementasi Literasi Membaca Di Keluarga....
269

HASIL PENELITIAN DAN bentuk usaha agar anak dapat memahami,


PEMBAHASAN menggunakan, merefleksikan, dan
Dalam penelitian ini peneliti melibatkan diri dalam teks untuk mencapai
menggunakan 30 siswa.Angket yang telah tujuan yaitu dengan cara
disusun digunakan untuk menganalisis mengimplementasikan literasi membaca.
implementasi literasi membaca di keluarga Pelaksanaan implementasi literasi
terhadap prestasi siswa SD Negeri membaca dalam penelitian ini adalah di
Kebanggan.Selain itu terdapat dokumen lingkungan keluarga.Hal ini dikarenakan
berupa data nilai siswa untuk mengetahui menurut Gunarsa (2007:1) mengemukakan
prestasi siswa dalam bentuk nilai.Hasil “keluarga merupakan sumber pendidikan
penelitian dari angket yang diisi oleh utama, karena segala jenis pengetahuan
orangtua siswa dan guru serta dokumen dan kecerdasan intelektual manusia
berupa data nilai siswa diperoleh pertama-tama dari orangtua dan
mengenaiimplementasi literasi membaca anggota keluarganya sendiri”.Hal ini
di keluarga terhadap prestasi siswa SD sejalan dengan pendapat Sandjaja (2001:3)
Negeri Kebanggan adalah sebagai berikut: dalam Ramadhani (2019:3) mengatakan
Tabel 3. Hasil Implementasi Literasi “keluarga harus menanamkan, membina
Membaca di Keluarga terhadap Prestasi saat membaca dan menumbuhkan minat
Siswa SD Negeri Kebanggan dalam membaca, orang tua merupakan
Kategori Jumlah Rentang Kategori peran utama, setelah itu lingkungan
Literasi Siswa Nilai Nilai sekolah, guru, teman, dan
Membaca masyarakat”.Dalam hal ini keluarga
Tinggi 23 80-87,5 Baik khususnya orangtua sangat berpengaruh
Sedang 7 70-73,4 Cukup dan ikut terlibat dalam
Rendah - - - mengimplementasikan literasi membaca di
Berdasarkan Tabel 3 dapat kita rumah, agar anak memiliki kemampuan
lihat bahwa terdapat 23 responden yang literasi tinggi yaitu mampu mengakses,
memiliki literasi membaca di keluarga memahami, dan menggunakan informasi
dengan kategori tinggi sehingga memiliki dengan cerdas.Hal tersebut diperkuat oleh
prestasi dengan kategori baik, kemudian pendapat Lubis (2016:129) yang
terdapat 7 siswa yang memiliki literasi menyatakan “keluarga dan sekolah atau
membaca di keluarga dengan kategori lingkungan dimana anak berada berperan
sedang sehingga memiliki prestasi dengan penting dalam pembentukan kebiasaan
kategori cukup di sekolah, sehingga membaca”.Sehingga penerapan literasi
implementasi literasi membaca di keluarga membaca di keluarga sangatlah penting
dapat menghasilkan kegiatan atau dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan
kebiasaan yang baik saat di rumah yang mendukung seperti mengajak anak ke
sehingga berdampak baik pula terhadap toko buku untuk mengenalkan berbagai
kegiatan atau kebiasaan siswa di sekolah. macam buku kepada anak sehingga anak
Maka dari itu, dari data tersebut bahwa mengetahui dan memiliki jenis bacaan
literasi membaca memiliki keterkaitan yang diminati atau disukai.Kemudian
dengan prestasi siswa di sekolah. orangtua memberikan motivasi pentingnya
Pembahasan membaca buku untuk menambah
Menurut Abidin (2017:165) dalam pengetahuan dan wawasan anak. Dengan
Safithri dan Erviana (2019:70) adanya hal tersebut maka anak dapat
menyatakan “literasi membaca ditafsirkan memiliki kegemaran membaca buku,
sebagai usaha memahami, menggunakan, memiliki kegiatan yang positif sehingga
merefleksikan, dan melibatkan diri dalam anak secara mandiri dapat melaksanakan
berbagai jenis teks untuk mencapai kegiatan membaca seperti yang diinginkan
tujuan”. Dengan adanya hal itu maka serta mudah berinteraksi dengan orang lain
270
Elementary School 8 (2021) 266 – 272

