Anda di halaman 1dari 6

Peran Penting Pankreas dalam Proses Pencernaan

Samuel Pangestu/102017024

B3

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Jl. Arjuna Utara No. 6. Duri Kepa. Kb. Jeruk. Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11510

Samuel.2017fk024@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Pankreas merupakan suatu kelenjar endokrin dan eksokrin. Pankreas ini sendiri sangat penting
sekali untuk sistem pencernaan. Jika terjadi gangguan pada pankreas, pastinya akan ada
gangguan dari kinerja pankreas itu sendiri. Pankreas mempunyai 3 enzim yaitu ezim ptoteolitik
pankreas, enzim amilase pankreas, dan enzim lipase pankreas. Dimana ketiga enzim ini
mempunyai fungsi masing masing.

Kata Kunci ; pankreas, enzim lipase pankreas

Abstract

The pancreas is an endocrine and exocrine gland. The pancreas itself is very important for the
digestive system. If there is a disturbance in the pancreas, there will certainly be interference
from the performance of the pancreas itself. The pancreas has 3 enzymes, namely pancreatic
ptoteolytic enzymes, pancreatic amylase enzymes, and pancreatic lipase enzymes. Where these
three enzymes have their respective functions.

Keyword ;pancreas pancreatic lipase enzymes

Pendahuluan

Seorang laki-laki usia 40 tahundatang ke dokter dengan keluhan nyeri perut bagian atas
yang menjalar hingga ke bagian punggung. Sakit perut makin terasa lebih berat setelah memakan
makanan yang berlemak. Pasien juga mengeluhkan rasa mual dan demam yang dirasakanya
beberapa hari ini. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosa pasien menderita
pankreatitis. Pankreatitis sendiri merupakan suatu peradangan pada pancreas yang terjadi secara
tiba tiba.
Makroskopik Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar endokrin dan eksokrin sekaligus. Tetapi yang berfungsi
untuk pencernaan hanya eksokrinya saja. Pankreas merupakan organ yang memanjang dan
terletak pada epigastrium dan kuadran kiri atas. Strukturnya lunak, berlobus, dan terletak pada
dinding posterior abdomen di belakang peritoneum. Terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu
kepala (caput), badan (korpus), dan juga ekor (cauda). Bagian-bagian lain yang pada pankreas
adalah proc. uncinatus pada bagian kaput pancreas. Kemudian pada lekukkan kaput terdapat
incisura pancreatic. Kemudian terdapat tuber omentale suatu tonjolan pada korpus pancreas.
Perdarahan pancreas oleh a. pancreaticoduodenale superior dan juga yang inferior.1

Gambar. 1 pankreas2

Mikroskopik Pankreas

Suatu simpai tipis jaringan ikat melapisi pankreas dan menjulurkan septa ke dalamnya,
dan memisahkan lobules pankreas. Asini sekretorik dikelilingi oleh suatu lamina basal yang
disangga oleh selubung serat retikuler halus dan suatu jalinan kapiler yang luas. Enzim disgestif
dihasilkan oleh sel bagian eksokrin dan hormon di sintesis oleh kelompok sel epitel endokrin
yang dikenal sebagai pulau Langerhans. Ciri khas lain,, bagian awal ductus interkalaris
mempenetrasi lumen asinus. Sel antroasinar kecil yang terpulas pucat membentuk bagian intra-
asinar di ductus interkalaris dan hanya ditemukan pada asinus pankreas. Ductus interklaris
bergabung membentuk ductus interlobaris berukuran lebih besar yang dilapisi oleh epitel
silindris. Setiap sel asinus eksokrin pankreas terdiri atas beberapa sel serosa yang mengelilingi
lumen. sel sel asinar sangat sangat terpolarisasi, dengan inti sferis dan merupakan sel penghasil
protein yang khas3.

