Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PEDAHULUAN

BUERGER DISEASE DIGITE MANUS DEXTRA

Nama : Puji Tri Muliasari

NIM : B2019060

Tempat : RS Medika Mulya Wonogiri

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2022
1. PENGERTIAN

Penyakit buerger disease adalah terjadinya peradangan nonatherosklerotik,


keadaan bendungan yang mengganggu sirkulasi pada tangan dan kaki. Keadaan ini
menyebabkan lesi segmental dan pembentukan thrombus pada arteri kecil dan sedang,
kadang – kadang pada vena. Penyakit ini mempunyai insiden terbanyak pada laki-
laki muda dengan riwayat pengguna tembakau.

Penyakit buerger ( Tromboangitis obliterans ) adalah penyumbatan pada arteri


dan vena yang berukuran kecil sampai sedang. Penyakit tersebut merupakan akibat
dari peradangan yang dipicu oleh merokok. Penderita buerger disease banyak diderita
oleh pria perokok usia 20-4 tahun.

Penyakit tromboangitis obliterans atau buerger disease merupakan kelainan


yang mengawali terjadinya obstruksi pada pembuluh darah tangan dan kaki.
Pembuluh darah mengalami konstriksi atau obstruksi sebagian yang dikarenakan oleh
inflamasi dan bekuan sehingga mengurangi aliran darah ke jaringan.

2. ETIOLOGI

Penyebabnya tidak jelas, tetapi biasanya tidak ada faktor familial serta tidak
ada hubungan dengan diabetes mellitus. Penderita penyakit ini umumnya perokok
berat karena kemungkinan adanya reaksi hipersensitifitas terhadap nikotin yang
kebanyakan mulai merokok pada usia muda, kadang pada usia sekolah. Penghentian
kebiasaan merokok memberikan perbaikan pada penyakit ini. Walaupun penyebab
penyakit buerger disease belum diketahui, suatu hubungan yang erat dengan
penggunaan tembakau tidak dapat disangkal. Penggunaan maupun dampak dari
tembakau berperan penting dalam mengawali serta berkembangnya penyakit tersebut.
Hampir sama dengan penyakit autoimun lainnya. Tromboangitis obliterans dapat
memiliki sebuah predisposisi genetic tanpa penyebab mutasi gen secara langsung.
Sebagian besar peneliti mencurigai bahwa penyakit imun adalah suatu endarteritis
yang dimediasi system imun.

3. MANIFESTASI KLINIS

Tanda dan gejala buerger disease yaitu :

a. Rasa nyeri
 Klaikadikasio intermiten, yaitu bila pasien jalan pada jarak tertentu akan
merasa nyeri pada ekstremitas dan setelah istirahat sebentar dapat berjalan
lagi. Gejala tersebut biasanya progresif.

 Nyeri spontan berupa nyeri yang hebat pada jari dan daerah sekitarnya dan
lebih hebat pada waktu malam. Biasanya merupakan tanda awal akan
terjadinya ulserasi dan gangrene. Rasa nyeri ini lebih hebat bila ekstremitas
ditinggikan dan berkurang bila rendah.

 Bila terjadi osteoporosis kaki akan sakit bila diinjakkan. Karena saraf juga
terganggu dan aka nada perasaan hipererestesia.

b. Pulsasi arteri pada arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior biasanya
menghilang.

c. Terjadi perubahan warna pada jari – jari yang terkena menjadi merah, hitam,
normal, atau sianotik tergantung dari lanjutnya penyakit.

d. Suhu kulit pada daerah yang terkena akan lebih rendah pada palpasi.

e. Ulserasi dang gangrene sering terjadi spontan atau karena mikrotrauma. Gangren
biasanya unilateral dan terdapat pada ujung jari.

f. Tromboflebitis superfisial biasanya mengenai vena kecil dan sedang.


4. PATHWAYS
Merokok
berat

Peradangan pembuluh
darah

Trombosis diarteri dan


vena

Penyumbatan ekstremitas
atas dan bawah

Mengurangnya suplai
darah

Nyeri

Kerusakan
Ulkus
jaringan
integritas

Ganggren

Nyeri
Amputasi

Intoleransi
aktivitas

5. KOMPLIKASI

Komplikasi yang akan ditimbukan penyakit buerger disease yaitu :

a. Ulcerations.

b. Ganggren.
c. Infeksi.

d. Perlu untuk amputasi.

e. Langka oklusi coroner, arteri ginjal, limpa, atau mesenterika.

6. PENATALAKSANAAN MEDIS

Penatalaksanaan medis buerger disease merupakan kombinasi dengan


penatalaksanaan medis dan beda, serta kerjasama yang kuat dari pasien untuk
menghentikan kebiasaan merokok dan perawatan tangan / kaki jika dengan ulkus
iskemik.

Tindakan untuk menghentikan progresifitas penyakit, antara lain :

a. pasien mutlak harus berhenti merokok.

b. Tindakan untuk menimbulkan vasodilatasi:

1) Simpatektomi lumbal, yaitu dengan mengangkat 2-3 buah ganglion


simpatik LI dan LIII (LI – LIV).Tindakan ini masih kontroversi.