karena dengan membaca akan menambah mengapresiasi sastra maupun hasil karya
perbendaharaan kata yang dimiliki anak. tulisnya sendiri, karena apabila sudah
Dengan adanya rasa senang, rasa puas dibiasakan dengan kegiatan tersebut di
dalam diri, partisipasi aktif tanpa dipaksa, rumah dalam bimbingan dan arahan dari
dan lebih menyukai kegiatan membaca orang tua, maka siswa dapat melakukan
dibanding kegiatan lainnya tandanya kegiatan tersebut di sekolah dan
terdapat minat dalam diri sehingga di mendapatkan prestasi yang baik.
sekolah pun anak memiliki prestasi yang Menurut Nur Kencana (2005)
baik. dalam Jamali dan Prasojo (2013:12)
Karakteristik keterlibatan membaca mengemukakan bahwa “prestasi belajar
menurut OECD (2009:70) dalam Banat adalah hasil yang telah dicapai atau
(2018:19) terdapat empat aspek yaitu diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran.
minat baca, kemandirian, interaksi sosial, Ditambahkan bahwa prestasi belajar
dan praktik membaca.Maka dalam merupakan hasil yang mengakibatkan
implementasi literasi membaca diperlukan perubahan dalam diri individu sebagai
adanya kegiatan yang meliputi minat baca, hasil dari aktivitas dalam belajar”.
kemandirian, interaksi sosial, dan praktik Sedangkan menurut Hamalik (2006:30)
membaca sehingga siswa dapat memahami dalam Subaryana (2015:25) mengatakan
suatu bacaan dan dapat digunakan untuk “prestasi merupakan perubahan tingkah
berinteraksi dengan masyarakat.Dalam laku setelah seseorang melaksanakan
penelitian ini peneliti menganalisis bahwa kegiatan belajar, misalnya dari yang tidak
siswa yang memiliki kegiatan atau tahu menjadi tahu”, sehingga prestasi
kebiasaan baik dalam hal pelaksanaan adalah hasil yang diperoleh dari suatu
literasi membaca dengan orang tua maka aktivitas, maka dari itu aktivitas yang baik
memiliki keterkaitan terhadap kegiatannya dalam keluarga akan berdampak pada
di sekolah.Siswa yang terbiasa aktivitas siswa di sekolah. Semakin sering
melaksanakan kegiatan untuk mendukung orang tua mendukung dan menerapkan
literasi membaca maka di sekolah siswa literasi membaca dalam keluarga maka
tersebut juga memiliki prestasi yang baik. prestasi siswa akan baik, karena melalui
Menurut Al Wasilah (2012:177) dalam kegiatan literasi di keluarga merupakan
Mitasari (2017:2) mengatakan kegiatan yang positif dan berdampak baik
“mengajarkan literasi pada intinya pada perilaku, kebiasaan, maupun prestasi
mengajarkan manusia secara fungsional siswa di sekolah. Hal ini diperkuat karena
mampu berbaca-tulis, terdidik, cerdas dan faktor yang mempengaruhi prestasi
menunjukkan apresasi pada sastra”. menurut Ahmadi (2004) dalam Rafiqah
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat (2012) yaitu faktor internal yaitu faktor
Kemendikbud (2019:31-39) dalam yang timbul dari dalam diri siswa dan
Ramandanu (2019:15) mengatakan faktor eksternal yaitu faktor yang timbul
“menjalankan melalui diskusi dan dari luar diri siswa. Faktor eksternal yang
apresiasi sastra, peserta didik mampu mempengaruhi prestasi siswa salah
meningkatkan kemampuan berpikir dan satunya yaitu lingkungan keluarga yang
menulis kreatif, baik dalam genre fiksi meliputi cara mendidik anak, suasana
maupun non fiksi”. Dari beberapa keluarga, keadaan sosial ekonomi, latar
pendapat tersebut maka anak harus belakang kebudayaan, dan lain-lain. Maka
dibiasakan melaksanakan kegiatan dalam penelitian ini dapat disimpulkan
membaca agar bisa memahami suatu bahwa kegiatan maupun kebiasaan positif
bacaan sehingga dapat berdiskusi dengan yang dilakukan pada saat di rumah
orang tua maupun guru mengenai isi buku memiliki keterkaitan dengan prestasi
yang sudah dibaca dan menceritakan maupun kegiatan siswa di sekolah. Maka
kembali isi buku serta mengetahui cara dari itu prestasi yang didapatkan siswa
Murti S.D, Khusnul F, Anita C.D.S, Analisis Implementasi Literasi Membaca Di Keluarga....
271

tidak terlepas dari dukungan orangtua l/rendahnya-minat-budaya-baca-46.


