Anda di halaman 1dari 4

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION

MKB/ Keperawatan Keluarga

Modul #7 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Nama: NURAENI_____________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: 4A__________

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Modul 7 skoring Materi: skoring pererencanaan


pererencanaan keperawatan keperawatan
Sasaran Pembelajaran:
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat memahami tentang Referensi:
Skoring Friedman, M.M, Bowden, V.R. & Jones, E.G.
2003. Family nursing: Research, Theory &
Practice. (5th ed.), New Jersey: Prentice Hall.
Friedman, M.M. 1998. Family nursing:
Research, Theory & Practice. (4th ed.),
California: Appleton and Lange.

A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)

Pendahuluan
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat, pagi, siang, malam Perencanaan adalah tahapan yang penting dalam proses
keperawatan, karena menentukan tindakan apa, yang akan dilakukan pada tahap pelaksanaan oleh
perawat. Penyusunan perencanaan keperawatan keluarga hendaknya dilaksanakan bersama klien dan
keluarga. Perawat dan keluarga secara bersama-sama akan mampu mengidentifikasi sumber yang
dimiliki oleh keluarga yang dapat dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang
terjadi.
Materi yang akan Anda pelajari pada Topik 1 ini terdiri atas definisi perencanaan keperawatan
keluarga, tujuan, prioritas masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan
keperawatan keluarga. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
B. MATERI PEMBELAJARAN (Content Notes)
I. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
Cara memprioritaskan masalah keperawatan keluarga adalah dengan menggunakan skoring. Komponen
dari prioritas masalah keperawatan keluarga adalah kriteria, bobot, dan pembenaran.
Kriteria prioritas masalah keperawatan keluarga adalah berikut ini.
 Sifat masalah. Kriteria sifat masalah ini dapat ditentukan dengan melihat katagori diagnosis
keperawatan. Adapun skornya adalah, diagnosis keperawatan potensial skor 1, diagnosis
keperawatan risiko skor 2, dan diagnosis keperawatan aktual dengan skor 3.
 Kriteria kedua, adalah kemungkinan untuk diubah. Kriteria ini dapat ditentukan dengan melihat
pengetahuan, sumber daya keluarga, sumber daya perawatan yang tersedia, dan dukungan
masyarakatnya. Kriteria kemungkinan untuk diubah ini skornya terdiri atas, mudah dengan skor
2, sebagian dengan skor 1, dan tidak dapat dengan skor nol.
 Kriteria ketiga, adalah potensial untuk dicegah. Kriteria ini dapat ditentukan dengan melihat
kepelikan masalah, lamanya masalah, dan tindakan yang sedang dilakukan. Skor dari kriteria
ini terdiri atas, tinggi dengan skor 3, cukup dengan skor 2, dan rendah dengan skor 1.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


 Kriteria terakhir adalah menonjolnya masalah. Kriteria ini dapat ditentukan berdasarkan
persepsi keluarga dalam melihat masalah. Penilaian dari kriteria ini terdiri atas, segera dengan
skor 2, tidak perlu segera skornya 1, dan tidak dirasakan dengan skor nol 0.
Cara perhitungannya sebagai berikut.
 Tentukan skor dari masing-masing kriteria untuk setiap masalah keperawatan yang terjadi. Skor
yang ditentukan akan dibagi dengan nilai tertinggi, kemudian dikalikan bobot dari masing-
masing kriteria. Bobot merupakan nilai konstanta dari tiap kriteria dan tidak bisa diubah
(Skor/angka tertinggi x bobot) Jumlahkan skor dari masing-masing kriteria untuk tiap diagnosis
keperawatan keluarga.
 Skor tertinggi yang diperoleh adalah diagnosis keperawatan keluarga yang prioritas.
Skoring yang dilakukan di tiap-tiap kriteria harus diberikan pembenaran sebagai justifikasi dari skor
yang telah ditentukan oleh perawat, Justifikasi yang diberikan berdasarkan data yang ditemukan dari klien dan
keluarga.
Contoh skoring prioritas masalah pada penderita diabetes mellitus (DM). Risiko perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh pada Ibu P yang merupakan keluarga Bapak J, berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus. Hal tersebut dapat
kita lihat pada matriks di bawah ini.

