Anda di halaman 1dari 10

ABLASIO RETINA

Disusun Oleh :

Nama : Brian Ega Purwa Saputra


Nim : 19631865
Definisi Ablasio Retina
◦ Ablasio retina adalah gangguan mata yang terjadi ketika
retina (selaput bening di belakang mata), terlepas dari
bagian belakang mata. Apabila retina lepas, sel mata bisa
kekurangan oksigen. Terlepasnya retina dari struktur mata
menyebabkan kehilangan penglihatan sebagian atau total,
bergantung seberapa banyak bagian retina yang lepas.
◦ Ablasio retina tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, ada
beberapa tanda yang bisanya muncul sebelum retina lepas.
Gejala ablasio retina

◦ Pandangan kabur
◦ Kehilangan sebagian penglihatan
◦ Pandangan mata tampak buram seperti tertutup tirai
◦ Kilatan cahaya mendadak yang muncul saat melihat ke samping
◦ Area gelap pada bidang penglihatan
Ada 3 jenis asblisio retina
Rhegmatogenous Retinal Detachment
Ini berarti retina berlubang atau sobek. Hal ini menyebabkan cairan dari
dalam mata keluar melalui lubang dan masuk ke belakang retina.
Ablasio retina traksi (Traction Retinal Detachment)
Ini terjadi saat jaringan luka pada permukaan retina berkontraksi dan
menyebabkan retina tertarik dari belakang mata.
Pelepasan eksudatif (exudative detachment)
Pada pelepasan retina eksudatif, retina tidak mengalami robekan. Penyakit
retina seperti gangguan peradangan, yang menyebabkan perkembangan
FAKTOR PEMICU ABLASIO RETINA

◦ Usia lanjut
◦ Pernah mengalami ablasio retina sebelumnya pada salah satu mata
◦ Riwayat keluarga terhadap ablasio retina
◦ Operasi mata sebelumnya, seperti pengangkatan katarak
◦ Cedera mata serius sebelumnya
◦ Penyakit atau iritasi mata lain sebelumnya
Pencegahan ablisio retina
◦ Mengenakan kacamata pelindung saat berolahraga atau menggunakan
peralatan pelindung wajah.
◦ Apabila memiliki diabetes, kendalikan gula darah dan kunjungi dokter
secara rutin.
◦ Lakukan pemeriksaan mata tahunan, terutama jika memiliki risiko
ablasio retina.
Pemeriksaan diagnostik
1. Pemeriksaan oftalmologi
a. Pemeriksaan visus
b. Pemeriksaan lapangan pandang
2. Pemeriksaan funduskopi
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium : Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah
pasien memiliki penyakit peneyerta antaraLain: glukoma, diabetes mellitus, maupun
kelainan darah
2. USG : Ocular B-scan ultrasonografi juga digunakan untuk mendiagnosis ablasio
retina dan keadaan paatologis lain yang menyertainya seperti poliverative
vitreoretinopati, Benda asing intraocu.
3. Tes refraksi
4. Respon reflex pupil
5. Tekanan intraokuler
Penatalaksanaan
1. Tirah baring dan aktivitas dibatasi

2. Bila kedua mata dibalut, perlu bantuan oranglain untuk mencegah cidera

3. Jika terdapat gelombang udara di dalam mata, posisi yang dianjurkan harus
dipertahannkan sehingga gas mampu memberikan tamponade yang efektif pada
robekan retina

4. Pasien tidak boleh terbaring terlentang

5. Dilatasi pupil harus dipertahankan untuk mempermudah pemeriksaan paska operasi

◦ Cara Pengobatannya
1. Prosedur laser
2. Pembedahan
3. Krioterapi transdera
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai