Anda di halaman 1dari 3

Nama : OCTO FILIPPO TAULA

KELAS : 11 MIPA 2
DAMPAK PERGAULAN BEBAS & PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Pergaulan bebas
berarti jalinan pertemanan yang melewati batas peraturan atau norma yang berlaku di
masyarakat. Keluarga yang kurang harmonis, memilih lingkungan pertemanan yang
salah serta keadaan ekonomi adalah beberapa faktor penyebab pergaulan bebas.
Dampak yg ditimbulkan dari pergaulan bebas :
1. Kenakalan remaja
Kenakalan remaja menerupakan tingkah laku yang menyalahi norma yang berlaku
dalam suatu masyarakat yang dilakukan pada usia remaja (12-18 tahun). Karena
remaja mempunyai keingintahuan yang tinggi akan hal-hal baru. Kenakalan remaja
telah menjadi sebuah fenomena sosial yang tidak terbantahkan lagi.

2. Gangguan kesehatan karena mengonsumsi narkoba


Mengonsumsi serta menyalahgunakan narkoba termasuk dalam pergaulan bebas dan
bisa menyebabkan penggunanya kecanduan bahkan mengalami gangguan kesehatan.
3. Pendidikan menjadi terhambat
Pergaulan bebas juga sangat berpengaruh pada pendidikan. Nilai menurun, sulit
berkonsentrasi dalam belajar bahkan terpaksa keluar dari sekolah adalah salah satu
dampak pergaulan bebas dalam bidang pendidikan.

4. kehamilan diluar nikah dan penyakit kelamin

Anak yang terjerat pergaulan bebas cenderung mencoba hal yang baru tanpa
memikirkan akibatnya. Akhirnya anak tersebut dapat terjebak seks bebas dan terkena
penyakit kelamin serius seperti AIDS, herpes dan gonorhea.

Penyakit pada sistem reproduksi


Berikut merupakan beberapa penyakit pada kelamin :
1. Endometriosis
Salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita yang sering kita dengar
adalah endometriosis. Penyakit ini terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan
dalam dinding rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh.
Jaringan tersebut dapat tumbuh di ovarium, bagian belakang rahim, usus, atau bahkan
di kandung kemih. Jaringan yang salah tempat ini akan menyebabkan nyeri haid yang
hebat, perdarahan menstruasi yang deras, nyeri saat berhubungan seksual, serta sulit
hamil.
2. Radang panggul
Penyakit kedua yang kerap terjadi pada sistem reproduksi wanita adalah radang
panggul. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi yang merambat masuk
ke dalam panggul melalui vagina atau leher rahim.
Salah satu penyebab radang panggul yang paling umum adalah penyakit menular
seksual, seperti klamidia dan gonore. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit ini bisa
menyebabkan nyeri panggul jangka panjang, tersumbatnya saluran telur, infertilitas,
dan kehamilan ektopik.
3. PCOS
pcos atau sindrom ovarium polikistik adalah kondisi yang memengaruhi kadar hormone
wanita. Wanita yang menderita penyakit ini akan menghasilkan hormon seks androgen
dalam jumlah yang lebih banyak.
Akibatnya, penderita akan mengalami menstruasi yang tidak teratur, atau bahkan tidak
menstruasi sama sekali, serta sulit hamil.
4. Miom
Miom atau fibroid rahim adalah tumor jinak yang tumbuh di rahim. Tumor pada miom
terbentuk dari jaringan otot rahim. Penyakit pada sistem reproduksi wanita ini sering
menyerang wanita di usia produktif.
Gejalanya dapat berupa perdarahan dari vagina di luar masa haid, nyeri panggul, kram
atau nyeri pada perut, nyeri punggung, sering merasa ingin pipis, serta nyeri saat
berhubungan seksual.
5. Epididimitis
Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis, yakni saluran di dalam
skrotum yang menempel pada testis. Saluran ini berperan untuk mengangkut serta
menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis.
 dapat menyebabkan buah zakar bengkak dan nyeri, air mani mengandung darah, nyeri
saat buang air kecil dan ejakulasi, serta gangguan kesuburan.
6. Kanker ginekologi
Kanker ginekologi adalah tumor ganas yang awalnya tumbuh di organ reproduksi.
Kanker ginekologi pada wanita biasanya muncul kali pertama di daerah panggul. Area
ini terletak di perut bagian bawah dan di antara tulang pinggul. Berdasarkan tempat
awal pertumbuhan kanker, terdapat beberapa jenis kanker ginekologi, antara lain:
A. Kanker serviks: dimulai dari serviks atau daerah penghubung rahim (uterus) dan
vagina
B. Kanker ovarium: dimulai dari ovarium atau indung telur di setiap sisi rahim
C. Kanker rahim: dimulai dari dalam rahim atau organ tempat janin tumbuh
D. Kanker vagina: dimulai dari vagina
E. Kanker vulva: dimulai dari vulva atau alat kelamin bagian luar wanita.
7. HIV/AIDS
Human immunodeficiency virus atau HIV adalah jenis virus yang menyerang sel CD4
bagian dari sistem daya tahan tubuh. HIV dapat menyebabkan sindrom defisiensi imun
atau AIDS. AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV, ketika sistem kekebalan
seseorang rusak parah. Wanita bisa terinfeksi HIV karena melakukan hubungan seks
dengan penderita, atau menggunakan jarum suntik bekas penderita HIV. Ibu hamil
positif HIV bisa mengantisipasi penularan HIV pada bayi dengan melakukan prosedur
khusus selama hamil, bersalin, sampai menyusui.
8. Radang kandung kemih
Interstitial cystitis atau sistitis interstitial (IC) adalah radang kandung kemih kronis yang
menimbulkan nyeri di kandung kemih atau daerah sekitar panggul. Radang atau iritasi
pada kandung kemih dapat memicu pertumbuhan jaringan parut dan kaku di kandung
kemih. Penyakit ini juga lebih sering menyerang wanita ketimbang pria. Beberapa
gejala sistitis interstitial di antaranya rasa tidak nyaman atau sakit di perut atau panggul,
sering kencing, ada tekanan di perut atau panggul.

Anda mungkin juga menyukai