Gambar. 2 Mikroskopik Pankreas3

Sekresi Pankreas

Pankreas adalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah
lambung, di atas lengkung pertama duodenum. Kelenjar campuran ini mengandung jaringan
eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin yang utama terdiri dari kelompok-kelompok sel
sekretorik mirip anggur yang membentuk kantong yang dikenal sebagai asinus, yang
berhubungan dengan duktus yang akhirnya bermuara di duodenum. Bagian endokrin yang lebih
kecil terdiri dari pulau-pulau jaringan endokrin terisolasi, pulau Langerhans, yang tersebar di
seluruh pankreas. Hormon-hormon terpenting yang disekresikan oleh sel pulau adalah insulin
dan glukagon. Pankreas eksokrin dan endokrin berasal dari jaringan berbeda selama
perkembangan masa mudigah dan hanya memiliki kesamaan lokasi. Meskipun sama-sama
terlibat dalam metabolisme molekul nutrien, keduanya memiliki fungsi berbeda di bawah kontrol
mekanisme regulatorik yang berlainan.4
Pankreas eksokrin mengeluarkan getah pankreas yang terdiri dari dua komponen: (1)
enzim pankreas yang secara aktif disekresikan oleh sel asinus yang membentuk asinus dan (2)
larutan cair basa yang secara aktif disekresikan oleh sel duktus yang melapisi duktus
pankreatikus. Komponen encer alkalis banyak mengandung natrium bikarbonat (NaNCO3).
Enzim-enzim pankreas disimpan di dalam vesikel sekretarik yang disebut dengan granula
zimagen setelah diproduksi, kemudian dilepaskan dengan eksositosis sesuai kebutuhan. Enzim-
enzim pankreas ini penting karena hampir mencerna makanan secara sempurna tanpa adanya
sekresi pencernaan lain. Sel-selasinus Mengeluarkan tiga jenis enzim pankreas yang mampu
mencerna ketiga kategori makanan: (1) enzim proteolitik untuk pencernaan protein, (2) amylase
camilase pankreas untuk pencernaan karbohidrat, dan (3) lipase pankreas untuk mencerna
lemak.4

Sekresi eksokrin pankreas diatur terutama oleh mekanisme hormon. Selama fase setalik
pencernaan, terjadi sekresi pankreas dalam jumlah terbatas akibat stimulasi parasimpatis, disertai
peningkatan selanjutnya selama fase lambung sebagai respons terhadap gastrin. Namun,
stianulasi utama sekresi pankreas terjadi selama fase usus pencernaan ketika kimus berada di
usus halus. Pelepasan dua enterogastron utama, sekretin dan kolesistokinin (CCK), sehagai
respons terhadap kimus di duodenum berperan sentral dalam mengantrol sekresi pancreas.4

Dari factor-faktor yang merangsang pelepasan enterogastron (lemak, asam,


hipertonisitas, dan peregangan), perangsang utama yang khususnya untuk pelepasan sekretin
adalah asam di duodenum. Sekretin dibawa oleh darah ke pankreas, tempat zat ini merangsang
sel-sel duktus untuk meningkatkan sekresi cairan encer kaya-NaHCO3 ke dalam duodenum.
Meskipun rangsangan lain dapat menyebabkan pelepasan sekretin, perangsang paling kuat
adalah asam di lumen usus halus karena sekresi pankreas yang bersifat alkalis yang terjadi
menetralkan asam, Jumlah sekretin yang dikeluarkan proporsional dengan jumlah asam yang
masuk ke duodenum sehingga jumlah NaHCO3 yang disekresikan setara dengan keasaman
duodenum.4

Kolesistonkinin penting dalam mengatur sekresi enzim pencernaan pancreas. Perangsang


utama pelepasan CCK dari mukosa duodenum adalah adanya lemak dan, dengan tingkat yang
lebih rendah, produk protein. Sistem sirkulasi mengangkut CCK ke pankreas, tempat zat ini
merangsang sel asinus pankreas untuk meningkatkan sekresi enzim pencernaan. Di antara enzim-
enzim ini terdapat lipase pankreas dan enzim proteolitik, yang mencerna lebih lanjut lemak dan
protein yang memicu respons. berbeda dari lemak dan protein, karbohidrat tidak berpengaruh
langsung pada sekresi enzim pencernaan pankreas Ketiga jenis enzim pencernaan pankreas
dikemas bersama dalam granula zimogen sehingga semua enzim pankreas dibebaskan bersama-
sama selama eksasitosis granula. Karena itu, meskipun jumlah total enzim yang dibebaskan
bervariasi bergantung pada jenis makanar yang dikonsumsi (sekresi paling banyak oleh lemak),
proporsi enzim-enzim yang dibebaskan tidak berbeda berdasarkan jenis makanan. Makanan
tinggi protein tidak menyebabkan proporsi enzim proteolitik yang dilepaskan menjadi lebih
besar. Seperti gastrin yang bersifat trofik bagi lambung dan usus halus, CCK dan sekretin juga
memiliki efek trofik pada pankreas eksokrin untuk inempertahankan integritasnya.4
Proses Pencernaan Lemak