Tabel 3.1

Skoring Prioritas Masalah Pada Penderita Diabetes Mellitus

Kriteria Sko Bobo Skoring Pembenara


r t n

Masalah nutrisi kurang dari


a. Sifat
2 1 2/3x1=2/3 kebutuhan tubuh memang belum
masalah:
terjadi, tapi pada Ibu P rata-rata
Risiko
asupan kalori kurang dari
kebutuhan tubuh, yaitu 920 kalori.
Ibu P merasa makanan yang
telah dikonsumsi sudah cukup
b. Kemungkinan
untuk dirinya, meskipun Ibu P
masalah dapat 1 2 1/2x2= 1
mempunyai keinginan untuk
diubah: sebagian
sembuh dan ada perawat yang
memberikan informasi tentang
diet untuk penyakit kencing
manis.
c. Potensial masalah Masalah lebih lanjut belum
untuk dicegah: 3 1 3/3x1=1 terjadi, adanya keinginan Ibu P
tinggi untuk sembuh serta adanya
dukungan dari keluarga
d. Menonjolnya 0 1 0/2x1=0 Keluarga tidak merasakan
masalah: Masalah sebagai masalah
tidak dirasakan

Total skor 2 2/3


Berdasarkan matriks di atas, skor yang didapat adalah 2 2/3. Skoring dilakukan untuk semua
diagnosis keperawatan keluarga.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION


C. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)
1. Faktor penentu prioritas masalah keperawatan keluarga berdasarkan….
a. sifat masalah
b. kemungkinan masalah tidak diubah
c. masalah yang mengancam jiwa
d. tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
2. Ibu H (40 tahun), bertanya kepada Perawat F tentang penyakitnya. Ibu H mengatakan sudah 2
(Dua) bulan dia menderita tumor di payudaranya. Ibu H takut dioperasi, tetapi khawatir juga
kalau penyakitnya bertambah parah. Perawat F perlu melakukan intervensi agar Ibu H mampu
mengambil keputusan dengan tepat. Tindakan yang dilakukan Perawat F adalah....
a. menjelaskan tentang pengertian dan patofisiologi tumor payudara
b. menjelaskan alternatif tindakan yang dapat dilakukan ibu H dan konsekuensinya
c. membantu menyiapkan segala keperluan operasi ibu H bersama keluarga
d. menjelaskan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan Ibu H
3. Ibu F menderita DM sejak setahun yang lalu. Saat ini hasil pemeriksaan gula darah acak 340 mg/dl.
Perawat J menanyakan tentang perawatan DM pada ibu F, ternyata Ibu F dan keluarga belum
mengerti tentang diet DM. Perawat J akan melakukan kunjungan rumah agar keluarga mampu
merawat anggota keluarga yang sakit DM. Tindakan yang harus dilakukan adalah….
a. menjelaskan tentang pengertian diet DM pada seluruh keluarga
b. menjelaskan alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk ibu F
c. mendemonstrasikan pengaturan menu sesuai kalori yang dibutuhkan ibu F
d. menjelaskan komplikasi yang terjadi apabila gula darah melebihi normal

D. PENUTUP PEMBELAJARAN
Ringkasan / Pertanyaan yang Sering Diajukan Berpikir tentang Pembelajaran
Perencanaan keperawatan keluarga merupakan tahap ketiga dari proses keperawatan. Tahap ini mempunyai
beberapa kegiatan mulai dari memprioritaskan masalah keperawatan, merumuskan tujuan, dan menyusun
rencana tindakan keperawatan. Tahap ini merupakan tahap yang penting karena sangat berkaitan dengan
pelaksanaan tindakan keperawatan.

Sebelum selesai, mari kita berdoa setelah belajar,,, berdoa dimulai,,, berdoa selesai
Sampai jumpa lagi di pertemuan selanjutnya. terimakasih

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION

Anda mungkin juga menyukai