2) Mencegah vasokontriksi dengan menjaga suhu.

c. Bagian kepala dari tempat tidur dapat ditinggikan 15-20 cm diatas balok,
sehingga gaya gravitasi membantu mengalirkan darah menuju arteri-arteri.

d. Tindakan untuk menghilangkan rasa nyeri pada klaudikasio intermiten ialah


dengan jangan banyak jalan.

e. Pencegahan dan pengobatan terhadap ulserasi/ gangren dengan cara:

1) Mencegah trauma /infeksi penting untuk memelihara kebersihan kaki.

2) Direndam dengan larutan permanganat kallikus 1/5000 selama 20 menit


setiap hari.

3) Antibiotik.

f. Pengobatan spesifik
Dari pengobatan spesifik yang telah ditemukan belum ada yang diterima
secara luas, walaupun antikoagulan, dekstran, fenilbutazon, piridinolkarbanat,
inositol niasinat dan steroid direkomendasikan. Lebih baru lagi dikatakan terapi
dengan prostaglandin (PGA1 ) dan defibrotide sama baiknya dengan zat
pencegah agregasi platelete. Iskemia tangan yang berat akibat trombosis akut
pada tromboangitis obliterans, secara dramatis membaik dengan infus
Urokinase intra arteri yang dilanjutkan dengan angioplasty dengan kateter
balon. Pada pembuluh darah kecil dan pemberian antikoagulasi.

g. Lakukanlah perawatan lebih awal dan secara agresif pada lula-luka ektremis
untuk menghindari infeksi.

h. Penderita dengan gangren, luka-luka atau nyeri ketika beristirahat, perlu


menjalani tirah baring.

i. Penderita harus melindungi kakinya dengan pembalut yang memiliki bantalan


tumit atau dengan sepatu boot yang terbuat dari karet

7. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

1. Memberikan kompres nacl pada tangan dan kaki yang terkena buerger disease.

2. Kaji tanda –tanda infeksi pada luka.

3. Kaji tingkat nyeri luka.

4. Observasi suhu tubuh pasien.

5. Berikan cairan antibiotik.

8. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang pada buerger disease sebagai berikut :

a. Foto rontgen anggota gerak untuk melihat :

1) Tanda – tanda osteoporosis tulang – tulang.

2) Tanda – tanda klasidikasi arteri.

b. Arteriografi
Ciri khas dari gambaran arteriografi pada buerger disease yaitu bersifat segmental,
artinya sumbatan terdapat pada beberapa tempat. Tapi segmen diantara tempat
yang tersumbat itu normal. Pada kasus lanjut, biasanya terjadi kolateralisasi.

c. Pemeriksaan Doppler

Dapat membantu mengetahui kecepatan aliran darah dalam pembuluh. Metode


penggambaran secara modern, seperti computerize tomography (CT) dan
magnetic resonance imaging (MRI). Pada pasien dengan ulkus kaki atau tangan
yang dicurigai buerger disease. Allen test sebaiknya dilakukan untuk mengetahui
sirkulasi darah pada tangan dan kaki.

9. ASUHAN KEPERAWATAN MENURUT TEORI

a. Pengkajian Fokus

1) Pengkajian pola kehidupan sehari – hari.

2) Pengkajian ekstremitas atas dan bawah.

3) Pemeriksaan penunjang.

4) Data objektif dan data subjektif.

b. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri b.d sumbatan debris ateromatosa d.d DS: klien mengeluh nyeri pada
kaki bagian kiri dengan skala DO: wajah klien tampak meringis.

2. Kerusakan integritas jaringan b.d perubahan sirkulasi darah d.d DS: klien
mengeluh lukanya sulit sembuh DO: terdapat adanya luka pada kaki
bagian kiri dan tampak kebiruan.

3. Intoleransi aktifitas b.d adanya nyeri d.d DS: klien mengeluh nyeri jika
berjalan terlalu lama DO: klien tampak kesulitan dalam berjalan.

c. Intervensi Keperawatan

a) Diagnosa 1 :

1. Kaji karakteristik nyeri dan integritas nyeri dengan skala 1- 10.


2. Pantau tanda-tand vital.

3. Kolaborasi dengan pemberian obat antipiretik.

b) Diagnosa 2 :

1. Kaji karakteristik luka dan penyebarannya.

2. Bersihkan area luka dan menutup area luka serta mengganti balutan setiap
hari.

3. Tempatkan kaki klien dalam keadaan menggantung.

4. Ajarkan klien merawat luka yang efektif.

c) Diagnosa 3 :

1. Ajarkan klien teknik relaksasi.

2. Ajarkan klien cara mengantisipasi timbulnya nyeri.

3. Berikan obat antipiretik yang efektif dengan kolaborasi dengan tim medis
lainnya

Anda mungkin juga menyukai