Sebelum dicerna, lemak memiliki bentuk trigliserida diemulsifikasi oleh efek deterjen
garam-garam empedu menjadi suspensi butiran-butiran halus lemak. Emulsi lemak ini mencegah
menggumpalnya butiran-butiran lemak sehingga meningkatkan luas permukaan yang tersedia
untuk diserang oleh lipase pankreas. Lipase menghidrolisis trigliserida menjadi monogliserida
dan asam lemak bebas. Produk-produk tak larut air ini dibawa ke interior misel yang larut air,
yang dibentuk oleh garam empedu dan konstituen empedu lainnya, ke permukaan luminal sel
epitel usus halus. Ketika misel mendekati permukaan epitel absorptif, monogliserida dan asam.5

Enzim Pankreas

Enzim proteolitik pancreas, ketiga enzim proteolitik utama pankreas adalah tripsinogen,
kimotripsinogen, dan prokarboksipeptidase, yang masing-masing disekresikan dalam bentuk
inaktil: Setelah tripsinogen disekresikan ke dalam lumen duodenum, bahan ini diaktitkan
menjadi tripsin oleh enterokinase (juga dikenal sebagai enteropeptidase), suatu enzim yang
terbenam di membran luminal sel-sel yang melapisi mukosa duodenum. Tripsin kemudian secara
otokatalisis mengaktifkan lebih banyak tripsinogen. Seperti pepsinogen, tripsinogen harus tetap
inaktifdi dalam pankreas untuk mencegah enzim proteolitik ini mencerna protein sel tempat ia
terbentuk. Karena itu, tripsinogen tetap inaktif hingga zat ini mencapai lumen duodenum, tempat
enterokinase memicu proses pengaktifan, yang kemudian berlanjut secara otokatalitis. Sebagai
proteksi tambahan, pankreas juga menghasilkan bahan kimia yang dikenal sebagai inhibitor
tripsin, yang menghambat kerja tripsin jika secara tak-sengaja terjadi pengaktifan tripsinogen di
dalam pankreas. Kimotripsinagen dan prokarboksipeptidase, enzim proteolitik pankreas lainnya,
diubah oleh tripsin menjadi bentuk aktif, masing-masing adalah kimotripsin dan
karboksipeptidase, di dalam lumen duodenum. Karena itu, jika enterokinase telah mengaktifkan
sebagian tripsin, tripsin kemudian melaksanakan proses pengaktifan selanjutnya. Masing-masing
enzim proteolitik ini menyerang ikatan peptida yang berbeda. Produk akhir yang terbentuk dari
proses ini adalah campuran rantai peptida pendek dan asam amino. Mukus yang disekresikan
oleh sel usus melindungi dinding usus halus dari pencernaan oleh enzim-enzim proteolitik yang
aktif tersebut.4

Amilase pankreas berperan dalam pencernaan karbohidrat dengan mengubah serat


makanan (amilose dan amilopektin) menjadi glukasa monosakarida, maltosa disakarida dan
polisakarida rantai cabang dekstrin a-limit. Amilase disekresikan dalam getah pankreas dalam
bentuk aktif karena amilase tidak membahayakan sel sekretorik Sel-sel ini tidak mengandung
polisakarida.4

Lipase pankreas sangat penting karena merupakan satu-satunya enzim di seluruh saluran
cerna yang dapat mencerna lemak. (Pada manusia, lipase dalam jumlah takbermakna
disekresikan di liur dan getah lambung, yaitu lipase lidah dan lipase lambung.) Lipase pankreas
menghidrolisis trigliserida makanan menjadi monogliserida dan asam lemak bebas, yaitu satuan
lernak yang dapat diserap Seperti amilase, lipase disekresikan dalam bentuk aktif karena tidak
ada risiko pencernaan-diri oleh lipase. Trigliserida bukan merupakan komponen struk- tural sel
pankreas.4

Kesimpulan

Pankreas sangat berperan penting dalam proses pencernaan lemak, karena didalam pankreas
terdapat enzim lipase yang hanya satu satunya enzim yan dapat mencerna lemak .

Daftar Pustaka

1. Paulsen F, Washcke J. Sobotta: atlas of human anatomy. 15th ed. Munich : Elsevier; 2011
2. Wineski LE. Snells clinical anatomy by regions. 10th ed. 2018
3. Mescher AL. Histologi dasar junqueira teks & atlas. 12thed. Jakrta; EGC; 2009
4. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke system. 8th. Jakarta: EGC. 2014
5. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar: sebuah pendekatan klinis.
Jakarta: EGC; 2012 h. 21-2.

Anda mungkin juga menyukai