maupun guru untuk melaksanakan Artikel..
kegiatan literasi membaca di rumah Gunarsa, Y. Singgih D. dan Singgih D.
maupun di sekolah seperti melakukan Gunarsa. 2007. Psikologi Untuk
kegiatan maupun kebiasaan baik saat di Keluarga. Jakarta: PT BPK
rumah maupun di sekolah selain itu Gunung Mulia.
mendapatkan prestasi yang baik dalam Jamali, A., & Prasojo, L. D. (2013).
bentuk perubahan diri individu maupun Pengaruh kompetensi manajerial
bentuk nilai atau angka dari hasil usaha kepala sekolah, lingkungan,
dalam proses kegiatan belajar di sekolah. motivasi guru, terhadap prestasi
KESIMPULAN siswa SMA Muhammadiyah kota
Berdasarkan hasil penelitian yang Yogyakarta. Jurnal Akuntabilitas
telah dilakukan mengenai Analisis Manajemen Pendidikan, 1(1), 8-21.
Implementasi Literasi Membaca di Lubis, S. S. W. (2020). Membangun
Keluarga terhadap Prestasi Siswa SD Budaya Literasi Membaca dengan
Negeri Kebanggan dapat disimpulkan Pemanfaatan Media Jurnal Baca
bahwa literasi membaca di keluarga Harian. PIONIR: JURNAL
memiliki keterkaitan terhadap prestasi PENDIDIKAN, 9(1).
siswa di sekolah karena dengan Mitasari, L. S., & Utami, R. D.
mengimplementasikan literasi membaca di (2017). Peran Kegiatan Literasi
keluarga dapat menghasilkan kegiatan atau Dalam Meningkatkan Minat
kebiasaan yang baik saat di rumah Membaca Dan Menulis Siswa
sehingga berdampak baik pula terhadap Kelas Atas diSDN Gumpang
kegiatan maupun kebiasaan siswa di 1 (Doctoral dissertation,
sekolah. Dalam penelitian ini terdapat 23 Universitas Muhammadiyah
siswa yang memiliki literasi membaca di Surakarta).
keluarga dengan kategori tinggi sehingga Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi
di sekolah siswa tersebut memiliki prestasi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
dengan kategori baik, kemudian terdapat 7 Remaja Rosdakarya.
siswa yang memiliki literasi membaca di Rafiqah, M. A., & Yusmansyah, M. S.
keluarga dengan kategori sedang maka (2013). Pengaruh motivasi belajar
siswa tersebut memiliki prestasi dengan terhadap prestasi belajar. Jurnal
kategori cukup di sekolah. Hal tersebut Pendidikan, Volume, 2(1), 2.
dibuktikan dengan data yang diperoleh Ramadhani, A. W., & Minsih, S. A.
dari hasil penelitian seperti hasil pengisian (2019). Literasi Membaca Siswa
angket yang sudah diisi oleh orangtua SD Negeri Mangkubumen Kidul
siswa, guru kelas dan data nilai siswa SD 16 (Doctoral dissertation,
Negeri Kebanggan. Universitas Muhammadiyah
DAFTAR PUSTAKA Surakarta).
Banat, Siti Mahmudah. 2019. “Literasi Ramandanu, F. (2019). Gerakan Literasi
Membaca dan Strategi Sekolah (GLS) Melalui
Metakognitif untuk Memprediksi Pemanfaatan Sudut Baca Kelas
Prestasi Akademik (Studi SMA Sebagai Sarana Alternatif
Rintisan Kurikulum 2013 di Kulon Penumbuhan Minat Baca
Progo). Tesis. Yogyakarta: Siswa. Mimbar Ilmu, 24(1), 10-19.
Universitas Negeri Yogyakarta. Safithri, Rizki Nurma dan Vera Yuli
El-Fikri, Syahruddin. 2018. “Rendahnya Erviana. 2019. “Pengembangan
Minat Budaya Baca”. Modul Pembelajaran Tema 6 “Cita-
https://dap.bulelengkab.go.id/artike citaku” Subtema 1 Aku dan Cita-
citaku Berbasis Literasi Membaca
Elementary School 8 (2021) 266 – 272 272

Kelas IV di Sekolah Dasar”.


https://doi.org/10.12928/fundadikd
as.v2i2.982
Subaryana, S. (2015).Konsep Diri dan
Prestasi Belajar. Dinamika Jurnal
Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(2).
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suragangga, I. M. N. (2017). Mendidik
lewat literasi untuk pendidikan
berkualitas. Jurnal Penjaminan
Mutu, 3(2), 154-163.
Suranny, L. E. (2018). Peran Orang Tua
untuk Menumbuhkan Budaya
Literasi dalam Keluarga. Jurnal
JARLITBANG PENDIDIKAN, 4(2).

Anda mungkin juga menyukai