Anda di halaman 1dari 4

SUPERVISI MINGGU KE 3 ( INKOTENSI URIN )

Inkontinensia urin adalah gangguan fungsi kandung kemih yang membuat Anda
tidak dapat mengontrol keluarnya urin (air kencing). Akibatnya, urin keluar tiba-tiba
tanpa dikehendaki sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari.

A. BIODATA KLIEN :

Nama : Ny. Katiyem

Usia : 66 Tahun

B. PENGKAJIAN :

klien mengatakan sering buang air kecil, cepat haus, dan tidak dapat menahan bak
ketika merasa BAK langsung spontan keluar. Klien juga mengatakan tidurnya tidak
cukup dan pada lipatan selakangan terasa perih.

C. ANALISA DATA

Data Fokus Problem Etiologi


DS :
 Klien mengatakan perih Kerusakan integritas kulit Gangguan turgor kulit
pada area perinealnya.
DO:

 Tampak kemerahan di area


perineal.
 Turgor kulit kering.

DS : Gangguan eliminasi urin Gangguan saluran kemih


 Klien mengatakan tidak
bisa menahan kencing
sampai ke toilet
DO :
 Klien sering mengompol

DS :
 Klien mengatakan sulit Gangguan pola tidur Pola berkemih tidak
untuk tidur nyenyak teratur

DO :
 Klien tampak pucat
 Klien tampak menguap
 Tampak hitam pada
lingkaran sekitar mata

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

- Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan turgot kulit.


- Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan gangguan saluran kemih.
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola berkemih tidak teratur.

E. INTERVENSI
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan turgot kulit :
 Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit.
 Bersihkan perineal dengan air hangat
 Anjurkan klien menggunakan pelembab / salep kulit dengan resep
dokter (misalnya : lotion atau produk yang berbahan petroleumc).
 Kolaborasi dengan keluarga untuk rutin membantu klien dalam
menjaga kebersihan area selangkangan.
2. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan gangguan saluran kemih :
 Identifikasi penyebab inkotensia urin ( missal, usia )
 Berikan pujian atas keberhasilan mencegah inkotensia.
 Catat waktu-waktu berkemih.
 Anjurkan klien untuk membatasi minum 2-3 jam menjelang tidur.
 Anjurkan klien untuk membawa urinal ke kamar untuk berkemih
dimalam hari.
 Kolaborasi dengan tim medis jika perlu.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola berkemih tidak teratur :
 Identifikasi penyebab gangguan tidur
 Ciptakan lingkungan yang nyaman
 Anjurkan klien untuk membatasi minum 2-3 jam menjelang tidur.
 Kolaborasi dengan klien untuk mengatur istirahat dan tidur dengan
cukup.
F. IMPLEMENTASI
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan turgot kulit :
 Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas kulit.
 Membersihkan perineal dengan air hangat
 Menganjurkan klien menggunakan pelembab / salep kulit dengan
resep dokter (misalnya : lotion atau produk yang berbahan
petroleumc).
 Berkolaborasi dengan keluarga untuk rutin membantu klien dalam
menjaga kebersihan area selangkangan.
RESPON :
DS : Klien mengatakan setelah diberi pelembab rasa perih berkurang.
DS : Klien tampak lebih nyaman.
2. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan gangguan saluran kemih :
 Mengidentifikasi penyebab inkotensia urin ( missal, usia )
 Memberikan pujian atas keberhasilan mencegah inkotensia.
 Mencatat waktu-waktu berkemih.
 Menganjurkan klien untuk membatasi minum 2-3 jam menjelang
tidur.
 Menganjurkan klien untuk membawa urinal ke kamar untuk
berkemih dimalam hari.
 Berkolaborasi dengan tim medis jika perlu.
RESPON :
DS : Klien mengatakan belum dapat mengontrol bak nya. Dan masih
mengompol
DO : Klien BAK masih belum teratur dan masih mengompol.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola berkemih tidak teratur :
 Mengidentifikasi penyebab gangguan tidur
 Menciptakan lingkungan yang nyaman
 Menganjurkan klien untuk membatasi minum 2-3 jam menjelang
tidur.
 Berkolaborasi dengan klien untuk mengatur istirahat dan tidur
dengan cukup.
RESPON :
DS : Klien mengatakan masih sering terbangun saat tidur untuk
berkemih.
DO : Klien tampak lelah dan pada bawah mata berwarna hitam.

G. EVALUASI
Diagnosa keperawatan Evaluasi
Kerusakan integritas kulit S : Klien mengatakan sudah tidak perih pada area
berhubungan dengan perinealnya.
gangguan turgot kulit. O : kemerahan pada perinealnya sudah tidak ada dan turgor
kulinya sudah tidak kering.
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Gangguan eliminasi urin S : Klien mengatakan masih sering BAK.
berhubungan dengan O : Klien masih mengompol ketika terasa BAK
gangguan saluran kemih. A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan.
Gangguan pola tidur S : Klien mengatakan sudah merasa cukup waktu tidurnya
berhubungan dengan pola O : Klien tampak segar dan tidak ada lingkar hitam di sekitar
berkemih tidak teratur. mata
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai